Anda di halaman 1dari 5

Nama : Malika Ayunasari

Kelas : PDCI 1
No. Abs : 11
Mapel : KIMIA

TERMOMETER
Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur), ataupun perubahan suhu.
Istilah termometer berasal dari bahasa Latin thermo yang berarti bahang dan meter yang berarti untuk
mengukur. Prinsip kerja termometer ada bermacam-macam, yang paling umum digunakan adalah
termometer air raksa.Panasnya udara, dinginnya es, dan hangatnya air menunjukkan derajat suhu suatu
benda. Bagian-bagian termometer terdiri atas:

■ Pipa kaca (pipa kapiler)

■ Zat cair pengisi termometer

■ Tandon (reservoir)

■ Skala

■ Tabung gelas

Secara garis besar, macam-macam termometer dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan empat
hal berikut.

1. Skala

2. Zat cair pengisi pipa kapiler

3. Fungsi dan kegunaannya

Jenis Termometer Berdasarkan Skala

Untuk dapat menunjukkan suhu suatu benda, termometer diberi skala. Dalam menetapkan skala
termometer perlu ditentukan terlebih dahulu titik tetap bawah dan titik tetap atasnya. Penentuannya
adalah sebagai berikut.

■ Titik tetap atas ditentukan oleh air yang sedang mendidih pada takanan 1 atm (76 cmHg).

■ Titik tetap bawah ditentuka oleh suhu es yang sedang mencair pada tekanan 1 atm (76 cmHg).

Berdasarkan skalanya, ada 4 macam termometer, yaitu termometer Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan
Kelvin.

Termometer Skala Celcius

Skala Celcius dibuat ileh seorang ahli fisika berkebangsaan Swedia bernama Andreas Celcius (1701 –
1744). Andreas Celcius menentukan titik tetap bawah menggunakan suhu es yang sedang mencair pada
tekanan 1 atm dan diberi angka 0 (nol). Sedangkan titik tetap atasnya ditentukan suhu air yang sedang
mendidih pada tekanan 1 atm dan diberi angka 100. Perbedaan suhu antara titik atas dan titik bawah
adalah 100 – 0 = 100. Satuan suhu yang diukur menggunakan termometer Celcius diberi satuan derajat
celcius (ditulis : °C)

Termometer Skala Reamur


Skala Reamur dibuat oleh seorang ahli fisika berkebangsaan Perancis yang bernama Rene Antoine
Ferchault de Reamur. Ia membuat termometer dengan menentukan titik tetap atas dengan suhu air
yang sedang mendidih pada tekanan 1 atm dan diberi angka 80 sedangkan titik bawahnya ditentukan
oleh suhu es yang sedang mencair pada tekanan 1 atm dan diberi angka 0 (nol). Perbedaan suhu antara
titik tetap atas dan bawah adalah 80 – 0 = 80. Satuan suhu yang digunakan untuk menuliskan suhu yang
diukur dengan termometer Reamur adalah derajat reamur (ditulis : °R)

Termometer Skala Fahrenheit

Skala Fahrenheit dibuat oleh seorang ilmuwan berkebangsaan Jerman bernama Gabriel D. Fahrenheit
(1686 – 1736). Fahrenheit adalah orang pertama yang membuat termometer zat cair yang

Termometer Skala Kelvin


(Titik tetap atas : 373 Titik tetap bawah : 273)

Jenis Termometer Berdasarkan Zat Cair Pengisi Pipa Kapiler

Pemuian pada zat cair dapat digunakan sebagai ukuran suhu suatu benda. Oleh karena itu, zat cair
digunakan sebagai medium di dalam termometer untuk menentukan derajat suhu suatu benda yang
diukur. Berdasarkan zat cair pengisi pipa kapiler, maka termometer dibedakan menjadi dua macam, yaitu
termometer raksa dan termometer alkohol. Berikut ini beberapa keuntungan dan kerugian kedua jenis
termometer zat cair tersebut.

Termometer Raksa

Keuntungan raksa sebagai zat pengisi termometer adalah sebagai berikut.

1. Raksa mengkilap sehingga mudah dilihat.

2. Pemuaian raksa teratur.

3. Raksa tidak membasahi dinding kaca ketika memuai atau menyusut.

4. Cepat menyesuaikan suhu dengan suhu sekitarnya.

5. Jangkauan raksa cukup lebar, yaitu antara –40°C sampai dengan 350°C sehingga sesuai untuk
pekerjaan-pekerjaan di laboratorium.

6. Raksa dapat terpanasi secara merata sehingga menunjukkan suhu dengan cepat dan tepat.

Kerugian menggunakan raksa sebagai pengisi termometer adalah sebagai berikutl

1. Raksa mahal

2. Raksa tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu sangat rendah (misalnya di daerah kutub).

3. Raksa termasuk zat berbahaya.

Termometer Alkohol

Keuntungan menggunakan termometer alkohol sebagai cairan pengisi termometer adalah sebagai
berikut.

1. Alkohol lebih murah dibandingkan raksa.

2. Alkohol lebih teliti, karena untuk kenaikan suhu yang kecil, alkohol mengalami perubahan volume
yang lebih besar.
Kerugian menggunakan alkohol sebagai pengisi termometer adalah sebagai berikut.

1. Alkohol mempunyai titik didih rendah yaitu 78°C sehingga pemakaiannya terbatas.

2. Alkohol tidak bewarna, sehingga harus diberi warna agar lebih mudah dilihat.

3. Alkohol membasahi (melekat) pada dinding kaca.

Termometer gas

Termometer gas terdiri dari bola kaca berisi gas yang dihubungkan dengan manometer. Prinsip kerjanya
adalah apabila bola gas terkena panas maka gas di dalam tabung kaca akan memuai dan menekan zat
cair (air raksa atau Hg) yang berada di dalam mano-meter. Kenaikan zat cair tersebut digunakan untuk
mengetahui suhu di sekitar bola kaca.Termometer gas bekerja berdasarkan sifat pemuaian gas. Adapun
gas yang biasa digunakan yaitu gas hidrogen dan helium dengan tekanan yang rendah, apabila gas itu
dikenai panas sehingga volumenya akan bertambah. Karena gas memuai lebih besar daripada cairan,
maka keuntungan termometer gas adalah lebih teliti daripada termometer cairan. Termometer gas
dapat digunakan untuk mengukur suhu yang sangat tinggi dan suhu yang sangat rendah, dimana lebar
jangkauannya antara –250°C sampai dengan 1500°C.

Sekedar Info!!

Air tidak dapat digunakan untuk mengisi termoeter karena beberapa alasan, di antaranya adalah
sebagai berikut.

■ Air membasahi dinding kaca, sehingga skala sulit dibaca.

■ Air tidak bewarna sehingga sulit dibaca batas ketinggiannya

■ Jangkauan suhu air terbatas yaitu antara 0°C − 100°C.

■ Perubahan volume air sangat kecil ketika suhu dinaikkan.

■ Hasil pembacaan yang diperoleh kurang teliti karena air penghantar panas yang jelek.

Jenis Termometer Berdasarkan Fungsi dan Kegunaannya

Jenis-jenis termometer berdasarkan fungsi dan kegunaannya ada banyak sekali, mulai dari jenis
termometer yang prinsip kerjanya sederhana sampai dengan yang rumit/kompleks (menggunakan
perangkat elektronik). Berikut ini contoh termometer berdasarkan fungsi dan kegunaannya.

Termometer Laboratorium

Fungsinya : Termometer Laboratorium digunakan untuk perlengkapan praktikum di laboratorium.Alat ini


biasanya digunakan untuk mengukur suhu air dingin atau air yang sedang dipanaskan. Termometer
laboratorium menggunakan raksa atau alkohol sebagai penunjuk suhu. Raksa dimasukkan ke dalam pipa
yang sangat kecil (pipa kapiler), kemudian pipa dibungkus dengan kaca yang tipis. Tujuannya agar panas
dapat diserap dengan cepat oleh termometer.

Termometer Klinis

Termometer klinis disebut juga termometer badan atau termometer demam. Termometer ini biasa
digunakan para dokter dan perawat rumah sakit untuk mengukur suhu tubuh manusia. Cairan yang
digunakan untuk mengisi termometer klinis adalah raksa. Skala pada termometer klinis antara 35°C
sampai dengan 42°C.Penampang kepala termometer ini dibuat lebih kecil daripada termometer biasa.
Hal ini dimaksudkan agar perubahan suhu yang kecilpun dapat dilihat dengan jelas. Untuk mengukur
suhu benda, termometer diletakkan di ketiak atau mulut kurang lebih 2 menit. Untuk mengembalikan
raksa pada kedudukan semula,

Termometer Six-Bellani

Fungsinya : digunakan untuk mengukur suhu maksimum dan minimum suatu tempat. Termometer Six-
Bellani disebut pula termometer maksimum-minimum. Termometer ini dapat mencatat suhu tertinggi
dan suhu terendah dalam jangka waktu tertentu. Termometer ini mempunya 2 cairan, yaitu alkohol dan
raksa dalam satu termometer.

Termometer Ruang

Fungsinya : digunakan untuk mengukur suhu suatu ruangan.Termometer ruang biasanya dipasang pada
tembok rumah atau kantor. Termometer ruang mengukur suhu udara pada suatu saat. Skala termometer
ini adalah dari -50 C sampai 50 C.

Termometer Klinis

Fungsinya : Termometer Klinis biasanya digunakan untuk mengukur suhu tubuh manusia.Termometer
klinis disebut juga termometer demam. Termometer ini digunakan oleh dokter untuk mengukur suhu
tubuh pasien. Pada keadaan sehat, suhu tubuh manusia sekitar 37 C. Tetapi pada saat demam, suhu
tubuh dapat melebihi angka tersebut, bahkan bisa mencapai angka 40.

Termometer Bimetal

Fungsinya : untuk menunjukkan adanya perubahan suhu dengan prinsip logam akan memuai jika
dipanaskan dan menyusut jika didinginkan.Termometer bimetal memanfaatkan logam untuk
menunjukkan adanya perubahan suhu dengan prinsip logam akan memuai jika dipanaskan dan
menyusut jika didinginkan. Kepala bimetal dibentuk spiral dan tipis, sedangkan ujung spiral bimetal
ditahan sehingga tidak bergerak dan ujung lainnya menempel pada pinggir penunjuk

Contoh gambar termometer :

Anda mungkin juga menyukai