Anda di halaman 1dari 7

1.

Termometer Air Raksa

Termometer air raksa adalah termometer yang dibuat dari air raksa dan ditempatkan
pada suatu tabung kaca. Tanda yang dikalibrasi pada tabung,
membuat temperatur dapat dibaca sesuai panjang air raksa di dalam gelas, bervariasi
sesuai suhu. Bohlam air raksa pada ujung termometer yang berisi sebagian besar air
raksa berfungsi untuk meningkatkan ketelitian, untuk meilhat pemuaian dan
penyempitan volume.
Raksa kemudian dilanjutkan ke bagian tabung yang lebih sempit. Ruangan di antara air
raksa dapat diisi atau dibiarkan kosong.
Sebagai pengganti air raksa, beberapa termometer mengandung alkohol dengan
tambahan pewarna merah. Termometer ini lebih aman dan mudah untuk dibaca.
Jenis khusus termometer air raksa disebut termometer maksimum, bekerja dengan
adanya katup pada leher tabung dekat bohlam. Saat suhu naik, air raksa didorong ke
atas melalui katup oleh gaya pemuaian. Saat suhu turun air raksa tertahan
pada katup dan tidak dapat kembali ke bohlam, hal ini membuat air raksa tetap di dalam
tabung. Pembaca kemudian dapat membaca temperatur maksimun selama waktu yang
telah ditentukan. Untuk mengembalikan fungsinya, termometer harus diayunkan dengan
keras. Termometer ini mirip desain termometer medis.
Air raksa akan membeku pada suhu -38.83 °C (-37.89 °F) dan hanya dapat digunakan
pada suhu di atasnya. Air raksa, tidak seperti air, tidak mengembang saat membeku
sehingga tidak memecahkan tabung kaca, membuatnya sulit diamati ketika membeku.
Jika termometer mengandung nitrogen, gas mungkin mengalir turun ke dalam kolom dan
terjebak di sana ketika temperatur naik. Jika ini terjadi termometer tidak dapat digunakan
hingga kembali ke kondisi awal. Untuk menghindarinya, termometer air raksa sebaiknya
dimasukkan ke dalam tempat yang hangat saat temperatur di bawah -37 °C (-34.6 °F).
Area di mana suhu maksimum tidak diharapkan naik di atas - 38.83 °C (-37.89 °F)
termometer yang memakai campuran air raksa dan thallium mungkin bisa dipakai.
Termometer ini mempunyai titik beku of -61.1 °C (-78 °F).
Termometer air raksa umumnya menggunakan skala
suhu Celsius dan Fahrenheit.Anders Celsius merumuskan skala Celsius, yang
dipaparkan pada publikasinya ”The Origin of The Celsius Temperature Scale” pada
1742.
2. Termometer Alkohol

Termometer alkohol adalah termometer yang menggunkan alkohol sebagai media


pengukur, yang merupakan alternatif dari termometer air raksa dengan fungsi yang
sama. Tetapi tidak sama seperti air raksa dalam termometer kaca. Isi termometer alkohol
tidak beracun dan akan menguap dengan cukup cepat. Ruang di bagian atas cairan
merupakan campuran dari nitrogen dan uap dari cairan. Dengan meningkatnya suhu
maka volumenya naik. Cairan yang digunakan dapat berupa etanol murni atau asetat
isoamyl, tergantung pada produsen dan pekerjaan yang berhubungan dengan suhu.
Karena termometer ini adalah transparan, maka cairan yang dibuat harus terlihat dengan
penambahan pewarna merah atau biru. Thermometer ini hanya bisa mengukur suhu
badan makhluk hidup (manusia dan hewan). Thermometer ini tidak bisa mengukur yang
tinggi suhunya di atas 78 °C.
Satu setengah dari gelas yang mengandung kaplier biasanya diberi label yang berlatar
belakang bewarna putih dan kuning untuk membaca skala. Dalam penggunaan
termometer alkohol ini diatur oleh titik didih cairan yang digunakan. Batas dari
termometer etanol ini adalah 78° C, dan bermanfaat untuk mengukur suhu di siang hari,
malam hari dan mengukur suhu tubuh. Thermometer alkohol ini adalah yang paling
banyak digunakan karena bahaya yang ditimbulkan sangat kecil ketika terjadi kasus
kerusakan pada termometer.
3. Termometer Ruang

Termometer Ruangan yang Bisa Digunakan

Sebelumnya perlu diketahui bahwa termometer ruangan ini mempunyai beberapa


pilihan. Oleh sebab itulah pastikan untuk memilih termometer ruangan yang tepat
sebelum melakukan pengukuran. Berikut tiga jenis termometer ruangan yang
dapat dicoba untuk mengukur suhu.

1. Termometer Digital

Menjadi salah satu jenis termometer yang paling akurat ketika digunakan untuk
mengukur suhu. Untuk termometer ini dapat bereaksi lebih cepat pada suhu yang
berubah dibandingkan termometer lainnya.
Terlebih lagi sebagian besar dari termometer digital ini dapat menyimpan hasil
pengukuran suhu. Dengan begitu bisa melakukan perbandingan suhu ruangan
untuk kedepannya. Banyak tempat lebih memilih termometer ruangan ini untuk
kebutuhan pengukuran suhu.
2. Termometer Kaca

Selanjutnya termometer ruangan adalah yang juga cukup sering dimanfaatkan


untuk pengukuran suhu, yakni termometer kaca. Dibuat dari tabung kaca dan
berisi cairan untuk mengukur suhu.

Ketika udara dalam sebuah ruangan naik maka cairan tersebut akan bergerak ke
atas. Begitu pula ketika suhu dalam ruangan mulai dingin, maka cairannya akan
ikut turun setelah naik. Jika memilih termometer ini sebaiknya jangan memilih
yang mengandung merkuri karena berbahaya.

3. Termometer Bimetallic

Berikutnya ada termometer dial atau bimetallic dengan ujung metal, dimana dapat
bergerak naik turun untuk menunjukkan suhu dalam ruangan. Harus diketahui
dengan baik terlebih dahulu bahwa termometer ini tidak akurat, jadi sebaiknya
hindari pemakaian termometer jenis ini.
Begini Cara Menggunakan Termometer Ruangan

Mengatur suhu ruangan dengan menggunakan termometer ruangan sendiri cukup


mudah caranya. Berikut ini terdapat langkah-langkah yang dapat dicoba jika ingin
memanfaatkan termometer ruangan untuk mengukur suhu.

Pilih jenis termometer. Seperti diketahui bahwa ada 3 jenis termometer ruangan, jadi
pilih mana yang akan digunakan untuk membaca suhu ruangan. Usahakan memilih
jenis termometer yang akurat dalam pengukurannya.
Letakkan di bagian tengah ruangan. Kemudian letakkan termometer yang sudah
dipilih di bagian tengah sebuah ruangan. Ini dimaksudkan supaya pembacaan suhu
ruangan jadi lebih mudah. Untuk termometer bisa diletakkan di meja atau kursi.
Tunggu 5 menit. Berikan waktu pada termometer supaya dapat menyesuaikan dan
memberikan hasil pembacaan. Jika menggunakan termometer bahan kaca dan
bimetallic, pastinya membutuhkan beberapa menit.
Periksa suhu pada termometer. Terakhir adalah membaca hasil pengukuran suhu
yang dilakukan oleh termometer ini. Umumnya suhu ruangan akan didapat di antara
21-24°C.
Cara Mengetahui Suhu Ruangan dengan Aplikasi Smart Thermometer

Selain menggunakan alat manual, mengukur suhu ruangan juga bisa memanfaatkan
aplikasi bernama Smart Thermometer. Seperti ini cara menggunakan aplikasi
tersebut untuk mengetahui suhu sebuah ruangan.

Download aplikasi terlebih dahulu jika belum memilikinya.


Buka aplikasi dan pilih mode pembacaan suhu sekitar. Nantinya bisa memilih
mengukur suhu dari sensor perangkat atau dari badan meteorologi.
Lalu tunggu beberapa menit sampai hasil akhir keluar.
Setelah selesai, pengguna dapat memilih tampilan satuan derajat Celcius atau
Fahrenheit.

Demikianlah pembahasan mengenai termometer ruangan adalah alat untuk


pengukuran suhu dalam sebuah ruangan. Juga beberapa jenis termometer dan cara
untuk menggunakannya.
4. Termometer Bimetal

Termometer Bimetal
Bimetal adalah alat yang terdiri dari dua logam yang berbeda nilai koefisien
muai panjangnya atau yang berbeda kecepatan pemuaiannya, direkatkan
menjadi satu.

Misalnya bimetal terbuat dari besi dan tembaga sebelum dipanaskan bimetal
itu dalam keadaan lurus kemudian setelah dipanaskan, bimetal akan
melengkung ke arah logam (besi) yang nilai koefisien muai panjangnya kecil
atau lambat memuai.

Selanjutnya, apabila bimetal didinginkan akan melengkung ke arah logam


(tembaga) yang nilai koefisien muai panjangnya besar atau cepat memuai.

Alat-alat teknologi yang menggunakan prinsip bimetal, antara lain termostat,


sakelar otomatis pada setrika, alat pemberitahu kebakaran, dan termometer.

a. Termostat
Ruangan hotel-hotel mewah yang terdapat di daerah sejuk atau dingin,
seperti di kawasan Puncak-Bogor, Lembang-Bandung, atau daerah lainnya
memiliki pengaturan panas ruangan.

Model termostat dapat kamu lihat pada gambar di bawah ini. Apabila udara di
ruangan dingin, lempengan bimetal akan menyusut, lurus, dan menyentuh
lempengan logam biasa sehingga kedua ujung lempengan tersebut saling
bersentuhan.
b. Sakelar Otomatis pada Setrika Otomatis
Suhu pada setrika secara otomatis, maka disebut setrika otomatis. Pada
setrika otomatis terdapat alat untuk memutuskan dan menghubungkan arus
listrik secara otomatis, yang disebut saklar otomatis.

Prinsip kerja saklar otomatis dapat kamu amati pada gambar di bawah ini.
Apabila suhu sudah cukup tinggi, bimetal akan melengkung menjauhi kontak
(K), arus listriknya putus, setrika akan menjadi dingin.

Ketika dingin, bimetal menyentuh kontak (K), maka arus listrik mengalir
kembali, sehingga setrika kembali panas.

c. Alat Pemberitahu Kebakaran


Apabila ada kenaikan suhu di sekitar alat ini, bimetal menyentuh kontak
sehingga arus listrik mengalir menuju bel listrik. Bel listrik akan berbunyi, yang
menandakan ada kebakaran atau panas.

d. Termometer Bimetal
Termometer ini terbuat dari bimetal yang melengkung. Salah satu ujungnya
dijepit sehingga tidak dapat bergerak. Ujung yang satunya lagi bebas
bergerak dan dihubungkan dengan jarum penunjuk.

Apabila suhu naik, bimetal menjadi lebih melengkung. Jarum penunjuk


bergerak ke kanan. Sebaliknya apabila suhu turun, bimetal menjadi lebih
lurus. Jarum bergerak ke kiri.
TUGAS
IPA
(JENIS JENIS TERMOMETER)

NAMA : ISHYKA MEILAN QUEEN


KELAS : VII – E

SMP NEGERI 1 LARANTUKA


TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Anda mungkin juga menyukai