Anda di halaman 1dari 5

JENIS DAN FUNGSI TERMOMETER

1. Termometer Zat Cair

termometer zat cair


Termometer ini merupakan sebuah pipa kaca sempit yang tertutup berisi zat cair dan memiliki
sebuah skala. Cara kerja termometer ini pada pengaruh perubahan suhu dengan perubahan
volumenya. Coba anda perhatikan pada volume air yang telah dipanaskan. Pada saat air
dipanaskan, maka suhu air meningkat.

2. Termometer Hambatan Listrik

termometer hambatan listrik


Termometer Hambatan Listrik bisa disebut dengan nama lain yaitu termometer platina. Cara
kerja termometer ini yaitu ketika suhu naik, maka hambatan listrik platina akan naik.

Bahan penghantar listrik termometer ini terbuat dari platina sehingga tahan dari panas.
Apabila jika suatu suhu semakin besar, maka pada harga takaran juga semakin besar sehingga
membuat daya hantar listrik menjadi berkurang.

Keuntungan termometer ini yaitu dapat membuat jangkauan suhunya sangat lebar, sekitar –
250°C sampai 1500°C, sehingga termometer platina ini sangat banyak digunakan oleh
industri-industri. Tetapi kekurangannya adalah suhu tidak dapat langsung terbaca,
pembacaannya sangat lambat sehingga tidak sesuai dalam mengukur suhu yang berubah.
3. Termokopel

termokopel
Termometer ini terbuat dari dua kawat yang bahannya dari logam, jenisnya ini berbeda dan
dihubungkan pada sebuah amperemeter. Cara kerjanya yaitu ketika suhu berbeda maka akan
mengeluarkan arus listrik yang berbeda juga.

Keuntungan pad termokopel yaitu pada jangkauan suhu luas dari –100°C sampai 1500°C,
selain memiliki jangkauan yang luas, termometer termokopel ini bisa juga mengukur suatu
suhu dengan cepat dan bisa dihubungkan pada rangkaian lain seperti komputer.

4. Termometer Gas

termometer gas
Termometer gas seperti bola kaca dan berisi sebuah gas yang disambungkan pada manometer.
Cara kerjanya yaitu ketika bola gas terkena panas maka gas yang berada di dalam tabung kaca
akan terurai dan menekan zat cair yang terdapat pada mano-meter.

Kenaikan zat cair itu dipakai dalam mengetahui suhu yang ada di sekitar bola kaca.
Termometer gas berfungsi berdasarkan pada sifat pemuaian gas. Contoh gas yang dapat
dipakai yaitu gas hidrogen dan helium yang memiliki tekanan yang rendah, jika gas itu
terkena panas maka volume gas akan bertambah.

keuntungan pada termometer gas yaitu lebih teliti dibanding termometer cairan. Termometer
gas bisa digunakan dalam mengukur suatu suhu yang sangat tinggi dan mengukur suhu yang
sangat rendah, yang lebar jangkauannya yaitu sekitar –250°

5. Termometer Klinis
termometer klinis
Termometer klinis atau nama lain termometer badan. Termometer ini sering sekali dipakai
oleh para dokter dan perawat pada rumah sakit untuk mengukur suhu badan manusia atau
demam.

Cairan yang dipakai dalam mengisi termometer klinis yaitu air raksa. Skala pada termometer
ini sekitar 35°C sampai 42°C. Cara menggunakannya, termometer ini diletakkan pada ketiak
atau mulut sekitar 2 menit.

6. Termometer Dinding

termometer dinding
Termometer dinding atau nama lain termometer ruangan. Pada umumnya, termometer dinding
ini diletakan tegak pada dinding sebuah ruangan dan pemakaiannya untuk mengukur suhu
pada ruang.

Angka-angka yang berada pada skala termometer dinding yaitu mencakup suhu di atas dan di
bawah pada ruangan dalam bentuk derajat Celcius atau Fahrenheit. jangkauannya sekitar
-30°C sampai 50°C.

7. Termometer Maksimum dan Minimum

Termometer Maksimum dan Minimum


Termometer satu ini sering dipakai pada pengamat cuaca dalam mengetahui suhu tertinggi
dan suhu terendah di jangka waktu tertentu. Termometer maksimum dan minimum terdiri dari
pipa U yang masing-masing bagian terisi alkohol dan air raksa.

Termometer maksimum-minimum mempunyai 2 skala yakni skala minimum di kolom bagian


kiri dan skala maksimum di kolom bagian kanan sehingga suhu akan terbaca sesuai pada
ketinggian kolom raksa.
Termometer ini bisa juga dipakai dalam mengukur suhu pada sebuah rumah kaca, maksudnya
rumah yang dipakai pada tanaman sebagai bahan penelitian. Suhu minimum terjadi di malam
hari dan suhu maksimum terjadi di siang hari.

8. Termometer Optik (Pyrometer)

Termometer Optik
Termometer optik adalah termometer yang fungsinya berdasarkan spektrum cahaya seperti

perubahan warna logam yang diakibatkan pada perubahan suhu.

Termometer optik atau juga pirometer sering digunakan dalam mengukur suhu yang sangat
tinggi sekiar 1000°C keatas. Cara kerja termometer optik ini mengukur suhu tetapi tidak
menyentuh benda secara langsung.

Contohnya mengukur suhu bintang atau mengukur pada suhu tungku pengecoran logam. Pada
spektrum berwarna biru artinya lebih panas daripada spektrum yang berwarna merah.

9. Termometer Bimetal

Termometer Bimetal
Termometer bimetal yaitu termometer yang dapat memanfaatkan perbedaan pemuaian pada
dua jenis logam. Termometer ini seperti dua buah keping logam yang fungsi pemuaiannya
berbeda, sehingga jika terkena perubahan suhu maka termometer bimetal akan terjadi
pelengkungan menuju arah tertentu.

Pada suhu yang meningkat, maka keping termometer bimetal akan melengkung pada arah
logam yang mempunyai koefisien muai lebih rendah.

Tetapi jika suhu menurun, maka keping termometer bimetal akan melengkung pada arah
logam yang mendapati koefisien muai lebih tinggi. Termometer bimetal ini dipakai dalam
mengukur suhu oven kompor, termostat, pemanggang, atau circuit breakers.
10. Termometer Termistor

Termometer Termistor
termometer satu ini memakai termistor untuk sensornya. Termistor merupakan suatu alat atau
komponen sensor elektronika yang digunakan dalam mengukur suhu.

Jika perubahan suhu naik, maka hambatan pada termistor akan turun. Hambatan listrik diukur
pada rangkaian skala didalam derajat suhu. Kelebihannya bisa dihubungkan pada komputer.
Kekurangannya yaitu jangkauan suhunya sangat terbatas sekitar -25°C sampai 180°C.

Anda mungkin juga menyukai