NAOMI ELSHINTALIA
POLITEKNIK KESEHATAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa. Seorang
remaja sudah tidak lagi dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, namun ia masih
belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia sedang mencari pola
hidup yang paling sesuai baginya dan inipun sering dilakukan melalui metode
coba-coba walaupun melalui banyak kesalahan.
Kesalahan yang dilakukannya sering menimbulkan kekuatiran serta
perasaan yang tidak menyenangkan teman sebayanya. Hal ini karena mereka
semua masih dalam masa mencari identitas. Kesalahan-kesalahan yang
menimbulkan kekesalan lingkungan inilah yang sering disebut sebagai
kenakalan remaja.
Dewasa ini, kenakalan remaja telah menjadi penyakit ganas di tengah-
tengah masyarakat. Berbagai kasus kenakalan remaja telah meresahkan
masyarakat, misalnya kasus pencurian, kasus asusila seperti free sex,
pemerkosaan, bahkan pembunuhan.
Sebenarnya kenakalan semacam itu normal terjadi pada diri remaja
karena pada masa itu mereka sedang berada dalam transisi anak menuju
dewasa. Perilaku menyimpang atau jahat jika dalam batas-batas tertentu,
dianggap sebagai fakta sosial yang normal.
Dengan demikian, perilaku dikatakan normal sejauh perilaku tersebut
tidak menimbulkan keresahan dalam masyarakat, perilaku tersebut terjadi
dalam batas-batas tertentu dan dilihat pada suatu perbuatan yang tidak
disengaja. Namun, terkait dengan pemikiran tersebut, kenyataan yang akhir-
akhir ini terjadi adalah kenakalan remaja yang disengaja, yaitu yang dilakukan
dengan kesadaran.
Remaja memiliki potensi besar untuk melakukan hal-hal menyimpang
dari kondisi atau perilaku normal. Seperti adanya pergolakan dalam diri
mereka untuk melakukan hal-hal yang berbeda dengan yang lain di
sekelilingnya, hal-hal nyang dianggap normal oleh kebanyakan orang. Hal itu
disebabkan karena setiap manusia pada dasarnya akan mengalami dorongan
untuk melanggar pada keadaan tertentu. Sebaliknya, orang yang dianggap
normal dapat menahan diri dari dorongan-dorongan untuk menyimpang.
Dorongan semacam itupun didasari oleh berbagai hal, seperti motif untuk
mencari sensasi, bahkan karena sifat dasar remaja yang pada usia itu sedang
melalui tahap mengidentifikasi, misalnya meniru apa yang dilakukan tokoh
idola atau sesuatu yang dianggapnya menarik.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Apa pengertian psikologi remaja ?
2. Bagaimana perkembangan psikologi remaja ?
3. Apa pengertian kenakalan remaja ?
4. Apa faktor-faktor yang melatarbelakangi kenakalan remaja ?
5. Apa dampak yang ditimbulkan dari kenakaln remaja ?
6. Bagaimana hubungan psikologi dengan kenakalan remaja ?
7. Apa upaya yang dilakukan untuk mengatasi kenakalan remaja ?
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Kata Bijak :
Kenakalan jika dibiarkan akan menjadi kejahatan. Anak yang nakal bukan
berarti seorang penjahat, Ia hanya memerlukan pendekatan dengan cara yang
berbeda, karena masa depan mereka bergantung pada hal itu.
DAFTAR PUSTAKA
Yayukrindawati7.blogspot.co.id/2012/06/makalah-psikologi-
perkembangan.html
http://psikonseling.blogspot.com/2010/02/pengertian-kenakalan-
remaja.html