Untuk mengetahui sifat-sifat lain tentang gas monoatomik dapat kita cermati penjelasan
berikut.
Syarat Gas Ideal
Sebelum bereskperimen sebaiknya kenalan dulu sama gas ideal deh. Gas ideal adalah gas
yang bekerja pada tekanan dan suhu kamar. Formula gas ideal ini dapat di tentukan dengan
rumus umum sebagai berikut ini :
PV = nRT
P = Tekanan (atm / Pa)
V = Volume (L)
n = Jumlah Mol (mol)
R = Tetapan (0.082 atau 8314)
T = Suhu (K)
Dari rumus di atas dapat kita simpulkan dengan pernyatan sperti ini :
Tekanan berbanding lurus dengan suhu
Artinya bahwa setiap suhu di naikkan, maka otomatis tekana akan mingkat
Tekanan berbandung terbalik dengan volume
Artinnya setiap benda yang volumenya di perbesar maka tekanananya akan semakin
mengecil
Sebeliknya bila volume di perkecil menyebabkan tekanan semakin besar
Tekanan berbanding lurus dengan jumlah mol
Artinya bila jumlah mol suatu zat di tambakan dalam suatu wadah yang volumenya tetap,
dapat meningkatkan tekanan di dalam wadah tersebut
Penerapan sederhana gas ideal yang terjadi di dalam kehidupan secara tidak di sengaja.
Ketika motor lama tidak anda gunakan menyebabkan suhu pada motor menjadi dingin, begitu
juga dengan ban. bila anda menyimpan motor anda di rumah di lantai batu maka ban akan
lebih dingin lagi. Hal ini menyebabkan suhu pada ban menurun. Ketika suhu ban ini turun
otomatis tekanan di dalam ban berkurang. Hal inilah yang menyebabkan ban motor anda
kempes setelah lama tidak di gunakan.
Bagaimana sudah faham? Sangat logis sekali bukan?
Pada saat anda memasukkan kopi hangat pada botol kemudian menutupnya segera dan
pergi kekebun. Selama anda di perjalanan suhu pada kopi hangat anda sedikit-sedikit akan
turun menyesuaikan dengan lingkungan di sekitarnya. Turunnya suhu pada kopi ini
menyebabkan rumus gas ideal bekerja. Yaitu adalah ketika suhu turun menyebabkan
tekanan di dalam botol menjadi turun. Nah hal itulah yang menyebabkan botol kopi anda
menjadi kempes atau seperti tersedot.
Bagaimana? Logis bukan? Bila anda ingin mencoba bereksperiment sendiri untuk
membuktikan dengan jelas di mata dan kepala anda secara langsung anda bisa mencoba
cara sederhana yang juga pernah saya lakukan. Alat yang perlu anda persiapkan hanyalah
sebuah botol aqua, terserah ukuran berapa saja. Selanjutnya masaklah nasi dengan
menggunaka magicom atau ketika orang tua anda menanak nasi tunggulah hingga airnya
mendidih dan mengeluarkan uap melalui cerobong uap magicom.
Ketika sudah mendidih dan uap keluar dari cerobong. Bukalah botol anda lalu arahkan mulut
botol pada cerobong uap nasi tadi. Pastikan uap air masuk pada botol anda. setelah kira-kira
cukup segera tutup botol anda dengan rapat. lalu diamkan beberapa saat, lihatlah perubahan
pada botol anda sekarang!!! Botol kempes bukan hanya panas yang di akibatkan dari suhu
uap air, tetapi juga dari hukum gas ideal ini. sekarang anda telah bisa membuktikan sendiri
dengan cara sederhana mengenai gas ideal ini
Konsep pada mesin sebenarnya sederhana sekali. Menggunakan teori gas ideal. Dimana bila
volume di perkecil secara otomatis tekanan menjadi besar dan menyebabkan suhu menjadi
naik. Ketika piston bergerak maju mundur melakukan suatu pekerjaan yang berfungsi untuk
mengubah volume tabung / slinder piston agar mendapatkan suhu yang tinggi. pada kondisi
suhu yang tinggi bila di semprotkan kabut minyak minyak solar / bensin dapat menyebabkan
ledakan di dalam tabung piston. Ledakan ini menyebabkan piston bergerak mundur kembali
seperti semula.
Pada inti yang sebenarnya adalah hanya untuk menaikkan suhu ruangan agar dapat terjadi
pembakaran, dengan cara mengecilkan volume sehingga mendapatkan tekanan yang tinggi.
pada tekanan tinggi otomatis suhu akan naik. Sesuai dengan konsep rumus gas ideal bahwa
ketika tekanan di naikkan, maka suhu akan naik juga.
Hal yang menyebabkan mesin panas bukan hanya gesekan yang terjadi, namun akibat dari
tekan yang tinggi tersebut. Pada umumnya di luar bagian mesin (body) biasanya ada
pendingin untuk mengurangi panas pada mesin. Jadi sekarang anda sudah tau kan kenapa
mesin bisa berputar? Sederhana konsepnya ya?
Tembak mainan
Siapa yang tahu bagaiamana cara kerja dari tembak mainan? Di dalam tembak mainan ada
namanya klep dan tabung klepnya. Klep ini seperti halnya piston. Ketika tembak mainan di
tarik kebelakang untuk menambahkan peluru, otomatis klep ini akan ikut kebelakang. Namun
klep akan berhenti karena ada kunci yang menahan. Nah ketika tombol pada tembak ini
ditekan, maka membuka kunci klep tadi dan klep secara cepat kembali ke posisi semula.
Kedika klep bergerak cepat tersebut menyebabkan perubahan volume pada tabung klep
tersebut. Volume menjadi kecil tentu saja tekanan menjadi besar di dalam tabung kelp.
Tekanan ini mendesak peluru sehingga peluru mejadi terbang keluar akibat dari tekanan
udara yang di timbulkan dari klep tsb.
Pompa sepeda
Contoh sederhana lagi tentang gas ideal. Pernahkah anda memompa sepeda atau motor
anda dengan pompa manual? Pernahkan anda memegang body pompa setelah anda selesai
menggunakan pompa? Jika anda pernah memegang pompa tersebut anda akan merasakan
panas. Yup benar, panas! Kenapa?
Saat anda memompa sepeda, udara dari dalam pompa di paksa masuk pada ban sepeda
anda. tahukah anda bahwa pentil sepeda itu lubangnya kecil. Saat anda memaksa udara dari
pompa menuju ban menyebabkan udara di dalam pompa menjadi tertekan karena harus
bergantian masuk pada ban melalui lubang pentil yang sempit. Tekanan yang tinggi di dalam
pompa ini menyebabkan udara yang keluar dari mulut pentil sangat cepat hingga
menyebabkan ada bunyi “ngiik” saat anda memompa. Ini juga termasuk salahsatu contoh
sederhana dari rumus Debit (Q = Av). Nah tekanan ini lah yang menyebabkan suhu pada
body pompa menjadi naik.
Bila di jelaskan secara mendetail akan panjang. Pada intinya dapat di buktikan dengan teori
gas ideal dan juga dari Debit fluida
B. PERSAMAAN & HUKUM GAS IDEAL
Hukum-hukum gas ideal diantaranya Hukum boyle, Hukum Charles, Hukum Gay lussac. Teori
kinetik gas memberikan jembatan antara tinjauan gas secara mikroskopik dan makrokospik. Hukum-
hukum gas seperti hukum Boyle, Charles, dan Gay Lussac, menunjukkan hubungan antara besaran-
besaran makrokospik dari berbagai macam proses serta perumusannya. Kata kinetik berasal dari
adanya anggapan bahwa molekul-molekul gas selalu bergerak.
Advertisment
Hukum-Hukum Gas Ideal
Hukum Boyle
Hukum Boyle dikemukakan oleh fisikawan Inggris yang bernama Robert Boyle. Hasil percobaan Boyle
menyatakan bahwa apabila suhu gas yang berada dalam bejana tertutup dipertahankan konstan,
maka tekanan gas berbanding terbalik dengan volumenya. Untuk gas yang berada dalam dua
keadaan keseimbangan yang berbeda pada suhu konstan, diperoleh persamaan sebagai berikut.
p1V1 = p2V2
Keterangan:
Jika dibuat grafik, maka akan menghasilkan sebuah kurva yang disebut kurva isotermal. Perhatikan
gambar diatas. Kurva isotermal merupakan kurva yang bersuhu sama.
Hukum Charles
Hukum Charles dikemukakan oleh fisikawan Prancis bernama Jacques Charles. Charles menyatakan
bahwa jika tekanan gas yang berada dalam bejana tertutup dipertahankan konstan, maka volume gas
sebanding dengan suhu mutlaknya. Untuk gas yang berada dalam dua keadaan seimbang yang
berbeda pada tekanan konstan, diperoleh persamaan sebagai berikut.
Keterangan:
Hukum Gay Lussac dikemukakan oleh kimiawan Perancis bernama Joseph Gay Iussac. Gay Lussac
menyatakan bahwa jika volume gas yang berada dalam bejana tertutup dipertahankan konstan, maka
tekanan gas sebanding dengan suhu mutlaknya. Untuk gas yang berada dalam dua keadaan
seimbang yang berbeda pada volume konstan, diperoleh persamaan sebagai berikut.
Keterangan:
Apabila hukum Boyle, hukum Charles, dan hukum Gay Lussac digabungkan, maka diperoleh
persamaan sebagai berikut.
Persamaan di atas disebut hukum Boyle-Gay Lussac. Kita telah mempelajari hukum-hukum tentang
gas, yaitu hukum Boyle, Charles, dan Gay Lussac. Namun, dalam setiap penyelesaian soal biasanya
menggunakan hukum Boyle-Gay Lussac. Hal ini disebabkan hukum ini merupakan gabungan setiap
kondisi yang berlaku pada hukum-hukum gas ideal.
Pembahasan
Diketahui :
Volume awal (V1) = V
Suhu awal (T1) = T
Suhu akhir (T2) = 5/4 T
Tekanan awal (P1) = P
Tekanan akhir (P2) = 2P
Ditanya : Volume akhir (V2)
Jawab :
2. Volume 2 mol gas pada suhu dan tekanan standar (STP) adalah…
Pembahasan
Diketahui :
Jumlah mol gas (n) = 2 mol
Suhu standar (T) = 0 oC = 0 + 273 = 273 Kelvin
Tekanan standar (P) = 1 atm = 1,013 x 105 Pascal
Konstanta gas umum (R) = 8,315 Joule/mol.Kelvin
Ditanya : Volume gas (V)
Jawab :
Hukum Gas Ideal (dalam jumlah mol, n)
Tekanan pada gas berbeda untuk ruangan terbuka dan ruangan tertutup. Tekanan udara adalah
gaya per satuan luas yang bekerja pada suatu bidang oleh gaya berat kolom udara yang berbeda di
atasnya. Tekanan udara di pegunungan lebih rendah dibanding di daerah pantai.
Advertisment
Alat ini berbentuk tabung U yang kedua ujungnya terbuka. Tabung ini diisi dengan zat cair (biasanya
raksa karena mempuyai massa jenis tinggi). Salah satu ujung tabung selalu berhubungan dengan
udara luar sehingga tekanannya sama dengan tekanan atmosfer. Ujung yang lain dihubungkan
dengan ruangan yang akan diukur tekanannya. Saat ujung tabung dihubungkan dengan ruangan,
ketinggian raksa pada kedua ujungnya akan berubah.
Besar tekanan gas ruangan yang menyebabkan ketinggian raksa dapat berubah dapat dihitung
dengan rumus :
Pgas = (Po + h)
dengan:
Prinsip kerja manometer tertutup hampir sama dengan manometer terbuka. Hanya saja, jika pada
manometer terbuka, salah satu ujungnya terhubung dengan udara luar sehingga pada manometer ini
ujung tersebut ditutup. Dengan demkian, perbedaan tinggi yang terjadi akibat masuknya gas dari
ruangan yang akan diukur tekanannya secara langsung menunjukkan tekanan udara ruangan
tersebut. Secara matematis dapat ditulis :
Pgas = h
dengan:
Manometer ini terbuat dari logam (bahannya bukan zat cair) yang digunakan untuk mengukur tekanan
uap (gas) yang sangat tinggi, seperti uap dalam pembangkit listrik tenaga uap. Di masyarakat, secara
umum alat ini digunakan untuk memeriksa tekanan udara dalam ban oleh para penambal ban.
Manometer bourdon adalah salat satu alat ukur yang dapat digunakan untuk mngukur tekanan pada
gas.
CONTOH SOAL
Satu mol gas ideal monoatomik bersuhu 527°C berada di dalam ruang tertutup. Tentukan energi dalam
gas tersebut !
(k = 1,38 . 10-23 J/K)
Penyelesaian :
Diketahui :
n = 1 mol
T = (527+273) K = 800 K
Ditanyakan :
U = ….?
Jawaban :
U = N Ek
U = n NA 3/2 kT
= 1 . 6,02 . 1023 . 3/2 .1,38 . 10-23 . 800
= 1 . 104 joule
Dua mol gas ideal diatomik memiliki 5 derajat kebebasan bersuhu 800 K. Tentukan energi dalam gas
tersebut !
(k = 1,38 . 10-23 J/K)
Penyelesaian :
Diketahui :
n = 2 mol
T = 800 K
f=5
Ditanyakan :
U = ….?
Jawaban :
U = f/2 N Ek
U = n NA f/2 kT
= 2 . 6,02 . 1023 . 5/2 . 1,38 . 10-23 . 800
= 3,32 . 104 joule
Tekanan pada gas berbeda untuk ruangan terbuka dan ruangan tertutup. Tekanan udara adalah
gaya per satuan luas yang bekerja pada suatu bidang oleh gaya berat kolom udara yang berbeda di
atasnya. Tekanan udara di pegunungan lebih rendah dibanding di daerah pantai.
Advertisment
Alat ini berbentuk tabung U yang kedua ujungnya terbuka. Tabung ini diisi dengan zat cair (biasanya
raksa karena mempuyai massa jenis tinggi). Salah satu ujung tabung selalu berhubungan dengan
udara luar sehingga tekanannya sama dengan tekanan atmosfer. Ujung yang lain dihubungkan
dengan ruangan yang akan diukur tekanannya. Saat ujung tabung dihubungkan dengan ruangan,
ketinggian raksa pada kedua ujungnya akan berubah.
Besar tekanan gas ruangan yang menyebabkan ketinggian raksa dapat berubah dapat dihitung
dengan rumus :
Pgas = (Po + h)
dengan:
Prinsip kerja manometer tertutup hampir sama dengan manometer terbuka. Hanya saja, jika pada
manometer terbuka, salah satu ujungnya terhubung dengan udara luar sehingga pada manometer ini
ujung tersebut ditutup. Dengan demkian, perbedaan tinggi yang terjadi akibat masuknya gas dari
ruangan yang akan diukur tekanannya secara langsung menunjukkan tekanan udara ruangan
tersebut. Secara matematis dapat ditulis :
Pgas = h
dengan:
Manometer ini terbuat dari logam (bahannya bukan zat cair) yang digunakan untuk mengukur tekanan
uap (gas) yang sangat tinggi, seperti uap dalam pembangkit listrik tenaga uap. Di masyarakat, secara
umum alat ini digunakan untuk memeriksa tekanan udara dalam ban oleh para penambal ban.
Manometer bourdon adalah salat satu alat ukur yang dapat digunakan untuk mngukur tekanan pada
gas.
Gambar 6. Sebuah partikel bergerak dengan kecepatan vx dalam ruang berbentuk kubus berusuk L.
t = 2L / vx (1–15)
Fx = mvx2 / L (1–16)
(1–17)
Anda dapat mencari besarnya tekanan (p) yang dilakukan oleh gaya
total (Ftotal) yang dihasilkan oleh N partikel gas ideal tersebut pada
dinding A.
p = Ftotal / A
Oleh karena luas dinding adalah perkalian antara dua panjang rusuk
dinding tersebtu (A = L2 maka persamaan tekanan pada dinding
dapat ditulis dengan :
(1–18)
atau ;
pV = Nmvx2 (1–19)
dengan:
p = tekanan pada dinding, dan
V = volume ruang.
sehingga diperoleh,
(1–20)
atau
(1–21)
dengan:
V = volume gas.
Catatan Fisika :
Gelembung Udara
Penyelam. [3]
Dari pelajaran sebelumnya, Anda juga telah mempelajari bahwa setiap benda
yang bergerak memiliki energi kinetik. Bagaimanakah hubungan antara ketiga
variabel makroskopis gas (tekanan, volume, dan suhu) terhadap energi
kinetiknya?
p= NkT / V,
Oleh karena EK = 1/2 mv2, maka Persamaan (1–22) dapat dituliskan menjadi :
sehingga diperoleh,
2/3 EK = kT (1–23)
dan
EK = 2/3 kT (1–24)
Dari Persamaan (1–24) Anda dapat menyatakan bahwa energi kinetik gas
berbanding lurus dengan temperaturnya. Jadi, jika temperatur gas naik,
energi kinetiknya akan membesar. Demikian juga sebaliknya, jika suhu gas
turun, energi kinetiknya akan mengecil.
Anda telah mempelajari dari uraian di atas, bahwa jumlah derajat kebebasan
partikel gas menentukan energi yang dimiliki atau disimpan oleh gas tersebut.
Peninjauan energi partikel gas inilah yang dinamakan Prinsip Ekuipartisi Energi
oleh James Clerk Maxwell.
Gambar 8. Derajat kebebasan sebuah molekul diatomik. (a) Gerak translasi. Pusat massa memiliki tiga
komponen kecepatan yang independen satu dengan yang lain. (b) Gerak rotasi.Molekul memiliki dua sumbu
putar yang independen melalui pusat massanya. (c) Gerak vibrasi.Atom dan “pegas” memiliki energi kinetik dan
energi potensial vibrasi tambahan. [4]
Energi kinetik sejumlah partikel gas yang terdapat di dalam suatu ruang
tertutup disebut sebagai energi dalam gas (U). Jika di dalam ruangan tersebut
terdapat N partikel gas, energi dalam gas dituliskan dengan persamaan :
U = NEK
Dengan demikian, energi dalam untuk gas monoatomik atau gas diatomik
pada suhu rendah adalah :
U = NEK = 3/2 NkT
Adapun, energi dalam untuk gas-gas diatomik pada suhu sedang dinyatakan
dengan :
U = 5/2 NkT
U = 7/2 NkT
Besaran lain yang dapat ditentukan melalui prinsip ekuipartisi energi gas
adalah akar dari rata-rata kuadrat kelajuan (vrms = root mean square speed)
gas, yang dirumuskan dengan :
Dari persamaan (1-24), Anda telah mengetahui bahwa EK = 3/2 kT. Dengan
demikian dapat dirumuskan bahwa :
v2 = 3kT / m
(1–25)
(1–26)
Anda tentu masih ingat bahwa massa jenis ( ρ ) adalah perbandingan antara
massa terhadap volume zat tersebut ( ρ = m / v) ). Oleh karena itu,
Persamaan (1–26) dapat dituliskan menjadi :
(1–27)
Setiap partikel pada gas memiliki energi kinetik dan untuk gas ideal energi kinetik. Karena molekul-
molekul gas tidak seluruhnya bergerak dalam kecepatan yang sama, maka kita perlu mendefiniskan
arti v2 . Misalnya, di dalam sebuah bejana tertutup terdapat N1molekul yang bergerak dengan
kecepatan v1, N2 molekul yang bergerak dengan kecepatan v2, dan seterusnya, maka rata-rata
kuadrat kecepatan molekul gas ( v2 ) dapat dinyatakan melalui persamaan berikut.
Advertisment
atau
dengan :
Mengingat bahwa massa jenis maka persamaan tekanan gas dan kecepatan efektifnya dapat
ditulis menjadi: