Anda di halaman 1dari 13

1.

A) GAS IDEAL
a. Penerapan Gas Ideal dalam Kehidupan Sehari-Hari
   
 Persamaan gas ideal menjadi pedoman dalam perancangan kantong udara pengaman
yang sekarang banyak digunakan pada mobil-mobil sedan. Dalam suatu tabrakan,
kantong ini mengembang dan mengurangi akibat fatal (sebagai bantalan untuk benturan
antara pengemudi dengan batang setir). Untuk mengembangkan kantong, gas nitrogen
dipaksa masuk ke dalam kantong. Sekali perancang telah menetukan tekanan dan
volum yang sesuai untuk mengembangkan kantong udara pada suatu suhu yang sesuai
untuk kondisi-kondisi paling dingin dalam pengemudian, jumlah mol n nitrogen dapat
dihitung dari persamaan gas ideal.

 Ban motor menjadi kempes jika lama tidak digunakan


Ketika anda sering menggunakan motor, motor akan mejadi panas. Bukan hanya pada
mesin saja yang panas, namun juga terjadi pada body dan juga pada ban. ban motor
malah sering bersentuhan dengan aspal yang tentunya panas sekali. Nah pada saat ban
ini panas berarti suhu pada ban ini meningkat bukan? Ketika suhu meningkat otomatis
tekanan di dalam ban juga ikut meningkat juga. Sesuai dengan formula gas ideal di
atas.
Ketika motor lama tidak anda gunakan menyebabkan suhu pada motor menjadi dingin,
begitu juga dengan ban. bila anda menyimpan motor anda di rumah di lantai batu maka
ban akan lebih dingin lagi. Hal ini menyebabkan suhu pada ban menurun. Ketika suhu
ban ini turun otomatis tekanan di dalam ban berkurang. Hal inilah yang menyebabkan
ban motor anda kempes setelah lama tidak di gunakan.

 Botol menjadi kempes setelah di masuki air panas


Pernahkan anda memasukkan air panas kedalam botol? Misalnya anda pergi kekebun
dengan membawa sebuah kopi dan kopi tersebut anda masukan ke dalam sebuah botol.
Tanpa anda sadari botol yang berisi air kopi hangat itu mengalami kempes, seperti
tersedot bukan? Jika anda tidak mengetahui itu tentu saja anda akan mengabaikan
begitu saja. Bila anda penasaran kenapa hal itu bisa terjadi? Ternyata ini bisa di
jelaskan di dalam teori gas ideal.

Pada saat anda memasukkan kopi hangat pada botol kemudian menutupnya segera dan
pergi kekebun. Selama anda di perjalanan suhu pada kopi hangat anda sedikit-sedikit
akan turun menyesuaikan dengan lingkungan di sekitarnya. Turunnya suhu pada kopi
ini menyebabkan rumus gas ideal bekerja. Yaitu adalah ketika suhu turun menyebabkan
tekanan di dalam botol menjadi turun. Nah hal itulah yang menyebabkan botol kopi
anda menjadi kempes atau seperti tersedot.

Bila ingin mencoba bereksperiment sendiri untuk membuktikan dengan jelas di mata
dan kepala anda secara langsung anda bisa mencoba cara sederhana yang juga pernah
saya lakukan. Alat yang perlu anda persiapkan hanyalah sebuah botol aqua, terserah
ukuran berapa saja. Selanjutnya masaklah nasi dengan menggunaka magicom atau
ketika orang tua anda menanak nasi tunggulah hingga airnya mendidih dan
mengeluarkan uap melalui cerobong uap magicom.

Ketika sudah mendidih dan uap keluar dari cerobong. Bukalah botol anda lalu
arahkan mulut botol pada cerobong uap nasi tadi. Pastikan uap air masuk pada botol
anda. setelah kira-kira cukup segera tutup botol anda dengan rapat. lalu diamkan
beberapa saat, lihatlah perubahan pada botol anda sekarang!!! Botol kempes bukan
hanya panas yang di akibatkan dari suhu uap air, tetapi juga dari hukum gas ideal ini.
sekarang anda telah bisa membuktikan sendiri dengan cara sederhana mengenai gas
ideal ini

 Konsep gerakan piston dalam mesin


Konsep pada mesin sebenarnya sederhana sekali. Menggunakan teori gas ideal. Dimana
bila volume di perkecil secara otomatis tekanan menjadi besar dan menyebabkan suhu
menjadi naik. Ketika piston bergerak maju mundur melakukan suatu pekerjaan yang
berfungsi untuk mengubah volume tabung / slinder piston agar mendapatkan suhu yang
tinggi. pada kondisi suhu yang tinggi bila di semprotkan kabut minyak minyak solar /
bensin dapat menyebabkan ledakan di dalam tabung piston. Ledakan ini menyebabkan
piston bergerak mundur kembali seperti semula.

Pada inti yang sebenarnya adalah hanya untuk menaikkan suhu ruangan agar dapat
terjadi pembakaran, dengan cara mengecilkan volume sehingga mendapatkan tekanan
yang tinggi. pada tekanan tinggi otomatis suhu akan naik. Sesuai dengan konsep rumus
gas ideal bahwa ketika tekanan di naikkan, maka suhu akan naik juga.

Hal yang menyebabkan mesin panas bukan hanya gesekan yang terjadi, namun akibat
dari tekan yang tinggi tersebut. Pada umumnya di luar bagian mesin (body) biasanya
ada pendingin untuk mengurangi panas pada mesin.

 Tembak mainan
Di dalam tembak mainan ada namanya klep dan tabung klepnya. Klep ini seperti halnya
piston. Ketika tembak mainan di tarik kebelakang untuk menambahkan peluru,
otomatis klep ini akan ikut kebelakang. Namun klep akan berhenti karena ada kunci
yang menahan. Nah ketika tombol pada tembak ini ditekan, maka membuka kunci klep
tadi dan klep secara cepat kembali ke posisi semula. Kedika klep bergerak cepat
tersebut menyebabkan perubahan volume pada tabung klep tersebut. Volume menjadi
kecil tentu saja tekanan menjadi besar di dalam tabung kelp. Tekanan ini mendesak
peluru sehingga peluru mejadi terbang keluar akibat dari  tekanan udara yang di
timbulkan dari klep tsb.

 Pompa sepeda
Saat memompa sepeda, udara dari dalam pompa di paksa masuk pada ban sepeda anda.
tahukah anda bahwa pentil sepeda itu lubangnya kecil. Saat anda memaksa udara dari pompa
menuju ban menyebabkan udara di dalam pompa menjadi tertekan karena harus bergantian
masuk pada ban melalui lubang pentil yang sempit. Tekanan yang tinggi di dalam pompa ini
menyebabkan udara yang keluar dari mulut pentil sangat cepat hingga menyebabkan ada
bunyi “ngiik”  saat anda memompa. Ini juga termasuk salahsatu contoh sederhana dari rumus
Debit (Q = Av). Nah tekanan ini lah yang menyebabkan suhu pada body pompa menjadi
naik.

b. Penerapan Gas Ideal Dalam Dunia Kesehatan


c. Gas Ideal Terjadi
Pada kondisi normal seperti temperatur dan tekanan standar, kebanyakan gas
nyata berperilaku seperti gas ideal. Banyak gas seperti nitrogen, oksigen, hidrogen, gas
mulia dan karbon dioksida dapat diperlakukan seperti gas ideal dengan perbedaan yang masih
dapat ditolerir. Secara umum, gas berperilaku seperti gas ideal pada temperatur tinggi
dan tekanan rendah, karena kerja yang melawan gaya intermolekuler menjadi jauh lebih kecil
bila dibandingkan dengan energi kinetik partikel, dan ukuran molekul juga menjadi jauh lebih
kecil bila dibandingkan dengan ruangan kosong antar molekul.
Model gas ideal tak dapat dipakai pada suhu rendah atau tekanan tinggi, karena gaya
intermolekuler dan ukuran molekuler menjadi penting. Model gas ideal juga tak dapat dipakai
pada gas-gas berat seperti refrigeran atau gas dengan gaya intermolekuler kuat, seperti uap
air. Pada beberapa titik ketika suhu rendah dan tekanan tinggi, gas nyata akan menjalani fase
transisi menjadi liquid atau solid. Model gas ideal tidak dapat menjelaskan atau
memperbolehkan fase transisi. Hal ini dapat dijelaskan dengan persamaan keadaan yang lebih
kompleks.
B) STOIKIOMETRI
a. Penerapan Stoikiometri dalam Sehari-hari

 Penerapan Stokiometri pada Pengisian Aki


Aki memiliki beberapa bagian utama. Yaitu kutub positif (anode) yang terbuat dari timbal dioksida
(PbO2), kutub negatif yang terbuat dari timbal murni (Pb), dan larutan elektrolit kuat yaitu asam sulfat
(H2SO4) dengan kepekatan 30%. Dalam kehidupan sehari-hari, aki ini memiliki beberapa reaksi.
Karena aki tersebut dapat mengubah dari energi kimia menjadi listrik dan dapat kembali menjadi
energi kimia. Sehingga aki ini juga merupakan elemen sekunder.

 Di bidang pertanian untuk menganalisis komposisi pupuk


 Di bidang industri untuk memonitor bahan baku, proses produksi, produk, dan limbah
yg dihasilkan.
b. Penerapan Stoikiometri dalam dunia Kesehatan

Di bidang kedokteran untuk menentukan unsur dan senyawa dalam sebuah sampel
misalnya sampel darah, urin, rambut, dsb.

c. Stoikiometri Gas Terjadi


Stoikiometri gas berkaitan dengan reaksi yang melibatkan gas, di mana gas berada
pada suhu, tekanan, dan volume yang diketahui dan dapat dianggap gas ideal.
Untuk gas, rasio volume idealnya sama dengan hukum gas ideal, tetapi rasio
massa dari reaksi tunggal harus dihitung dari massa molekul dari reaktan dan
produk. Dalam praktiknya, karena keberadaan isotop, massa molar digunakan
sebagai gantinya ketika menghitung rasio massa.

2. A) Energi
a. Energi dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Energi Otot
Energi otot merupakan jenis energi yang berasal dari otot dalam tubuh manusia atau makhluk hidup
lain seperti hewan. Manusia dan hewan bisa menggerakkan organ tubuhnya untuk melakukan
kegiatan sehari-hari karena memiliki energi otot ini.
Contoh energi otot misalnya saat kita mengangkat beban atau berlari-lari menggerakkan kaki kita.

2. Energi Kalor (Panas)


Energi kalor atau energi panas merupakan jenis energi yang dapat mengakibatkan terjadinya
perubahan suhu maupun perubahan wujud zat tertentu. Energi kalor ini umumnya merupakan hasil
sampingan dari perubahan bentuk bentuk energi lainnya.
Contoh energi kalor misalnya saat memanaskan air dengan api, suhu dari api akan berpindah ke air
sehingga membuat air mendidih.

3. Energi Kinetik (Gerak)


Energi kinetik atau energi gerak adalah jenis energi yang ada dalam gerakan atau energi yang
berhubungan dengan pergerakan suatu benda. Semakin besar kecepatan benda bergerak, maka
semakin besar pula besaran energi kinetik yang dihasilkan.
Contoh energi kinetik misalnya saat bola menggelinding, kendaraan yang bergerak, air yang mengalir
di sungai, dan sebagainya.

4. Energi Potensial
Energi potensial adalah jenis energi yang dimiliki oleh suatu benda dikarenakan posisinya atau
kedudukannya terhadap suatu acuan.  Pada dasarnya, semua benda di atas permukaan bumi memiliki
energi potensial yang diakibatkan gaya gravitasi bumi.
Contoh energi potensial misalnya batu pada ketinggian tertentu memiliki energi potensial untuk jatuh,
begitu pula pada contoh lain seperti pegas atau anak panah.

5. Energi Bunyi
Energi bunyi merupakan bentuk energi yang dihasilkan dari suatu benda yang bergetar. Bunyi
kemudian merambat melalui perantara udara. Partikel partikel udara yang bergetar tersebut
menimbulkan getaran bunyi. Benda yang dapat menghasilkan bunyi di sebut sumber bunyi.
Contoh energi bunyi misalnya lonceng yang berbunyi, petir yang menggelegar, kemudian juga pada
alat musik seperti drum, trumpet, gitar, dan sebagainya.

6. Energi Cahaya
Energi cahaya merupakan jenis energi yang diperoleh dari benda-benda yang mampu memancarkan
cahaya. Bentuk energi cahaya terbesar tentunya berasal dari cahaya matahari, yang bisa diubah
menjadi energi listrik melalui sel surya.
Contoh energi cahaya misalnya pada cahaya matahari, juga benda lain yang bisa menghasilkan cahaya
seperti lilin, lampu pijar, dan sebagainya.

7. Energi Listrik
Energi listrik adalah jenis energi yang timbul karena adanya perpindahan muatan-muatan
listrik. Energi listrik menjadi jenis energi yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Listrik digunakan untuk menggunakan alat-alat elektronik rumah tangga.
Contoh energi listrik digunakan untuk penerangan untuk menyalakan lampu, juga digunakan untuk
alat elektronik lain seperti kulkas, TV atau mesin cuci.

8. Energi Kimia
Energi kimia adalah jenis energi yang dilepaskan selama proses reaksi kimia. Energi ini dihasilkan
oleh suatu zat yang membentuk proses reaksi kimia untuk diubah menjadi energi tertentu. Makanan
yang sering kita makan juga mengandung unsur kimia di dalamnya.
Contoh energi kimia misalnya senter bisa menyala karena reaksi kimia pada baterai, atau reaksi pada
aki kendaraan.

9. Energi Nuklir
Energi nuklir adalah jenis energi yang dihasilkan dari proses reaksi nuklir. Reaksi nuklir terjadi di inti
atom yang pecah atau bergabung menjadi inti atom yang lain dan partikel lain. Energi yang dihasilkan
reaksi nuklir sangatlah besar sehingga dapat digunakan sebagai pembangkit listrik.
Contoh energi nuklir misalnya bisa dilihat pada reaktor-reaktor nuklir atau pada kasus bom atom.

10. Energi Pegas


Energi pegas adalah jenis energi yang ada pada semua benda yang lentur atau elastis. Saat kita
memberikan gaya pada benda itu, maka energi yang dihasilkan ialah energi potensial. Sedangkan, saat
dilepaskan makan energinya berubah menjadi energi kinetik.
Contoh energi pegas misalnya dapat ditemukan pada benda-benda lentur dan elastis seperti trampolin,
ketapel, busur, per, dan sebagainya.

11. Energi Mekanik


Energi mekanik adalah jenis energi yang dimiliki oleh benda dikarenakan sifat geraknya. Jenis energi
ini terdiri dari energi potensial dan energi kinetik. Besarnya energi mekanik merupakan penjumlahan
antara besarnya energi kinetik dengan energi potensial.
Contoh energi mekanik misalnya saat kaki kita terasa sakit ketika kejatuhan buah dari pohon.
Nah itulah referensi macam-macam energi beserta contoh dan pengertiannya. Ada beberapa jenis-
jenis energi dengan ciri dan karakteristik berbeda. Yang pasti sumber energi yang ada harus mampu
dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia semaksimal mungkin.

12. Energi Biomassa


Pembangkit biomassa ini menggunakan bahan bakar dari energi baru terbarukan berupa cangkang
sawit, sekam padi, tongkol jagung, ampas tebu, serbuk kayu dan limbah pertanian lain. Harga material
tersebut berkisar Rp 600 per kg. Diperkirakan kebutuhan bahan bakar untuk memproduksi energi
listrik setahunnya sebanyak 98.400 ton per tahun.
Pengembangan energi tersebut diharapkan bisa menekan penggunaan bahan bakar fosil untuk
memenuhi kebutuhan rumah tangga dan listrik yang masih dominan. Keunggulan biomassa sendiri
adalah merupakan sumber energi yang dapat diperbaharui dan dapat menyediakan energi yang terus
berkesinambungan.

13. Energi Matahari


Tenaga matahari merupakan energi yang tak terbatas. Energi  ini juga bisa digunakan sebagai sumber
tenaga listrik. Hanya saja perlu biaya yang mahal untuk bisa membangun reaktornya. Faktor cuaca
juga menjadi salah satu hambatannya.
Berbeda dengan sumber alam seperti batu bara dan minyak yang diperkirakan dapat habis, tenaga
matahari terbilang tidak bisa habis.
Sudah lama matahari digunakan sebagai sumber utama penghasil energi di bumi. Umum dikenal
dengan tenaga surya, tenaga ini digunakan manusia untuk menghasilkan listrik disamping tenaga-
tenaga lainnya seperti air, angin, uap, juga nuklir.

14. Energi Angin


Angin merupakan salah satu energi alternatif yang ramah lingkungan, dan sedang dikembangkan di
beberapa negara. Indonesia memiliki potensi Energi Baru Terbarukan (EBT) ini sangat besar, di
antaranya energi angin dan panas bumi. Namun, saat ini pemanfaatannya belum optimal.
Beberapa proyek pembangkit tenaga angina dibangun di Indonesia, diantaranya di Sulawesi Selatan.
Pembangkit tersebut diantaranya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap 75 Mega
Watt (Mega Watt/MW).

15. Panas Bumi


Indonesia menjadi negara terbesar kedua penghasil listrik energi panas bumi di dunia, menyalip
Filipina dengan kapasitas PLTP 1.600 MW.
Pengamat ekonomi James Adam mengatakan Pulau Flores di Nusa Tenggara Timur menjadi kota
yang layak untuk dikembangkan sebagai pusat sumber daya energi terbarukan terutama panas bumi.
Sebab, Flores ini memiliki 16 titik potensi panas bumi yang tersebar.
Flores oleh Menteri ESDM telah ditetapkan sebagai Pulau Panas Bumi karena pulau itu berpotensi
untuk dikembangkan sebagai sumber listrik maupun sumber non listrik.

16. Energi Ethanol


Energi ethanol merupakan bahan bakar yang berbasis alkohol dari fermentasi tanaman, seperti jagung
dan gandum. Bahan bakar ini dapat dicampur dengan bensin untuk meningkatkan kadar oktan dan
kualitas emisi.
Produsen ethanol, PT Madusari Murni Indah (MMI) menyiapkan diri untuk mengubah limbahnya
menjadi tenaga energi listrik. Bahan baku utama adalah molases atau tetes tebu yang merupakan
produk limbah dari proses tebu di pabrik gula.

17. Energi Gelombang


Energi gelombang merupakan pemanfaatan gelombang laut yang pasang. Penggunaannya memang
tidak merusak lingkungan, tapi dalam memanfaatkan gelombang ini membutuhkan anggaran yang
cukup besar untuk membangun reaktornya. S
elain itu juga kecepatan ombak yang tidak stabil juga menjadi salah satu kendala. Pemerintah
Indonesia mulai menaruh perhatian untuk memanfaatkan laut sebagai sumber energi. Hal itu tertuang
dalam Peta Potensi Energi Laut 2014 yang telah diluncurkan.
Proyek pemanfaatan energi laut tertuang dalam Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Kebijakan
Energi Nasional yang telah disetujui oleh DPR menjadi PP. Kebijakan ini mengakomodir
pengembangan energi laut melalui pilot percontohan, peluncuran peta energi nasional

18. Energi Ionisasi


Energi ionisasi adalah energi minimum yang diperlukan oleh atom netral dalam keadaan gas agar
dapat melepaskan satu buah elektron pada kulit terluarnya.  Energi ionisasi umumnya dinyatakan
dalam satuan kJ mol–1. Contoh energi ionisasi adalah tabel priodik unsur yang menggunakan energi
ionisasi.

b. Energi dalam dunia Kesehatan

d. Energi Panas dan Cahaya (Inkubator)


Inkubator adalah tempat tidur kecil yang tertutup oleh benda keras yang transparan,suhu di inkubator
sesuai dg kondisi bayi ,terdapat lubang disetiap samping inkubator sbg jalan
untuk perawat dan dokter memeriksa pasein ,orang tua dapat menyentuh bayinya lewat lubang
tersebut.Di tempat ini, tersedia juga alat penyinaran sinar biru bagi bayi prematur yang mengalami
peningkatan kadar bilirubin dalam darahnya  (bayi kuning atau jaundience) sebagai akibat hati
bayi yang belum bekerja sempurna.

e. Energi Mekanik (Sunction)


Suction adalah merupkan alat yang digunakan untukmenghisap cairan yang berlebihan pada tubuh
manusia.Ini dilakukan sebagai tindakan penghisapan yang bertujuan untuk mempertahankan jalannya
napas sehingga memungkinkan  tejadinya  proses  pertukaran  gas  yang akurat  dengan 
cara megeluarkan secret jari jalan napas,pada klien yang tidak mampu mengeluarkan sediri,yang
dilakukan melalui mulut ,naso faring atau trakeal

f. Energi Cahaya (Light Therapy)


Blue light therapy adalah terapi cahaya yang digunakan untuk bayi bayi yang kadar bilirubinnya lebih
tinggi darinormal,biasanya digunakan di atas bayi dengan telanjang matanya ditutup dengan
pelindung mata khusus,lamanya therapy  cahaya tergantung dari penurunan kadar
bilirubin ,biasanya diperiksa ulang setelah 24 jam pemakain cahaya.

c. Energi Terjadi

Kerja dan panas adalah 2 contoh proses atau mekanisme yang dapat


memindahkan sejumlah energi. Hukum kedua termodinamika membatasi jumlah
kerja yang didapat melalui proses pemanasan-beberapa diantaranya akan hilang
sebagai panas terbuang. Jumlah maksimum yang dapat digunakan untuk kerja
disebut energi tersedia. Sistem seperti mesin dan benda hidup membutuhkan
energi tersedia, tidak hanya sembarang energi. Energi mekanik dan bentuk-bentuk
energi lainnya dapat berpindah langsung ke bentuk energi panas tanpa batasan
tertentu.
Ada berbagai macam bentuk-bentuk energi, tetapi semua tipe energi ini harus
memenuhi berbagai kondisi seperti dapat diubah ke bentuk energi lainnya, mematuhi
hukum konservasi energi, dan menyebabkan perubahan pada benda bermassa yang
dikenai energi tersebut.

B) Termodinamika
a) Penerapan Termodinamika dalam sehari-hari
1. Air Conditioner (AC)

Sistem kerja AC terdiri dari bagian yang berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan
tekanan supaya penguapan dan penyerapan panas dapat berlangsung.

Kompresor yang ada pada sistem pendingin dipergunakan sebagai alat untuk
memampatkan fluida kerja (refrigent), jadi refrigent yang masuk ke dalam kompresor
dialirkan ke kondenser yang kemudian dimampatkan di kondenser.

Di bagian kondenser ini refrigent yang dimampatkan akan berubah fase dari
refrigent fase uap menjadi refrigent fase cair, maka refrigent mengeluarkan kalor yaitu
kalor penguapan yang terkandung di dalam refrigent. Adapun besarnya kalor yang
dilepaskan oleh kondenser adalah jumlahan dari energi kompresor yang diperlukan dan
energi kalor yang diambil evaparator dari substansi yang akan didinginkan.

Pada kondensor, tekanan refrigent yang berada dalam pipa-pipa kondensor relatif
jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan refrigent yang berada pada pipi-pipa
evaporator.

Setelah refrigent lewat kondensor dan melepaskan kalor penguapan dari fase uap ke fase
cair maka refrigent dilewatkan melalui katup ekspansi, pada katup ekspansi ini refrigent
tekanannya diturunkan sehingga refrigent berubah kondisi dari fase cair ke fase uap yang
kemudian dialirkan ke evaporator, di dalam evaporator ini refrigent akan berubah
keadaannya dari fase cair ke fase uap, perubahan fase ini disebabkan karena tekanan
refrigent dibuat sedemikian rupa sehingga refrigent setelah melewati katup ekspansi dan
melalui evaporator tekanannya menjadi sangat turun.

Hal ini secara praktis dapat dilakukan dengan jalan diameter pipa yang ada dievaporator
relatif lebih besar jika dibandingkan dengan diameter pipa yang ada pada kondenser.
Dengan adanya perubahan kondisi refrigent dari fase cair ke fase uap maka untuk
merubahnya dari fase cair ke refrigent fase uap maka proses ini membutuhkan energi yaitu
energi penguapan, dalam hal ini energi yang dipergunakan adalah energi yang berada
didalam substansi yang akan didinginkan.

Dengan diambilnya energi yang diambil dalam substansi yang akan didinginkan
maka entalpi, substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun, dengan turunnya
entalpi maka temperatur dari substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun. Proses
ini akan berubah terus-menerus sampai terjadi pendinginan yang sesuai dengan keinginan.

Berikut rangkaian gambar skema kerja dari AC :

2. Dispenser

Prinsip kerja pemanas air

Proses pemanasan air terjadi pada saat air masuk kedalam tabung pemanas.
Tabung pemanas merupakan tabung yang terbuat dari logam yang disekitar tabung
tersebut dikelilingi oleh elemen pemanas, sehingga ketika air mengalir dari tampungan
menuju tabung pemanas sensor suhu yang ada pada tabung pemanas akan memicu elemen
pemanas untuk bekerja, suhu tinggi yang dihasilkan elemen pemanas diserap oleh air yang
suhunya lebih rendah, setelah suhu air dalam tabung pemanas tinggi maksimal sensor suhu
yang ada pada tabung pemanas akan memutuskan arus listrik pada elemen pemanas, pada
saat elemen pemanas menyala lampu indikator pemanas menyala dan pada saat elemen
pemanas mati lampu indikator pemanas mati.

Pada tabung dispenser dipasang Heater/pemanas serta sensor suhu atau thermostat
yang berfungsi untuk membatasi kerja heater agar tidak bekerja terus-menerus yang akan
menimbulkan suhu air dalam tabung dispenser berlebihan, karena apabila heater berkerja
berlebih, heater akan panas dan bahkan heater tersebut akan terjadi kerusakan
didalamnya. Untuk mengurangi terjadinya resiko tersebut, di heater dipasang thermostat
yang berguna untuk mengatur suhu.

Ketika suhu air yang dipanaskan oleh heater mencapai suhu tertentu sehingga
melebihi suhu kerja sensor/thermostat maka sensor akan bekerja dan memutuskan arus
yang mengalir ke heater, dengan demikian heater akan berhenti bekerja sehingga suhu air
tetap terjaga sesuai dengan kebutuhan, bisa dilihat di lampu indikator dari warna merah
akan berganti warna hijau. Heater akan bekerja kembali manakala suhu air pada tabung
menurun sampai suhunya berada dibawah suhu kerja sensor, sensor dipasang seri dengan
heater, dengan demikian fungsi dari sensor ini mirip seperti saklar, hanya saja bekerjanya
secara otomatis berdasarkan perubahan suhu.

Prinsip kerja pendingin air

Proses pendinginan air pada dispenser pada umumnya dibedakan menjadi 2 yaitu:

1.     Pendinginan Air dengan Fan


Proses pendinginan air menggunakan fan dilakukan dengan cara menghisap suhu tinggi
pada air ketika air berada pada tampungan air kedua yang letaknya berada dibawah
tampungan air pertama, namun pada kenyataannya fan hanya alat bantu untuk
mempercepat pembuangan panas pada air, sehingga temperatur air hanya akan turun
sedikit saja. Setelah melewati tampungan air kedua air akan dikeluarkan melalui keran
dan siap untuk diminum.

2.     Pendinginan Air dengan Sistem Refrigran

Pendinginan air pada dispenser menggunakan sistem refrigran sama seperti sistem
refrigran pada kulkas hanya saja evaporatornya dimasukkan kedalam tampungan air kedua
yang berada dibawah tampungan air pertama, sehingga air disekitar evapurator akan
menjadi air dingin. Hasil pendinginan air pada dispenser menggunakan sistem refrigran
lebih maksimal dibandingkan pendinginan air menggunakan fan. Setelah air melalui proses
pendinginan pada tampungan air kedua, air akan mengalir dan keluar memalui keran.

Nama komponen pada dispenser:

1.      Saklar On/Off

2.      Thermostat 1

3.      Thermostat 2

4.      Saluran daya utama

5.      Elemen pemanas

6.      Saluran air panas

7.      Saluran air normal

8.      Pipa pembuangan

3. Rice Cooker

Pada rice cooker, energi panas ini dihasilkan dari energi listrik. Suatu cairan akan
menguap bila tekanan uap gas yang berasal dari cairan adalah sama dengan
tekanan dari cairan ke sekitarnya (Puap = Pcair). Jadi, titik didih suatu cairan
sebenarnya bisa dimanipulasi dengan meningkatkan tekanan di luar cairan
(tekanan eksternal). Pada penanak nasi biasa, air akan dididihkan dengan
tekanan eksternal biasa, yaitu 101 kPa, dan mendidih pada titik didih biasa,
yaitu 100°C (373 K).

Sementara, pada penanak nasi yang memanipulasi tekanan (pressure cooker,


atauelectric pressure cooker) jika tutup lubang uapnya dibuka, maka pressure
cooker akan bekerja seperti penanak nasi biasa, karena tekanan eksternalnya
sama dengan tekanan udara luar.
Namun, jika tutup lubang uapnya (biasanya berupa katup) ditutup, akan ada
perubahan pada tekanan udara di ruang dalam pressure cooker dan titik didih
cairan akan berubah. Ketika katupnya ditutup, kondisi sistem berubah karena
uap airnya hanya dapat berada di dalam ruang pressure cooker.

Karena ada tambahan massa (tutup katup), tekanan makin tinggi dan titik
kesetimbangan antar fase (dalam hal ini, antara fase cair dan fase uap) berubah
ke temperatur yang lebih tinggi, dan terbentuklah titik didih baru.

Massa tutup katup menentukan tekanan di dalam ruang pressure cooker, karena


lubang katup akan membiarkan uap air keluar ketika tekanannya telah mencapai
titik tertentu. Kelebihan tekanan akan dikurangi dengan melepaskan sedikit uap
melalui katup

b) Penerapan Termodinamika dalam kesehatan

2.1 Energi Panas Dalam Bidang Kedokteran


- Apabila energi panas mengenai salah satu bagian tubuh,
akan menaikkan temperature daerah tersebut.
- Efek panas :
a. Fisik : menyebabkan semua zat mengalami pemuaian
segala arah.
b. Kimia : Kecepatan reaksi kimia akan meningkat dengan
peningkatan temperatur. Misalnya : Reaksi oksidasi,
Permeabilitas membrane sel, Metabolisme jaringan.
c. Biologis : Merupakan pengggabungan dari efek panas
terhadap fisik dan kimia. Misal : Peningkatan sel darah
putih, Fenomena reaksi peradangan, dilatasi pembuluh
darah, peningkatan tekanan kapiler, tekanan O2 dan CO¬2,
penurunan pH.

i. Penerapan energi panas dalam pengobatan


a. Metode Konduksi
- “Apabila ada perbedaan temperatur antara kedua benda
maka panas akan ditransfer secara konduksi yaitu dari
benda yang lebih panas ke benda yang lebih dingin”.
- Pemindahan energi panas total tergantung pada luas
daerah kontak, perbedaan temperatur, lama melakukan
kontak, material konduksi panas.
- Contoh:
• Kantong air panas/botol berisi air panas ; efisien untuk
pengobatan nyeri abdomen (perut)
• Handuk panas ; efektif untuk spasme otot, fase akut
poliomyelitis.
• Turkish batsh (mandi uap) ; sebagai penyegar atau
relaksan otot.
• Mud packs (lumpur panas) ; mengonduksi panas ke dalam
jaringan, mencegah kehilangan panas.
• Wax bath (parafin bath) ; efisien untuk mentransfer panas
pada tungkai bawah terutama orang tua. Cara Wax Bath :
wax diletakkan di dalam bak dan dipanaskan sampai
temperature 1150- 1200F . Kaki direndam selama 30 menit-1
jam.
• Electric Pads. Caranya : melingkari kawat elemen panas
yang dibungkus asbes atau plastic. Dilengkapi dengan
termostat.
- Metode konduksi bermanfaat untuk pengobatan terhadap
penyakit neuritis, Sprains, Strain, Contusio, Sinusitis, Low
Back Pain

b. Metode Radiasi
- Untuk pemanasan permukaan tubuh serupa dengan
pemanasan dengan sinar matahari atau nyala api.
- Sumber radiasi :
a. Electric fire
• Old type fire ; Memiliki daya 750 W, range radiasi antara
merah - mendekati infra red, panjang gelombang < 15.0000
A0, untuk home treatment.
• Pensil Bar tipe ; Menggunakan reflector rectangular dan
shape like acoustic type.
b. Infra Merah ;
- Memakai lampu pijar berkisar antara 250 – 2000 W, diberi
filter merah.
- Gelombang infra red yang dipakai antara 800 – 40.000 nm.
- Penetrasi energi / gelombang pada kulit ± 3 mm dan
meningkat di permukaan kulit.
- Lebih efektif bila dibandingkan dengan metode konduksi
panas, karena penetrasi energi panas ke jaringan lebih
dalam.

c. Metode Elektromagnetis
Ada dua jenis :
a. Short wave diathermy (diatermi gelombang pendek)
- Digunakan pada kram otot (muscle sprain), nyeri pada
intervertebrale disk, penyakit degeneratif pada persendianm
radang bursa (bursitis)
- Dua macam metode elektromagnetis :
• Teknik Kondensor (Conductor technique) ; Bagian tubuh
sebelah menyebelah diletakkan dua metal plate like
electrode. Pada permukaan electrode diberikan larutan
elektrolit. Dengan adanya aliran AC (bolak-balik), molekul
tubuh menjadi agitasi karena kenaikan temperature.
• Diatermi Metode Induksi (Inductothermy) ; Bagian tubuh
yang akan dipanasi, dililitkan dengan kabel, lalu dialiri
listrik. Jaringan tubuh tidak berada dalam sirkuit, tetapi
terletak dalam median magnet dari suatu koil. Frekuensi
yang dipakai 1 MHz.

b. Micro Wave Diathermy (Diatermi gelombang mikro)


- Digunakan untuk patah tulang (Fraktur), Sprains dan
Strains, Bursitis, Radang tendon, Artritis.
- Menggunakan magnetron untuk menghasilkan gelombang
radio dengan osilasi pada frekuensi 900 MHz.
- Besar energinya terletak antara short wave diathermy dan
infra merah.

d. Gelombang ultrasonik
- Diperoleh dari gelombang bunyi (Audible Sound) dengan
frekuensi hampir 1 MHz.
- Jaringan yang akan diobati ditempeli permukaannya oleh
piezo electric transduser dengan intensitas 5 W/cm2.
- Lebih efektif pada tulang dibandingkan pada soft tissue
oleh karena tulang lebih banyak menyerap panas
- Bisa digunakan untuk terapi (pengobatan) dan diagnostik.

2.2 Energi Dingin Dalam Bidang Kedokteran


- Terjadi efek patologis pada jaringan bila terkena
temperature di bawah titik beku. Efek tersebut antara lain :
a. Krioadhesia (menghasilkan adhesi)
b. Krionekrosis ( merusakkan jaringan), melalui ; pecahnya
membran sel, dehidrasi intraseluler, denaturasi protein,
hipometabolisme seluler, iskemik local, respon imunologik.
c. Efek hemostasis
d. Efek anastesia

i. Penerapan energi dingin dalam pengobatan


- Penyimpanan darah (Bank Darah). Agar darah bertahan
lama dilakukan dengan dua teknik :
• Thin Walled container / wadah berdinding tipis ; Wadah
dibuat dari metal tipis, terdiri dari dua dinding. Volume darah
berada di antara dua dinding. Juga dimasukkan Liquid
Nitrogen, terbentuk darah Frozen, disimpan pada Nitrogen
cair (-1960C).

c) Termodinamika terjadi
Pada sistem tempat terjadinya proses perubahan wujud atau pertukaran energi,
termodinamika klasik tidak berhubungan dengan kinetika reaksi (kecepatan suatu
proses reaksi berlangsung). Karena itu, penggunaan istilah "termodinamika"
biasanya merujuk pada termodinamika setimbang, yang mana konsep utamanya
adalah proses kuasistatik, yang diidealkan. Sementara itu, termodinamika
bergantung-waktu adalah termodinamika tak-setimbang.
Karena termodinamika tidak berhubungan dengan konsep waktu, telah diusulkan
bahwa termodinamika setimbang seharusnya dinamakan termostatik.
Hukum termodinamika kebenarannya sangat umum, dan hukum-hukum ini tidak
bergantung kepada rincian dari interaksi atau sistem yang diteliti. Ini berarti mereka
dapat diterapkan ke sistem di mana seseorang tidak tahu apa pun kecuali
perimbangan transfer energi dan wujud di antara mereka dan lingkungan. 

Anda mungkin juga menyukai