A) GAS IDEAL
a. Penerapan Gas Ideal dalam Kehidupan Sehari-Hari
Persamaan gas ideal menjadi pedoman dalam perancangan kantong udara pengaman
yang sekarang banyak digunakan pada mobil-mobil sedan. Dalam suatu tabrakan,
kantong ini mengembang dan mengurangi akibat fatal (sebagai bantalan untuk benturan
antara pengemudi dengan batang setir). Untuk mengembangkan kantong, gas nitrogen
dipaksa masuk ke dalam kantong. Sekali perancang telah menetukan tekanan dan
volum yang sesuai untuk mengembangkan kantong udara pada suatu suhu yang sesuai
untuk kondisi-kondisi paling dingin dalam pengemudian, jumlah mol n nitrogen dapat
dihitung dari persamaan gas ideal.
Pada saat anda memasukkan kopi hangat pada botol kemudian menutupnya segera dan
pergi kekebun. Selama anda di perjalanan suhu pada kopi hangat anda sedikit-sedikit
akan turun menyesuaikan dengan lingkungan di sekitarnya. Turunnya suhu pada kopi
ini menyebabkan rumus gas ideal bekerja. Yaitu adalah ketika suhu turun menyebabkan
tekanan di dalam botol menjadi turun. Nah hal itulah yang menyebabkan botol kopi
anda menjadi kempes atau seperti tersedot.
Bila ingin mencoba bereksperiment sendiri untuk membuktikan dengan jelas di mata
dan kepala anda secara langsung anda bisa mencoba cara sederhana yang juga pernah
saya lakukan. Alat yang perlu anda persiapkan hanyalah sebuah botol aqua, terserah
ukuran berapa saja. Selanjutnya masaklah nasi dengan menggunaka magicom atau
ketika orang tua anda menanak nasi tunggulah hingga airnya mendidih dan
mengeluarkan uap melalui cerobong uap magicom.
Ketika sudah mendidih dan uap keluar dari cerobong. Bukalah botol anda lalu
arahkan mulut botol pada cerobong uap nasi tadi. Pastikan uap air masuk pada botol
anda. setelah kira-kira cukup segera tutup botol anda dengan rapat. lalu diamkan
beberapa saat, lihatlah perubahan pada botol anda sekarang!!! Botol kempes bukan
hanya panas yang di akibatkan dari suhu uap air, tetapi juga dari hukum gas ideal ini.
sekarang anda telah bisa membuktikan sendiri dengan cara sederhana mengenai gas
ideal ini
Pada inti yang sebenarnya adalah hanya untuk menaikkan suhu ruangan agar dapat
terjadi pembakaran, dengan cara mengecilkan volume sehingga mendapatkan tekanan
yang tinggi. pada tekanan tinggi otomatis suhu akan naik. Sesuai dengan konsep rumus
gas ideal bahwa ketika tekanan di naikkan, maka suhu akan naik juga.
Hal yang menyebabkan mesin panas bukan hanya gesekan yang terjadi, namun akibat
dari tekan yang tinggi tersebut. Pada umumnya di luar bagian mesin (body) biasanya
ada pendingin untuk mengurangi panas pada mesin.
Tembak mainan
Di dalam tembak mainan ada namanya klep dan tabung klepnya. Klep ini seperti halnya
piston. Ketika tembak mainan di tarik kebelakang untuk menambahkan peluru,
otomatis klep ini akan ikut kebelakang. Namun klep akan berhenti karena ada kunci
yang menahan. Nah ketika tombol pada tembak ini ditekan, maka membuka kunci klep
tadi dan klep secara cepat kembali ke posisi semula. Kedika klep bergerak cepat
tersebut menyebabkan perubahan volume pada tabung klep tersebut. Volume menjadi
kecil tentu saja tekanan menjadi besar di dalam tabung kelp. Tekanan ini mendesak
peluru sehingga peluru mejadi terbang keluar akibat dari tekanan udara yang di
timbulkan dari klep tsb.
Pompa sepeda
Saat memompa sepeda, udara dari dalam pompa di paksa masuk pada ban sepeda anda.
tahukah anda bahwa pentil sepeda itu lubangnya kecil. Saat anda memaksa udara dari pompa
menuju ban menyebabkan udara di dalam pompa menjadi tertekan karena harus bergantian
masuk pada ban melalui lubang pentil yang sempit. Tekanan yang tinggi di dalam pompa ini
menyebabkan udara yang keluar dari mulut pentil sangat cepat hingga menyebabkan ada
bunyi “ngiik” saat anda memompa. Ini juga termasuk salahsatu contoh sederhana dari rumus
Debit (Q = Av). Nah tekanan ini lah yang menyebabkan suhu pada body pompa menjadi
naik.
Di bidang kedokteran untuk menentukan unsur dan senyawa dalam sebuah sampel
misalnya sampel darah, urin, rambut, dsb.
2. A) Energi
a. Energi dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Energi Otot
Energi otot merupakan jenis energi yang berasal dari otot dalam tubuh manusia atau makhluk hidup
lain seperti hewan. Manusia dan hewan bisa menggerakkan organ tubuhnya untuk melakukan
kegiatan sehari-hari karena memiliki energi otot ini.
Contoh energi otot misalnya saat kita mengangkat beban atau berlari-lari menggerakkan kaki kita.
4. Energi Potensial
Energi potensial adalah jenis energi yang dimiliki oleh suatu benda dikarenakan posisinya atau
kedudukannya terhadap suatu acuan. Pada dasarnya, semua benda di atas permukaan bumi memiliki
energi potensial yang diakibatkan gaya gravitasi bumi.
Contoh energi potensial misalnya batu pada ketinggian tertentu memiliki energi potensial untuk jatuh,
begitu pula pada contoh lain seperti pegas atau anak panah.
5. Energi Bunyi
Energi bunyi merupakan bentuk energi yang dihasilkan dari suatu benda yang bergetar. Bunyi
kemudian merambat melalui perantara udara. Partikel partikel udara yang bergetar tersebut
menimbulkan getaran bunyi. Benda yang dapat menghasilkan bunyi di sebut sumber bunyi.
Contoh energi bunyi misalnya lonceng yang berbunyi, petir yang menggelegar, kemudian juga pada
alat musik seperti drum, trumpet, gitar, dan sebagainya.
6. Energi Cahaya
Energi cahaya merupakan jenis energi yang diperoleh dari benda-benda yang mampu memancarkan
cahaya. Bentuk energi cahaya terbesar tentunya berasal dari cahaya matahari, yang bisa diubah
menjadi energi listrik melalui sel surya.
Contoh energi cahaya misalnya pada cahaya matahari, juga benda lain yang bisa menghasilkan cahaya
seperti lilin, lampu pijar, dan sebagainya.
7. Energi Listrik
Energi listrik adalah jenis energi yang timbul karena adanya perpindahan muatan-muatan
listrik. Energi listrik menjadi jenis energi yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Listrik digunakan untuk menggunakan alat-alat elektronik rumah tangga.
Contoh energi listrik digunakan untuk penerangan untuk menyalakan lampu, juga digunakan untuk
alat elektronik lain seperti kulkas, TV atau mesin cuci.
8. Energi Kimia
Energi kimia adalah jenis energi yang dilepaskan selama proses reaksi kimia. Energi ini dihasilkan
oleh suatu zat yang membentuk proses reaksi kimia untuk diubah menjadi energi tertentu. Makanan
yang sering kita makan juga mengandung unsur kimia di dalamnya.
Contoh energi kimia misalnya senter bisa menyala karena reaksi kimia pada baterai, atau reaksi pada
aki kendaraan.
9. Energi Nuklir
Energi nuklir adalah jenis energi yang dihasilkan dari proses reaksi nuklir. Reaksi nuklir terjadi di inti
atom yang pecah atau bergabung menjadi inti atom yang lain dan partikel lain. Energi yang dihasilkan
reaksi nuklir sangatlah besar sehingga dapat digunakan sebagai pembangkit listrik.
Contoh energi nuklir misalnya bisa dilihat pada reaktor-reaktor nuklir atau pada kasus bom atom.
c. Energi Terjadi
B) Termodinamika
a) Penerapan Termodinamika dalam sehari-hari
1. Air Conditioner (AC)
Sistem kerja AC terdiri dari bagian yang berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan
tekanan supaya penguapan dan penyerapan panas dapat berlangsung.
Kompresor yang ada pada sistem pendingin dipergunakan sebagai alat untuk
memampatkan fluida kerja (refrigent), jadi refrigent yang masuk ke dalam kompresor
dialirkan ke kondenser yang kemudian dimampatkan di kondenser.
Di bagian kondenser ini refrigent yang dimampatkan akan berubah fase dari
refrigent fase uap menjadi refrigent fase cair, maka refrigent mengeluarkan kalor yaitu
kalor penguapan yang terkandung di dalam refrigent. Adapun besarnya kalor yang
dilepaskan oleh kondenser adalah jumlahan dari energi kompresor yang diperlukan dan
energi kalor yang diambil evaparator dari substansi yang akan didinginkan.
Pada kondensor, tekanan refrigent yang berada dalam pipa-pipa kondensor relatif
jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan refrigent yang berada pada pipi-pipa
evaporator.
Setelah refrigent lewat kondensor dan melepaskan kalor penguapan dari fase uap ke fase
cair maka refrigent dilewatkan melalui katup ekspansi, pada katup ekspansi ini refrigent
tekanannya diturunkan sehingga refrigent berubah kondisi dari fase cair ke fase uap yang
kemudian dialirkan ke evaporator, di dalam evaporator ini refrigent akan berubah
keadaannya dari fase cair ke fase uap, perubahan fase ini disebabkan karena tekanan
refrigent dibuat sedemikian rupa sehingga refrigent setelah melewati katup ekspansi dan
melalui evaporator tekanannya menjadi sangat turun.
Hal ini secara praktis dapat dilakukan dengan jalan diameter pipa yang ada dievaporator
relatif lebih besar jika dibandingkan dengan diameter pipa yang ada pada kondenser.
Dengan adanya perubahan kondisi refrigent dari fase cair ke fase uap maka untuk
merubahnya dari fase cair ke refrigent fase uap maka proses ini membutuhkan energi yaitu
energi penguapan, dalam hal ini energi yang dipergunakan adalah energi yang berada
didalam substansi yang akan didinginkan.
Dengan diambilnya energi yang diambil dalam substansi yang akan didinginkan
maka entalpi, substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun, dengan turunnya
entalpi maka temperatur dari substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun. Proses
ini akan berubah terus-menerus sampai terjadi pendinginan yang sesuai dengan keinginan.
2. Dispenser
Proses pemanasan air terjadi pada saat air masuk kedalam tabung pemanas.
Tabung pemanas merupakan tabung yang terbuat dari logam yang disekitar tabung
tersebut dikelilingi oleh elemen pemanas, sehingga ketika air mengalir dari tampungan
menuju tabung pemanas sensor suhu yang ada pada tabung pemanas akan memicu elemen
pemanas untuk bekerja, suhu tinggi yang dihasilkan elemen pemanas diserap oleh air yang
suhunya lebih rendah, setelah suhu air dalam tabung pemanas tinggi maksimal sensor suhu
yang ada pada tabung pemanas akan memutuskan arus listrik pada elemen pemanas, pada
saat elemen pemanas menyala lampu indikator pemanas menyala dan pada saat elemen
pemanas mati lampu indikator pemanas mati.
Pada tabung dispenser dipasang Heater/pemanas serta sensor suhu atau thermostat
yang berfungsi untuk membatasi kerja heater agar tidak bekerja terus-menerus yang akan
menimbulkan suhu air dalam tabung dispenser berlebihan, karena apabila heater berkerja
berlebih, heater akan panas dan bahkan heater tersebut akan terjadi kerusakan
didalamnya. Untuk mengurangi terjadinya resiko tersebut, di heater dipasang thermostat
yang berguna untuk mengatur suhu.
Ketika suhu air yang dipanaskan oleh heater mencapai suhu tertentu sehingga
melebihi suhu kerja sensor/thermostat maka sensor akan bekerja dan memutuskan arus
yang mengalir ke heater, dengan demikian heater akan berhenti bekerja sehingga suhu air
tetap terjaga sesuai dengan kebutuhan, bisa dilihat di lampu indikator dari warna merah
akan berganti warna hijau. Heater akan bekerja kembali manakala suhu air pada tabung
menurun sampai suhunya berada dibawah suhu kerja sensor, sensor dipasang seri dengan
heater, dengan demikian fungsi dari sensor ini mirip seperti saklar, hanya saja bekerjanya
secara otomatis berdasarkan perubahan suhu.
Proses pendinginan air pada dispenser pada umumnya dibedakan menjadi 2 yaitu:
Pendinginan air pada dispenser menggunakan sistem refrigran sama seperti sistem
refrigran pada kulkas hanya saja evaporatornya dimasukkan kedalam tampungan air kedua
yang berada dibawah tampungan air pertama, sehingga air disekitar evapurator akan
menjadi air dingin. Hasil pendinginan air pada dispenser menggunakan sistem refrigran
lebih maksimal dibandingkan pendinginan air menggunakan fan. Setelah air melalui proses
pendinginan pada tampungan air kedua, air akan mengalir dan keluar memalui keran.
1. Saklar On/Off
2. Thermostat 1
3. Thermostat 2
5. Elemen pemanas
8. Pipa pembuangan
3. Rice Cooker
Pada rice cooker, energi panas ini dihasilkan dari energi listrik. Suatu cairan akan
menguap bila tekanan uap gas yang berasal dari cairan adalah sama dengan
tekanan dari cairan ke sekitarnya (Puap = Pcair). Jadi, titik didih suatu cairan
sebenarnya bisa dimanipulasi dengan meningkatkan tekanan di luar cairan
(tekanan eksternal). Pada penanak nasi biasa, air akan dididihkan dengan
tekanan eksternal biasa, yaitu 101 kPa, dan mendidih pada titik didih biasa,
yaitu 100°C (373 K).
Karena ada tambahan massa (tutup katup), tekanan makin tinggi dan titik
kesetimbangan antar fase (dalam hal ini, antara fase cair dan fase uap) berubah
ke temperatur yang lebih tinggi, dan terbentuklah titik didih baru.
b. Metode Radiasi
- Untuk pemanasan permukaan tubuh serupa dengan
pemanasan dengan sinar matahari atau nyala api.
- Sumber radiasi :
a. Electric fire
• Old type fire ; Memiliki daya 750 W, range radiasi antara
merah - mendekati infra red, panjang gelombang < 15.0000
A0, untuk home treatment.
• Pensil Bar tipe ; Menggunakan reflector rectangular dan
shape like acoustic type.
b. Infra Merah ;
- Memakai lampu pijar berkisar antara 250 – 2000 W, diberi
filter merah.
- Gelombang infra red yang dipakai antara 800 – 40.000 nm.
- Penetrasi energi / gelombang pada kulit ± 3 mm dan
meningkat di permukaan kulit.
- Lebih efektif bila dibandingkan dengan metode konduksi
panas, karena penetrasi energi panas ke jaringan lebih
dalam.
c. Metode Elektromagnetis
Ada dua jenis :
a. Short wave diathermy (diatermi gelombang pendek)
- Digunakan pada kram otot (muscle sprain), nyeri pada
intervertebrale disk, penyakit degeneratif pada persendianm
radang bursa (bursitis)
- Dua macam metode elektromagnetis :
• Teknik Kondensor (Conductor technique) ; Bagian tubuh
sebelah menyebelah diletakkan dua metal plate like
electrode. Pada permukaan electrode diberikan larutan
elektrolit. Dengan adanya aliran AC (bolak-balik), molekul
tubuh menjadi agitasi karena kenaikan temperature.
• Diatermi Metode Induksi (Inductothermy) ; Bagian tubuh
yang akan dipanasi, dililitkan dengan kabel, lalu dialiri
listrik. Jaringan tubuh tidak berada dalam sirkuit, tetapi
terletak dalam median magnet dari suatu koil. Frekuensi
yang dipakai 1 MHz.
d. Gelombang ultrasonik
- Diperoleh dari gelombang bunyi (Audible Sound) dengan
frekuensi hampir 1 MHz.
- Jaringan yang akan diobati ditempeli permukaannya oleh
piezo electric transduser dengan intensitas 5 W/cm2.
- Lebih efektif pada tulang dibandingkan pada soft tissue
oleh karena tulang lebih banyak menyerap panas
- Bisa digunakan untuk terapi (pengobatan) dan diagnostik.
c) Termodinamika terjadi
Pada sistem tempat terjadinya proses perubahan wujud atau pertukaran energi,
termodinamika klasik tidak berhubungan dengan kinetika reaksi (kecepatan suatu
proses reaksi berlangsung). Karena itu, penggunaan istilah "termodinamika"
biasanya merujuk pada termodinamika setimbang, yang mana konsep utamanya
adalah proses kuasistatik, yang diidealkan. Sementara itu, termodinamika
bergantung-waktu adalah termodinamika tak-setimbang.
Karena termodinamika tidak berhubungan dengan konsep waktu, telah diusulkan
bahwa termodinamika setimbang seharusnya dinamakan termostatik.
Hukum termodinamika kebenarannya sangat umum, dan hukum-hukum ini tidak
bergantung kepada rincian dari interaksi atau sistem yang diteliti. Ini berarti mereka
dapat diterapkan ke sistem di mana seseorang tidak tahu apa pun kecuali
perimbangan transfer energi dan wujud di antara mereka dan lingkungan.