Anda di halaman 1dari 23

PRINSIP KERJA AIR CONDITIONER (AC)

Posted by baiuanggara under refrigrasi

Pernahkah Anda membayangkan jika mengendarai mobil tanpa AC di siang hari


bertemperatur 32 derajat celcius ? Saya jamin Anda baju Anda akan basah
terkena keringat, mengendarai pun jadi tidak nyaman dan akan mempengaruhi
konsentrasi anda dalam mengendara. Atau bayangkan jika di rumah Anda tidak
ada refrigrator / lemari es? Pasti makanan yang sedianya bisa digunakan 4-5 hari
mendatang akan membusuk dengan cepat. Dari sini Anda bisa menyadari betapa
pentingnya alat pendingin/pengkondisian udara seperi AC dan lemari Es. Tapi
apakah Anda tahu bagaimana prinsip kerjanya? Berikut adalah prinsip kerja Air
Conditioner (AC) yang sebenarnya punya prinsip sama dengan Lemari Es yang
Anda punya di rumah.

Pada Air Condicioner pada dasarnya menggunakan prinsip bahwa pada waktu
menguap diperlukan kalor yang biasanya ada pada pelajaran Fisika.

Alat pada AC itu terdiri dari pompa compressor, evaporator, penukar panas, dan
katup pemuaian dan prinsip kerja siklus pendinginan udara dapat dilihat pada
gambar.

Gambaran sederhana siklus dingin.


1: kondensor,2: katup ekspansi,3: evaporator,4: kompresor.
Gambaran Komplek dari Gambar 1.

Dan sebagai cairan yang bersifat sebagai penghantar dari kalor yang terdapat
pada udara adalah freon (diantaranya CCl2F2). Pada gambar diatas di sebelah kiri
mengandung freon yang bersuhu rendah dan tekanan rendah sedangkan sisi
kanan mengandung suhu yang tinggi dan tekanan tinggi.

Pompa dijalan oleh oleh motor listrik pada kompressor sehingga menarik uap freon
yang keluar dari pembeku, memampatkannya (menaikkan tekanan) dan
meneruskannya ke penukar pasa pada tekanan tinggi. Sekarang suhu uap freon
menjadi lebih besar dari pada suhu udara di sekitar penukar panas, sehingga uap
freon akan melepaskan kalornya ke udara sekitarnya dan uap freon mengembun
menjadi cair. Bukti dari pelepasan kalor ke udara sekitarnya adanya tangan anda
merasa panas ketika mendekatkan tangan ke sirip-sirip penukar panas pada
bagian belakang AC. Freon cair yang keluar dari kondensor menuju ke katup
pemuaian. Disini, freon cair memuai dan kelajuan pemuaiannya diatur oleh katup
pemuaian. Akibat pemuaian, freon cair akan menyerap kalor dari udara yang ada
di dalam AC, sehingga udara tersebut mendingin, sedangkan freon cair menguap.
Uap freon yang keluar dari pembeku kemudian ditarik oleh pompa kompressor
untuk mengulangi siklus berikutnya.
Proses tersebut diatas berjalan
berulang-ulang sehingga menjadi
suatu siklus yang disebut siklus
pendinginan pada udara yang
berfungsi mengambil kalor dari udara
dan membebaskan kalor ini ke
tempat lain semisal di luar ruangan.
Siklus Pendinginan pada AC
Payung Bumi yang Memanas
Oleh:trubuson, sabtu, 01 Desember 2007 13:56:0

2
Tiga bulan terakhir Indra Gunawan tak pernah mampir ke Stasiun Pengisian
Bahan Bakar Umum (SPBU). Karyawan swasta di Kota Cilegon, Banten, itu tak
lagi mengisi tangki sepeda motornya dengan premium, tetapi 100% bioetanol.
Kinerja mesin sepeda motor itu tetap bagus.
Indra Gunawan memang tak memproduksi bioetanol sendiri. Ia membelinya
di rumah Hiwaman, produsen bioetanol di Tegalbuntu, Cilegon, Provinsi Banten.
Alumnus Universitas Diponegoro itu memproduksi rata-rata 200 liter bioetanol per
bulan berbahan molase alias tetes tebu. Indra mengganti seluruh premium dengan
bioetanol alias E100.
Selama ini bioetanol lazim sebagai campuran premium. Kadar campuran biasanya
10% alias E10 atau maksimal 25% (E25). Artinya, jika tangki mobil berkapasitas
100 liter cukup diisi 90 liter premium dan 10 liter bioetanol. Campuran antara
premium dan bioetanol itu disebut gasohol.
Menurut Dr Agus Eko Tjahyono MEng, kepala Balai Besar Teknologi Pati,
bahan bakar nabati ramah lingkungan. Sejak 2005 Agus memanfaatkan gasohol
B15 sebagai bahan bakar mobilnya. Dari kapasitas 80 liter tangki mobilnya, ia
mengisi dengan 68 liter bensin dan menambahkan 12 liter bioetanol asal singkong.
EfisienMenurut Ir Puji Lestari PhD, dosen Teknik Lingkungan Institut Teknologi
Bandung penggunaan bioetanol menurunkan emisi sehingga menekan polusi
udara. Selain itu bilangan oktan juga meningkat. Dalam uji coba pada beberapa
bulan lalu, pemanfaatan 5% bioetanol mendongkrak bilangan oktan hingga 99%.
Angka itu membubung higga 122% ketika kadar campuran bioetanol dinaikkan
menjadi 10%. Bilangan oktan premium cuma 90%.
Dengan meningkatnya bilangan oktan, bahan bakar makin tahan untuk tidak
terbakar. Akibatnya terjadi kestabilan proses pembakaran untuk memperoleh daya
yang lebih stabil. Singkat kata, ‗Penggunaan bioetanol lebih efisien dan
menurunkan polusi,‘ ujar doktor Polusi Udara alumnus Illinois Institut of
Technology itu. Beberapa zat polutan yang turun emisinya antara lain
karbonmonoksida dan nitrogen oksida.
Penambahan bioetanol 10%, misalnya, menekan emisi buangan karbonmonoksida
hingga 70%. Semakin tinggi kadar campuran bioetanol, kian rendah emisi
karbonmonoksida. Hal senada diungkapkan oleh Dr Prawoto, kepala Balai
Termodinamika, Motor, dan Propulsi (TMP), Serpong, Banten. Ia menuturkan
penambahan bioetanol ke bensin, efektif membentuk oxygenated atau bahan
bakar dengan ikatan karbon-hidrogen-oksigen yang mengurangi polusi udara
terutama emisi karbonmonoksida.
Dengan demikian penggunaan bioetanol, ‗Mengurangi kecenderungan pemanasan
global dan pencemaran udara,‘ kata Agus Eko Tjahyono. Pemanasan global
merupakan kejadian meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi
akibat aktivitas manusia termasuk penggunaan alat transportasi. Kendaraan
bermototor meningkatkan gas rumah kaca yang pada akhirnya memicu
pemanasan global.
Gas rumah kaca adalah gas-gas di atmosfer penyerap gelombang panjang
seperti infra merah yang bermanfaat bagi kehidupan bila kadarnya proporsional.
Namun, ketika jumlahnya berlebih justru berakibat buruk dan menimbulkan
bencana. Dalam seabad terakhir, peningkatan suhu bumi kira-kira 0,6oC. Pada
akhirnya melambungnya suhu itu mengakibatkan mencairnya es di kutub.
Dampaknya volume air laut pun meningkat sehingga menenggelamkan pulau-
pulau.
‘Serap polutan’Dr Handoko, direktur SEAMEO Biotrop menuturkan emisi
gas rumah kaca di Indonesia didominasi oleh pembakaran bahan bakar fosil,
diikuti oleh sektor pertanian, dan perhutanan. Pembakaran bahan bakar fosil
seperti premium dan solar salah satu penyebab utama terjadinya pemanasan
global. Kebiasaan Indra Gunawan dan pengguna kendaraan bermotor lain yang
menggunakan gasohol mencegah pemanasan global.
Menurut Ir H Endes M Dahlan MS, dosen Pencemaran Lingkungan,
Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor penggunaan bioetanol berefek ganda.
Selain mengurangi polutan, tanaman bahan baku bioetanol juga mensintesis
karbondioksida, salah satu emisi pembakaran kendaraan bermotor. Lapisan
karbondiosida di udara kira-kira 0,03% atau 300 ppm. Tanaman-termasuk jagung,
sorgum, aren, dan ubikayu, semua sumber bioetanol-mensintesis karbondioksida
dalam proses fotosintesis.
Pakar pertanian di Jakarta Ir Yos Sutiyoso menjelaskan karbondioksida masuk ke
jaringan tanaman melalui stomata alias mulut daun. Pada mesofil di lapisan
epidermis daun, karbondioksida berjumpa dengan air sehingga terjadi reaksi kimia
yang menghasilkan glukosa. Berapa banyak karbondioksida yang ‗diserap‘
tanaman dalam proses fotosintesis? Dr Arif Yudiarto, periset Balai Besar Teknologi
Pati, menuturkan banyaknya karbondioksida yang disintesis dapat dihitung dengan
mengetahui volume glukosa.
Sebagai contoh, produktivitas singkong yang dipanen pada umur 11 bulan
mencapai 100 ton per ha. Dengan kadar pati 30% berarti jumlah glukosa 30.000
kg. Artinya, karbondioksida yang disintesis singkong dalam proses fotosintetsis
selama 11 bulan mencapai 44.008.000 gram atau 44.008 kg. Padahal, sekarang
tersedia beragam varietas unggul yang produksinya mencapai 160 ton per ha. Ada
pula singkong berkadar pati hingga 40%. Dengan demikian, jumlah karbondioksida
yang disintesis singkong jauh lebih banyak.
‗Harus diingat, itu baru dari proses fotosintesis. Tanaman juga melakukan respirasi
yang juga memerlukan karbondioksida,‘ ujar Arif doktor alumnus Yamanashi
University. Jika luas penanaman singkong nasional 12.425.805 ha, artinya,
karbondioksida yang disintesis tanaman anggota famili Euphorbiaceae itu minimal
546-miliar kg dalam waktu 11 bulan. Padahal, tanaman bahan baku bioetanol tak
hanya singkong, tetapi juga aren, sorgum, tebu, ubijalar, padi, dan jagung yang
luas penanamannya ratusan ha di berbagai daerah. Penggunaan bioetanol dan
pertanaman sumber bioetanol yang kini memang ibarat payung bagi bumi. (Sardi
Duryatmo)

TERMOMETER-SISTEM PENGUKURAN
SUHU
Sumber : Fred Landis Microsoft ® Encarta ®
Reference Library 2005
http://en.wikipedia.org/wiki/Thermometer

Termometer adalah alat untuk mengukur suhu. Termometer Merkuri adalah


jenis termometer yang sering digunakan oleh masyarakat awam. Merkuri
digunakan pada alat ukur suhu termometer karena koefisien muainya bisa
terbilang konstan sehingga perubahan volume akibat kenaikan atau penurunan
suhu hampir selalu sama.

Alat ini terdiri dari pipa kapiler yang menggunakan


material kaca dengan kandungan Merkuri di ujung bawah.
Untuk tujuan pengukuran, pipa ini dibuat sedemikian rupa
sehingga hampa udara. Jika temperatur meningkat, Merkuri
akan mengembang naik ke arah atas pipa dan memberikan
petunjuk tentang suhu di sekitar alat ukur sesuai dengan skala
yang telah ditentukan. Skala suhu yang paling banyak dipakai
di seluruh dunia adalah Skala Celcius dengan poin 0° untuk titik beku dan poin
100° untuk titik didih.
Termometer Merkuri pertama kali dibuat oleh Daniel G. Fahrenheit.
Peralatan sensor panas ini menggunakan bahan Merkuri dan pipa kaca dengan
skala Celsius dan Fahrenheit untuk mengukur suhu. Pada tahun 1742 Anders
Celsius mempublikasikan sebuah buku berjudul ―Penemuan Skala Temperatur
Celsius‖ yang diantara isinya menjelaskan metoda kalibrasi alat termometer seperti
dibawah ini:

1. Letakkan silinder termometer di air yang sedang mencair dan tandai poin
termometer disaat seluruh air tersebut berwujud cair seluruhnya. Poin ini
adalah poin titik beku air.

2. Dengan cara yang sama, tandai poin termometer disaat seluruh air tersebut
mendidih seluruhnya saat dipanaskan.

3. Bagi panjang dari dua poin diatas menjadi seratus bagian yang sama.

Sampai saat ini tiga poin kalibrasi diatas masih digunakan untuk mencari
rata-rata skala Celsius pada Termometer Merkuri. Poin-poin tersebut tidak dapat
dijadikan metoda kalibrasi yang akurat karena titik didih dan titik beku air berbeda-
beda seiring beda tekanan.

Cara Kerja :

1. Sebelum terjadi perubahan suhu, volume Merkuri berada pada kondisi awal.

2. Perubahan suhu lingkungan di sekitar termometer direspon Merkuri dengan


perubahan volume.

3. Volume merkuri akan mengembang jika suhu meningkat dan akan


menyusut jika suhu menurun.

4. Skala pada termometer akan menunjukkan nilai suhu sesuai keadaan


lingkungan.
Mesin Dua langkah ( Two Stroke Engine)

Sumber :
http://www.geocities.com/siswaonline/piston2lgk.html

Mesin dua langkah (Stroke/tak) menggunakan crankcase seperti halnya siklus otto
yang hanya mempunyai dua langkah (Stroke/pukulan) piston.
1. Langkah masuk (Intake). Campuran udara dengan
bahan bakar/gas masuk atau dihisap kedalam
crankcase oleh piston sewaktu piston bergerak ketas
melalui klep (katup masuk) dibahagian kiri bawah (lihat
gbr. sebelah). Sedangkan pada ruang selinder diatas
piston telah terjadi kompressi udara bahan bakar/gas
yang tinggi, disaat itu piston berada pada puncak
ketinggian terjadi cetusan api dari busi dan membakar
bahan bakar, sehingga terjadi letupan dan memukul
kepala piston kembali kebawah.

2. Disaat piston kembali kebawah klep (katup)


masuk tertutup.

3. Transfer/Exhaust. SeUaktu Pist-n bEraj k k%bawah


b!h n bAkar gas t rao-p2essi sedeLaH irtkn berad!
dididi) ba"ah klep atau Katu` asu
an lasiH keadAan te2tutup dan b!han bakar/gas dalam
keadaan terkompresi tersebut mengalir ke atas
(kedalam selinder, karena pintu lobang aliran terbuka.
Sedangkan pada waktu yang bersamaan bekas
pembakaran keluar, karena pintu keluar bahan bakar
terbuka.
4. Kompressi (Compression). Piston kemudian naik,
hal ini didorong oleh daya gerak roda terbang
(flywheel), dan memampatkan bahan bakar/gas
didalam selinder. ( Pada waktu yang sama, masukan
bahan bakar/gas dari klep (katup) yang terbuka juga
mendorong (pukulan) piston keatas.

5. Tenaga (Power). Pada saat piston berada dipuncak


dan bahan baka/gas tekompressi dan saat itu pula
terjadi cetusan api dari busi dan membakar bahan
bakar sehingga terjadi letupan yang mengakibatkan
piston terpukul lagi kebawah, demikianlah seterusnya
sehingga flywheel menggerakan roda-roda yang
dihubungkan kepadanya.

Mesin dua langkah (tak) berkembang dan mempunyai


kekuatan lebih dan simpel dari mesin empat langkah, tetapi
sangat boros memakai bahan bakar. mesin dua langkan ini
banyak dipergunakan untuk mesin gergaji, sepeda motor,
traktor, dll.
PANEL SURYA
Sumber :
http://www.geocities.com/siswaonline/piston2lgk.html

5
Panel surya adalah alat yang terdiri dari sel surya yang mengubah cahaya
menjadi listrik. Mereka disebut surya atas matahari atau "sol" karena matahari
merupakan sumber cahaya terkuat yang dapat dimanfaatkan. Panel surya sering
kali disebut sel photovoltaic, photovoltaic dapat diartikan sebagai "cahaya-listrik".
Sel surya atau sel PV bergantung pada efek photovoltaic untuk menyerap energi
matahari dan menyebabkan arus mengalir antara dua lapisan bermuatan yang
berlawanan. Jumlah penggunaan panel surya di porsi pemroduksian listrik dunia
sangat kecil, tertahan oleh biaya tinggi per wattnya dibandingkan dengan bahan
bakar fosil - dapat lebih tinggi sepuluh kali lipat, tergantung keadaan. Mereka telah
menjadi rutin dalam beberapa aplikasi yang terbatas seperti, menjalankan "buoy"
atau alat di gurun dan area terpencil lainnya, dan dalam eksperimen lainnya
mereka telah digunakan untuk memberikan tenaga untuk mobil balap dalam
kontes seperti Tantangan surya dunia di Australia.
Sekarang ini biaya panel listrik surya membuatnya tidak praktis untuk
penggunaan sehari-hari di mana tenaga listrik "kabel" telah tersedia. Bila biaya
energi naik dalam jangka tertentu, atau bila penerobosan produksi terjadi yang
mengurangi ongkos produksi panel surya, ini sepertinya tidak akan terjadi dalam
waktu dekat. Pada 2001 Jepang telah memasang kapasitas 0,6 MWp tenaga surya
puncak, sementara itu Jerman memilik 0,26 MWp dan Amerika Serikat 0,16 MWp.
Pada saat ini tenaga listrik surya seluruh dunia kira-kira sama dengan yang
diproduksi oleh satu kincir angin bear. Di AS biaya pemasangan panel surya ini
telah jatuh dari $55 per watt puncak pada 1976 menjadi $4 per watt peak di 2001.
Prinsip Kerja Termometer
Sumber : Tuesday, Mar 10,2009 10:57 PM
By san

Alat yang dirancang untuk mengukur suhu adalah termometer. Terdapat banyak
6
jenis termometer, tetapi prinsip kerjanya sebenarnya sama. Biasanya, kita memanfaatkan
materi yang bersifat termometrik (sifat materi yang berubah terhadap temperatur).
Maksudnya, kalau suhu materi tersebut berubah, bentuk dan ukuran materi tersebut juga
ikut berubah. Kebanyakan termometeb eengaufakan maperi yan' @ipa m`m ah
ketica sqhqnya barqbah.
Tepmdmeter yang qepibg dagqnakan saat ini 4eBdiri dari tabung kaca, di mana
terdapat alkohol atau air raksa pada bagian tengah tabung. Ketika suhu meningkat,
alkohol atau air raksa yang berada di dalam wadah akan memuai sehingga panjang kolom
alkohol atau air raksa akan bertambah. Sebaliknya, ketika suhu menurun, panjang kolom
alkohol atau air raksa akan berkurang. Pada bagian luar tabung kaca terdapat angka-
angka yang merupakan skala termometer tersebut. Angka yang ditunjukkan oleh ujung
kolom alkohol atau air raksa merupakan nilai suhu yang diukur. Lihat gambar…..

Jenis termometer lain yang biasa digunakan adalah termometer yang menggunakan
lembaran bimetal (dua logam yang jenisnya berbeda dan kecepatan pemuaiannya juga
berbeda). Pada saat suhu meningkat, salah satu logam mengalami pemuaian yang lebih
besar dari logam lain. Akibatnya keping tersebut melengkung. Biasanya keping bimetal
berbentuk spiral, di mana salah satu ujung keping tetap, sedangkan ujung lain
dihubungkan ke penunjuk skala. Ketika suhu berubah, penunjuk akan berputar.
Termometer yang menggunakan lembaran bimetal biasanya digunakan sebagai
termometer udara biasa, termometer ruangan, termometer oven dll.

Termometer yang lebih akurat atau lebih tepat, biasanya menggunakan sifat
elektris suatu materi. Misalnya termometer hambatan. Pada termometer hambatan,
biasanya diukur perubahan hambatan listrik suatu kumparan kawat tipis atau silinder
karbon atau kristal germanium. Karena hambatan listrik biasanya dapat diukur secara
tepat, maka termometer hambatan bisa mengukur suhu secara lebih tepat daripada
termometer biasa.
Skala Suhu
Agar termometer bisa digunakan untuk mengukur suhu maka perlu ditetapkan
skala suhu. Terdapat 2 skala suhu yang sering digunakan, antara lain skala celcius dan
skala Fahrenheit. Skala yang paling banyak digunakan saat ini adalah skala celcius (nama
lain skala celcius adalah skala centigrade. Centigrade = seratus langkah). Skala
Fahrenheit paling banyak digunakan di Amerika Serikat. Skala suhu yang cukup penting
dalam bidang sains adalah skala mutlak alias skala Kelvin.
Titik tetap skala celcius dan skala Fahrenheit menggunakan titik beku dan titik didih
air. Titik beku suatu zat merupakan temperatur di mana wujud padat dan wujud cair
berada dalam keseimbangan (tidak ada perubahan wujud zat). Sebaliknya, titik didih suatu
zat merupakan temperatur di mana wujud cair dan wujud gas berada dalam
keseimbangan. Perlu diketahui bahwa titik beku dan titik didih selalu berubah terhadap
tekanan udara., karenanya tekanan perlu ditetapkan terlebih dahulu. Biasanya kita
menggunakan tekanan standar, yakni 1 atm (satu atmosfir)
Skala Celcius
Untuk skala celcius, temperatur titik beku normal air (disebut juga sebagai titik es) dipilih
sebagai nol derajat celcius (0o C) dan temperatur titik didih normal air (disebut juga
sebagai titik uap) dipilih sebagai seratus derajat celcius (100o C). Di antara titik es dan titik
uap terdapat 100 derajat. Pada termometer yang menggunakan skala celcius, temperatur
yang lebih rendah dari temperatur titik es biasanya ditandai dengan angka negatif.
Skala Fahrenheit
Om Fahrenheit menghendaki agar semua temperatur yang diukur bernilai positif.
Karenanya, ia memilih 0 oF untuk temperatur campuran es dan air garam (temperatur
terdingin yang bisa dicapai air). Ketika mengukur temperatur titik es dan titik uap, angka
yang ditunjukkan pada skala Fahrenheit berupa bilangan pecahan. Akhirnya beliau
mengoprek lagi skalanya sehingga temperatur titik es dan titik uap berupa bilangan bulat.
Untuk skala Fahrenheit, temperatur titik beku normal air (titik es) dipilih sebagai 32 derajat
Fahrenheit (32o F) dan temperatur titik titik didih normal air (titik uap) dipilih sebagai 212
derajat Fahrenheit (212o F). Di antara titik es dan titik uap terdapat 180 derajat.
Mesin Uap
Sumber : Tuesday, Mar 10,2009 10:57 PM
By san

7
Mesin uap menggunakan uap air sebagai media penghantar kalor. Uap biasa
disebut sebagai zat kerja mesin uap. Terdapat dua jenis mesin uap, yakni mesin uap tipe
bolak balik dan mesin uap turbin (turbin uap). Rancangan alatnya sedikit berbeda tetapi
kedua jenis mesin uap ini mempunyai kesamaan, yakni menggunakan uap yang
dipanaskan oleh pembakaran minyak, gas, batu bara atau menggunakan energi nuklir.

Mesin uap tipe bolak balik

Air dalam wadah biasanya dipanaskan pada tekanan yang tinggi. Karena
dipanaskan pada tekanan yang tinggi maka proses pendidihan air terjadi pada suhu yang
tinggi (ingat pembahasan mengenai pendidihan – Teori kinetik gas). Biasanya air
mendidih (air mendidih = air berubah menjadi uap) sekitar suhu 500 oC. Suhu berbanding
lurus dengan tekanan. Semakin tinggi suhu uap, semakin besar tekanan uap. Uap
bersuhu tinggi atau uap bertekanan tinggi tersebut bergerak melewati katup masukan dan
memuai terhadap piston.

Ketika memuai, uap mendorong piston sehingga piston meluncur ke kanan. Dalam
hal ini, sebagian kalor alias panas pada uap berubah menjadi energi kinetik (uap
melakukan kerja terhadap piston — W = Fs). Pada saat piston bergerak ke kanan, roda
yang dihubungkan dengan piston berputar (1). Setelah melakukan setengah putaran, roda
menekan piston kembali ke posisinya semula (2).

Ketika piston bergerak ke kiri, katup masukan dengan sendirinya tertutup,


sebaliknya katup pembuangan dengan sendirinya terbuka. Uap tersebut dikondensasi
oleh kondensor sehingga berubah menjadi embun (embun = air yang berasal dari uap).
Selanjutnya, air yang ada di dalam kondensor dipompa kembali ke wadah untuk
dididihkan lagi. Demikian seterusnya. Karena prosesnya terjadi secara berulang-ulang
maka piston bergerak ke kanan dan ke kiri secara terus menerus. Karena piston bergerak
ke kanan dan ke kiri secara terus menerus maka roda pun berputar secara terus menerus.
Putaran roda biasanya digunakan untuk menggerakan sesuatu.

Proses perubahan bentuk energi dan perpindahan energi pada mesin uap tipe
bolak balik di atas bisa dijelaskan seperti ini : Bahan bakar fosil (batu bara/minyak/gas)
memiliki energi potensial kimia. Ketika bahan bakar fosil dibakar, energi potensial kimia
berubah bentuk menjadi kalor alias panas. Kalor alias panas yang diperoleh dari hasil
pembakaran bahan bakar fosil digunakan untuk memanaskan air (kalor berpindah menuju
air dan uap).

Selanjutnya sebagian kalor pada uap berubah bentuk menjadi energi kinetik
translasi piston, sebagian lagi diubah menjadi energi dalam air. Sebagian besar energi
kinetik translasi piston berubah menjadi energi kinetik rotasi roda pemutar, sebagian kecil
berubah menjadi kalor alias panas (kalor alias panas timbul akibat adanya gesekan antara
piston dengan silinder). Jika digunakan untuk membangkitkan listrik maka energi kinetik
rotasi roda pemutar bentuk menjadi energi listrik. Dan seterusnya.
Cara kerja lemari es (kulkas)
Selasa, 05 Agustus 2008

Lemari es atau yang lebih dikenal dengan Kulkas adalah alat rumah tangga yang
umum digunakan. Lemari es ini berfungsi untuk mendinginkan atau menjaga
kondisi makanan dan minuman agar lebih tahan lama.

Komponen utama dari lemari es adalah kompresor, kondensor, katup


ekpansi,evaporator dan refrigerant. Lemari es bekerja dengan cara
mensirkulasikan refrigerant. Biasanya kondensor terletak dibelakan kulkas dan
bersentuhan dengan udara luar, sedangkan evaporator terletak di dalam yang
akan berfungsi untuk mendinginkan isi kulkas.

Sebelum mempelajari cara kerja lemari es ini lebih baik kita kenali bagian-bagian
nya

 Insulation (isolator) merupakan alat untuk menahan panas agar tidak masuk
ke dalam kulkas dan menjaga hawa dingin didalam kulkas tidak keluar
 Temperature control berfungsi untuk mengatur berapa derajat kedinginan
yang kita mau
 Evaporator fan yaitu kipas yang diletakan di dekat evaporator bertujuan
untuk mensirkulasikan udara dingin
 Evaporator coils terletak didalam kulkas, yaitu alat yang digunakan untuk
merubah freon cair menjadi uap dengan cara menyerap panas
disekelilingnya (mendinginkan kulkas)
 Compressor alat yang digunakan untuk memompakan freon
 Condensor coils berfungsi untuk merubah uap menjadi cairan dengan cara
membuang panas, bagian ini terletak diluar kulkas
 Defrost heater berfungsi untuk menghancurkan salju yang ada dalam
kulkas, alat ini memanfaatkan kondensor koil.
 Leveling feet berguna untuk menyetel kedataran kulkas

Cara kerja lemari es dapat dilihat dari diagram siklus termodinamika (gambar2)
berikut ini.

Refrigerant, misalnya freon masuk ke kompresor melalui pipa tembaga dalam


bentuk uap. Dalam kompresor freon di tekan sehingga keluar sudah berbentuk uap
super panas (vapour super heated) dan bertekanan tinggi. Uap bertekanan ini
masuk ke kondensor dan mengkondensasi uap mencadi cairan.

Cairan freon yang bertekanan tinggi ini masuk ke katup ekpansi sehingga tekanan
turun dengan drastis sehingga terjadi flash evaporation seterusnya masuk ke
evaporator untuk dirubah lagi menjadi uap. Untuk merubah nya menjadi uap
evaporator menyerap panas disekelilingnya, karena evaporator diletakan didalam
kulkas maka kulkas pun menjadi dingin.

Untuk garis besar nya berikut urutan kerjanya. Freon masuk kompresor dalam
bentuk uap bertekanan dan temperatur rendah, keluar dalam bentuk uap
bertekanan dan temperatur tinggi kemudian masuk ke kondensor. Dari kondensor
dalam bentuk cairan (temperatur dan tekanan tinggi) ke katup ekspansi tekanan
turun (bentuk uap dan cairan) masuk ke evaporator. Dari evaporator keluar dalam
bentuk uap dan masuk lagi kekompresor. Siklus ini terus berulang.
Nuklir
Ditulis oleh Sinly Evan Putra pada 04-03-2007

Selasa, 05 Agustus 2008


9

Jika saya mengucapkan kata "Nuklir" pada orang awam, mungkin dibenaknya
saya sedang membicarakan kata yang sepada maknanya yaitu ―Kematian‖.
Tragedi Hiroshima dan Nagasaki 60 tahun silam telah cukup meninggalkan ―cacat
bawaan‖ terhadap nuklir sebagai teknologi yang harus ditolak dan menutup mata
bahwa sekarang ini, teknologi nuklir telah banyak didayagunakan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Indonesia sendiri telah lama mengembangkan teknologi nuklir dan memiliki tiga
reaktor nuklir yaitu Reaktor G. A Siwabessy di Serpong, Reaktor Triga 2000 di
Bandung dan Reaktor Kartini di Yogyakarta. Ketiga reaktor ini termasuk dalam
jenis reaktor riset yang tujuannya pun untuk berbagai penelitian dibidang nuklir dan
menghasilkan berbagai macam teknologi yang penggunaanya non energi,
misalnya untuk bidang pertanian, biologi, peternakan, industri, kedokteran, dan
bidang-bidang non energi lainnya.

Nuklir, Inti Atom Tanpa Kulit


Untuk mengenal lebih jauh tentang nuklir, kita harus mengetahui lebih dahulu apa
itu atom. Atom merupakan bagian terkecil dari suatu molekul, sedangkan molekul
adalah bagian terkecil dari benda yang masih memiliki sifat-sifat fisik dan kimia.
Atom dan molekul sendiri memiliki sifat yang berbeda. Dalam modelnya, atom
digambarkan sebagai sebuah bola kecil yang terdiri dari inti atom bermuatan positif
dan kulit atom bermuatan negatif. Elektron dikulit terluar atom tidak memiliki massa
(massa=0) sedangkan proton dan neutron masing-masing memiliki massa 1 sma
(1,7x 10-27 Kg). Sehingga dapat dikatakan bahwa massa atom terpusat didalam inti
yang meliputi 99,975% total massa atom.
Didalam ilmu fisika, inti inilah yang disebut nuklir. Jadi nuklir merupakan bagian
terkecil dari atom dimana massa atom terkumpul. Nuklir tidak mempunyai struktur
yang khas dan hanya merupakan inti yang terkandung dalam atom sebagaimana
nukleus yang terdapat dalam inti sel dalam ilmu biologi. Sehingga bila berbicara
tentang nuklir, sebenarnya kita sedang berbicara tentang inti atom yang ―telanjang‖
tanpa kulit yang mengelilinginya.

Reaksi Nuklir
Bahan bakar yang digunakan untuk melakukan reaksi nuklir adalah Uranium dan
tidak dapat menggunakan sembarang unsur. Umumnya Uranium yang digunakan
adalah Uranium-235 (92U235) yang merupakan isotop dari Uranium-238 (92U238).
Ada dua macam reaksi pada nuklir yaitu reaksi fisi (pembelahan inti) dan reaksi
fusi (penggabungan inti). Pada reaksi fisi, inti atom akan pecah menjadi inti-inti
yang lebih kecil. Secara eksperimen hal ini dapat dijelaskan melalui penembakan
unsur U235 dengan partikel neutron termik (partikel neutron yang bergerak sangat
lambat). Saat partikel neutron ini menembus inti Uranium maka inti tersebut akan
tereksistasi dan menjadi tidak stabil dan akan kehilangan bentuk asalnya. Inti akan
membelah menjadi unsur-unsur yang lebih kecil dengan melepaskan energi dalam
bentuk panas, sekaligus melepas 2-3 neutron. Saat inti mengalami perubahan
bentuk, inti memancarkan radiasi-radiasi alfa, beta, dan gamma.

Reaksi lain yang terjadi pada nuklir adalah reaksi fusi. Pada reaksi jenis ini inti-inti
atom bergabung membentuk inti atom yang lebih besar. Reaksi ini biasanya terjadi
pada matahari atau bintang-bintang dan ledakan bom hidrogen. Reaksi fusi ini
digolongkan dalam reaksi endotermik (bereaksi dengan memerlukan energi),
sedangkan reaksi fisi termasuk reaksi eksotermik yaitu bereaksi dengan melepas
energi. Energi yang dihasilkan dari reaksi fisi sangatlah luar biasa besar. Sebagai
ilustrasi: dalam 1 gram U235 terdapat 25,6×1020 atom U235. Atom ini bereaksi
dengan melepaskan energi sebesar 200 MeV, sehingga 1 gram U 235 dapat
melepas energi sebesar 51,2x 1022 MeV atau sebesar 81,92×109 Jolue. Energi ini
biasanya dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik (PLTN), pengerak kapal selam
atau kapal induk sehingga bisa bertahan di lautan bertahun-tahun tanpa perlu
suplai energi dari luar.

Proteksi Radiasi Nuklir


Karena reaksi nuklir merupakan reaksi yang sangat berbahaya, maka reaksi nuklir
harus dilakukan didalam suatu reaktor nuklir. Hal ini dilakukan untuk memproteksi
masyarakat, peneliti nuklir, dan lingkungan dari radiasi nuklir yang berbahaya.
Untuk itu, reaktor nuklir dilengkapi dengan sistem keselamatan terpasang dan
ditambah dengan lapisan-lapisan pelindung/proteksi lainnya.

Sistem keselamatan terpasang berupa air pendingin yang bekerja untuk


mendinginkan reaktor. Bila suhu dalam teras reaktor naik melebihi suhu operasi
normal, maka suhu air akan naik pula dan air akan menjadi uap sehingga air
tersebut tidak dapat lagi memperlambat gerakan neutron cepat hasil fisi. Karena
neutron dalam keadaan cepat maka neutron ini tidak dapat lagi digunakan untuk
reaksi nuklir selanjutnya. Selain itu, reaktor juga dilengkapi dengan tujuh lapisan
pengaman yaitu penghalang pertama adalah matrik bahan bakar yang berbentuk
padat. Ini dimaksudkan agar semua limbah radioaktif tetap terikat pada bahan
bakar. Penghalang kedua adalah kelongsong bahan bakar yang dirancang tahan
terhadap korosi pada temperatur tinggi dan dibuat dari campuran khusus
(zircaloy).

Penghalang ketiga adalah sistem pendingin yang akan melarutkan bahan


radioaktif apabila terlepas dari kelongsong. Penghalang keempat adalah perisai
beton yang berbentuk kolam sebagai wadah atau penampung air. Penghalang
kelima dan keenam adalah sistem pengukung reaktor secara keseluruhan yang
terbuat dari pelat baja dan beton setebal dua meter dan kedap udara dan
penghalang terakhir adalah jarak, karena umumnya reaktor nuklir dibangun
didaerah yang cukup jauh dari pemukiman penduduk.

Pengolahan Limbah Radioaktif


Sebagaimana proses industri, pengolahan nuklir untuk tujuan penelitian juga
menghasilkan limbah yang dinamakan limbah radioaktif. Limbah ini hampir 99%
berasal dari bahan bakar bekas yang radioaktifitasnya masih tinggi, sedangkan 1%
berasal dari baju pelindung, kain pembersih, peralatan laboratorium, dan sarung
tangan yang digunakan oleh para pekerja reaktor. Untuk proses pengolahan
limbah nuklir di Indonesia, dilakukan di Instalasi Pengolahan Limbah Radioaktif
(IPLR) di PPTN Serpong.
Tahapan pengolahan limbah radioaktif ini dimulai dari pengangkutan limbah dari
instalasi penimbun limbah ke IPLR dengan mobil pengangkut khusus. Untuk
limbah padat dimasukkan kedalam drum yang dilengkapi dengan label informasi
limbah, sedangkan limbah cair dimasukkan dalam tangki penampung. Pengolahan
limbah cair dilakukan dengan cara evaporasi untuk mereduksi volume limbah.
Konsentrat hasil evaporasi selanjutnya dikungkung dalam shell beton 950 dengan
campuran semen. Sedangkan untuk limbah radioaktif cair korosif yang
mengandung flour, dilakukan secara kimia pada fasilitas chemical treatmen.

Untuk limbah cair organik dan limbah padat terbakar, direduksi volumenya dengan
cara insenerasi dengan kapasitas pembakaran 50 kg/jam beserta peralatan
sementasi abu dalam drum 100L. Untuk limbah padat termampatkan proses
reduksi volume dilakukan dengan cara kompaksi dengan kekuatan 600 kN.
Sedangkan untuk limbah padat tak terbakar dan tak termampatkan,
pengolahannya dilakukan secara langsung dengan cara sementasi dalam shell
beton 350L/200L. Selanjutnya limbah dengan berbagai aktivitas (aktivitas tinggi,
menengah, dan rendah) disimpan di fasilitas penyimpanan limbah sementara,
yang kedap air berdasarkan kelompok aktivitasnya masing-masing. Waktu
penyimpanan sementara berkisar antara 10-50 tahun dan selama itu, aktivitas zat
radioaktif selalu dipantau, hingga waktu paruhnya benar-benar telah habis dan
aman bagi lingkungan.

Pemanfaatan Nuklir
Seperti telah disinggung di awal, bahwa teknologi nuklir dewasa ini telah
didayagunakan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia. Terlepas dari
pemanfaatannya sebagai senjata perang, tenaga nuklir khususnya zat radioaktif
telah dipergunakan secara luas dalam berbagai bidang. Bidang-bidang itu antara
lain bidang energi, kedokteran, pertanian, industri, peternakan, dan lain
sebagainya.

Dibidang energi, tenaga nuklir telah dimanfaatkan secara besar-besaran untuk


Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Bidang kedokteran telah mengambil
manfaat dari tehnik nuklir seperti pemeriksaan medik dengan menggunakan
pesawat gamma kamera, renograf-prototipe yang berguna untuk diagnosis fungsi
ginjal, pesawat sinar X-prototipe yang berguna sebagai diagnosis anatomi organ
tubuh, Thyroid uptake-prototipe untuk uji tangkap gondok, dan brachterapi yang
digunakan sebagai terapi kanker rahim, pemeriksaan jantung koroner, dan
mendeteksi pendarahan pada saluran pencernaan. Dibidang pertanian, tehnik
nuklir dimanfaatkan untuk mendapatkan varitas tanaman yang unggul seperti
varitas padi dan kedelai melalui tehnik irradiasi.
Dibidang industri, Distributed Control System (DCS) dan Nucleonic Control System
(NCS) telah dipergunakan untuk mendeteksi berbagai kesalahan atau kelainan
pada sistem kerja alat industri. DSC dan NSC akan secara otomatis melakukan
pengendalian jika terdapat ada kelainan dalam operasi terutama dalam sistem
produksi. Dibidang peternakan, tehnik nuklir telah dimanfaatkan untuk
memproduksi vaksin untuk anak ayam, penggemukan hewan ternak, peningkatan
daya tahan ternak terhadap penyakit, dan lain sebagainya.

Penutup
Merujuk pada kenyataan bahwa nuklir telah memberikan manfaat yang sangat
besar bagi masyarakat sebagaimana telah dijelaskan diatas, maka sudah saatnya
phobia akan tragedi Hiroshima dan Nagasaki 60 tahun silam menjadi berkurang
atau bahkan hilang sama sekali. Tidaklah bijak jika masyarakat kita mengadili
(menilai buruk) sesuatu, sementara dia sendiri tidak mengerti tentang substansi
apa yang disalahkan. Untuk itu sudah saatnya masyarakat kita, mesti berpikir
positif akan setiap perkembangan teknologi nuklir. Demikian juga dengan peneliti
dan ahli nuklir, dengan adanya kepercayaan dari masyarakat, diharapkan mereka
dapat profesional melakukan kerjanya berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah yang
telah ada dan meminimalisasi kegagalan yang mungkin terjadi. Tentunya
masyarakat kita tidak ingin Tragedi Chernobyl di Ukrania akan terulang dan
bahkan terjadi di Indonesia.
Cara kerja mesin 4 tak
Jumat, 25 April 2008

10

Cara kerja mesin 4 langkah (4 tak) ada empat macam yaitu : langkah hisap,
langkah kompresi, langkah pembakaran dan langkah buang.
Langkah hisap. Piston bergerak kebawah (gambar 1), katup hisap terbuka dan
katup buang menutup. Campuran udara dan bahan bakar dihisap masuk (melalui
katup hisap)

Langkah kompresi. Piston bergerak keatas kedua katup menutup. Udara dan
bahan bakar dimampatkan
Langkah pembakaran. Sesaat sebelum piston mencapai puncak busi memercikan
bunga api dan membaka campuran oksigen dan udara. Tekanan meningkat dan
mendorong piston kebawah (kedua katup menutup). Daya mekanik inilah yang
dimanfaatkan untuk menggerakan mesin.

Langkah buang. Setelah piston mencapai akhir dari langkah, katup buang
membuka piston bergerak keatas mendorong sisa pembakaran keluar menuju
knolpot.

Siklus ini terus berulang (piston bergerak keatas dan kebawah). Gerakan piston
keatas dan kebawah ini dimanfaatkan dengan cara merubahnya menjadi gerakan
memutar dan dihubungkan ke gear box.

Komponen-komponen mesin 4 tak adalah: Busi berfungsi untuk memercikaan api,


katup berfungsi untuk menutup menutup lubang silinder, piston berfungsi untuk
mengatur volume ruang pembakaran, batang penghubung berfungsi untuk
menghubungkan piston dengan crankshaft, crankshaft merubah gerakan naik
turun piston (vertikal) menjadi gerakan memutar.

Anda mungkin juga menyukai