Motor diesel dikategorikan dalam motor bakar torak dan mesin pembakaran dalam (internal combustion engine) (simplenya biasanya disebut mobor bakar saja). Prosip kerja motor diesel adalah merubah energi kimia menjadi energi mekanis. nergi kimia di dapatkan melalui proses reakasi kimia (pembakaran) dari bahan bakar (solar) dan oksidiser (udara) di dalam silinder (ruang bakar). Pada motor diesel ruang bakarnya bisa terdiri dari satu atau lebih tergantung pada penggunaannya dan dalam satu silinder dapat terdiri dari satu atau dua torak. Pada umumnya dalam satu silinder motor diesel hanya memiliki satu torak. Prinsip Kerja !ekanan gas hasil pembakaran bahan bakan dan udara akan mendorong torak yang dihubungkan dengan poros engkol menggunakan batang torak" sehingga torak dapat bergerak bolak#balik (reciprocating). $erak bolak#balik torak akan diubah menjadi gerak rotasi oleh poros engkol (%rank sha&t). 'an sebaliknya gerak rotasi poros engkol juga diubah menjadi gerak bolak#balik torak pada langkah kompresi. (erdasarkan %ara menganalisa sistim kerjanya" motor diesel dibedakan menjadi dua" yaitu motor diesel yang menggunakan sistim airless injection (solid injection) yang dianalisa dengan siklus dual dan motor diesel yang menggunakan sistim air inje%tion yang dianalisa dengan siklus diesel (sedangkan motor bensin dianalisa dengan siklus otto). Perbedaan antara motor diesel dan motor bensin yang nyata adalah terletak pada proses pembakaran bahan bakar" pada motor bensin pembakaran bahan bakar terjadi karena adanya lon%atan api listrik yang dihasilkan oleh dua elektroda busi (spark plug)" sedangkan pada motor diesel pembakaran terjadi karena kenaikan temperatur %ampuran udara dan bahan bakar akibat kompresi torak hingga men%apai temperatur nyala. )arena prinsip penyalaan bahan bakarnya akibat tekanan maka motor diesel juga disebut compression ignition engine sedangkan motor bensin disebut spark ignition engine. Motor bakar adalah mesin atau pesawat yang menggunakan energi termal untuk melakukan kerja mekanik, yaitu dengan cara merubah energi kimia dari bahan bakar menjadi energi panas, dan menggunakan energi tersebut untuk melakukan kerja mekanik. Energi termal diperoleh dari pembakaran bahan bakar pada masin itu sendiri. Jika ditinjau dari cara memperoleh energi termal ini (proses pembakaran bahan bakar), maka motor bakar dapat dibagi menjadi 2 golongan yaitu: motor pembakaran luar dan motor pembakaran dalam. I. Motor pembakaran luar ada motor pembakaran luar ini, proses pembakaran bahan bakar terjadi di luar mesin itu, sehingga untuk melaksanakan pembakaran digunakan mesin tersendiri. anas dari hasil pembakaran bahan bakar tidak langsung diubah menjadi tenaga gerak, tetapi terlebih dulu melalui media penghantar, baru kemudian diubah menjadi tenaga mekanik. Misalnya pada ketel uap dan turbin uap. II. Motor pembakaran dalam ada motor pembakaran dalam, proses pembakaran bahan bakar terjadi di dalam mesin itu sendiri, sehingga panas dari hasil pembakaran langsung bisa diubah menjadi tenaga mekanik. Misalnya : pada turbin gas, motor bakar torak dan mesin propulasi pancar gas. A. Prinsip Kerja Motor bakar Bensin ada motor bensin, bensin dibakar untuk memperoleh energi termal. Energi ini selanjutnya digunakan untuk melakukan gerakan mekanik. rinsip kerja motor bensin, secara sederhana dapat dijelaskan sebagai berikut : campuran udara dan bensin dari karburator diisap masuk ke dalam silinder, dimampatkan oleh gerak naik torak, dibakar untuk memperoleh tenaga panas, yang mana dengan terbakarnya gas!gas akan mempertinggi suhu dan tekanan. "ila torak bergerak turun naik di dalam silinder dan menerima tekanan tinggi akibat pembakaran, maka suatu tenaga kerja pada torak memungkinkan torak terdorong ke bawah. "ila batang torak dan poros engkol dilengkapi untuk merubah gerakan turun naik menjadi gerakan putar, torak akan menggerakkan batang torak dan yang mana ini akan memutarkan poros engkol. #an juga diperlukan untuk membuang gas!gas sisa pembakaran dan penyediaan campuran udara bensin pada saat!saat yang tepat untuk menjaga agar torak dapat bergerak secara periodik dan melakukan kerja tetap. $erja periodik di dalam silinder dimulai dari pemasukan campuran udara dan bensin ke dalam silinder, sampai pada kompresi, pembakaran dan pengeluaran gas!gas sisa pembakaran dari dalam silinder inilah yang disebut dengan %siklus mesin&. ada motor bensin terdapat dua macam tipe yaitu: motor bakar ' tak dan motor bakar 2 tak. ada motor ' tak, untuk melakukan satu siklus memerlukan ' gerakan torak atau dua kali putaran poros engkol, sedangkan pada motor 2 tak, untuk melakukan satu siklus hanya memerlukan 2 gerakan torak atau satu putaran poros engkol. B. Cara Kerja Motor Bensin 4 Langkah (orak bergerak naik turun di dalam silinder dalam gerakan reciprocating. (itik tertinggi yang dicapai oleh torak tersebut disebut titik mati atas ((M)) dan titik terendah disebut titik mati bawah ((M"). *erakan dari (M) ke (M" disebut langkah torak (stroke). ada motor ' langkah mempunyai ' langkah dalam satu gerakan yaitu langkah penghisapan, langkah kompresi , langkah kerja dan langkah pembuangan. (.*. +angkah hisap ada gerak hisap, campuran udara bensin dihisap ke dalam silinder. "ila jarum dilepas dari sebuah alat suntik dan plunyernya ditarik sedikit sambil menutup bagian ujung yang terbuka dengan jari (alat suntik akan rusak bila plunyer ditarik dengan tiba!tiba), dengan membebaskan jari akan menyebabkan udara masuk ke alat suntik ini dan akan terdengar suara letupan. +al ini terjadi sebab tekanan di dalam lebih rendah dari tekanan udara luar. +al yang sama juga terjadi di mesin, torak dalam gerakan turun dari (M) ke (M" menyebabkan kehampaan di dalam silinder, dengan demikian campuran udara bensin dihisap ke dalam. ,elama langkah torak ini, katup hisap akan membuka dan katup buang menutup. (.,. +angkah kompresi #alam gerakan ini campuran udara bensin yang di dalam silinder dimampatkan oleh torak yang bergerak ke atas dari (M" ke (M). $edua katup hisap dan katup buang akan menutup selama gerakan tekanan dan suhu campuran udara bensin menjadi naik. "ila tekanan campuran udara bensin ini ditambah lagi, tekanan serta ledakan yang lebih besar lagi dari tenaga yang kuat ini akan mendorong torak ke bawah. ,ekarang torak sudah melakukan dua gerakan atau satu putaran, dan poros engkol berputar satu putaran. (.-. +angkah kerja #alam gerakan ini, campuran udara bensin yang dihisap telah dibakar dan menyebabkan terbakar dan menghasilkan tenaga yang mendorong torak ke bawah meneruskan tenaga penggerak yang nyata. ,elama gerak ini katup hisap dan katup buang masih tertutup. (orak telah melakukan tiga langkah dan poros engkol berputar satu setengah putaran. (... +angkah buang 'alam gerak ini" torak terdorong ke ba/ah" ke !M( dan naik kembali ke !M0 untuk mendorong gas#gas yang telah terbakar dari silinder. Selama gerak ini kerja katup buang saja yang terbuka. (ila torak men%apai !M0 sesudah melakukan pekerjaan seperti di atas" torak akan kembali pada keadaan untuk memulai gerak hisap. Sekarang motor telah melakukan . gerakan penuh" hisap#kompresi#kerja#buang. Poros engkol berputar , putaran" dan telah menghasilkan satu tenaga. 'i dalam mesin sebenarnya" membuka dan menutupnya katup tidak terjadi tepat pada !M0 dan !M(" tetapi akan berlaku lebih %epat atau lambat" ini dimaksudkan untuk lebih e&ekti& lagi untuk aliran gas. A. Prinsip Kerja Motor bakar solar Motor diesel dikategorikan dalam motor bakar torak dan mesin pembakaran dalam (internal combustion engine) (simplenya biasanya disebut mobor bakar saja). Prosip kerja motor diesel adalah merubah energi kimia menjadi energi mekanis. nergi kimia di dapatkan melalui proses reakasi kimia (pembakaran) dari bahan bakar (solar) dan oksidiser (udara) di dalam silinder (ruang bakar). Pada motor diesel ruang bakarnya bisa terdiri dari satu atau lebih tergantung pada penggunaannya dan dalam satu silinder dapat terdiri dari satu atau dua torak. Pada umumnya dalam satu silinder motor diesel hanya memiliki satu torak. Prinsip Kerja !ekanan gas hasil pembakaran bahan bakan dan udara akan mendorong torak yang dihubungkan dengan poros engkol menggunakan batang torak" sehingga torak dapat bergerak bolak#balik (reciprocating). $erak bolak#balik torak akan diubah menjadi gerak rotasi oleh poros engkol (%rank sha&t). 'an sebaliknya gerak rotasi poros engkol juga diubah menjadi gerak bolak#balik torak pada langkah kompresi. Perbedaan antara motor diesel dan motor bensin yang nyata adalah terletak pada proses pembakaran bahan bakar" pada motor bensin pembakaran bahan bakar terjadi karena adanya lon%atan api listrik yang dihasilkan oleh dua elektroda busi (spark plug)" sedangkan pada motor diesel pembakaran terjadi karena kenaikan temperatur %ampuran udara dan bahan bakar akibat kompresi torak hingga men%apai temperatur nyala. )arena prinsip penyalaan bahan bakarnya akibat tekanan maka motor diesel juga disebut compression ignition engine sedangkan motor bensin disebut spark ignition engine. !102S+0! Motor &uel is the engine or air%ra&t that use thermal energy to me%hani%al /ork" ie by %hanging the %hemi%al energy o& &uel into heat energy" and use that energy to per&orm me%hani%al /ork. !hermal energy deri3ed &rom &uel %ombustion in the managements themsel3es. 4& 3ie/ed &rom ho/ to obtain this thermal energy (&uel %ombustion pro%ess)" then the motor &uel %an be di3ided into , groups" namely: e5ternal %ombustion motor and a %ombustion motor. 4. 5ternal %ombustion motor 4n this e5ternal %ombustion motor" the &uel %ombustion pro%ess takes pla%e outside the ma%hine" so to %ondu%t its o/n %ombustion engine use. !he heat &rom the %ombustion o& &uel is not dire%tly %on3erted into energy o& motion" but &irst %ondu%tor through the media" and then %on3erted into me%hani%al energy. 6or e5ample in the boiler and steam turbine. 44. 7ombustion motor 4n internal %ombustion motor" the &uel %ombustion pro%ess o%%urs in the ma%hine itsel&" so that the heat &rom the %ombustion %an be %on3erted dire%tly into me%hani%al energy. 6or e5ample: in a gas turbine" piston motor &uel and gas engines emit propulasi. 0. 8orking Prin%iple Motor $asoline &uel 4n motor gasoline" gasoline burned to obtain thermal energy. !his energy is then used to per&orm me%hani%al mo3ement. $asoline motor /orking prin%iple" %an simply be e5plained as &ollo/s: a mi5ture o& air and &uel &rom the %arburetor su%ked into the %ylinder" %ompressed by the piston mo3ing up" burned &or heat energy" /hi%h is the %ombustion gases /ill in%rease the temperature and pressure. 8hen the piston mo3es up and do/n in the %ylinder and re%ei3e a high pressure due to %ombustion" then a labor allo/s the piston dri3en piston do/n/ard. 8hen the piston rod and %ranksha&t e9uipped to trans&orm the mo3ement into the mo3ement up and do/n round" /ill mo3e the piston and piston rod /hi%h is going to rotate %ranksha&t. 0nd also needed to remo3e the remaining gases and %ombustion air mi5ture gas supply at the right time to keep the piston %an mo3e and per&orm periodi% steady /ork. Periodi% employment in the %ylinder starting &rom entry o& air and &uel mi5ture into the %ylinder" until the %ompression" %ombustion and spending the remaining gases &rom the %ombustion in the %ylinder is %alled the :ma%hine %y%le:. 4n gasoline motors" there are t/o types namely: motor &uel and motor . %an not burn , no. 4n the motor . stroke" to make one %y%le re9uires . piston mo3ement or t/i%e %ranksha&t rotation" /hereas the motor , does not" &or one %y%le only takes , piston mo3ement or a %ranksha&t rotation. (. ;o/ it 8orks Step . Motor $asoline Piston mo3es up and do/n in the %ylinder in a re%ipro%ating motion. !he highest point rea%hed by the piston dead point mentioned abo3e (!M0) and the lo/est point is the point to die do/n (!M(). Mo3ement o& the !M0 to the !M( is %alled step piston (stroke). !he motor has . steps . steps in a mo3ement that is e5ploitation step" %ompression step" step#step /ork and disposal. (.*. Step su%tion On motion o& su%tion" air &uel mi5ture is su%ked into the %ylinder. 8hen the needle is remo3ed &rom a syringe and pulled plunyernya little" %losing the open end o& the &inger (a syringe /ould be damaged i& plunyer /ithdra/n abruptly)" by &reeing the &inger /ill %ause the air into the syringe and /ill pop sound. !his o%%urs be%ause the pressure inside is lo/er than the outside air pressure. !he same thing happened in the engine" piston in the do/n mo3ement o& the !M( !M0 %aused a 3oid in the %ylinder" so the air &uel mi5ture is su%ked into the. 'uring this step piston" su%tion 3al3e /ill open and %lose the relie& 3al3e. (.,. Step %ompression 4n this mo3ement o& air &uel mi5ture in the %ylinder is %ompressed by the piston mo3ing up/ard &rom the !M( to the !M0. (oth su%tion 3al3e and e5haust 3al3e /ill be %losed during the mo3ement o& pressure and temperature o& the air &uel mi5ture to rise. 8hen the pressure o& the air &uel mi5ture is added again" the pressure and greater e5plosion &rom this po/er&ul &or%e /ill push piston do/n. 2o/ piston is made o& t/o mo3ements" or one round" and the %ranksha&t rotates one re3olution. (.-. Step /ork 4n this mo3ement" the &uel air mi5ture has been burned and inhaled %ausing burns and produ%es a &or%e that dri3es the piston to %ontinue the real dri3ing &or%e. 'uring this motion su%tion 3al3e and e5haust 3al3e is still %losed. Piston has to do three steps and the %ranksha&t rotates a hal& turn. (... Step a/ay 4n this motion" piston pushed do/n" the !M( and %limbed ba%k into the !M0 to push gases that ha3e been burned &rom the %ylinder. 'uring this mo3ement o& /ork relie& 3al3es are open. 8hen the piston rea%hes !M0 a&ter doing the job as abo3e" piston /ill return to the state to start the su%tion motion. 2o/ the motor has done . &ull mo3ement" su%tion#%ompression#/ork#/aste. Spinning %ranksha&t , turns" and has produ%ed a strength. 4n the a%tual ma%hine" opening and %losing the 3al3e does not o%%ur just in !M0 and !M(" but /ill apply more sooner or later" is intended to be more e&&e%ti3e &or the gas &lo/. 0. 8orking prin%iple o& diesel motors 7ategori<ed diesel motor &uel in the motor piston and the %ombustion engine (internal %ombustion engine) (simplenya usually %alled :mobor burn: only). 'iesel motor Prosip /ork is %hanging %hemi%al energy into me%hani%al energy. 7hemi%al energy in reakasi get through the pro%ess o& %hemi%al (%ombustion) o& &uel (diesel) and oksidiser (air) in the %ylinder (the engine). 4n the diesel motor &uel %an %onsist o& one or more depending on its use and in one %ylinder %an %onsist o& one or t/o piston. 4n general" in one %ylinder diesel motor has only one piston. 8orking Prin%iple !he pressure o& the gas and bio&uel %ombustion air /ill push piston is %onne%ted to %ranksha&t using piston rod" so the piston %an mo3e ba%k and &orth (re%ipro%ating). 0lternating motion piston is %on3erted into rotational motion by %rank sha&t (%rank sha&t). 0nd 3i%e 3ersa %ranksha&t rotational motion is also %on3erted into alternating motion o& piston in the %ompression step. !he di&&eren%e bet/een diesel and motor gasoline motor /hi%h is lo%ated on the a%tual pro%ess o& &uel %ombustion" the %ombustion o& gasoline motor &uel due to the &ire jumps the ele%tri%ity produ%ed by the t/o#ele%trode spark plug (spark plug)" /hile the diesel motor %ombustion o%%urs due to an in%rease in mi5ture temperature air and &uel due to the %ompression piston to a%hie3e a &lame temperature. (e%ause the prin%iple o& the &uel ignition due to the pressure o& diesel motors are also %alled %ompression ignition gasoline engine /hile the motor is %alled spark ignition engines. '4S+ 2$42 !O 8O1) Posted by Per&orman%e O& ngine ==:*> +abel: 7ar ngine = %omments Old 'iesel Po/er 7ompared /ith today?s diesel te%hnology yg dg %ommon reel dilangkapi dire%t inje%tion (71')" an old diesel te%hnology produ%es only about hal& the po/er and tor9ue about a third. !he main %ause is the pressure stability injenksi /here pre#generated reply 71' pressured almost %onstant &or inter3als long enough 1PM reply. 8hereas in the old diesel (%on3entional)" the ma5imum inje%tion pressure is only a%hie3ed at %ertain 1PM" be%ause 4 get pressure /ith the pump /ork in a%%ordan%e /ith the reply round ma%hine. Sadder i& %onditions are not good no<<le" &uel spray pengkabutan not ne%essarily optimal manghambat %ombustion. Po/er and tor9ue produ%ed by the lo/er reply. 8e must be diligent in %leaning and no<<le set at any time. 4 ha3e a tip &or you kutak starry#kutik old diesel engine. !he prin%iple is to heat the &uel to &a%ilitate no<<le pengkabutan although %onditions are not good. !his te%hni9ue a%tually has a lot o& people do. (ut most o& the /ay to enter the &uel hose to the tube o& oil or radiator. Su%h a /ay that is less good" be%ause the &uel be%omes heat /hen entering the inje%tion pump. 4n addition to damaging the pump" the &uel temperature /as &alling at the time o& rea%hing no<<le. Pump pressure /as not ma5imal be%ause o& the high temperature. So the pressure at the no<<le to a%hie3e shrinkage due to temperature de%rease. 8ho best /ays 4 ha3e suggested is the heating &uel a&ter passing through the inje%tion pump. 2ote the original %onstru%tion o& your diesel engine" mu%h like the pi%ture abo3e. 8hi%h must be heated is a tube %onne%ting the inje%tion pump /ith the no<<le. One /ay is by passing some o& the smoke e5haust (e5haust) &rom the header through the e5aust pipe (small) mounted %lose to the tube @ pipe no<<le as the red piping reply /as in the pi%ture belo/ iini. 8e re%ommend that the distan%e bet/een the split dg e5haust pipe no<<le pipe %an be arranged to obtain the most optimal %onditions. !his split e5haust pipes %an go ba%k to e5haust again at the end" but it should just get out bablas dg e5haust pipe parallel to a3oid prejudi%ial barriers engine po/er. !his image is only a simple %hart. 4mplementation /ould ha3e to really pay attention to the %onstru%tion o& your engine e5haust heat does not bother split other %omponents. !he ad3antage o& this te%hni9ue in%lude: *. 4nje%tion pump is not perturbed by normal &uel temperature. ,. 6uel pressure /hen it rea%hes the no<<le in%reases as the temperature rises and the 3olume o& &i5ed (rule pro3isions o& PA @ !) -. !he %ombination temperature and high pressure &uel in the no<<le easier /hen pengkabutan and %ombustion pro%esses. .. 2o matter ho/ small" additional pressure /ill in%rease on kompressi during %ombustion piston reply /ould be to add po/er and tor9ue. 'isad3antages @ /eaknesses o& this te%hni9ue is only e&&e%ti3e i& the pla%ement o& e5haust split" too %lose to the air inlet (intake mani&old)" thus redu%ing the air supply pressure (due to be %onsidered open spa%e) %an result in lo/er yg kompressi during %ombustion Mengenal Motor (akar (Oleh Okasatria 2o3yanto) Motor bakar adalah mesin atau pesa/at yang menggunakan energi termal untuk melakukan kerja mekanik" yaitu dengan %ara merubah energi kimia dari bahan bakar menjadi energi panas" dan menggunakan energi tersebut untuk melakukan kerja mekanik. nergi termal diperoleh dari pembakaran bahan bakar pada masin itu sendiri. Jika ditinjau dari %ara memperoleh energi termal ini (proses pembakaran bahan bakar)" maka motor bakar dapat dibagi menjadi , golongan yaitu: motor pembakaran luar dan motor pembakaran dalam. 4. Motor pembakaran luar Pada motor pembakaran luar ini" proses pembakaran bahan bakar terjadi di luar mesin itu" sehingga untuk melaksanakan pembakaran digunakan mesin tersendiri. Panas dari hasil pembakaran bahan bakar tidak langsung diubah menjadi tenaga gerak" tetapi terlebih dulu melalui media penghantar" baru kemudian diubah menjadi tenaga mekanik. Misalnya pada ketel uap dan turbin uap. 44. Motor pembakaran dalam Pada motor pembakaran dalam" proses pembakaran bahan bakar terjadi di dalam mesin itu sendiri" sehingga panas dari hasil pembakaran langsung bisa diubah menjadi tenaga mekanik. Misalnya : pada turbin gas" motor bakar torak dan mesin propulasi pan%ar gas. 0. Prinsip )erja Motor (ensin Pada motor bensin" bensin dibakar untuk memperoleh energi termal. nergi ini selanjutnya digunakan untuk melakukan gerakan mekanik. Prinsip kerja motor bensin" se%ara sederhana dapat dijelaskan sebagai berikut : %ampuran udara dan bensin dari karburator diisap masuk ke dalam silinder" dimampatkan oleh gerak naik torak" dibakar untuk memperoleh tenaga panas" yang mana dengan terbakarnya gas#gas akan mempertinggi suhu dan tekanan. (ila torak bergerak turun naik di dalam silinder dan menerima tekanan tinggi akibat pembakaran" maka suatu tenaga kerja pada torak memungkinkan torak terdorong ke ba/ah. (ila batang torak dan poros engkol dilengkapi untuk merubah gerakan turun naik menjadi gerakan putar" torak akan menggerakkan batang torak dan yang mana ini akan memutarkan poros engkol. 'an juga diperlukan untuk membuang gas#gas sisa pembakaran dan penyediaan %ampuran udara bensin pada saat#saat yang tepat untuk menjaga agar torak dapat bergerak se%ara periodik dan melakukan kerja tetap. )erja periodik di dalam silinder dimulai dari pemasukan %ampuran udara dan bensin ke dalam silinder" sampai pada kompresi" pembakaran dan pengeluaran gas#gas sisa pembakaran dari dalam silinder inilah yang disebut dengan siklus mesin. Pada motor bensin terdapat dua ma%am tipe yaitu: motor bakar . tak dan motor bakar , tak. Pada motor . tak" untuk melakukan satu siklus memerlukan . gerakan torak atau dua kali putaran poros engkol" sedangkan pada motor , tak" untuk melakukan satu siklus hanya memerlukan , gerakan torak atau satu putaran poros engkol. (. 7ara )erja Motor (ensin . +angkah !orak bergerak naik turun di dalam silinder dalam gerakan re%ipro%ating. !itik tertinggi yang di%apai oleh torak tersebut disebut titik mati atas (!M0) dan titik terendah disebut titik mati ba/ah (!M(). $erakan dari !M0 ke !M( disebut langkah torak (stroke). Pada motor . langkah mempunyai . langkah dalam satu gerakan yaitu langkah penghisapan" langkah kompresi " langkah kerja dan langkah pembuangan. (.*. +angkah hisap Pada gerak hisap" %ampuran udara bensin dihisap ke dalam silinder. (ila jarum dilepas dari sebuah alat suntik dan plunyernya ditarik sedikit sambil menutup bagian ujung yang terbuka dengan jari (alat suntik akan rusak bila plunyer ditarik dengan tiba# tiba)" dengan membebaskan jari akan menyebabkan udara masuk ke alat suntik ini dan akan terdengar suara letupan. ;al ini terjadi sebab tekanan di dalam lebih rendah dari tekanan udara luar. ;al yang sama juga terjadi di mesin" torak dalam gerakan turun dari !M0 ke !M( menyebabkan kehampaan di dalam silinder" dengan demikian %ampuran udara bensin dihisap ke dalam. Selama langkah torak ini" katup hisap akan membuka dan katup buang menutup. (.,. +angkah kompresi 'alam gerakan ini %ampuran udara bensin yang di dalam silinder dimampatkan oleh torak yang bergerak ke atas dari !M( ke !M0. )edua katup hisap dan katup buang akan menutup selama gerakan tekanan dan suhu %ampuran udara bensin menjadi naik. (ila tekanan %ampuran udara bensin ini ditambah lagi" tekanan serta ledakan yang lebih besar lagi dari tenaga yang kuat ini akan mendorong torak ke ba/ah. Sekarang torak sudah melakukan dua gerakan atau satu putaran" dan poros engkol berputar satu putaran. (.-. +angkah kerja 'alam gerakan ini" %ampuran udara bensin yang dihisap telah dibakar dan menyebabkan terbakar dan menghasilkan tenaga yang mendorong torak ke ba/ah meneruskan tenaga penggerak yang nyata. Selama gerak ini katup hisap dan katup buang masih tertutup. !orak telah melakukan tiga langkah dan poros engkol berputar satu setengah putaran. (... +angkah buang 'alam gerak ini" torak terdorong ke ba/ah" ke !M( dan naik kembali ke !M0 untuk mendorong gas#gas yang telah terbakar dari silinder. Selama gerak ini kerja katup buang saja yang terbuka. (ila torak men%apai !M0 sesudah melakukan pekerjaan seperti di atas" torak akan kembali pada keadaan untuk memulai gerak hisap. Sekarang motor telah melakukan . gerakan penuh" hisap# kompresi#kerja#buang. Poros engkol berputar , putaran" dan telah menghasilkan satu tenaga. 'i dalam mesin sebenarnya" membuka dan menutupnya katup tidak terjadi tepat pada !M0 dan !M(" tetapi akan berlaku lebih %epat atau lambat" ini dimaksudkan untuk lebih e&ekti& lagi untuk aliran gas.