Anda di halaman 1dari 13

DAFTAR ISI

DAFTAR
ISI ..................................................................................................
GLOSARIUM ..............................................................................................
...
PENDAHULUAN ..........................................................................................
...
Kompetensi
Dasar .....................................................................................
Indikator Pencapaian
Kompetensi ..............................................................
Apersepsi ..............................................................................................
...
Petunjuk
Penggunaan ...............................................................................
PEMBELAJARAN .........................................................................................
...
Gas Ideal dan Hukum Gas
Ideal .................................................................
Persamaan Umum Gas
Ideal ......................................................................
Teorema Ekipartisi
Energi ..........................................................................
LATIHAN ...................................................................................................
...
PENILAIAN
DIRI ...........................................................................................
EVALUASI ..................................................................................................
..
DAFTAR
PUSTAKA .........................................................................................

GLOSARIUM
energi kinetik : energi yang dimiliki pada saat benda bergerak
gas : tingkat wujud zat yang molekul-molekulnya bergerak bebas
sehingga seluruh massa cenderung mengembang dan
menempati seluruh volume wadahnya
gas ideal : keadaan gas yang dianggap sempurna, memiliki sifat tertentu
sehingga dapat diterapkan pada teori kinetik gas
gerak translasi : gerak benda tegar sedemikian rupa sehingga setiap garis
yang dibayangkan terhubung tegar dengan benda itu dan
tetap sejajar dengan arahnya semula
gerak rotasi : gerak titik melalui lintasan berupa lingkaran karena titik
tersebut mengalami gaya memusat (sentripetal) yang
memberinya percepatan sentripetal
isobarik : proses perubahan keadaan sistem pada tekanan konstan
isokhorik : proses yang berlangsung tanpa perubahan volume
isotermal : proses termodinamika yang berlangsung tanpa perubahan
suhu

PENDAHULUAN
Salam Fisika!

Hai, apa kabar kalian? Semoga selalu dalam keadaan sehat. Aamiin. Puji
syukur marilah kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kita kelimpahan udara. Pernahkah kalian berpikir tentang sifat udara yang kita hirup
ini? Nah, pada bab ini kalian akan mempelajari tentang teori kinetik gas. Penasaran
kan?

Sebelumnya, mari kita amati gambar berikut ini.

Sumber: https://student.cnnindonesia.com

Seseorang yang ingin menerbangkan sebuah balon udara-panas akan


memanaskan udara di dalam balon tersebut agar balon dapat terbang ke angkasa.
Pemanasan tersebut mengakibatkan temperatur udara di dalam balon meningkat
dan memaksa sebagian udara keluar dari bagian bawahbalon yang terbuka. Tahukah
kamu mengapa balon udara-panas tersebuthanya dapat terbang saat udara di
dalamnya dipanaskan?

Penggunaan balon udara-panas merupakan salah satu contoh aplikasi dari


sifat gas saat energi kinetiknya meningkat dan kerapatan rata-ratanyasama dengan
udara di sekeliling balon sehingga balon dapat melayang dilangit. Apa sajakah sifat-
sifat gas tersebut? Bagaimanakah aplikasi sifattersebut dalam teknologi? Anda dapat
mengetahui jawaban pertanyaan tersebut pada pembahasan Bab 6 mengenai teori
kinetik gas.

Kompetensi Dasar
3.6 Memahami teori kinetik gas dan karakteristik gas pada ruang tertutup
4.6 Mempresentasikan laporan hasil pemikiran tentang teori kinetik gas, dan
makna fisisnya

Indikator
3.6.1 Menganalisis Persamaan keadaan gas ideal
3.6.2 Menganalisis Hukum Boyle-Gay Lussac
3.6.3 Mengidentifikasi Teori kinetik gas ideal
3.6.4 Memahami teori kinetik gas dan karakteristik gas pada ruang tertutup
3.6.5 Menganalisis Energi kinetik rata-rata gas
3.6.6 Menganalisis Kecepatan efektif gas
3.6.7 Menganalisis Teori ekipartisi energi dan Energi dalam
4.6.1 Menyusun laporan hasil pemikiran tentang teori kinetik gas, dan makna
fisisnya
4.6.2 Mempresentasikan laporan hasil pemikiran tentang teori kinetik gas, dan
makna fisisnya

Petunjuk Penggunaan
Supaya anda berhasil mencapai kompetensi dalam mempelajari modul ini maka
ikuti petunjuk-petunjuk berikut:
1. Petunjuk Umum :
a. Bacalah modul ini secara berurutan dan pahami isinya.
b. Pelajari contoh-contoh penyelesaian permasalahan dengan seksama
dengan pemahaman atau bukan dihafalkan.
c. Laksanakan semua tugas-tugas yang ada dalam modul ini agar
kompetensi anda berkembang sesuai kompetensi yang diharapkan
d. Setiap mempelajari materi, anda harus mulai dari menguasai
pengetahuan pendukung (uraian materi) melaksanakan tugas-tugas,
mengerjakan lembar latihan
e. Dalam mengerjakan lembar latihan, anda jangan melihat kunci
jawaban terlebih dahulu sebelum anda menyelesaikan lembar latihan
f. Laksanakan lembar kerja untuk pembentukan keterampilan sampai
anda benar-benar terampil sesuai kompetensi.
g. Konsultasikan dengan guru apabila anda mendapat kesulitan dalam
mempelajari modul ini.
2. Petunjuk Khusus :
a. Perhatikan ilustasi terkait dengan vektor yang diberikan pada video
yang diberikan pada link (https://www.youtube.com/watch?
v=n0IZIdzWu3o). Video ini ditampilkan supaya peserta didik dapat
menjelaskan hukum gas ideal dan persamaan keadaan gas ideal
b. Pelajari dan pahami ilustrasi yang diberikan dalam pernyataan dan
gambar yang diberikan untuk peserta didik dapat menjelaskan
hukum gas ideal dan persamaan keadaan gas ideal
c. Kerjakan Lembar Aktivitas Siswa yang diberikan dalam modul yang
berisikan latihan soal terkait dengan hukum gas ideal dan persamaan
keadaan gas ideal
PEMBELAJARAN

Gas Ideal dan Hukum Gas Ideal


Teori kinetik adalah teori yang menjelaskan perilaku sistem-sistem fisis
dengan menganggap bahwa sistem-sistem fisis tersebut terdiri atas sejumlah
besar molekul yang bergerak sangat cepat. Teori kinetik gas adalah teori kinetik
yang digunakan untuk menjelaskan sifat-sifat atau kelakuan suatu gas. Teori
kinetik gas tidak mengutamakan kelakuan sebuah partikel, tetapi meninjau sifat
zat secara keseluruhan sebagai hasil rata-rata kelakuan partikel tersebut.
Partikel-partikel gas dapat bergerak sangat bebas dan dapat mengisi
seluruh ruangan yang ditempatinya. Hal ini menimbulkan kesulitan dalam
mempelajari sifat-sifat gas. Untuk menyederhanakan permasalahan ini diambil
pengertian tentang gas ideal. Dalam kehidupan nyata gas ideal tidak pernah
ada. Sifat-sifat gas pada tekanan rendah dan suhu kamar mendekati sifat-sifat
gas ideal, sehingga gas tersebut dapat dianggap sebagai gas ideal.

1. Hukum Boyle

Hukum Boyle menjelaskan hubungan antara tekanan dan volume pada suhu
konstan (isothermis).
“Apabila suhu gas yang berada dalam ruang tertutup dijaga konstan, maka
tekanan gas berbanding terbalik dengan volumenya”.

Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut.


Grafik hubungan P-V pada suhu tetap

2. Hukum Charles
Hukum Charles membahas hubungan volume dan suhu pada ruang tertutup.
“Apabila tekanan gas yang berada dalam ruang tertutup dijaga konstan,
maka volume gas berbanding lurus dengan suhu mutlaknya.”
Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut.

Grafik hubungan V-T pada tekanan tetap

3. Hukum Gay-Lussac
Hukum Gay-Lussac menjelaskan hubungan antara suhu dan tekanan pada
volume tetap (isokhoris).
“Apabila volume gas yang berada pada ruang tertutup dijaga konstan, maka
tekanan gas berbanding lurus dengan suhu mutlaknya”.
Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut.

Grafik hubungan antara P-T pada volume tetap


4. Hukum Boyle-Gay-Lussac
Hukum Boyle-Gay Lussac merupakan gabunagn dari tiga hukum sebelumnya.
Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut.
Persamaan Umum Gas Ideal
Hukum Boyle-Gay Lussac berlaku untuk gas ideal yang massa dan jumlah
mol gasnya tetap. Jika massa dan jumlah mol gasnya tidak tetap, persamaan
keadaan gas ideal berubah menjadi
pV
=C dengan C=nR
T
pV
=nR
T

P :Tekanan gas
V :Volume gas
n :Jumlah mol
R :Tetapan umum gas (tetapan molar gas).
R : 8341 J kmol-1K-1
R : 8,341 J mol-1K-1
R : 0,082 L atm mol-1K-1
T : Suhu gas (K)
Jumlah mol gas (n) merupakan perbandingan antara massa gas dengan
massa molekul relatifnya (Mr). Perhatikan skema hubungan antara jumlah mol,
massa, dan jumlah partikel berikut.

m
Dengan mensubstitusikan persamaan n= ke persamaan pV =nRT , maka
Mr
diperoleh persamaan berikut.

m
pV = RT
Mr

m m
pMr= RT dengan ρ= maka
V V

pMr= ρRT
Selain dapat dinyatakan dalam jumlah mol, persamaan umum gas ideal juga
dapat dinyatakan dalam jumlah partikel atu molekul gas tersebut (N). Jumlah
partikel gas merupakan hasil kali jumlah mol gas tersebut dengan bilangan
Avogadro, maka

N
n= sehingga
NA

N
pV = RT
NA

R
Jika k = N , maka persamaan tersebut menjadi
A

ρ : Massa jenis (kg/m3)


k : Tetapan Boltzman 1,38 ×10−23 J K−1

Teorema Ekipartisi Energi


1. Tekanan Gas dalam Ruang Tertutup

Tekanan yang dikerjakan oleh gas ideal dinyatakan oleh persamaan berikut.
dengan ρ : massa jenis gas
2
v : kuadrat kelajuan rata-rata molekul gas
Persamaan di atas dapat juga dinyatakan seperti persamaan berikut.

1
p= m0 v2
3
N
V ( )
dengan m0 : Massa satu molekul gas

( )
N : Kerapatan partikel
V
N : Jumlah molekul
V : Volume wadah
2. Hubungan Tekanan dengan Energi Kinetik Rata-rata

Energi kinetik rata-rata sebanding dengan kuadrat kelajuan rata-rata. Jika


1 2
dihubungkan dengan energi kinetik rata-rata ( Ek = m0 v ), maka persamaan
2
tersebut menjadi

p= (
2 1
3 2 )
m0 v 2
N
V
, sehingga

3. Hubungan Suhu dengan Energi Kinetik Rata-rata

Energi kinetik dapat dihubungkan dengan suhu gas dengan menguraikan


2 N Ek
persamaan p= dan persamaan pV =NkT . Penguraian kedua persamaan
3 V
tersebut akan diperoleh hubungan energi kinetik rata-rata dan suhu berikut.

Ek : Energi kinetik rata-rata (J)


k : Tetapan Boltzman 1,38 ×10−23 J K−1
T : Suhu (K)
4. Kecepatan Efektif Gas Ideal
Dalam suatu ruangan dengan banyak molekul gas, molekul-molekul tersebut
bergerak secara acak. Gerakan tiap-tiap molekul memiliki kelajuan yang tidak
seluruhnya sama. Molekul N1 memiliki kelajuan v1, molekul N2 memiliki kelajuan
v2 dan seterusnya. Kuadrat kelajuan rata-rata molekul gas sejumlah N di dalam
ruang dituliskan dalam persamaan berikut.
2 2 2
2 N 1 v 1 + N 2 v 2 + …+ N N v N
v=
N 1+ N 2 +…+ N N
Kecepatan efektif vrms (rms : root mean square) didefinisikan sebagai akar rata-
rata kuadrat kelajuan.

1 2
Dengan memasukkan nilai Ek = m0 v , persamaannya diuraikan sebagai berikut.
2
1 2 3
m0 v = kT
2 2

Ek : Energi kinetik rata-rata (J)


k : Tetapan Boltzman 1,38 ×10−23 J K−1
T : Suhu (K)
m : Massa satu partikel (kg)
0

5. Teorema Ekipartisi Energi


Untuk suatu sistem molekul-molekul gas pada suhu mutlak T dengan tiap
molekul memiliki f derajat kebebasan, rata-rata energi kinetik per molekul Ek
adalah sebagai berikut.
1
Ek =df kT
2 ( )
df : degree of freedom
Derajat kebebasan adalah kemampuan suatu molekul untuk melakukan gerakan
satu dimensi sehingga terbentuk energi mekanik molekul. Berikut adalah tabel
derajat kebebasan Gas.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan video berikut.

Energi dalam
Energi dalam berasal dari dari energi kinetik partikel gas karena energi ikat
diabaikan. Energi dalam merupakan energi kinetik rata-rata dikalikan banyak
partikel yang ada di dalam ruangan.

( 1
) (
U =N E k =df NkT =df nRT
2
1
2 )
Berikut adalah tabel persamaan energi kinetik dan energi dalam
LATIHAN SOAL

PENILAIAN DIRI

EVALUASI

DAFTAR PUSTAKA
Aip Saripudin, Dede Rustiawan, dan Adit Suganda. Praktis Belajar Fisika 2: Untuk
Kelas XI Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan
Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Giancoli, Douglas. 1998. Physics Fifth Edition (Fisika edisi kelima, terj) . Jakarta:
Erlangga

Haryadi, Bambang. 2009. Fisika : Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional

Indrajit, Dudi. 2009. Mudah dan Aktif Belajar Fisika untuk Kelas XI Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Alam . Jakarta:
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Siswanto dan Sukaryadi. 2009. Kompetensi Fisika : Untuk SMA/MA Kelas XI . Jakarta:
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Anda mungkin juga menyukai