Anda di halaman 1dari 12

TEORI KINETIK GAS

Dosen Pengampu : Ibu Lailatul Husna Br. Lubis S.Pd., M.Sc

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Termodinamika

D
I
S
U
S
U
N

Oleh :

 Achmad Fauzan (NIM : 0705212037)

 Nadiyah Azzuhriyyah (NIM : 0705211044)

PROGRAM STUDI FISIKA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
MEDAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kita panjatkan kepada Allah Swt yang dengan kasih sayang dan rahmat-Nya,
kita dapat melanjutkan proses perkuliahan secara luar jaringan (luring) yang bertempat di
KAMPUS IV UINSU Tuntungan dengan keadaan sehat wal ‘afiat. Tak lupa pula, sholawat
berangkaikan salam kita sanjungkan kepada Nabi Muhammad Saw, yang mengajak kita berpikir
dan termotivasi atas kemuliaan akhlaknya yang tak pernah padam dilalui arus zaman. Dan kepada
para fisikawan terdahulu, yang telah mendedikasikan waktunya untuk menempuh berbagai macam
penelitian yang pondasi peradaban bagi umat manusia dan umat Islam di kemudian hari.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah ini, yaitu Ibu
Lailatul Husna Br. Lubis S.Pd., M.Sc yang telah bersedia membimbing dan mendiidk kami di mata
kuliah ini dalam pembelajaran mengenai ilmu termodinamika. Semoga ilmu yang Ibu berikan
dapat menjadi ilmu yang bermanfaat bagi kami dan bagi orang lain yang kami bicarakan
dengannya.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh Karena itu, kami
memohon maaf apabila terdapat pemilihan, ejaan kata, dan pemahaman tulisan yang kurang tepat.
Kami berharap para pembaca sekalian, khususnya teman-teman kami agar kiranya dapat
memberikan kritik dan saran agar kami dapat menyempurnakan makalah ini dengan sebaik-
baiknya.
Semoga makalah ini dapat memberikan dampak yang baik bagi para pembaca dan
khususnya bagi kami sendiri agar kedepannya dapat mendapatkan pemahaman yang baik sehingga
menjadi suatu pengamalan yang bermanfaat di dunia sains di kemudian hari. Demikianlah tutur
kata yang dapat kami sampaikan, kami ucapkan terima kasih.

Hormat Kami

Penulis

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ..............................................................................................…...............… 2


Daftar Isi .............................................…...............................................…........................... 3

BAB I
PENDAHULUAN ..................................................................................................…...... 4
A. Latar Belakang........................................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah................................................................................................... 4
C. Tujuan Makalah...................................................................................................... 4

BAB II
PEMBAHASAN ............................................................................................................…. 5
A. Pengertian Teori Kinetik Gas……………………………………………………… 5
B. Root Mean Square (rms)………………………………………………………………….. 6
C. Hubungan Tekanan dengan Kecepatan Rata-Rata………………………………… 7
D. Hubungan Tekanan Dengan Energi Kinetik Gas………………………………….. 9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 12

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teori kinetic gas merupakan teori yang menggunakan tinjauan mengenai gerak dan energi
partikel-partikel gas dalam mengetahui sifat-sifat gas secara keseluruhan sebagai hasil rata-rata
kelakukan partikel-partikel gas tersebut. Coba kita perhatikan balon udara. Apa yang
menyebabkan balon tersebut mengepung di udara? Pada proses pembakaran gas, udara akan
dipanaskan, sehingga menyebabkan udara di dalam balon mengapung ke udara.
Penggunaan balon udara merupakan salah satu contoh aplikasi dari sifat gas saat energi
kinetiknya meningkat dan kerapatan rat-ratanya sama dengan udara di sekeliling balon sehingga
balon dapat melayang di udara.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu teori kinetic gas dan sifat-sifat yang ada pada gas?
2. Bagaimana tekanan gas pada wadah tertutup?
3. Bagaimana turunan persamaan untuk mencari laju Root Mean Square (rms)?
4. Bagaimana turunan tekanan dengan kecepatan rata-rata?
5. Bagaimana hubungan tekanan dengan energi kinetik gas?

C. Tujuan Makalah
1. Mengetahui pengertian teori kinetic gas dan sifat-sifat gas.
2. Mengetahui kelakuan gas pada wadah tertutup,
3. Mempelajari dan memahami penurunan rumus kelajuan rms..
4. Mempelajari dan memahami penurunan rumus tekanan denngan kecepatan rata-rata.
5. Mempelajari dan memahami hubungan tekanan dengan energi kinetic gas.

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Teori Kinetik Gas
Teori kinetic merupakan suatu teori yang diangkat dari hasil penelitian yang dilakukan oleh
Count Rumford (1753-1814), James Joule (1818-1889), dan James Clerk Maxwell (1831-1875).
Teori ini didasarkan pada sifat sifat zat yang muncul berdasarlkan gerak acak terus menerus dari
molekul-molekul penyusunnya. Dalam keadaan nyata, tidak ada gas yang termasuk ke dalam gas
ideal. Akan tetapi, gas-gas nyata pada tekanan rendah dan memiliki suhu yang tidak mendekati
dengan titik cair gas yang cukup akurat digunakan dalam memenuhi hukum-hukum gas.
Teori yang memandang gas dari sudut pandang mikroskopis dinamakan teori kinetik gas.
Dalam teori ini besaran-besaran makroskopis alam dituliskam dalam suku besaran-besaran
mikroskopis (massa molekul, kecepatan molekul, dsb). Pada bab ini kita akan membahas perilaku
gas ditinjau secara teori kinetic, kajian teoritik dari Gerakan partikel gas mampu menjelaskan
hubungan anatara temperature gas dan energi kinetik gas dan tekanan yang dihasilkan.

Kinetic mempunyai pengertian dengan Gerakan sedangkan gas berasal dari kata Gaos.
Orang yang pertama kali memberi nama gas ialah van Helmon. Seblum masuk ke teori kinetic gas,
kita sudah mengenal hukum-hukum gas seperti hukum gas ideal, hukum Boyle, dan Hukum Gay-
Lussac. Gas terdiri dari molekul yang bergerak ke sembarang arah dimana molekul-molekul atau
atom-atom gas bergerak bebas saling menumbuk sesamanaya dan menumbuk dinding wadag.
Untuk kita, kita pelu mengenal sifat gas ideal yaitu.

a) Gas dipandang sebagai titik bermassa dan tidak bervolume. Volume molekulnya diabaikan
terhadap volume wadah yayng ditempatinya.
b) Antara satu partikel dengan partikel lainnnya tidak saling Tarik-menarik. Atau bisa
diibaratkan gaya Tarik menarik antar molekulnya sangat kecil sehingga dapat diabaikan.
c) Gas memiliki tumbukan sendiri dan tumbukannya lenting sempurna (tidak ada tenaga yang
hilang). Semakin besar tumbukan terhadap dinding maka tekanan yang dihasilkan semakin
besar.
d) Laju partikel konstan pada temperature tetap, jika temperaturenya semkain tinggi laju
partikel pun semakin cepat. Besar kecilnya ttekanan gas disebbakan oleh jumlah partikel
di dalam tabung..

Tekanan gas dalam wadah tertutup juga dapat dipengaruhi oleh volume gas dan jumlah mol
gas. Jika volume gas dalam wadah tertutup diperkecil, maka tekanan gas dalam wadah tersebut
akan meningkat. Sebaliknya, jika volume gas dalam wadah tertutup diperbesar, maka tekanan gas
dalam wadah tersebut akan menurun. Jika jumlah mol gas dalam wadah tertutup diperbanyak,
maka tekanan gas dalam wadah tersebut akan meningkat. Sebaliknya, jika jumlah mol gas dalam
wadah tertutup dikurangi, maka tekanan gas dalam wadah tersebut akan menurun.

5
Dalam konteks teori kinetik gas, tekanan gas dalam wadah tertutup dapat dijelaskan sebagai
hasil dari tumbukan partikel-partikel gas dengan dinding wadah. Semakin banyak partikel gas yang
bertabrakan dengan dinding wadah, semakin besar tekanan gas yang dihasilkan. Oleh karena itu,
teori kinetik gas dapat digunakan untuk menjelaskan sifat-sifat gas, seperti tekanan, volume, dan
suhu gas dalam wadah tertutup,

B. Root Mean Square (rms)

Secara umum Gerakan partikel gas dalam sebuah wadah dikelompokkan menjadi tiga arah
Gerakan, yaitu Gerakan sumbu x, y, dan z yang dapat diilustrasikan pada gambar di bawah ini.

Gambar 1 Dimensi Gearakan Partikel Gas dalam Sebuah Ruangan

Gerakan partikel gas dengan kecepatan v mempunyai kecepatan arah Vx, Vy, dan Vz.
Kecepatan u sama dengan
𝑉 2 = 𝑉𝑥 2 + 𝑉𝑦 2 + 𝑉𝑧 2
Karena jumlah molekel gas yang bergerak relative banyak, maka kecepatan dapat dibuat dengan
kecepatan rata-rata dimana
Σ𝑣𝑖𝑁𝑖 1
𝑣̅ = = Σ𝑣𝑖𝑁𝑖
𝑁 𝑁
2
̅̅̅ Σ𝑣𝑖 𝑁𝑖
𝑣2 =
𝑁

𝑣 𝑟𝑚𝑠 = √𝑣̅ 2
Kecepatan untuk seluruh molekul adalah
Σ𝑣 2 = Σ𝑣𝑥 2 + Σ𝑣𝑦 2 + Σ𝑣𝑧 2 = 𝑁𝑣 2 𝑟𝑚𝑠
𝑣𝑥 2 = 𝑣𝑦 2 = 𝑣𝑧 2

6
1 2
𝑣𝑥 2 = 𝑣𝑦 2 = 𝑣𝑧 2 = 𝑣 𝑟𝑚𝑠
3
Adapun untuk menentukan laju rms yaitu

𝑉 2 = 𝑉𝑥 2 + 𝑉𝑦 2 + 𝑉𝑧 2
1 1 1 1
𝑚𝑣 2 = 𝑚𝑣𝑥 2 + 𝑚𝑣𝑦 2 + 𝑚𝑣𝑧 2
2 2 2 2
1
𝑚(𝑣 2 ) = (𝐾𝑥) + (𝐾𝑦) + (𝐾𝑧)
2
1 1 1 1
𝑚(𝑣 2 ) = 𝑘𝑇 + 𝑘𝑇 + 𝑘𝑇
2 2 2 2
Atau
3𝑘𝑇
(𝑣 2 ) =
𝑚
Dengan demikian, laju rms adalah

3𝑘𝑇
𝑉𝑟𝑚𝑠 = √(𝑣 2 ) = √
𝑚

Contoh soal
1. Berapakah laju rms oksigen pada suhu 150℃? Massa molekul atam adalah 32, sedangkan 1
sma 1.67 x 10−27 𝑘𝑔.
Jawab ; Dik ;
Mr O = 32 x 1.67 x 10−27 𝑘𝑔. = 5,344 x 10−26 𝑘𝑔.
T = 150℃ + 273 = 423°K

3𝑘𝑇 3 𝑥 ( 1,38 x 10−23 ) 𝑥 423


𝑉𝑟𝑚𝑠 = √(𝑣 2 ) = √ = √ = √327,6 𝑥 103
𝑚 5,344 x 10−26 𝑘𝑔.

𝑘𝑚
= 18.1000 = 18𝑚/𝑠
𝑠
2. Sebuah tabung gas helium (He) berisi gas helium pada suhu 273 K. Massa molekul helium
adalah 6.646×10−276.646×10−27 kg. Tentukan kelajuan rata-rata molekul gas helium dalam
tabung ini.

7
10−23 𝐽
Jawab ; T = 𝑇 = 273 𝐾, 𝑚 = 6,466 𝑥 10−27 𝑘𝑔, 𝑘 = 1,38 𝑥
𝐾

−23 −20
3𝑘𝑇 3 𝑥 (1,38𝑥10 ) 𝑥273 1.262𝑥10
𝑉𝑟𝑚𝑠 = √(𝑣 2 ) = √ =√ −27 =√ −27 = √1.9𝑥106 =1378 m/s
𝑚 6,466 𝑥 10 6,466 𝑥 10

C. Hubungan Tekanan dengan Kecepatan Rata-Rata


Perlu dipelajari bagaiamana hubungan antara besarnya energi kinetic gas dengen tekanan yang
dihasilkan. Rumusan ini diperlukan untuk menentukan rekanan gas yang didasarkan pada besarnya
energi kinetic jika kita memandang butir gas yang bergerak searah sumbu x dengan jarak a dan
kecepatan Vx, dalam waktu dt yang menempuh jarak Vxdt, dan dalam waktu dt ini butiraan gas
akan menumbuk bidang ABCD sebanyak
𝑉𝑥𝑑𝑡
𝑘𝑎𝑙𝑖
2𝑎
Pada setiap tumbukan terjadi perubahan momentum (Δ𝑚𝑜𝑚𝑒𝑛𝑡𝑢𝑚)
𝑚𝑜𝑚𝑒𝑛𝑡𝑢𝑚 = 𝑚𝑉𝑥
Perubahan momentum yaitu perubahan dari 𝑚𝑉𝑥 menjadi −𝑚𝑉𝑥, sehingga Δ𝑚𝑜𝑚𝑒𝑛𝑡𝑢𝑚 di
setiap tumbukan

Δ𝑚𝑜𝑚𝑒𝑛𝑡𝑢𝑚
= 𝑚𝑉𝑥 − (−𝑚𝑉𝑥) = 2𝑚𝑉𝑥
𝑇𝑢𝑚𝑏𝑢𝑘𝑎𝑛

Perubahan momentum satu molekul dalam waktu dt.

𝑉𝑥𝑑𝑡 𝑚. 𝑑𝑡 2
𝑑𝑡 = 2𝑚𝑉𝑥 = 𝑣𝑥
2𝑎 𝑎

Untuk jumlah molekul sebanyak N molekul dengan Δ𝑚𝑜𝑚𝑒𝑛𝑡𝑢𝑚 = 𝑑𝐵, dari persamaan
diatas dapat ditulis.

𝑚. 𝑑𝑡
𝑑𝐵 = Σ𝑣𝑥 2
𝑎
1
Dari persamaan ∑𝑁 𝑉𝑥 2 = 3 𝑁. 𝑉𝑟𝑚𝑠 2, maka untuk N molekul gas

𝑚. 𝑑𝑡 1
𝑑𝐵 = 𝑁. 𝑉𝑟𝑚𝑠 2
𝑎 3

8
Gaya tumbukan pada bidang ABCD = F=db/dt, dan hubungannya dengan tekanan F = P x luas
= P x 𝑎2 , sehingga

𝑑𝑏
𝐹 = P x 𝑎2 =
𝑑𝑡
𝑚. 𝑑𝑡 1
. 3 𝑁𝑉𝑟𝑚𝑠 2 1 𝑚
Px𝑎 =2 𝑎 = 𝑁𝑉𝑟𝑚𝑠 2
𝑑𝑡 3𝑎
1
P x 𝑎2 = 𝑁. 𝑚. 𝑉𝑟𝑚𝑠 2
3
1
𝑃𝑉 = 𝑁. 𝑚. 𝑉𝑟𝑚𝑠 2
3

Dan jika kita konversikan pada suatu ruang yang memiliki tekanan gas ideal, persamaan tersebut
menjadi

1 𝑁
𝑝= 𝑚 ( ) 𝑉𝑟𝑡 2
3 𝑉

Dimana

P = Tekanan Gas (Pa)

m = massa partikel (Kg)

N = Jumlah Partikel

V = Volume Ruangan (𝑚3 )

𝑉𝑟𝑡 2 = Kelajuan Kuadarat Rata-Rata (𝑚2 /𝑠 2 )

D. Hubungan Tekanan Dengan Energi Kinetik Gas


Jika energi yang dimiliki molekul gas hanya disumbangkan oleh geraknya, maka energi rata-
rata yang dimiliki oleh satu molekul gas adalah
1
(𝜀) = ( 𝑚𝑣 2 )
2
1 1 1
= ( 𝑚𝑣𝑥 2 ) + ( 𝑚𝑣𝑦 2 ) + ( 𝑚𝑣𝑧 2 )
2 2 2

9
Karena teorema ekuipartisi energi yang menyatakan bahwa untuk suatu sistem molekul-
molekul gas pada suhu mutlak T dengan tiap molekul memiliki derajat f kebebasan, rata-rata
energi kinetic per molekul adalah
1
𝐾 = 𝑓 ( 𝑘𝑇)
2
Maka
1 1 1
(𝜀) = ( 𝑘𝑇) + ( 𝑘𝑇) + ( 𝑘𝑇)
2 2 2
3
= 𝑘𝑇
2
Jika terdapat n mol gas, maka jumlah molekul gas adalah N = n.Na. Energi total semua
molekul gas menjadi
𝑈 = 𝑁(𝜀)

3
= 𝑛𝑁𝑎( 𝑘𝑇)
2
3
= 𝑛𝑅𝑇
2
Gas monoatomic ( gas yang atomnya tidak berikatan satu sama lain ) misalnya Helium
3
(He), Argon (Ar), atau Neon (Ne) memiliki tiga derajat kebebasan, sehingga 𝐾 = 2 𝑘𝑇. Sementara
untuk gas diatomic, seperrti Oksigen (O2), Hidrogen (H2), dan Nitrogen (N2), memiliki lima
derajat kebebasan, sehingga,
5
𝑈 = 𝑛𝑅𝑇
2

Contoh Soal
1. Pada suhu 73℃ energi dalam gas ideal adalah adalah 500 J. Berapakah Jumlah mol gas?
2𝑈 2 𝑥 500
𝑛= === = 0,12 𝑚𝑜𝑙
3𝑅𝑇 3 𝑥 8,315 𝑥 (73 + 273)
2. Sebuah wadah berisi gas helium (He) dengan volume 2 liter. Jika energi kinetic total gas
adalah 2 𝑥10−19 Joule, tentukan tekanan gas helium dalam wadah tersebut.
Jawab ; Dik V=2 liter=0,002 𝑚3 dan Ek=2 𝑥10−19Joule, maka
2 𝐸𝑘
𝑃= .
3 𝑉

10
2 2 𝑥10−19
𝑃= .
3 0,002
𝑃 = 2 𝑥10−17 𝑃𝑎𝑠𝑐𝑎𝑙

11
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Mikrajuddin, “FISIKA DASAR I”, 2016, ITB Press, Bandung.


Aini, Yesma, dan Riswandi, “TAKLUKKAN FISIKA DASAR II”, 2020, DIVA Press,
Yogyakarta.
Mawarnis, Elvy Rahmi, “KIMIA DASAR II”, 2021, DeePublish, Jakarta.
Rusman, “GAS DAN TERMODINAMIKA”, 2018, USK Press, Banda Aceh.
Surya, Yohanes, “SUHU DAN TERMODINAMIKA”, 2009, PT. Kanda, Jakarta.

12

Anda mungkin juga menyukai