i
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa saya mengucapkan terima kasih terhadap
guru Fisika yakni Ibu Yusni Nelvi yang telah berkontribusi dengan memberikan penjelasan
mengenai materi yang saya jadikan makalah ini.
Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusunan
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................. i
DAFTAR ISI........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN…................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................ 1
1.3 Tujuan ...........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................... 3
2.1 Teori Kinetik Gas Ideal................................................................................. 3
2.2 Prinsip Ekuipartisi..............…………………………………………........... 4
2.3 Pengaruh Kecepatan..................................................................................... 4
2.4 Contoh Soal dan Penyelesaiannya .............................................................. 5
BAB III PENUTUP ………......………………………………………………….. 9
3.1 Kesimpulan .................................................................................................. 9
3.2 Saran ............................................................................................................ 9
3.3 Kata Penutup ............................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 11
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fisika adalah salah satu ilmu yang paling dasar dari ilmu pengetahuan. Ilmuwan
dari segala disiplin ilmu memanfaatkan ide-ide dari fisika, mulai dari ahli kimia yang
mempelajari struktur molekul sampai ahli paleontologi yang berusaha merekonstruksi
cara dinosaurus dapat berjalan. Fisika juga merupakan ilmu dasar dari semua ilmu
rekayasa dan teknologi. Hal inilah yang menyebabkan fisika sangat penting untuk
dipelajari karena kajian fisika mencakup hampir disemua aspek kehidupan.
Fisika adalah ilmu eksperimental yang berusaha untuk menemukan pola dan
prinsip berdasarkan fenomena-fenomena yang terjadi. Ilmu fisika lahir dan berkembang
lewat langkah-langkah observasi, perumusan masalah, penyusunan hipotesis, pengujian
hipotesis melalui eksperimen, penarikan kesimpulan serta penemuan teori dan konsep.
Hakikat fisika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala-gejala alam melalui
serangkaian proses yang dikenal dengan proses ilmiah yang dibangun atas dasar sikap
ilmiah dan hasilnya terwujud sebagai produk ilmiah yang tersusun atas tiga komponen
terpenting berupa konsep, prinsip, dan teori yang berlaku secara universal
Suhu adalah sesuatu yang menggambarkan keadaan dan kondisi suatu benda.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, suhu juga bisa diartikan sebagai ukuran
kuantitatif mengenai temperatur panas dan dingin.
B. Rumusan Masalah
iv
4. Bagaimana peaplikasian materi Teori Kinerik Gas Ideal?
C. Tujuan
• Mengetahui apa itu Teori Kinetik Gas Ideal
• Mengetahui apa saja Prinsip Ekuipartisi
• Mengetahui Pengaruh Kecapatan terhadap Tekanan
• Memahami tentang contoh soal materi Teori Kecepatan terhadap Tekanan
v
BAB II
PEMBAHASAN
Gas ideal adalah gas yang mematuhi beberapa asumsi ilmuwan terkait ukuran, interaksi
antar partikel, gerak.
Hukum Tentang Gas
Jika kita membahas gas secara makroskopis, terdapat 3 hukum yang menjadi sebab
munculnya persamaan gas ideal PV = nRT.
• Hukum Boyle: Percobaan gas pada suhu konstan (T)
Jika T konstan, maka PV = konstan
• Hukum Charles: Percobaan gas pada tekanan konstan (P)
Jika P konstan, maka V/T = konstan
• Hukum Gay-Lussac: Percobaan gas pada volume konstan (V)
Jika V konstan, maka P/T = konstan
Teori kinetik gas adalah teori pertama yang menjelaskan tentang tekanan gas berdasarkan
konsep tumbukan molekul. Pada materi ini menjelaskan perilaku gas secara mikroskopis dengan
menganggap gas terdiri atas partikel - partikel yang memiliki sifat sebagai berikut:
1. Gas terdiri atas sejumlah besar molekul bertumbukan elastik dengan satu sama lain dan
dengan dinding - dinding wadah
2. Molekul - molekul terpisah secara rata-rata, jarak yang besar dibandingkan dengan
diameter masing masing. dan tidak saling memberikan gaya kecuali bertumbukan.
vi
3. Tanpa adanya gaya eksternal (molekul - molekul bergerak cukup sepat sehingga kita
dapat mengabaikan gravitasi), tidak ada posisi yang cenderung oleh moleku didalam wadah, dan
tidak kecenderungan arah veketor kecepatan.
1. Balon karet
Jika kita meletakkan balon di bawah sinar matahari dalam waktu cukup lama maka balon
akan meletusPeristiwa meletusnya balon di atas terkait dengan hubungan tekanan, suhu, dan
volume gas. Hal ini karena gas dalam balon juga meningkat, sama halnya dengan memompa
balon secara terus-menerus. Gas dalam balon akan menekan dinding balon secara terus-menerus
bersamaan dengan kenaikan tekanan dan volume balonNah pada saat dinding balon tidak dapat
menahan tekanan gas maka pada saat itulah balon akan meletus.
2. Cat semprot
Cat semprot juga merupakan aplikasi dari teori kinetik gas. Seperti yang kita ketahui cat
pilox atau cat semprot memiliki dua jenis zat yakni cat dan gas dengan tekanan tinggi yang
disebabkan tekanan oleh gaya yang amat besar di dalam kaleng. Kaleng akan dikocok terlebih
dahulu agar gas dan cat menyatu. Pada saat lubang terbuka cat dan gas secara otomatis
meyembur keluar sebab tekanan di dalam kaleng yang sangat besar
3. Jarum suntik
Jarum merupakan alat yang menerapkan teori kinetik gas. Hal ini dapat dilihat melalui
cara kerja atau penggunaan jarum suntik. Saat kita menarik batang penutup jarum, maka volume
pada ruangan jarum meningkat dan tekanan menjadi rendahPada saat itu juga cairan yang berada
di sisi lain akan masuk ke dalam jarum. Setelah itu saat cairan akan disuntikkan ke dalam tubuh,
jarum suntik di dorong dan tekanan di dalam ruang jarum kembali meningkat bersamaan dengan
volume gas yang berkurang.
4. Pompa sepeda
vii
Saat sepeda yang kita gunakan mengalami kurang angin atau ban kempes tentunya akan
menghambat aktivitas kita. Maka kita perlu memompa ban sepeda agar dapat digunakan
kembali. Ketika kita memompa sepeda, maka udara yang terdapat di dalam pompa akan masuk
ke dalam ban melalui lubang kecil (pentil) sepeda. Pada saat kita menarik pompa maka akan
menyebabkan volume udara menjadi kecil dan tekanan udara menjadi besar sehingga udara
terdorong ke dalam ban sepeda
Ekuipartisi energi artinya pembagian energi secara merata, dengan menganggap setiap
pertikel gas bergerak dengan kecepatan yang berbeda-beda sehingga untuk menghitung
kecepatan dicari kecepatan rata-rata gas. Berdasarkan hal tersebut, timbul teorema yang disebut
Prinsip Ekuipartisi Energi. Peninjauan energi molekul ini diperkenalkan oleh James Clerk
Maxwell dan menamakan Prinsip Ekuipartisi Energi. Menurut James Clerk Maxwell prinsip
Ekuipartisi Energi adalah "Setiap jenis molekul memiliki jumlah derajat kebebasan
tertentuDerajat kebebasan menyatakan molekul menyimpan energi, dan setiap satu derajat
kebebasan berkaitan dengan energi kinetik rata-rata yang nilainya 1/2 kT"
Jadi, tekanan gas didalam sebuah ruang tertutup bergantung pada kuadrat
viii
Formulasi Tekanan Gas dalam Wadah Tertutup
Dengan menggunakan mekanika newton, kita akan mempelajari keadaan gerak molekul gas
sebuah molekul gas bermassa mo berada pada kubus dengan rusuk L, leluasa bergerak ke segala
arah.
Kecepatan molekul dapat di rumuskan: V=Vxi + Vy j + Vzk
Perubahan momentum molekul gas adalah: P = momentum akhir – momentum awal
= (- m * OVx) - (mOVx) = - 2mOvx
Tanda negatif muncul karena perubahan arah setelah tumbukan. Waktu yang dibutuhkan molekul
untuk menempuh dinding satu ke dinding yang lain: At jarak/kecepatan 2L/Vx Dari bentuk
hukum II Newton, laju perubahan momentum adalah gaya yang di kerjakan molekul pada
dinding, sehingga: Ap/At = 2 m0 Vx/2L/Vx = mO Vx/L Ap/At = m0 V^2x/L
Karena luas dinding kubus adalah L^2 tekanan gas p adalah gaya per satuan luas, maka:
P=F/AmO V^2x/L /L^2=mO V^2x/L^2
Jika ada sejumlah N molekul gas dalam ruang tertutup, maka tekanan total gas pada dinding
kubus: P=mO/L^3 N V^2x
Dari resultan rata-rata kuadrat v^2 kecapatan rt diperoleh:
(v ^ 2) * rt * v ^ 2 * x + v ^ 2 * y + v ^ 2 * z = 3v ^ 2 * x
Jadi P= mO / (L ^ 3) * N (1/3 N mO v^2 / L^3
Sehingga tekanan dapat dinyatakan menjadi:
P= 1/3 m0 (N / V)(v ^ 2) * rt
Keterangan:
Ptekanan (v^2)rt kelajuan kuadrat rata-rata
ix
Mo= Massa partikel
N= jumlah partikel
V= volume ruangan
1. Dalam sebuah ruang berbentuk kubus dengan panjang sisi-sisinya 10 cm terdapat 10^8
molekul gas. Molekul-molekul tersebut senantiasa bergerak dengan akar rata-rata kuadrat
kelajuan 300 m/s^-1. Jika diketahui massa setiap molekul 2 * 10 deg -10 kg, tentukanlah
tekanan gas tersebut.
Diketahui:
N=10^8 molekul
m=2×10^-10 kg
Pembahasan:
Langkah pertama adalah mencari volume kubus terlebih dahulu
V=s^3
=(10^-1)^3
=10^-3 m^3
sehingga tekanan gas dalam ruang tertutup akan menjadi:
= 1/3 (2 x 10^-10) (300)^2 (10^8/10^-3)
P = 1/3 * m * v ^ 2 * N / V
= 6 * 10 ^ 5 * Pa
Jadi, besar tekanan gas tersebut adalah 6×10^5 Pa
x
2 Diketahui sebuah molekul gas di dalam sebuah bejana tertutup memiliki massa 10 gram dan
kecepatan 0,2 m/s. Jika jarak dari dinding s ke dinding T sebesar 50 cm, Hitunglah berapa besar
tekanan gas tersebut
Diketahui:
m=10gram = 0,01kg
Vx= 0,2 m/s
L= 50 cm = 0,5 m
Pembahasan:
P = F/A
=mO V^2X/L^3
= 0,01 x (0,2)^2/(0,5)^3 = 0,01 x 0,04/0,125 = 0,0004/0,125 = 3,2 x 10^-3 Pa
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Teori kinetik gas adalah teori pertama yang menjelaskan tentang tekanan gas berdasarkan konsep
tumbukan molekul.sedangkan
Ekuipartisi energi artinya pembagian energi secara merata, dengan menganggap setiap
pertikel gas bergerak dengan kecepatan yang berbeda-beda sehingga untuk menghitung
kecepatan dicari kecepatan rata-rata gas. Berdasarkan hal tersebut, timbul teorema yang disebut
Prinsip Ekuipartisi Energi. Peninjauan energi molekul ini diperkenalkan oleh James Clerk
Maxwell dan menamakan Prinsip Ekuipartisi Energi. Menurut James Clerk Maxwell prinsip
Ekuipartisi Energi adalah "Setiap jenis molekul memiliki jumlah derajat kebebasan
tertentuDerajat kebebasan menyatakan molekul menyimpan energi, dan setiap satu derajat
kebebasan berkaitan dengan energi kinetik rata-rata yang nilainya 1/2 kT".
xi
Itu dia penjelasan singkat dari kamjmengenai rumus energi kinetik gas dan juga
Prinsipnya.. Semoga dengan pemaparan materi teori kinetik gas Fisika kelas 11 di atas, teman-
teman jadi bisa belajar dengan saksama.
1.2 Saran
Agar di dalam karya tulis ini bisa bermanfaat, kami sebagai penulis menyarankan :
1. Belajar dan tahu mengenai Teori Kinetik Gas Ideal
2. Mendalami pengetahuan tentang Prinsip Ekuipartisi
3. Melatih kemampuan dengan contoh soal materi ini
DAFTAR PUSTAKA
xii