Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“PERSAMAAN GAS IDEAL DAN GAS REAL”

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Termodinamika

Dosen Pengampu : Pof. Dr. Makmur Sirait, M.Si.

Disusun Oleh :

Kelompok 4

Elvina Simanullang ( 4203321017 )


Jessika Tania Butar – Butar ( 4202421027 )

Nova Aulia Putri ( 4201121016 )


Tri Anggraini ( 4202421024 )

Valentina Agustus Br.Simbolon ( 4202421001 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA 2020 B


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur selalu penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya kepada penyusun, sehingga makalah ini dapat
diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Tanpa pertolongannya mungkin penyusun tidak
akan sanggup untuk menyusun makalah dengan baik. Penyusun juga berterima kasih kepada
Prof. Dr.Makmur Sirait, M.Si. selaku dosen mata kuliah Termodinamika yang telah
memberikan tugas ini kepada penyusun.
Adapun tujuan penyusun dalam menyusun makalah yaitu untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah Termodinamika khususnya mengenai Persamaan Gas Ideal dan Gas
Real dan juga makalah ini dapat digunakan sebagai bahan diskusi, serta dapat diaplikasikan
sebagai bahan pembelajaran.
Makalah ini disusun oleh penyusun dari berbagai bahan referensi jurnal dan buku
yang berhubungan dengan judul makalah yang sebelumnya telah diberikan oleh dosen
pengampu mata kuliah Termodinamika. Penyusun berusaha se-objektif mungkin dalam
menyusun makalah yang sederhana ini.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Segala kritik
konstruktif dan saran yang membangun selalu penyusun harapkan demi penyempurnaan
makalah ini dikemudian hari.Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Medan,29 Agustus 2021

Kelompok 4

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................. ii


DAFTAR ISI .......................................................................................................................................... iii
BAB I .......................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN ...................................................................................................................................1
A. Latar Belakang .............................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................................1
C. Tujuan ..........................................................................................................................................1
BAB II .....................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN ......................................................................................................................................2
A. Pengertian Gas Ideal dan Gas Nyata ...........................................................................................2
B. Perbedaan Gas Ideal dan Gas Nyata ............................................................................................2
C. Sifat-sifat Gas Ideal dan Gas Nyata .............................................................................................2
D. Hukum-hukum yang digunakan pada gas ideal dan gas nyata ....................................................3
E. Persamaan Keadaan Gas Ideal dan Gas Nyata ............................................................................4
BAB III ....................................................................................................................................................6
KESIMPULAN........................................................................................................................................6
A. Kesimpulan ..................................................................................................................................6
B. Saran ............................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................................................7

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penggunaan paling umum dari sebuah persamaan keadaan adalah dalam memprediksi
keadaan gas dan cairan. Salah satu persamaan keadaan paling sederhana dalam penggunaan
ini adalah hukum gas ideal, yang cukup akurat dalam memprediksi keadaan gas pada tekanan
rendah dan temperatur tinggi. Tetapi persamaan ini menjadi semakin tidak akurat pada
tekanan yang makin tinggi dan temperatur yang makin rendah, dan gagal dalam memprediksi
kondensasi dari gas menjadi cairan. Namun demikian, sejumlah persamaan keadaan yang
lebih akurat telah dikembangkan untuk berbagai macam gas dan cairan. Saat ini, tidak ada
persamaan keadaan tunggal yang dapat dengan akurat memperkirakan sifat-sifat semua zat
pada semua kondisi.
Selain memprediksi kelakuan gas dan cairan, terdapat juga beberapa persamaan
keadaan dalam memperkirakan volume padatan, termasuk transisi padatan dari satu keadaan
kristal ke keadaan kristal lainnya. Terdapat juga persamaan-persamaan yang memodelkan
bagian dalam bintang, termasuk bintang netron. Konsep yang juga berhubungan adalah
mengenai fluida sempurna di dalam persamaan keadaan yang digunakan di dalam kosmologi.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu:


1. Apa yang dimaksud dengan gas ideal dan gas riil?
2. Apa perbedaan dari gas ideal dan gas riil?
3. Apa saja sifat-sifat gas ideal dan gas riil?
4. Apa saja hukum-hukum yang digunakan pada gas ideal dan gas riil?
5. Bagaimana persamaan keadaan gas ideal dan gas riil?

C. Tujuan

Adapun tujuan dalam makalah ini yaitu:


1. Untuk mengetahui apa itu gas ideal dan gas riil
2. Untuk mengetahui perbedaan dari gas ideal dan gas riil
3. Untuk mengetahui sifat-sifat gas ideal dan gas rill
4. Untuk mengetahui hukum-hukum yang digunakan pada gas ideal dan gas riil
5. Untuk mengetahui persamaan gas ideal dan gas riil

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Gas Ideal dan Gas Nyata

Gas merupakan salah satu dari tiga wujud zat dan walaupun wujud ini merupakan
bagian tak terpisahkan dari studi kimia, sifat fisik gas bergantung pada struktur molekul
gasnya dan sifat kimia gas juga bergantung pada strukturnya. Perilaku gas yang ada sebagai
molekul tunggal adalah contoh yang baik kebergantungan sifat Makroskopik pada struktur
mikroskopik.
Gas Ideal merupakan sebuah gas yang terdiri dari partikel-partikel titik yang bergerak
secara acak dan masing-masing partikel tidak melakukan interaksi. Sedangkan gas Nyata
merupakan sebuah gas yang memilki sifat ya menyimpang dari gas ideal bisa kita bilang gas
nyata ini adalah kebalikan dari gas ideal.
Gas ideal adalah gas yang mematuhi persamaan gas umum dari PV = nRT dan hukum
gas lainnya di semua suhu dan tekanan. Gas nyata tidak mematuhi persamaan gas umum dan
hukum gas lainnya di semua kondisi suhu dan tekanan.

B. Perbedaan Gas Ideal dan Gas Nyata

Adapun perbedaan antara gas ideal dan nyata yaitu :


1. Gas ideal tidak mempunyai gaya antarmolekul dan molekul gas dianggap partikel
titik. Sebaliknya molekul gas nyata mempunyai ukuran dan volume. Selanjutnya
mereka mempunyai gaya antarmolekul.

2. Gas ideal tidak bisa ditemukan di kenyataan. Namun gas berperilaku dengan cara ini
di suhu dan tekanan tertentu.

3. Gas cenderung berperilaku sebagai gas nyata di tekanan tinggi dan suhu rendah. Gas
nyata berperilaku sebagai ideal di tekanan rendah dan juga suhu tinggi.

4. Gas ideal bisa berkaitan dengan persamaan PV = nRT = NKT, sedangkan gas nyata
tak bisa. Untuk menentukan gas nyata, ada persamaan yang jauh lebih rumit.

C. Sifat-sifat Gas Ideal dan Gas Nyata

Sifat-sifat gas ideal adalah sebagai berikut :


1. Terdiri atas partikel yang banyak sekali dan bergerak sembarang.
2. Setiap partikel mempunyai masa yang sama.
3. Tidak ada gaya tarik menarik antara partikel satu dengan partikel lain.
2
4. Jarak antara partikel jauh lebih besar dibanding ukuran sebuah partikel.
5. Jika partikel menumbuk dinding atau partikel lain, tumbukan dianggap lenting
sempurna.
6. Hukum Newton tentang gerak berlaku.
7. Gas selalu memenuhi hukum Boyle-Gay Lussac.

Sifat-sifat gas nyata adalah sebagai berikut :

1. Volume molekul gas nyata tidak dapat diabaikan.


2. Terdapat gaya tarik menarik antara molekul-molekul gas terutama jika tekanan
diperbesar atau volum di perkecil.
3. Adanya interaksi atau gaya tarik menarik antar molekul gas nyata yang sangat kuat,
menyebabkan gerakan molekulnya tidak lurus, dan tekanan ke dinding menjadi kecil,
lebih kecil daripada gas ideal.
4. Memenuhi persamaan P + (n2a/V2)] (V-nb) = Nrt

D. Hukum-hukum yang digunakan pada gas ideal dan gas nyata

Adapun hukum-hukum gas untuk menentukan pengaruh daripada perubahan tekanan


temperatur dan volume adalah sebagai berikut:

1. Hukum Boyle
Hukum Boyle menyatakan volume sejumlah tertentu gas berbanding terbalik dengan
tekanan, asalkan suhu tetap konstan. Secara matematis hukum Boyle dapat dinyatakan
sebagai
P₁ V₁ = P₂ V₂
V₁ adalah volume awal V₂ adalah volume akhir
P₁ adalah tekanan awal P2 adalah tekanan akhir
Misalkan gas dengan 45,0 ml volume dan memiliki tekanan 760 mmHg. Jika tekanan
meningkat menjadi 800mm dan suhu tetap konstan, maka menurut Hukum Boyle volume
baru adalah 42,8 ml (760mm) (45,0ml) = (800 mm) (V₂) V₂=42,8ml

2. Hukum Charles
Hukum Charles dapat dinyatakan sebagai jika wadah ditempati oleh sampel gas pada
tekanan konstan maka volume berbanding lurus dengan suhu.
V/T = konstan
V adalah volume
T adalah temperatur (diukur dalam Kelvin)
Hukum Charles dapat disusun kembali menjadi dua persamaan berguna lainnya.
V₁/T1=V2/T₂
V₁ adalah volume awal V₂ adalah volume akhir
T₁ adalah suhu awal T2 adalah suhu akhir

3. Hukum Perbandingan Volume (Gay-Lussac)

3
Hukum perbandingan volume, atau sering disebut hukum Gay-Lussac adalah hukum
yang menyatakan bahwa perbandingan antara volume gas reaktan dan produk dapat
dinyatakan dengan bilangan bulat sederhana. Hukum ini sering disebut sebagai hukum Gay-
Lussac, sesuai dengan nama penemunya yang bernama lengkap Joseph Louis Gay-Lussac.
Ketika suhu gas mengalami kenaikan, maka tekanannya juga akan ikut naik jika
massa dan volume gas bernilai konstan. Hukum tersebut dapat dinyatakan secara matematis
sebagai berikut:

dimana Padalah tekanan gas; T adalah suhu gas (dalam kelvin); k adalah konstanta.
Hukum tersebut masih dinilai benar karena suhu diukur dari rata-rata energi kinetik suatu zat,
dimana energi kinetik akan naik saat partikel bertumbukan dengan dinding wadah secara
cepat, sehingga mengakibatkan naiknya tekanan.

4. Hukum Perbandingan Berganda (Hukum Dalton)


Hukum perbandingan berganda adalah hukum yang menyatakan bahwa jika dua unsur
membentuk lebih dari dua senyawa, dimana massa salah satu unsur pembentuk tersebut
konstan, maka massa unsur pembentuk yang lainnya akan berupa bilangan bulat sederhana
Pada dasarnya, hukum ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari hukum Proust (hukum
perbandingan tetap) Hukum perbandingan berganda juga sering disebut hukum Dalton,
dinamai sesuai dengan penemunya yaitu John Dalton pada tahu 1803.
Contoh hukum perbandingan ini yaitu antara karbon (C) dan oksigen (0) Karbon
monoksida (CO₂) dibentuk dari 12 gram karbon dan 16 gram oksigen. Sedangkan karbon
dioksida (CO₂) dibentuk dari 12 gram karbon dan 32 gram oksigen. Rasio massa oksigen
yang bergabung dengan karbon adalah 16:32 atau 1:2.

5. Hukum Avogadro
Hukum Avogadro adalah hukum gas eksperimental yang menghubungkan volume gas
dengan jumlah molekul yang ada. Hukum Avogadro menyatakan bahwa pada kondisi suhu
dan tekanan yang sama, volume gas yang sama akan mengandung jumlah molekul yang
sama. Secara matematis, hukum Avogadro dapat dituliskan sebagai :

dimana V adalah volume gas; n adalah jumlah molekul (dalam mol); k adalah
konstanta yang setara dengan RT/P, dimana R adalah konstanta gas universal, T adalah suhu
(dalam Kelvin); dan P adalah tekanan. Jika suhu dan tekanan konstan, RT/P juga konstan dan
dilambangkan dengan k. Hal ini diturunkan dari hukum gas ideal.

E. Persamaan Keadaan Gas Ideal dan Gas Nyata

• Persamaan keadaan gas ideal :

4
Gas ideal adalah suatu gas yang muncul dari imajinasi manusia (dalam kehidupan
sehari-hari tidak pernah ditemukan), meskipun gas ideal merupakan suatu gas yang
diidealkan oleh manusia, secara real gas ideal tidak ditemukan di permukaan bumi. Untuk
memberikan gambaran tentang keadaan gas ideal para ahli memberikan deskripsi, baik secara
makroskopis maupun secara mikroskopis. Secara Makroskopik gas ideal adalah gas yang
memenuhi atau tunduk pada persamaan Boyle-Gay Lussac, dengan persamaan :
p.V = nRT atau p.V = RT.
Atau
p.V = NKT

• Persamaan keadaan gas nyata :


Adapun persamaan keadaan gas nyata adalah sebagai berikut :
▪ Molekul bergerak pada volume V-nb
nb = volume yang ditempati gas
𝑛𝑅𝑇
𝑃=
𝑉 − 𝑛𝑏
▪ Jika pengurangan tekanan : -a = (n/v)2
𝑛𝑅𝑇 𝑛
𝑃 = 𝑉− 𝑛𝑏 − 𝑎 ( 𝑣 )2
▪ Persamaan van der wals :
(P + an²/v²)V – nb = nRT

5
BAB III

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Dari paparan atau penjelasan di atas, maka penulis sesuai dengan makalah dapat
ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
Gas dibagi menjadi dua, yaitu gas ideal dan gas nyata. Gas ideal merupakan sebuah
gas yang mematuhi persamaan gas umum dari PV = nRT yang disampaikan secara singkat,
sedangkan gas nyata adalah gas yang tidak mematuhi persamaan gas umum dan
menggunakan hukum-hukum gas hanya pada saat tekanan rendah.
Hukum-hukum yang digunakan untuk menentukan gas tersebut adalah :
1. Hukum Boyle
2. Hukum Charles
3. Hukum Gay lussac
4. Hukum Dalton
5. Hukum Avogadro
Persamaan keadaan menyediakan hubungan matematik antara dua atau lebih fungsi
keadaan yang berhubungan dengan materi, seperti temperatur, tekanan, volume dan energi
dalam. Faktor kompresibilitas adalah rasio molar volume gas terhadap volumegas ideal pada
tekanan dan temperatur sama.

B. Saran

Penulis mengharapkan pembaca dapat memahami dan dapat menambah wawasan


pembaca tentang pangan dan pakan. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini
masih banyak kesalahan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, untuk memperbaik
makalah tersebut penulis mengharapkan kritikan yang membangun dari para pembaca.

6
DAFTAR PUSTAKA

https://www.slideshare.net/arizfirst/pengertian-gas-ideal-dan-gas-nyata

https://www.ilmukimia.org/2012/11/gas-ideal-dan-gas-nyata.html

https://www.utakatikotak.com/kongkow/detail/9885/Perbedaan-Gas-Ideal-Dengan-Gas-Nyata

https://www.slideshare.net/arizfirst/pengertian-gas-ideal-dan-gas-nyata

https://www.slideshare.net/revy44/gas-ideal-dan-gas-nyata

Anda mungkin juga menyukai