Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

SIFAT-SIFAT GAS KERING


DOSEN PENGAMPU: MOHAMMAD MAHLIL NASUTION ST.MT

Di Susun Oleh :
Rafid Endika (2021101225023)

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK PERMINYAKAN
UNIVERSITAS BHAYANGKARA Jakarta RAYA
2021
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................................................... iii
BAB I ...................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 1
A .Latar Belakang ......................................................................................................................... 1
B.Tujuan ........................................................................................................................................ 1
BAB II .................................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ................................................................................................................................ 2
A.Latar Belakang .......................................................................................................................... 2
B.Sifat-sifat gas .............................................................................................................................. 2
C. Gas Kering ................................................................................................................................ 3
D. Petrolium Gas ........................................................................................................................... 4
E. Gasoine ...................................................................................................................................... 7
F.Sifat-sifat Gas kering ............................................................................................................... 10
BAB III................................................................................................................................................. 11
PENUTUP........................................................................................................................................ 11
Kesimpulan .................................................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 12

ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikankami kesempatan
untuk dapat menyelesaikan makalah ini, dan juga kiranya patutkami ucapkan terima kasih
kepada dosen yakni Bapak Mohammad Mahlil Nasution,S.T., M.T dalam tugas ini kami
membahas tentang
“Sifat-SifatGas kering “dengan ini, kami menyadari bahwa dalam tugas ini masih banyak
kesalahandan kekurangan. Hal ini disebabkan karena terbatasnya kemampuan,
pengetahuan,dan pengalaman yang kami miliki sebagai mahasiswa. Namun demikian,
banyak pula pihak yang telah membantu kami dan memberikan pemikiran serta solusiuntuk
pemecahan masalah kami. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dansaran untuk
memperbaiki tugas ini di waktu yang akan datang. Semoga tugas inidapat bermanfaat bagi
kami khususnya dan bagi pembaca umumnya.

Bekasi,8 desember 2022

Rafid endika

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A .Latar Belakang
Gas merupakan satu dari tiga wujud zat dan walaupun wujud inimerupakan bagian tak
terpisahkan dari studi kimia, bab ini terutama hanyaakan membahasa hubungan antara
volume, temperatur dan tekanan baik dalamgas ideal maupun dalam gas nyata, dan teori
kinetik molekular gas, dan tidaksecara langsung kimia. Bahasan utamanya terutama tentang
perubahan fisika,dan reaksi kimianya tidak didisuksikan. Namun, sifat fisik gas
bergantung pada struktur molekul gasnya dan sifat kimia gas juga bergantung padastrukturny
a. Perilaku gas yang ada sebagai molekul tunggal adalah contohyang baik kebergantungan
sifat makroskopik pada struktur mikroskopik.
Maka dari itu semua jenis gas terbagi menjadi dua tipe, yaitu : gas idealdan gas nyata. Gas
ideal merupakan sebuah gas yang mematuhi persamaan gasumum dari PV = nRT yang
disampaikan secara singkat, sedangkan gas nyataadalah gas yang tidak mematuhi
persamaan gas umum dan menggunakanhukum-hukum gas hanya pada saat tekanan rendah.
(Maron, Samuel Herbert :5).
Gas nyata (real gas) bersifat menyimpang dari gas ideal, terutama padatekanan tinggi dan
suhu rendah. Teori Kinetika gas menjelaskan Postulat 1:massa gas dapat diabaikan jika
dibandingkan dengan volume bejana. Padatekanan tinggi, atau jika jumlah molekul banyak,
volume gas harusdiperhitungkan à volume ideal sebetulnya lebih kecil dari volume real.
Gasnyata hanya mengikuti persamaan gas ideal hanya pada suhu dan tekananstandar,
sedangkan pada keadaan suhu dan tekanan tinggi, gas nyata tidakmengikuti persamaan
gas`ideal
.Kita dapat dengan mudah menentukan gas nyata harus dengan hipotesagas, seperti semua
gas mengandung molekul yang pasti menempati sebuahvolum dan menggunakan saling tarik
menarik satu sama lain. Bagaimanapun,faktor yang mempengaruhi menjadi diabaikan, dan
kemungkinan tersebut ditinjau menjadi gas ideal. Kekuatan tarik antara molekul gas
dianggapdiabaikan. Asumsi ini hanya berlaku pada tekanan rendah dan suhu tinggikarena
dalam kondisi molekul berjauhan. Tetapi pada tekanan tinggi dan suhurendah volume gas
kecil dan sehingga kekuatan menarik meskipun sangat kecil.

B.Tujuan

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah

1.Untuk mengetahui pengertian gas


2.Sifat-sifat gas
3.Untuk mengetahui pengertian gas kering.
4.Untuk mengetahui sifat - sifat gas kering
5. untuk mengetahui hokum-hukum yang di gunakan pada gas kering

1
BAB II
PEMBAHASAN

A.Latar Belakang
Gas adalah suatu fase benda. Seperticairan, gas mempunyaikemampuan untuk
mengalir dan dapatberubah bentuk. Namun berbedadari cairan, gas yang tak tertahan tidak
mengisi suatu volume yang telahditentukan, sebaliknya mereka mengembang dan mengisi
ruang apapun dimana mereka berada. Tenaga gerak/energi kinetis dalam suatu gas adalah
bentuk zat terhebat kedua (setelah plasma). Karena penambahan energikinetis ini, atom-atom
gas dan molekul sering memantul antara satu samalain, apalagi jika energi kinetis i ni
semakin bertambah.
Kata “gas” kemungkinan diciptakan oleh seorang kimiawan Flandria sebagai
pengejaan ulang dari pelafalannya untuk kata Yunani, chaos (kekacauan).Gas merupakan
salah satu dari tiga wujud zat dan walaupun wujudini merupakan bagian tak terpisahkan dari
studi kimia. Sifat fisik gas bergantung pada struktur molekul gasnya dan sifat kimia gas juga
bergantung pada strukturnya. Gas sebagai salah satu sifat dan bentukalam, memiliki
karakteristik yang khas. Berbeda dengan bentuk zatlainnya, karakteristik gas sangat erat
kaitannya dengan tekanan,temperatur dan volume. Beberapa teori dan hukum yang
sangatmempengaruhi dalam pemahaman sifat gas yang diantaranya adalah teorikinetik gas
dan hukum termodinamika. Teori Kinetik Gas adalah konsepyang mempelajari sifat-sifat gas
berdasarkan kelakuan partikel/molekul penyusun gas yang bergerak acak.

B.Sifat-sifat gas
Sifat-sifat gas dapat dirangkumkan sebagai berikut.
1. Gas bersifat transparan.
2. Gas terdistribusi merata dalam ruang apapun bentuk ruangnya.
3. Gas dalam ruang akan memberikan tekanan ke dinding.
4. Volume sejumlah gas sama dengan volume wadahnya. Bila gas tidakdiwadahi, volume gas
akan menjadi tak hingga besarnya, dan tekanannyaakan menjadi tak hingga kecilnya.
5. Gas berdifusi ke segala arah tidak peduli ada atau tidak tekanan luar.
6. Bila dua atau lebih gas bercampur, gas-gas itu akan terdistribusimerata.
7. Gas dapat ditekan dengan tekanan luar. Bila tekanan luar dikurangi, gasakan mengembang.
8. Bila dipanaskan gas akan mengembang, bila didinginkan akanmengkerut.
Selain itu sifat gas yang lainnya:
– gaya tarik menarik sangat kecil
– susunannya sangat tidak teratur
– letaknya saling berjauhan

2
– bergerak sangat bebas
Fakta tentang gasSampai abad 17 Masehi, tidak terdapat konsep yang ril tentang gas,seperti
yang diungkapkan oleh William H. Brock:
“Dan mungkin bagian yang paling tersandung pada perkembangan lebih jauh dari kimia
adalah ketidak cukupan analisis, ada kekosongan secaramenyeluruh mengenai pengetahuan
atau konsep tentang materi yang bersifat gas. Kimia tetap sebagai 2 dimensi alam, yang
dipelajari, danhanya mempunyai peralatan untuk digunakan pada benda solid/keras dan
cairan”
Materi ketiga benar-benar baru dikenal pada akhir abad 18 oleh seorangahli alam perancis,
Antoine-Laurent Lavoisier (1743-1794) yang
mengatakan:
Semua materi di alam ini menunjukkan pada kita dalam 3 keadaan yang berbeda. Sebagian
adalah benda keras, seperti batu, bumi, garam danmetal-metal. Lainnya adalah cairan seperti
air, merkuri, spirit dari anggur;dan akhirnya keadaan ketiga yang saya definisikan keadaan
dari expansiatau uap air, seperti air yang bila dipanaskan di atas titik didih.

C. Gas Kering
Petroleum memiliki komposisi dan sifat yang sangat beragam tidak hanya dari sumber
yang berbeda namun juga dari sumber eksplorasi yang sama. Secara garis besar, produk-
produk hasil pengilangan minyak bumi dapat digolongkan menurut batasan jumlah karbon
dan titik didih seperti tertera pada pada tabel

Ringkasan Jenis Produk Petroleum


Produk Batas Batas Titik Titik Titik Titik
karbo karbo didi didi didi didi
n n h h h h
terendah Tertinggi terendah tertinggi terendah tertinggi
(°C) (°C) (°F) (°F)
Refinery gas C1 C4 -161 -1 -259 31
Liquefied C3 C4 -42 -1 -44 31
petroleum gas
Nafta C15 C17 36 302 97 575
Gasoline C4 C12 -1 216 31 421
Kerosin/bahan C8 C18 126 258 302 575
bakar diesek
Aviation turbine C8 C16 126 287 302 548
Fuel
Fuel oil/minyak C12 > C20 216 421 > 343 > 649

3
Bakar

Lubricatin > C20 > 343 > 649


g
oil/minyak
> C20 > 343 > 649
pelumas C17 302 575
Wax
Aspal > C20 > 343 > 649
Coke > C50 > 1000 > 1832

D. Petrolium Gas
Gas yang dihasilkan dari proses pengilangan minyak bumi tersusun dengan komponen
terbesar adalah hidrokarbon C4 atau C5 yang teruapkan sebagian pada temperatur ambien
dan tekanan atmosfer. Gas dapat terbentuk dari reservoir bawah pada saat eksplorasi minyak
mentah atau sebagai hasil samping proses pengilangan. Petroleum gas dapat diklasifikasikan
sebagai berikut:

1. Gas alam kering dan gas campuran


Gas alam merupakan petroleum gas yang dihasilkan pada saat proses eksplorasiminyak
mentah atau dihasilkan di tambang gas alam. Gas alam ditemukan dalam sumber
minyak bumi sebagai gas bebas (associated gas),sebagai larutan dalam.
2. meliputi gas minyak mentah (dissolved gas) atau dalam sumber yang hanya memiliki
sedikit (atau tidak ada) minyak bumi yang disebut unassociated gas. Komponen
penyusun utamanya adalah metana,etana, propana, dan butana, nitrogen,
karbondioksida dan hidrogen sulfida.

Kategori Komponen Jumlah (%)


Parafin Metana 70 – 98
Etana 1 – 10
Propana
Butana
Pentana
Heksana
Heptana dan lebih tinggi
Siklik Siklopropana
Sikloheksana
Aromatik Benzena
Non hidrokarbon Nitrogen
Karbondioksida
Hidrogen sulfida
Helium

4
Senyawa sulfur dan nitrogen lain

Jenis gas alam bervariasi tergantung dari komposisi penyusunnya. Gas


kering (dry gas) memiliki komposisi etana, propane, dan butane yang sangat kecil dila
dibandingkan dengan gas campuran yang komposisi ketiga hidrokarbon tersebut
cukup besar.

Komposisi Gas Kering dan Gas Campuran


Komposisi Gas Kering (%) Gas Campuran (%)
CH4 81.76 66.8
C2H6 2.73 19.4
C3H8 0.38 9.1
C4H10 0.13 3.5
C5H12 0.17 -
CO2 0.87 -
N2 13.96 -
He < 0.01 -

Gas alam memiliki kontaminan utama yang meliputi:


 Acid gas yang didominasi oleh hidrogen sulfida dan sedikit karbondioksida
 Air yang meliputi air bebas dan air terkondensasi
 Cairan dalam gas seperti hidrokarbon titik didih tinggi, minyak pelumas dan
metanol

 Padatan seperti pasir silika

3. Gas refinery
4.Propana dan butana (LPG)
Merupakan bahan bakar tercairkan (LPG) dengan komponen utama
campuran propane, butana, iso-butana, sedikit propilena atau butilena dan tidak
mengandung gas toksik.Istilah LPG merujuk kepada hidrokarbon jenis tertentu

5
dan campurannya yang ada dalam fasagas pada kondisi atmosfer namun bisa
dikonversi menjadi fasa cair pada tekanan sedang dan temperatur ambien.
Spesifikasi propana komersial:
• Total kandungan C2 tidak lebih dari 5% mol
• Total etilena tidak lebih dari 1% mol
• Total C4 dan lebih tidak boleh lebih dari 10% mol
• Total C5 atau lebih tidak lebih dari 2% mol
• Tekanan uap pada 45 °C tidak lebih dari 17,9 kgf/cm2
• Kandungan sulfur tidak lebih dari 0,02% mol
• Total sulfur merkaptan tidak lebih dari 92 mg/m3
• Hidrogen sulfida tidak terdeteksi
• Total asetilena tidak lebih dari 2% mol
• Limit flammability 2,4% (v/v) di udara

Spesifikasi butana komersial:


• 95% (v/v) bahan dapat diuapkan pada 2,2 °C atau kurang
• Tekanan uap pada 45 °C tidak lebih dari 5,9 kgf/cm2
• Kandungan diena total tidak lebih dari 10% mol
• Kandungan sulfur tidak lebih dari 0,02% mol
• Total sulfur merkaptan tidak lebih dari 92 mg/m3
• Hidrogen sulfida tidak terdeteksi
• Total asetilena tidak lebih dari2% mol
Campuran propana dan butana komersial diproduksi untuk memnuhi
kriteria seperti volatilitas, tekanan uap, specific gravity, komposisi
hidrokarbon, sulfur dan senyawaannya, korosi tembaga, residu, dan
kandungan air.
5.Sumber gas injeksi
Beberapa sumber gas injeksi yang potensial untuk di gunakan sebagai injeksi gas
kering pada tekanan tinggi antara lain
Gas separator di lapangan dan gas sisa dari pabrik(bahan bakar alami) dapat menghasilkan
gas hidrokarbon kering
 pipa transmisi gas hidrokarbon kering
 Pembakaraan gas sisa pabrik di dalam ketel dapat menghasilkan flue gas
 Gas buagan mesin dapat memasok kebutuhan gas dalam jumlah kecil
 Pengolahan nitrogen di tempat

6
Kelebihan dan kekurangan injeksi gas kering pada tekanan tinggi
Kelebihannya antara lain
 Efisiensi pendesakan mendekati 100%
 Lebih ekspansif dari pada propane atau gas di perkaya
 Tidak ada masalah yang terjadi pada ukuran slug sehubungan dengan injeksi yang
terjadi secara kontinyu
 Gas dapat diinjeksikan kembali

Kekurangannya antara lain


 Proses ini terbatas,sebab reservoir minyak harus kaya akan komponen C2-C4
 Proses ini memerlukan tekanan injeksi yang besar
 Biaya yang di perlukan untuk gas alam mahal, gas-gas pengganti memerlukan tekanan
yang lebih besar

E. Gasoine
Campuran hidrokarbon yang mendidih di bawah 180 °C (355 °F) yang memiliki
struktur molekul C4-C12 meliputi parafin, olefin, dan aromatik. Distribusi penyusun
hidrokarbon C4-C12 meliputi 4–8% (v/v) alkana, 2–5% (v/v) alkena, 25–40% (v/v) iso-
alkana, 3–7% (v/v) sikloalkana, 1–4% (v/v) sikloalkena, dan 20–50% (v/v) aromatik.
Biasanya ada tambahan aditif alkil tersier butil eter (MTBE), etanol, metanol, tetramethyll
lead, tetraethyl lead, ethylene dichloride, ethylene dibromide. Senyawa tambahan antara
lain antiknock agents, antioxidants, metal deactivators, lead scavengers, anti-rust agents,
anti-icing agents, upper-cylinder lubricants, detergents, dan dyes.

Komponen utama gasoline (bensin)


Komponen sumber kisaran titik angkta oktan Keterangan
sumber Didih (°C)
Butane Distilasi minyak 0 101
bumi mentah
proses konversi
isopentana Distilasi minyak 27 101
bumi mentah
proses konversi
isomerisas n-
pentana

7
Alkilat 40-150 95-105 Banyak di
gunakan dalam
avgas

Tabel Aditif gasoline

klasifikasi Fungsi Jenis aditif


Inhibitor Meminamalkan oksidasi dan Amina aromatic dan
oksidasi pembetukan gum fenol
Inhibitor Menghambat korosi besi di Asam-asam karboksilat
Korosi pipa,tanki penyimpanan,dan
system bahan bakar kendaraan
Deaktivator Menghambat oksidasi dan Agen pengkelat
logam pembentukan gum terkatalisis
ion tembaga dan logam lainnya
Detergen Mencegah dan menghilangkan Amina,amida,dan
amina
Karburator/ Deposit dalam karburator dan Karboksilat
injeksi bagian injector mesin
Deposit Menghilangkan dan mencegah Polibutena amina dan
control polieter
Additive Deposit di seluruh injector Amina
mesin,karburator

Demulsifier Meminimalkan pembentukan Turunan poliglikol


emulsi dengan meningkatkan
permisah air
Anti-icing Meminimalkan saat menyalakan Surfaktan,alcohol,dan
additive mesin dengan mencegah glikol
pembentukan es dalam
karburator dan system bahan
bakar
Senyawa Meningkatkan kualitas oktan Alkil timbal dan
anti knock bensin metilsiklopentadienil,
mangnatrikarbonil
Zat warna Identifikasi bensin Padatan terlarut
minyak dan zat warna
cair

Karakter utama dari gasoline meliputi:


1.Bebas dari air, gum, dan sulfur korosif

8
Parameter ini penting karena dapat menyebabkan pembentukan kerak pada mesin.
Selain itu kadar air dan gum berkaitan dengan periode induksi yaitu masa (jam) dimana
gasolin dapat disimpan sebelum digunakan.
2.Vapor lock
Pengumpulan uap gasolin pada saluran bensin sehingga menyebabkan kemacetan
bensin
3.Kecepatan dan percepatan pemanasan
4.Kualitas anti ketuk

Penentuan kualitas anti ketuk berdasarkan angka oktan gasoline. Angka oktan
adalah persentase isooktana dalam campurannya dengan n-heptana yang memberikan
kualitas ketukan sama dengan sampel dengan kondisi operasi tertentu. Angka oktan
diukur menggunakan mesin standar baku, yaitu Cooperative Fuel Research (CFR) yang
dioperasikan pada kondisi tertentu, bahan bakar gasoline dibandingkan dengan bahan
bakar rujukan yang terbuat dari n-heptana (angka oktan 0) dan isooktana (angka oktan
100). Bensindengan nilai oktan 87, berarti bensin tersebut setara dengan campuran 87%
isooktana dan 13% n-heptana. Bensin ini akan terbakar secara spontan pada angka tingkat
kompresi tertentu yang diberikan sehingga hanya diperuntukkan untuk mesin kendaraan
yang memiliki rasio kompresi yang tidak melebihi angka tersebut. Angka oktan bensin
yang diukur didefinisikan sebagai persentase isooktana dalam bahan bakar rujukan yang

memberikan intensitas ketukanyang sama pada mesin uji.


5.Kemudahan melarut
6.Warna
Karakter ini terkait kualitas refinery serta kecenderungan pembentukan gum. Pada
pengujian digunakan minyak pelarut warna dari bahan alam untuk melapisi (masking)
warna produk minyak bumi. Teknik ini dipilih menurut pertimbangan yaitu:
• Mengidentifikasi warna gasolin
• Menghindari turunnya sifat anti ketuk jika digunakan aditif
• Mengurangi biaya produksi
7.Specific gravity
8.IBP
9.EP
10.Sulfur non korosif

9
F.Sifat-sifat Gas kering
Sifat-sifat gas kering pada tekanan tinggi Sifat sifat gas kering pada tekanan tinggi ini
pada di capai dengan gas hidrokarbon, flue akan maju terys untuk bertemu dengan minyak
sampai terjadi pencampuran. Ketercampuran antara minyak dengan gas injeksi ini haeus
tercapai dan terpelihara dengan perencanann yang baik. Factor-faktor yang menjadi sifat sifat
untuk gas gas hidrokarbon,nitrogen,dan campuran n2-co2 seperti factor kompressibilitas
untuk gas gas alam,n2,dan viscositas untuk gas hdrokarbon n2,

10
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Gas alam kering dan gas campuran Gas alam merupakan petroleum gas yang
dihasilkan pada saat proses eksplorasi minyak mentah atau dihasilkan di tambang gas alam.
meliputi gas minyak mentah (dissolved gas) atau dalam sumber yang hanya memiliki sedikit
(atau tidak ada) minyak bumi yang disebut unassociated gas.Gas kering (dry gas) memiliki
komposisi etana, propane, dan butane yang sangat kecil dila dibandingkan dengan gas
campuran yang komposisi ketiga hidrokarbon tersebut cukup besar.

Gas alam memiliki kontaminan utama yang meliputi: Acid gas yang didominasi oleh
hidrogen sulfida dan sedikit karbondioksida ,Air yang meliputi air bebas dan air
terkondensasi ,Cairan dalam gas seperti hidrokarbon titik didih tinggi, minyak pelumas dan
metanol ,Padatan seperti pasir silika.

Spesifikasi propana komersial: Total kandungan C2 tidak lebih dari 5% mol ,Total
etilena tidak lebih dari 1% mol ,Total C4 dan lebih tidak boleh lebih dari 10% mol ,Total C5
atau lebih tidak lebih dari 2% mol ,Tekanan uap pada 45 °C tidak lebih dari 17,9 kgf/cm2
,Kandungan sulfur tidak lebih dari 0,02% mol ,Total sulfur merkaptan tidak lebih dari 92
mg/m3,Hidrogen sulfida tidak terdeteksi ,Total asetilena tidak lebih dari 2% mol ,Limit
flammability 2,4% (v/v) di udara

Spesifikasi butana komersial: 95% (v/v) bahan dapat diuapkan pada 2,2 °C atau
kurang ,Tekanan uap pada 45 °C tidak lebih dari 5,9 kgf/cm2,Kandungan diena total tidak
lebih dari 10% mol,Kandungan sulfur tidak lebih dari 0,02% mol,Total sulfur merkaptan
tidak lebih dari 92 mg/m3,Hidrogen sulfida tidak terdeteksi,Total asetilena tidak lebih dari2%
mol Campuran propana dan butana komersial diproduksi untuk memnuhi kriteria seperti
volatilitas, tekanan uap, specific gravity, komposisi hidrokarbon, sulfur dan senyawaannya,
korosi tembaga, residu, dan kandungan air.

Angka oktan diukur menggunakan mesin standar baku, yaitu Cooperative Fuel
Research (CFR) yang dioperasikan pada kondisi tertentu, bahan bakar gasoline dibandingkan
dengan bahan bakar rujukan yang terbuat dari n-heptana (angka oktan 0) dan isooktana
(angka oktan 100).

11
DAFTAR PUSTAKA
Bayu Wiyantoko.2016 .Modul Mata Kuliah Kimia Petroleum Program D3.Universitas Islam
Indoneisa
https://www.coursehero.com/file/p1p2r9q/4221-Sifat-sifat-Gas-Kering-Pada-Tekanan-
Tinggi-Sifat-sifat-gas-kering-pada/
https://id.scribd.com/document/366630260/Makalah-Gas

12

Anda mungkin juga menyukai