Oleh:
Ilham 170204036
Novali dasmi 190204033
Dosen Pembimbing :
Rusydi, S.T.,M.Pd.
PENDAHALUAN
A. LATAR BELAKANG
Teori kinetik adalah teori yang menjelaskan perilaku sistem–sistem fisis
dengan menganggap bahwa sistem-sistem fisis tersebut terdiri atas sejumlah besar
molekul yang bergerak sangat cepat. Peristiwa meletusnya balon diatas terkait
dengan hubungan tekanan ,suhu, dan volume gas. Teori kinetik gas adalah teori yang
digunakan untuk menjelaskan sifat-sifat atau kelakuan suatu gas. Teori kinetik gas
tidak mengutamakan kelakuan sebuah partikel, tetapi meninjau sifat zat secara
kesluruhan sebagai hasil rata-rata kelakuan partikel tersebut .
Mengapa balon bisa meletus? Balon bisa meletus karena dua hal yaitu adanya
kenaikan suhu dan tekanan gas balon. Apabila kita letakan dibawah sinar matahari
dalam waktu yang cukup lama maka balon akan meletus. Hal ini disebabkan oleh
suatu gas dalam balon juga meningkat. Hal yang sama juga terjadi apabila kita
memompa balon terus menerus. Gas akaan menekan dinding balon terus-menerus
seiring dengan kenaikan tekanannya, sehingga volume balon terus meningkat. Pada
saat dinding balon tidak dapat lagi menahan tekanan gas, balon akan meletus.
Berikut ini akan kita pelajari lebih lanjut tentang tekanan, suhu, dan volume gas.
B. RUMUSAN MASALAH
PEMBAHASAN
Teori kinetik adalah teori ilmiah tentang sifat gas. Teori berjalan dengan
banyak nama, termasuk teori kinetik gas, teori kinetik-molekul, teori tabrakan, dan
teori kinetik molekular gas. Ini menjelaskan sifat diamati dan diukur, juga disebut
makroskopik, dari gas dalam hal komposisi molekul dan aktivitas. Sementara Isaac
Newton berteori bahwa tekanan gas adalah karena tolakan statis antara molekul, teori
kinetik menyatakan bahwa tekanan adalah hasil dari tabrakan antara molekul.
Teori kinetik gas adalah teori yang menjelaskan perilaku sistem-sistem fisis
dengan menganggap bahwa sejumlah besar molekul yang bergerak sangat
cepat . Teori kinetik gas tidak mengutamakan kelakuan sebuah partikel , tetapi
meninjau sifat zat secara keseluruhan berbagai hasil rata-rata kelakuan partikel
tersebut.
Hukum gas ideal yang dipelajari sebelumnya meringkas sifat-sifat fisis gas
pada tekanan rendah.
secara acak dengan arah gerak yang lebih konstan. Molekul gas sendiri
bergerak dengan kecepatan yang sangat tinggi dan saling bertubrukan dengan
molekul – molekul yang lainnya serta bertabrakan dengan dinding secara terus –
menerus.
Peristiwa meletusnya balon karet merupakan salah satu contoh penerapan teori
kinetik gas. Balon bisa meletus karena dua hal yaitu adanya kenaikan suhu dan
tekanan gas balon. Apabila kita letakkan dibawah sinar matahari dalam waktu yang
cukup lama maka balon akan meletus. Hal ini disebabkan oleh suatu gas dalam balon
juga meningkat. Hal yang sama juga terjadi apabila kita memompa balon terus
menerus. Gas akan menekan dinding balon terus menerus seiring dengan kenaikan
tekanannya, sehingga volume balon terus meningkat. Pada saat dinding balon tidak
dapat lagi menahan tekanan gas, balon akan meletus. Peristiwa meletusnya balon
tersebut terkait dengan hubungan tekanan, suhu dan volume gas, jika terjadi
perubahan pada salah satunya akan mengakibatkan perubahan pada yang lain.
B. SIFAT GAS
Gas adalah salah satu dari tiga keadaan materi. Gas adalah suatu fase
benda dalam ikatan molekul yang sangat renggang pada suhu tertentu, biasanya titik
uap suatu zat. Gas mempunyai sifat khusus yang tidak dimiliki oleh zat cair maupun
zat padat. Salah satu yang menarik dari gas adalah sifat-sifatnya yang tidak
tergantung dari komposisi kimianya. Semua gas memperlihatkan sifat-sifat yang
hampir sama, bila variabel seperti tekananya diubah.
Gas tidak mempunyai bentuk maupun volume yang tetap. Gas memuai jika
dipanaskan dalam wadah yang tidak kaku dan menyusut, jika diinginkan atau
menerima tekanan gas mudah bercampur dengan gas lain. Gerakan nya menyebar ke
semua arah Berapapun jumlahnya gas akan menempati seluruh volume wadahnya, tanpa
dipengaruhi oleh ukuran wadah tertentu.
Sifat-sifat fisik gas secara umum dapat dinyatakan dalam hukum-ukum gas.
Hukum-hukum ini berlaku untuk gas ideal. Meski demikian, sifat-sifat ideal suatu gas
bisa didekati oleh gas nyata pada kondisi tertentu.
Sifat-sifat gas juga dapat dijelaskan dengan teori yang diturunkan dari fakta
perilaku gas yang diperoleh dari percobaan sebelumnya, yaitu sebagai berikut :
1. Gas akan mengisi wadah tertutup dan akan keluar melalui lubang sempit jika
wadah itu berpori.
2. Suatu zat yang berwujud gas akan memiliki volume yang jauh lebih besar daripada
dalam bentuk cair.
3. Dalam ruang tertutup, suatu gas melakukan tekanan yang sama kesegala arah.
4. Gas akan memuai bila tekanan ditiadakan.
5. Volume gas dapat diperkecil dengan memampatkannya.
6. Dalam ruang tertutup gas melakukan tekanan tertentu. Selama volume tetap dan
tidak ada kalor yang masuk atau keluar,maka tekanan akan tetap.
7. Tekanan gas pada volume tertentu akan bertambah bila suhu dinaikkan dan
berkurang bila suhu diturunkan.
8. Partikel-partikel gas yang bergerak mempunyai energi kinetik yang tergantung
pada massa dan kecepatannya.
9. Eksperimen menunjukkan bahwa gas yang lebih rapat berdifusi lebih lambat
daripada gas yang kurang rapat pada suhu yang sama.
Dari perilaku gas di atas dapat dirumuskan suatu teori yang disebut teori kinetik
gas. Teori itu dapat diringkas dalam suatu model sebagai berikut:
1. Gas terdiri dari partikel-partikel sangat kecil yang disebut molekul yang banyak
jumlahnya.
2. Molekul-molekul gas selalu bergerak secara acak ke segala arah dengan kecepatan
sangat tinggi dan lintasan lurus.
3. Molekul-molekul gas saling bertabrakan satu sama lain dan dengan dinding
wadahnya.tabrakan tidak mengakibatkan molekul kehilangan energi atau bersifat
elastis sempurna.
4. Volume sesungguhnya dari molekul gas dapat diabaikan terhadap volume wadah
sesungguhnya, karena diameter rata-rata molekul sangat kecil dibandingkan
dengan jarak rata-rata molekul.
5. Gaya tarik-menarik atau tolak-menolak antara molekul gas dapat diabaikan karena
jarak rata-rata antara molekul sangat besar.
6. Energi kinetik rata-rata molekul gas berbanding lurus dengan suhu mutlaknya.
C. JENIS GAS
Jenis-jenis gas , yaitu :
a. Gas ideal
Yaitu suatu gas hipotesis yang mengikuti semua hukum-hukum gas. Gas
ideal adalah gas yang mematuhi persamaan gas umum dari PV = nRT dan hukum
gas lainnya di semua suhu dan tekanan.
b. Gas nyata
Yaitu gas yang ada dalam kehidupan sehari-hari, seperti gas N 2, CO2, O2 dan
yang lainnya yang mengikuti hukum gas pada tekanan rendah. Gas nyata tidak
mematuhi persamaan gas umum dan hukum gas lainnya di semua kondisi suhu
dan tekanan.
c. Gas Monotomik
A. KESIMPULAN
Teori kinetik gas adalah teori yang menjelaskan perilaku sistem-sistem fisis
dengan menganggap bahwa sejumlah besar molekul yang bergerak sangat
cepat.
Teori Kinetik (atau teori kinetik pada gas) berupaya menjelaskan sifat-sifat
makroscopik gas, seperti tekanan, suhu, atau volume, dengan memperhatikan
komposisi molekular mereka dan gerakannya.
Gas adalah salah satu dari tiga keadaan materi. Gas mempunyai sifat khusus
yang tidak dimiliki oleh zat cair maupun zat padat.
Sifat-sifat gas
a. Gas akan mengisi wadah tertutup dan akan keluar melalui lubang sempit
jika wadah itu berpori.
b. Suatu zat yang berwujud gas akan memiliki volume yang jauh lebih besar
daripada dalam bentuk cair.
c. Dalam ruang tertutup, suatu gas melakukan tekanan yang sama kesegala
arah.
d. Gas akan memuai bila tekanan ditiadakan.
e. Volume gas dapat diperkecil dengan memampatkannya
Jenis gas
- Gas ideal
- Gas nyata
- Gas monoatomic
- Gas diatomic
- Gas poliatomik
DAFTAR PUSTAKA