PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teori kinetik adalah teori yang menjelaskan perilaku sistem –sistem fisis
dengan menganggap bahwa sistem-sistem fisis tersebut terdiri atas sejumlah besar
molekul yang bergerak sangat cepat.
Peristiwa meltusnya balon diatas terkait dengan hubungan tekanan ,suhu, dan
volume gas. Teori kinetik gas adalah teori yang digunakan untuk
menjelaskan sifat-sifat atau kelakuan suatu gas. Teori kinetik gas tidak
mengutamakan kelakuan sebuah partikel, tetapi meninjau sifat zat secara kesluruhan
sebagai hasil rata-rata kelakuan partikel tersebut. Didalam makalah ini juga ada
tentang jenis-jenis gas seperti gas monatik, diatomic, dan poliatomik. Dan sifat-sifat
gas yang sering kita dapati didalam kehidupan kita.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang ada dapat di tarik sebuah rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa itu teori kinetik gas ?
2. Sebutkan Sifat-sifat gas ?
3. Sebutkan Jenis-jenis gas ?
C. Tujuan Masalah
D. Manfaat
Pada tahun 1857 Rudolf Clausius, menurut kata-katanya sendiri secara independen
dari Krönig, mengembangkan versi teori yang serupa namun jauh lebih canggih yang
mencakup translasi dan bertentangan dengan gerakan molekuler Giliran dan getaran
rotasional. Dalam karya yang sama ini ia memperkenalkan konsep jalur bebas yang bebas
dari sebuah partikel. Pada tahun 1859, setelah membaca sebuah makalah oleh Clausius,
James Clerk Maxwell merumuskan distribusi kecepatan molekul Maxwell, yang memberi
proporsi molekul yang memiliki kecepatan tertentu dalam kisaran tertentu. Ini adalah
hukum statistik pertama dalam fisika. Dalam artikel "Molekul" 1873-nya, Maxwell
menyatakan: "kita diberitahu bahwa 'atom' adalah titik material, diinvestasikan dan
dikelilingi oleh 'kekuatan potensial' dan bahwa ketika 'molekul terbang' menyerang tubuh
yang solid secara konstan Ini menyebabkan apa yang disebut tekanan udara dan gas
lainnya. "Pada tahun 1871, Ludwig Boltzmann menggeneralisasi pencapaian Maxwell dan
merumuskan distribusi Maxwell-Boltzmann. Juga hubungan logaritmik antara entropi dan
probabilitas pertama kali dinyatakan olehnya.
Pada awal abad ke-20, bagaimanapun, atom dianggap oleh banyak fisikawan
sebagai konstruksi hipotetis murni, bukan benda nyata. Titik balik penting adalah karya
Albert Einstein (1905) dan Marian Smoluchowski (1906) mengenai gerak Brown, yang
berhasil membuat prediksi kuantitatif akurat berdasarkan teori kinetik.
Teori kinetik gas tidak mengutamakan kelakuan sebuah partikel , tetapi meninjau
sifat zat secara keseluruhan berbagai hasil rata-rata kelakuan partikel tersebut.
Teori Kinetik (atau teori kinetik pada gas) berupaya menjelaskan sifat-sifat
makroscopik gas, seperti tekanan, suhu, atau volume, dengan memperhatikan komposisi
molekular mereka dan gerakannya. Intinya, teori ini menyatakan bahwa tekanan tidaklah
disebabkan oleh gerakan vibrasi di antara molekul-molekul, seperti yang diduga Isaac
Newton, melainkan disebabkan oleh tumbukan antarmolekul yang bergerak pada
kecepatan yang berbeda-beda.
Teori Kinetik dikenal pula sebagai Teori Kinetik - Molekular atau Teori
Tumbukan atau Teori Kinetik pada Gas. Dengan demikian, teroi kinetika gas membahas
sifat-sifat gas yang berhubungan dengan gerakan translasi dari atom dan molekul dalam
bentuk gas, serta menguji bagaimana sifat-sifat gas tersebut dapat dibahas berdasarkan
pada gerakan translasi yang bebas dan kontinyu dari komponen-komponennya. Untuk
dapat membahas sifat-sifat gas dengan lebih sempurna, maka dalam teori kinetika gas
digunakan pendekatan gas ideal.
1. Tak ada interaksi antar molekul gas, antar molekul gas tidak ada gaya tarik – menarik
atau tolak – menolak walaupun jarak antar molekul sangat dekat.
2. Molekul gas bisa dipandang sebagai partikel yang ukurannya bisa diabaikan.
3. Dalam satu wadah partikel gas bergerak secara acak ke semua arah.
Gas terdiri atas molekul –molekul yang bergerak menurut jalan-jalan yang lurus
ke segala arah ,dengan kecepatan yang sangat tinggi .Molekul-molekul gas ini selalu
bertumbukan dengan molekul-molekul yang lain atau dengan dinding bejana. Tumbukan
terhadap dinding bejana ini yang menyebabkan adanya tekanan.
Volume dari molekul –molekul gas sangat kecil bila dibandingkan dengan
volume yang ditempati oleh gas tersebut ,sehingga sebenarnya banyak ruang yang
kosong antara molekul –molekulnya. Hal ini yang menyebabkan gas mempuyai rapat
yang lebih kecil dari pada cairan atau zat padat. Hal ini juga yang menyebabkan gas
bersifat kompresibel atau mudah ditekan.
Karena molekul –molekul gas selalu bergerak ke segala arah,maka gas yang satu
mudah bercampur dengan gas yang lain (diffusi) ,asal keduanya tidak bereaksi.
Misalnya N2dan O2 ;CO2 dan H2; dan sebagainya.
Perhatikan sejenis gas ideal yang terdapat dalam suatu bejana silider. volum
gas ideal ini dapat diubah dengan menggerakkan pisto ke atas dan ke bawah.
Anggap bahwa benjana tidak bocor sehingga masa atau banyak mol gas itu tetap.
Persamaan gas ideal kita peroleh dengan dua cara berikut.
(mengingat n = N/NA)
Ek=32 NkT
D. Jenis-jenis gas
a. Gas Monotomik
Molekul-molekul yang hanya mempunyai gerak translasi ( tidak ada struktur
dakhil didalam teori kinetik),sehingga U32nRT.
b. Gas Diatomik
Setiap molekul seperti sebuah bentuk dumbel (dumbbell shape) (dua
bola yang disambung oleh sebuah tongjat tegar).mplekul seperti itu dapat berotasi
terhadap salah satu dari tiga sumbu yang paling tegak –lurus terhadap satu sama
lain.akan tetapi,inarsia rotasi terhadap sebuah sumbu sepasang tongkat tegar
tersebut seharusnya dapat diabaikan dibandingkan kepada inersia rotasi
terhadap sumbu-sumbu yang tegak lurus pada tongkat,sehingga tenaga rotasi
seharusnya hanya terdiri dari dua suku,seperti 12Iω y2 dan 12Iω z 2. Setiap derajat
kebabasan rotasi diharuskan oleh ekipartisi untuk mengkontribusi tenaga yang
sama seperti setiap derajat translasi, sehingga untuk suatu gas diatomic yang
mempunyai gerak rotasi dan translasi, maka:
U =( 3n12RT) + 2n(12RT)=52Nrt
atau C v =dUn dt = 52R= 5 Cal/mol.k
dan C p = C p + R =12R,
atau Y = CpCv = 75 = 1,40
c. gas poliatomik
Setiap molekul mempunyai tiga atau lebih bola (atom) yang disambung
bersama-sama oleh tongkat-tongkat didalam model kita,sehingga molekul tersebut
mampu berotasi terhadap salah satu dari tiga sumbu yang saling tegak lurus , dengan
tenaga yang cukup besar. Maka,untuk suatu gas poliatomik yang mempunyai gerak
rotasi dan gerak translasi, maka:
A. Kesimpulan
Dapat kita ketahui bahwa sifat gas itu terdiri atas partikel dalam jumlah banyak
yang disebut molekul. Partikelnya bergerak secara acak atau sembarang tidak ada gaya
tarik- menarik antara partikel yang satu dengan partikel yang lain, selang waktu
tumbukan antara satu partikel dengan partikel yang lain berlangsung sangat singkat.
Macam-macam gas yaitu monatomik,diatomik,dan poliatomik.
B. Saran
Dalam penulisan makalah ini mungkin jauh dari kesempurnaan, hal ini
disebabkan oleh kurangnya Referensi yang dimiliki oleh penulis, maka untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran dari guru pembimbing dan teman-teman demi
kesempurnaan dimasa yang akan datang.