Anda di halaman 1dari 2

Nama : Fauriza Hafni

NIM : 200204005
Unit : 01

Resume Kelompok 1

RUANG LINGKUP TEORI KINETIK GAS DAN SIFAT-SIFAT GAS

Teori kinetik gas menjelaskan mengenai sifat-sifat gas ideal secara teoritis. Berdasarkan teori
kinetik gas, gas terbentuk dari molekul-molekul gas yang bergerak secara acak dengan arah gerak
konstan. Molekul gas bergerak dengan kecepatan tinggi dan saling bertubrukan dengan molekul lainnya
dan juga dengan dinding secara terus-menerus. Teori kinetik gas merupakan teori pertama yang
menjelaskan tekanan gas berdasarkan tubrukan molekul-molekul, bukan berdasarkan gaya statik yang
menyebabkan molekul menjauh satu sama lain. Teori kinetik gas juga menjelaskan bagaimana ukuran
molekul di dalam gas dapat mempengaruhi kecepatan gerak molekul tersebut.

Teori Kinetik Gas merupakan cabang ilmu fisika yang menjelaskan tentang sifat-sifat gas dengan
menggunakan hukum-hukum Newton tentang gerak berdasarkan gerak acak partikel/molekul penyusun
gas yang berlangsung terus menerus. Supaya teori kinetik gas bisa menjelaskan alasan mengapa gas
bisa bereaksi seperti yang seharusnya sehingga diperlukan asumsi – asumsi yang bisa mendukung
properti gas itu sendiri.
1. Gas dapat terbentuk dari adanya molekul – molekul yang bergerak dengan cara yang konstan serta
acak. Molekul juga bergerak secara lurus sehingga bertubrukan dengan molekul yang lainnya atau
dengan dinding.
2. Molekuk dianggap titik bermassa yang tak mempunyai volume atau molekul berukuran yang sangat
kecil dibandingkan dengan jarak antara molekul, sehingga pada gas ideal ukuran molekul ini diabaikan.
3. Tidak adanya gaya molecular yang bekerja, atau tidak ada gaya yang tarik menarik atau tolak
menolak di antara molekul.
4. Tekanan gas yang diakibatkan karena tubrukan molekul – molekul gas, sehingga tidak ada energi
yang hilang atau pun terbentuk diakibatkan oleh tubrukan.
5. Waktu terjadinya tubrukan diabaikan dibandingkan dengan waktu di antara tubrukan.
6. Energi kinetik gas adalah sebuah pengukuran yang didasarkan temperature gas dalam Kelvin. Setiap
molekul – molekul gas mempunyai kecepatan yang berbeda – beda akan tetapi temperatur dan juga
energi kinetik gas itu sendiri diukur berdasarkan kecapatan
rata – rata molekul – molekul itu sendiri.
7. Energi kinetik rata – rata molekul gas ini sebanding dengan temperaturnya apabila meningkat
temperaturnya maka kecepatan gerak molekul – molekul gas akan semakin meningkat pula.
8. Semua gas pada temperature ini ditentukan mempunyai energi kinetic rata – rata yang sama.
9. Molekul gas yang lebih ringan bergerak lebih cepat jika dibandingkan dengan molekul gas yang
lebih berat.

JENIS-JENIS GAS
a) Gas Monoatomik
Dalam fisika dan kimia, monoatomik adalah gabungan kata "mono" dan "atom", yang berarti "atom
tunggal". Ini biasanya digunakan terhadap gas suatu gas monoatomik adalah gas yang atomnya tidak
berikatan satu sama lain. Seluruh unsur kimiaakan monoatomik dalam fasa gas pada suhu yang cukup
tinggi. Perilaku termodinamika gas monoatomi sangat sederhana jika dibandingkan dengan gas
poliatomik, karena ia bebas dari energi rotasional atau vibrasional. Molekul-molekul yang hanya
mempunyai gerak translasi ( tidak ada struktur dakhil didalam teori kinetik). Monoatomik adalah ion
yang terbentuk dari atom tunggal. Ion dengan muatan positif, seperti natrium (Na+) yang kation. Dan
ion dengan muatan negatif, seperti klorin (Cl–) yang anion. Ion monoatomik juga dikenal sebagai ion
sederhana.

b) Gas Diatomik
Setiap molekul seperti sebuah bentuk dumbel (dumbbell shape) (dua bola yang disambung oleh sebuah
tongjat tegar).mplekul seperti itu dapat berotasi terhadap salah satu dari tiga sumbu yang paling tegak
–lurus terhadap satu sama lain.akan tetapi,inarsia rotasi terhadap sebuah sumbu sepasang tongkat tegar
tersebut seharusnya dapat diabaikan dibandingkan kepada inersia rotasi terhadap sumbu-sumbu yang
tegak lurus pada tongkat,sehingga tenaga rotasi seharusnya hanya terdiri dari dua suku, seperti 12Iω2
dan 12Iω2. Setiap derajat kebabasan rotasi diharuskan oleh ekipartisi untuk mengkontribusi tenaga yang
sama seperti setiap derajat translasi, sehingga untuk suatu gas diatomic yang mempunyai gerak rotasi
dan translasi. Diatomik adalah molekul yang hanya terdiri dari dua atom. Kedua atom tersebut dapat
berupa unsur yang sama maupun berbeda. Awalan di- pada kata diatomik berasal dari bahasa Yunani
yang artinya dua. Unsur-unsur yang ditemukan dalam bentuk molekul diatomik meliputi hidrogen (H2),
nitrogen (N2), oksigen (O2), dan halogen: fluorin (F2), klorin (Cl2), bromin (Br2), yodium (I2), dan
astatin (At2).

c) Gas Poliatomik
Setiap molekul mempunyai tiga atau lebih bola (atom) yang disambung bersama-sama oleh tongkat-
tongkat didalam model kita,sehingga molekul tersebut mampu berotasi terhadap salah satu dari tiga
sumbu yang saling tegak lurus , dengan tenaga yang cukup besar. Maka, untuk suatu gas poliatomik
yang mempunyai gerak rotasi dan gerak translasi. Poliatomik adalah ion yang terdiri dari satu molekul
dengan atom-atom berikatan kovalen atau dari suatu kompleks logam yang dapat dianggap bertindak
sebagai suatu unit tunggal dalam konteks kimia asam basa atau dalam pembentukan garam.

Anda mungkin juga menyukai