NIM: 061330400338
NIM: 061330400344
NIM: 061330400348
NIM: 061330400349
NIM: 061330400351
NIM: 061330400353
NIM: 061330400359
PENGUKURAN TEMPERATUR
KARAKTERISTIK ANEKA TEMPERATUR ( TM 1 )
I.
TUJUAN
Mengetahui dan mempelajari karakteristik Termometer tekanan uap
Membandingkan respon Termometer Uap dan Termometer Merkuri
II.
III.
DASAR TEORI
Temperatur adalah derajat tingkat panas suatu benda terhadap benda lain atau
lingkungan. Temperatur diukur dengan alat ukur yang di sebut Termometer, terdapat
beberapa jenis termometer. Salah satunya adalah termometer dengan prinsip Mekanik,
yaitu Termometer Bimetal. Temometer Bimetal sesuai namanya terdiri dari dua lempeng
logam yang berbeda sifat muainya yang dililit berbentuk gulungan melingkar . apabila satu
ujungnya diberi panas maka gulungan itu akan cenderung membuka gulungannya,
sedangkan bila diberi dingin akan bersifat sebaliknya. Karakteristik gulungan tersebut
kemudian dihubungkan dengan Pointer skala yang dapat dibaca setelah di kalibrasi.
Termometer lainnya adalh Termometer Tekanan Uap yang terdiri dari sebuah
tabung logam yang dihubungkan dengan pengukur Tekanan Bourdon yang dikalibrasi.
Dengan Temperatur fluida yang berada didalam tabung logam adalah fluida yang mudah
menguap. Yang mengisi sebagian didalam tabung. Pada saat tabung logam kontak dengan
fluida luar yang dingin diukur temperaturnya akan terjadi perpindahan panas yang akan
menghasilkan tekanan yang mengisi pipa Bourdon pada bagian pengukur tekanan diatas.
Karena tekanan telah dikalibrasi dengan temperatur. Pembacaan yang terbaca adalah
temperatur fluida yang ingin diiukur.
TEORI TAMBAHAN
Instrument pengukur suhu diklasifikasikan menjadi 3, yaitu :
1. Instrument pengukur suhu efek mekanik
2. Instrument pengukur suhu efek listrik
3. Instrument pengukur suhu efek radiasi
PROSEDUR KERJA
Temperatur Tekanan Uap
Menyiapkan peralatan Temperatur Measurement Bench
Mengisi gelas kimia dengan air bersih hingga 2/3 penuh, letakkan Temperatur
Merkuri dan Temperatur Tekanan Uap pada tempatnya di bagian tutup ketel
(gelas kimia)
Mencatat temperatur yang ditunjukkan kedua thermometer
Mengatur power regulator pada posisi 5 (ditengahtengah)
Memastikan ketel terhubung dengan baik dan ketel telah dihidupkan
Menghidupkan power regulator, catat temperatur terbaca pada termometer
Tekanan Uap dan thermometer air raksa setiap 2 menit
Mematikan power setelah mencapai 1000C pada thermometer merkuri
Menganalisis hasil percobaan
Termometer Metal
Menganalisis percobaan
V.
DATA PENGAMATAN
Table kenaikan suhu beberapa termometer
No
T
(menit)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
22
24
26
28
30
32
Temperatur
Termometer Merkuri
(0C)
25
27
36
39
40
44
46
48
50
53
55
57
60
62
65
68
70
Temperatur
Termometer Tekanan
Uap (0C)
30
31
32
35
37
40
42
44
48
49
50
53
55
57
60
62
64
Platinum
(0C)
Termistor
(0C)
35,6
38,1
41,1
44,1
46,1
49,0
51,7
54,2
56,5
59,2
61,8
64,4
66,9
69,6
71,9
74,5
76,4
31,2
33,6
37,0
40,0
42,6
45,1
47,3
49,6
51,7
53,5
55,6
57,0
59,4
60,0
62,2
63,4
64,8
Platinum
(0C)
Termistor
(0C)
75,8
74,7
73,6
72,6
71,5
70,0
69,8
68,9
68,2
67,4
66,7
66,0
65,2
64,6
64,0
63,4
62,8
62,2
61,7
64,5
63,9
63,4
62,8
62,2
61,7
61,1
60,7
60,3
59,8
59,4
58,8
58,4
57,9
57,4
57,1
56,7
56,3
55,9
T
(menit)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
22
24
26
28
30
32
34
36
38
Temperatur
Termometer Merkuri
(0C)
68
66
66
66
64
63
62
61
60
60
59
58
58
57
56
56
56
55
54
Temperatur
Termometer Tekanan
Uap (0C)
65
64
63
63
62
62
61
60
60
59
58
58
57
56
55
55
54
54
54
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
40
42
44
46
48
50
52
54
56
58
60
62
64
66
68
70
72
74
76
78
80
82
84
86
88
54
54
53
52
52
52
52
51
50
50
50
50
50
49
49
48
48
47
46
46
46
45
45
44
44
53
53
53
52
52
52
52
51
51
51
50
50
50
50
49
49
48
48
48
48
48
47
47
46
46
61,2
60,8
60,1
59,6
59,2
58,7
58,2
57,7
57,2
56,9
56,5
56,1
55,7
55,3
54,9
54,6
54,1
53,8
53,5
53,1
52,8
52,4
52,2
51,9
51,5
55,4
54,8
54,5
54,2
53,8
53,5
53,1
52,7
52,3
52,0
51,7
51,5
51,2
50,8
50,6
50,2
49,9
49,6
49,3
49,1
48,8
48,5
48,2
48,1
47,4
VI.
ANALISA PERCOBAAN
Dari percobaan yang dilakukan dapat dianalisa mengenai perbedaan suhu yang
ditunjukkan oleh beberapa thermometer. Hal ini dikarenakan kemampuan thermometer
yang digunakan saat praktikum berbeda-beda. Dari percobaan (pemanasan aquadest di
dalam ketel), terlihat angka pengukuran pada thermometer platinum lebih cepat meningkat
(naik) dibanding tiga thermometer lainnya. Hal ini dikarenakan thermometer platinum
memiliki sensitivitas yang sangat tinggi terhadap perubahn suhu. Thermometer platinum
memiliki rentang suhu pad -2600C sampai 17000C, lebih teliti sehingga dapat digunakan
untuk mengukur suhu yang sangat panas maupun suhu yang sangat dingin. Logam
platinum atau platinum memiliki koefisien muai yang hampir sama dengan kac silicanatrium karbonat, platina tidak teroksidasi pada suhu berapa pun, meskipun bekarat oleh
halogen, sianida, belerang, dan alkali kaustik. Platinum memiliki resistensi tinggi terhaap
serangan kimia, baik karakteristik temperature tinggi, stabil sifat listrik. Semua sifat ini
telah dimanfaatkan untuk aplikasi industri contohnya thermometer platina. Tetapi
thermometer platina dan termistor merupakan thermometer zat padat yang kurang cocok
untuk pengukuran suhu aquadest (cairan) yang dipanaskan.
Thermometer raksa yang digunakan cocok untuk pengukuran perubahan suhu
cairan walaupun skala ukurannya 20C yang membutuhkan ketelitian lebih saat
mengamatinya. Jangkauan suhu thermometer raksa yaitu -400C sampai 3500C. raksa dalam
pipa thermometer akan memuai jika dipanaskan, raksa mudah dilihat karena mengkilap,
volume raksa berubah secara teratur ketika terjadi perubahan suhu serata raksa tidak
membasahi kaca ketika memuai atau menyusut.
VII.
KESMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Tim lab jobsheet Instrumen dan Pengukuran. 2014. Penuntun Praktikum Instrumen
dan Pengukuran. Politeknik Negeri Sriwijaya : Palembang.
id.m.wikipedia.org/wiki/termometr_air_raksa
hutomoabdurrohman.blogspot.com/2013/03/jenis-termometer.html?m=1
atteubear.blogspot.com/2013/01/platina.html?m=1
GAMBAR ALAT
Termometer merkuri