OLEH
NAMA
: AHMADI FACHRY
NIM
: 1224401024
KELAS
: 2C RP
LEMBAR TUGAS
Judul Praktikum
Mata Kuliah
Nama
Ahmadi Fachry
NIM
1224401024
Kelas / Semester
2C RP / IV
Anggota Kelompok
1. Taufik Ismail
4. Tauf ik ismail
2.Mursina Hayati
5. Hafizh Maulana
3. Elly Safwati
URAIAN TUGAS
1. Kalibrasi thermometer dan termokopel dengan es mencair dan air mendidih masisng
masisng 5 kali pengukuran.
2. Tentukan linieritas dari thermometer dan termokopel sampai air mendidh dengan
selang waktu 2 menit
3. Tentukan responsibilitas thermometer dan termokopel dengan cairan yang
temperaturnya 70C
Dosen Pembimbing
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Praktikum
Mata Kuliah
Nama
Ahmadi Fachry
NIM
1224401049
Kelas / Semester
2C RP / IV
NIP
Ka Laboratorium
NIP
Tanggal Pengesahan
Dosen Pembimbing
BAB I
PENDAHULUAN
1 Tujuan percobaan :
Mengenal instrumentasi pengukuran temperatur
Mampu menggunakan instrumentasi pengukuran
Mampu mengkalibrasi alat ukur temperatur
Membuktikan rumus konversi suhu
Menentukan linieritas alat ukur suhu dan waktu
Menentukan responsibility
2 Alat dan bahan :
Seperangkat peralatan pengukuran temperatur
Termometer Celcius
Termokopel Celcius dan Fahrenheit
Stopwatch
Es batu / es mencair, P = 1 atm ( 0o C = 32o F = 273 k )
Air mendidih( 1000C = 212 0F = 373 K )
3 Prosedur percobaan :
A Prosedur Kalibrasi
1 Termometer
Pada es mencair
Masukkan es ke dalam termos
Ambil termometer dan celupkan ke dalam es selama waktu yang telah
ditentukan
Baca skala termometer dan dicatat
Ulangi langkah di atas beberapa kali
Hitung suhu rata-rata yang diperoleh
telah ditentukan
Baca skala termometer dan dicatat
Ulangi langkah di atas beberpa kali
Hitung suhu rata rata yang diperoleh
Termokopel
sama seperti prosedur kalibrasi pada thermometer
B Prosedur Linieritas
1 Termometer
Panaskan air di dalam suatu wadah dengan laju panas konstan
Ambil termometer, kemudian secara bersamaan celupkan termometer
ke dalam air yang sedang dipanaskan dan hidupkan stopwatch
Baca dan catat skala termometer tiap selang waktu yang ditentukan
Buat grafik linieritas antara waktu dengan temperatur sesuai data yang
diperoleh
Termokopel
C Prosedur Responsibility
1 Termometer
Siapkan cairan dengan temperatur konstan dalam suatu wadah, mis : 70
0
C
Ambil termometer, kemudian secara bersamaan celupkan termometer
akurat
Hitung waktu rata ratanya
Termokopel
sama seperti prosedur pada termometer
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Temperatur atau suhu merupakan derajat aktivitas termal partikel dalam suatu
material. Apabila dua benda yang berbeda suhunya dikontakkan, maka panas akan ditransfer
dari benda yang panas ke benda yang lebih dingin, sehingga dapat dicapai keseimbangan
termal yaitu pada saat temperatur kedua benda tersebut sama.
Metode pengukuran temperatur :
1
Metode
Filled system
Termokopel
Resistance
RTD
Termistor
Pirometer
Rentang pengukuran
-195 760OC
-200 1700OC
-250 650OC
-195 450OC
-40 3000OC
Termometer
Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu atau perubahan suhu.
Istilah termometer berasal dari bahasa latin yaitu thermo yang berarti panas dan meter
yang berarti mengukur.
1 Termometer Air Raksa
Alat ini terdiri dari pipa kapiler yang menggunakan material kaca dengan kandungan
merkuri di bagian ujung bawah.Untuk tujuan pengukuran, pipa ini dibuat hampa udara. Jika
temperatur naik maka merkuri akan memuai dan menunjukkan skala dan suhu tersebut.
Bulb
Pipa kapiler
Diafragma
:
:
:
sebagai sensor.
sebagai elemen penghubung.
sebagai elemen yang berubah dengan adanya perubahan
temperatur.
Lembaga Scientific Apparatus Manufactures Association ( SAMA ) membagi Filled
System menjadi 4 kelas yaitu :
A Kelas I Liquid filled volume change ( tidak termasuk merkuri ).
A Full Compensation.
B Case Compensation.
Termokopel
Termokopel merupakan instrument ukur temperatur yang bekerja secara elektrik.
Termokopel berupa pasangan konduktor yang terdiri atas dua jenis logam paduan yang
ujungnya disatukan dengan lilitan atau pengelasan maupun dengan cara ditekan pada tekanan
tertentu. Titik persatuan antara material disebut titik hubung.
Gambar 2.3a.Termokopel
S
u
Tipe
B
Material
Platina, 6% rodium (+) dan
platina 3% rodium (-)
Platina (+) dan platina 30
% rodium (-)
Platina (+) dan platina 10
% rodium (-)
Rentang Temperatur (C )
GGL (Volt)
0 s/d 1820
0 s/d 13.814
-6.4575
Sumber :http//industrialheating.com
TIPE
PENJELASAN
KELEBIHAN
Stabil dan kuat.
Tidak memerlukan titik hubung referensi.
Sesuai untuk pemakaian di lingkungan oksidator atau atmosfer inert hingga
temperature 1700 C.
Dalam waktu singkat dapat digunakan dalam kondisi vakum.
KELEMAHAN
Tegangan output rendah.
Tidak sesuai dengan lingkungan atmosfer yang mengandung Reduktor (H,CO dan
lain-lain).
Tidak sesuai jika terdapat uap metal (timbal zink) atau nominal (arsen dan lain-
lain).
LAIN-LAIN
Tidak pernah dilengkapi pipa pelindung metal atau termokopel.
KELEBIHAN
Sesuai untuk pemakaian di lingkungan oksidator dan atmosfer hingga temperature
1480 C.
Tegangan output lebih besar.
KELEMAHAN
Kestabilan lebih rendah dibandingkan tipe B bila digunakan dalam kondisi vakum.
Tidak sesuai dengan lingkungan atmosfer yang mengandung reduktor (H,CO, dan
lain-lain).
Tidak sesuai jika terdapat uap metal (timbale zink) atau non metal (arsen,fosfor
dan belerang).
Tdak tahan dalam lingkungan reaksi redoks kecuali diberi pelindung secukupunya.
LAIN-LAIN
Tidak pernah dilengkapi pipa pelindung metal atau termowell.
KELEBIHAN
Sesuai untuk pemakaian di lingkungan oksidator dan atmosfer hingga temperature
1480 C.
Tegangan output lebih besar.
KELEMAHAN
Kestabilan lebih rendah dibandingkan tipe B bila digunakan dalam kondisi vakum.
Tidak sesuai dengan lingkungan atmosfer yang mengandung reduktor (H,CO, dan
S
lain-lain).
Tidak sesuai jika terdapat uap metal (timbale zink) atau non metal (arsen,fosfor
dan belerang).
Tdak tahan dalam lingkungan reaksi redoks kecuali diberi pelindung secukupnya.
LAIN-LAIN
Merupakan tipe asli termokopel platina/rhodium yang digunakan sebaga standar
internasional.
KELEBIHAN
Sesuai untuk pemakaian di lingkungan oksidator, atmosfer inert dan dalam vakum
J
KELEBIHAN
Stabil dan tahanan tinggi terhadap oksidasi.
Dapat mengukur suhu di atas 2000C
temperature.Jika temperature naik, nilai hambatan listrik juga naik. RTD terbuat dari metal
konduktor (platinum) yang memiliki koefisien hambatan positif. RTD juga dikenal sebagai
PT-100 atau PTC (Positive Temperature Coefficient).
Termometer Inframerah
Termometer inframerah adalah suatu alat ukur temperature yang menggunakan optic
(selama objek diamati, radiasi energy sinar inframerah di ukur dan di sajikan sebagai
suhu).Termometer sinar ini dapat menentukan suhu dengan cepat dan akurat dengan objek
dari kejauhan dan tanpa disentuh.Situasi ideal diamana objek bergerak sangat cepat, letaknya
yang jauh, sangat panas, berada di lingkunganberbahaya atau adanya kebutuhan menghindari
kontaminasi objek.
BAB III
DATA PEBGAMATAN
Termometer
( C)
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
Termokopel
( C)
0,3
0,8
0.4
0,2
0,2
0,36
Air mendidih
No
1
2
3
4
5
rata-rata
Termometer
( C)
101
100
96
94
95
97,2
Termokopel
( C)
99,9
97,5
93,9
92,3
91,3
95
Waktu
(menit)
0
2
4
6
8
10
12
Termometer
( C)
27,5
45
62
74
82
93
100
Termokopel
( C)
27,5
45,7
61,5
73
82
92,5
99,9
BAB IV
PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN
4.1 Pembahasan
Pada praktikum ini di lakukan percobaan instrumentasi dan pengukuran temperatur,
yang mana alat di gunakan yaitu thermometer dan termokopel. Prktikum ini bertujuan untuk
mengkalibrasi instrument (alat ukur) temperatur yaitu thermometer dan termokopel, danjuga
di lakukan penentuan linieritas dan responsibility alat ukur pada suhu air 70 C.
Kalibrasi di lakukan untuk mengetahui standar keakuratan dari masing masing
instrument. Linearitas di lakukan untuk mengukur suhu air panas dengan thermometer dan
termokopel setiap selang waktu 2 menit sampai air mendidih atau mencapai suhu 100 C.
sedangkan responsibility di lakukan untuk mengetahui manakah yang lebih cepat menanggapi
atau merespon pada suhu 70 C. berikut grafik hasil percobaan berdasarkan data pengamata:
Kalibrasi
termometer Vs termokopel
2.5
2
1.5
termokopel
f(x) = 10.1x
R = 0.97
termokopel
Linear (termokopel)
1
0.5
0
0.05 0.1 0.15 0.2 0.25
termometer
Linearitas
waktu Vs suhu
(skala termomoter)
150
100
suhu
50
termometer
Linear (termometer)
0
0
10 12 14
waktu
waktu Vs suhu
(skala termokopel)
150
100
suhu
50
termokopel
Linear (termokopel)
0
0
10 12 14
waktu
Pada grafik di atas juga menunjukkan sama seperti termometer, bahwa semakin tinggi
waktu yang ditentukan maka semakin tinggi pula suhu termokopel.
Responsibility
Berdasarkan data pengamatan, termokopel lebih cepat merespon kenaikan suhu di
bandingkan dengan termokopel. Hal ini di kerenakan termokopel yang bekerja secara elektrik
yang dapat dengan cepat membaca kenaikan suhu.
4.2 kesimpulan
1. Metode pengukura temperatur
Secara mekanik menggunakan sensor yang merespon temperatur dengan
DAFTAR PUSTAKA