PENDAHULUAN
Termometeroptis
1. Pirometer
Prinsip kerja pirometer adalah dengan mengukur intensitas
radiasi yang dipancarkanoleh benda-benda yang suhunya sanga t
tinggi.Spirometer dapat digunakan untuk mengukur suhu antara 500
C 3.000 C.
2. Termometer inframerah
Termometer infra merah digunakan dengan cara menekan tombol
sampai menunjukkan angka tertinggi dengan cara mengarahkan
sinar inframerah ke sasaran yang dituju.Sinar yang diarahkan ke
benda yang diukur akan memantul dan pantulan tersebut direspon oleh
alat sehingga termometer inframerah menunjukkan skala suhu yang
tepat.
Temperatur udara
Tabel 4.1 Data Hasil Pengukuran Temperatur Udara
Pengukuran Alat ukur
Ke Waktu (s) Infrared ()
1 0-20 41
2 20-40 43
3 40-60 46
4 uyy60-80 45
5 80-100 42
6 100-120 48
Temperatur Air
Tabel 4.2 Data Hasil Pengukuran Temperatur Air
Pengukuran Alat ukur
Ke Waktu (s) Infrared ()
1 0-20 26,4
2 20-40 26,3
3 40-60 26,3
4 60-80 26,2
5 80-100 26,2
6 100-120 26,1
Temperatur udara
Tabel 4.3 Data Hasil Pengukuran Yang Telah Di Konversikan
Alat ukur Infrared
No Waktu
(s) () () () ()
Temperatur Air
Tabel 4.4 Data Hasil Pengukuran Yang Telah Di Konversikan
Alat ukur Infrared
No Waktu
() () () ()
(s)
1 0-20 26,4 79,52 299,55 21,12
2 20-40 26,3 79,34 299,45 21,04
3 40-60 26,3 79,34 299,45 21,04
4 60-80 26,2 79,16 299,35 20,96
5 80-100 26,2 79,16 299,16 20,96
6 100-120 26,1 78,98 299,25 20,88
5.1 Kesimpulan
Dari Praktikum pengukuran temperature kita dapat memahami pengukuran
temperature dengan menggunakan infrared, Dapat disimpulkan bahwa temperatur
udara yang tetap adalah 42 dan temperatur air tetap adalah 26,2.
5.2 Saran
- Ketika sedang melakukan pengukuran gunakan alat keselamatan kerja.
- Ketika sedang melakukan pengukuran kita harus teliti.
PengukuranTekanan
Teknik pengukuran tekanan secara gasir besar dapat diklasifikasikan
menjadi 3 kelompok :
1. Tekanan yang diberikan oleh kolom fluida seperti yan gterjadi pada
manometer
2. Pengukuran besar deformasi suatu elemen seperti pada kasus yang
terjadi pada tabung bourdon
3. Pengukuran kuantitas elektrik
Persamaan :
=
PengukurLajuAliran Volume
Pengukuran laju aliran volume suatu fluida sangat penting dalam
berbagai aplikasi.
Berbagai jenis alat ukur laju aliran volume
diantaranya:
- Orificemeter
- Tangki ukur
= 2/3 2 3/2
Dimana:
Cd = coeffiicient if discharge
g = percepatan gravitasi
L = lebar weir
H = tinggi permukaan air
Dimana:
Cd = coefficient ofdischarge
g = percepatan gravitasi
= sudut segitiga weir
H = tinggi permukaan air
Pengukuran Tekanan
Tabel 4.1 Data Hasil Pengukuran Tekanan
Alat ukur
No Objek Ukur Manometer U Pressure gage
(mm) (kg/cm)
Udara mengalir dalam
1 25 (in) 15 (out) 2
pipa
Tabel 4.4 Data Hasil Pengukuran Laju Aliran Udara Dan Tekanan
4.3 Analisis
Pada pengukuran tekanan yang kami ukur adalah tekanan udara
menggunakan alat ukur manometer U. Kita mendapatkan hasil pengukuran
tekanan sebelum orifice meter (1 ) =317,145 kPa dan sesudah orifice meter (2 )
=230,817 lalu tekanan udara pada pressure gage adalah 2 kg/cm.
Untuk pengukuran laju aliran, kami mengukur laju aliran
menggunakan weir meter dengan posisi buka katup berbeda. Pada posisi katup
(full, , , ,) menghasilkan ketinggian (0,510 3 /, 0,010 3 /, 0,039 3 /,
0,025 3 /.
5.1 Kesimpulan
Pada Praktikum Fenomena Dasar Mesin kali ini saya sebagai praktikan
mendapat kesimpulan bahwa :
- Kita dapat memahami pengukuran tekanan degan menggunakan alat ukur
pressure gage dan manometer U.
- Ketika proses pengukuran harus mengikuti tata cara pengukuran yang
benar.
5.2 Saran
Dalam praktikum ini yang harus diperhatikan adalah ketika mengukur laju
aliran volume menggunakan weir meter, perhatikan bentuk wier meter yang
digunakan karena beda bentuk pada persamaan yang akan digunakan
d. Load cell S
Dinamakan Load cell S karena bentuknya menyerupai huruf
"S".Kerja dari Load cell ini tidak ditekan melainkanditarik sisi
atas dan bawahnya.Sisi atas ditempatkan ditempat permanen
selanjutnya sisi bawah ditempatkan untuk media barang yang
akan ditimbang.
T =Fxd (N.m)
dimana:
T = Torsi benda berputar(N.m)
F = adalah gaya sentrifugal dari benda yang berputar (N)
D = adalah jarak benda kepusat rotasi (m)
=45,84 (kw)
= 0,478 ()
4.3 Analisis
Menurut data yang kami dapatkan mesin pompa centripugal memiliki
Gaya 2 N, Putaran 1460 Rpm, Torsi 0,6 N/m dan Daya Poros 45,84 kw. Lalu
dengan mesin kompresor torak didapat Gaya 0,065 N, Putaran 1430 Rpm, Torsi
0,01 N/m dan Daya Poros 0,478 kw.
5.1 Kesimpulan
Dari praktikum pengukuran daya poros sebelum kita menentukan torsi dan
daya poros yang dihasilkan oleh suatu mesin, kita perlu mencari data gaya
dan putaran terlebih dahulu lalu mencari dengan persamaan.
5.2 Saran
Setelah melakukan praktikum ini kami menyarankan agar pendatan putara
suatu mesin dengan membaca alat ukur Tachometer,
Gambar ketika melakukan pengukuran laju aliran air dengan weir meter