Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH INSTUMENTASI DAN KONTROL

PENGUKURAN SUHU

DISUSUN OLEH :
1. ANDHIKA SATRIA PUTA
2. PADILLA APRILIYANI
3. SHERIN NOVIA DWI PARERA
4. ZAHRAN RIZKI MU’AFA
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena kami dapat
menyelesaikan Makalah ini. Penyusunan Makalah ini disusun untuk memenuhi
tugas tentang Temperature meausrement. Selain itu tujuan dari penyusunan
Makalah ini juga untuk menambah wawasan tentang pengetahuan secara
meluas.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Yohandri selaku dosen
instumentasi dan kontrol kami yang telah membimbing kami agar dapat
menyelesaikan makalah ini.
Akhirnya kami menyadari bahwa Makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, kami menerima kritik dan saran
agar penyusunan Makalah selanjutnya menjadi lebih baik. Untuk itu kami
mengucapkan banyak terima kasih dan semoga karya tulis ini bermanfaat bagi
para pembaca.
HALAMAN JUDUL …………………………………….. I

HALAMAN PENGESAHAN................................ II

KATA PENGANTAR ………………………………….. III

DAFTAR ISI ……………………………………………. IV

DAFTAR GAMBAR............................................ V

DAFTAR TABEL............................................... VI

BAB I PENDAHULUAN

 Latar Belakang
 B. Rumusan masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PEMBAHASAN

a). Apa pengertian suhu ?


b). Sebutkan alat ukur suhu ?
c). Tuliskan tipe termometer
d). Tuliskan skala pada termometer
e). Sebutkan jenis-jenis skala suhu ?
f). Sebutkan konfersi skala ?

BAB IV KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………….


DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB 1 PENDAHULUAN

Suhu menunjukkan derajat panas benda. Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu


benda, semakin panas benda tersebut. Secara mikroskopis, suhu
menunjukkan energi yang dimiliki oleh suatu benda. Setiap atom dalam suatu
benda masing-masing bergerak, baik itu dalam bentuk perpindahan maupun
gerakan di tempat getaran. Makin tingginya energi atom-atom penyusun benda,
makin tinggi suhu benda tersebut.
Pengukuran suhu sangat penting di semua bidang kehidupan dan terutama
dalam industri proses. Namun timbul masalah khusus , karena pengukuran suhu
tidak dapat dikaitkan dengan standar fundamental suhu dengan cara yang sama
seperti pengukuran besaran lain dapat dikaitkan dengan standar utama massa,
panjang dan waktu. Jika dua benda dengan panjang l1 dan l2 dihubungkan
bersama ujung ke ujung, hasilnya adalah benda dengan panjang 11 12.
Skala Suhu Praktis Internasional (IPTS) Ł menggunakan filosofi ini dan
menetapkan enam titik tetap utama untuk suhu referensi dalam hal:
ž titik tripel kesetimbangan hidrogen259 - .34C
ž titik didih oksigen182 - .962C
ž titik didih water100 .0C
ž titik beku seng419 .58C
ž titik beku silver961 .93C
ž titik beku gold1064 .43C
(semua pada tekanan atmosfer standar)
Titik beku logam tertentu lainnya juga digunakan sebagai titik tetap sekunder
untuk memberikan titik referensi tambahan selama prosedur kalibrasi.

Ł IPTS dapat ditinjau dan ditingkatkan secara berkala karena penelitian


menghasilkan titik referensi tetap yang lebih tepat. Versi terbaru diterbitkan
pada tahun 1990.
Pengukuran Suhu bergantung pada transfer energi panas dari proses bahan pada
alat pengukur. Maka dari itu alat pengukur ini bergantung pada
suhu/temperatur.

Ada dua jenis industri utama sensor suhu:


- Kontak/Langsung Bersentuhan
- Non Kontak

1. Kontak
Kontak adalah bentuk yang lebih umum dan banyak digunakan pada
pengukuran suhu.
Tiga jenis utama adalah:
- Termokopel
- Resistensi Detektor Suhu (RTD)
- Thermistors
Jenis perangkat suhu semua berbeda dalam hambatan listrik untuk suhu
berubah. Tingkat dan proporsi perubahan berbeda antara ketiga jenisnya, dan
juga berbeda dalam jenis kelasnya.
Perangkat lain yang kurang umum bergantung pada perluasan cairan sebuah
tabung kapiler.
Di sinilah sebagian besar bahan cairan terkena suhu.
2. Non-Kontak
Pengukuran suhu dengan cara non-kontak yang lebih khusus dan dapat
dilakukan dengan teknologi berikut:
- Infrared
- Acoustic

Instrumen untuk mengukur suhu dapat dibagi ke dalam kelas-kelas yang


terpisah sesuai dengan prinsip fisik tempat instrumen tersebut beroperasi.
Prinsip utama yang digunakan adalah:
ž Efek termoelektrik
ž Perubahan resistensi
ž Sensitivitas perangkat semikonduktor
ž Emisi panas radiasi
ž Termografi
ž Ekspansi termal
ž Perubahan frekuensi resonansi
ž Sensitivitas perangkat serat optik
ž Termometri akustik
ž Perubahan warna
ž Perubahan keadaan material.
1.1 Latar Belakang
Sistem Instrumentasi dalam pengukuran suhu telah dipergunakan secara luas
dalam kegiatan perindustrian, karena merupakan bagian dari proses kontrol.
Pengukuran besaran fisis adalah salah satu langkah dalam pengukuran data.
Temperatur merupakan salah satu besaran fisis yang sering dipakai dalam suatu
sistem kontrol baik hanya untuk sistem monitoring saja atau untuk proses
pengendalian lebih lanjut.
Banyak sifat fisik yang dapat diukur yang berubah seiring suhu yang kita
tanggapi secara psikologis berubah, diantaranya suhu udara, kelembaban dan
parameter-parameter suhu lainnya. Sistem Instrumentasi yang berbentuk
akuisisi data telah dipergunakan secara luas dalam kegiatan perindustrian,
karena merupakan bagian dari proses kontrol. Pengukuran besaran fisis adalah
salah satu langkah dalam akuisisi data. Temperatur merupakan salah satu
besaran fisis yang sering dipakai dalam suatu sistem kontrol baik hanya untuk
sistem monitoring saja atau untuk proses pengendalian lebih lanjut. Dalam suatu
pengukuran suhu ruang ataupun suhu dalam keadaan alam bebas memerlukan
sebuah instrumentasi untuk mengetahui berapa suhu yang terdeteksi, dalam hal
ini yaitu menggunakan alat termometer. Pemakaian termometer adalah untuk
mengetahui adanya suatu suhu yang berubah-ubah karena bertambahnya atau
berkurangnya konsentrasi panas dan dingin pada lokasi yang dilakukan
pengukuran.
Pada dasarnya termometer adalah sebuah instrumentasi sebagai pengukuran
suhu yang mana alat tersebut menggunakan sensor sebagai pendeteksinya dan
merupakan satu rangkaian dengan alat pembacaan suhu yang terukur, Proses
pengukuran melibatkan dua bagian penting, yaitu subjek yang melakukan
pengukuran, dan objek yang diukur. Pada umumnya subjek ukur dan objek ukur
berada pada tempat yang sama, dimana proses pengukuran itu dilakukan.
Ditempat itu juga, proses akuisisi, penyimpanan, pengolahan, serta analisa
terhadap data hasil pengukuran dilakukan. Akan tetapi tidak semua proses
pengukuran dapat dilakukan seperti itu, adakalanya subjek ukur dengan objek
yang diukur tidak bisa berada pada lokasi yang sama secara terus menerus, hal
ini yang menyebabkan alat tersebut tidak efektif dalam suatu industri ataupun
untuk pengukuran yang memerlukan pemantauan kontinyu. Jadi dalam suatu
kasus pengukuran untuk daerah yang berbahaya atau sukar untuk dijangkau
manusia seperti gunung, gua atau lembah ataupun untuk suatu industri, seperti
pengeringan kayu (drying) konvensional pada industri permebelan.
1.2 RUMUSAN MASALAH
a). Apa pengertian suhu ?
b). Sebutkan alat ukur suhu ?
c). Tuliskan tipe termometer
d). Tuliskan skala pada termometer
e). Sebutkan jenis-jenis skala suhu ?
f). Sebutkan konfersi skala ?
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Secara umum pengukuran suhu banyak dipakai di industri-industri,karena
pengukuran suhu merupakan factor penting untuk kelancaran suatu industry
tersebut. Dibantu dengan alat pengukur suhu atau alat tempratur suhu. Alat ukur
temperatur banyak dibutuhkan oleh industri. Diperlukan pemantauan suhu agar
proses dapat berjalan secara efektif dan mencegah terjadinya hal-hal yang tidak
diinginkan. Terdapat berbagai jenis alat ukur temperatur dengan teknik
pengukuran yang beragam dan memiliki keunikannya masing-masing. Suhu
atau temperatur merupakan ukuran panas dinginnya suatu media. Suhu memiliki
satuan yaitu celcius, fahrenheit, reamur, dan kelvin.
Ada banyak contoh-contoh untuk alat yang digunakan untuk pengukuran suhu
di industry. Temperature Gauge disebut juga thermometer, mengukur suhu
atau gradien temperatur. Alat ini menampilkan suhu dengan range tertentu,
menggunakan jarum penunjuk serta angka yang tersusun melingkar. Tersedia
dalam dial size atau diameter kaca yang berbeda dengan jenis connection yang
beragam. Diantaranya center back, bottom, dan adjustable angle. Kami jual
Temperature Gauge salah satunya adalah HTM Series.

Bi-metal temperature gauge Perhitungan sistem ini terdiri dari 2 lembaran


dengan koefisien ekspansi yang berbeda yang disatukan. Seiring dengan
berubahnya suhu, lempeng metal dapat memuai atau menyusut. Komposisi yang
berbeda dari dua lempeng yang disatukan untuk menghasilkan kontraksi dan
ekspansi menyebabkan penunjuk bergerak ke atas atau ke bawah. Metal
memungkinkan penggunaan pada jangka temperatur tinggi. Pada umumnya alat
pengukur jenis ini tersedia dalam jangkauan temperature dari -70°C hingga
+600°C. Salah satu jenis bimetal temperature gauge adalah Ashcroft Bimetal
Thermometer.
Untuk melakukan pengukuran pada area berbahaya maupun yang sulit
dijangkau, Gas Thermometer atau disebut juga Gas expansion atau gas actuate
thermometer, mampu mengukur suhu temperatur yang lebih luas. Dengan
volume kecil gas  yang ditempatkan pada tabung kuat atau kapiler yang
fleksibel dan dimasukkan ke dalam thermowell, temperatur dapat diukur sesuai
dengan penyusutan dan pemuaian gas yang berubah seiring dengan berubahnya
temperatur. Jenis termometer ini dapat mengukur suhu dengan jangka yang
lebih luas. Dari -200°C hingga +800°C. Dengan disertai capillary hingga 30m,
termometer ini cocok untuk mengukur fluida yang berbahaya, di area aplikasi
yang memiliki suhu tinggi, atau apabila objek yang akan diukur posisinya
terlalu tinggi, sehingga sulit dijangkau secara visual oleh manusia.

Sementara Machine glass temperature gauge, tepat untuk pengukuran


temperatur pada gas, uap, dan cairan dalam pipa maupun bejana. Termometer
memiliki kerangka dengan  display skala. Termometer kaca biasanya dipasang
dengan rangka V-shaped. Kami jual machine glass temperature gauge, salah
satu contohnya adalah Techcroft HVT Series Temperature Gauge.
Berbeda dengan jenis alat ukur diatas, jenis alat ukur selanjutnya tidak memiliki
display secara langsung pada alat ukur, yaitu RTD & Thermocouples.
RTD Resistance temperature detector (RTD), atau disebut juga dengan
Resistance thermometer adalah sensor yang digunakan untuk mengukur
temperatur. Umumnya elemen RTD terdiri dari kawat berkualitas, dengan
material platinum, nikel, atau tembaga murni, yang dilapisi keramik atau kaca.
Material kawat RTD memiliki resistensi/perantara suhu yang akurat sehingga
tepat untuk menjadi petunjuk temperatur. Karena elemen ini rawan, sehingga
perlu ditempatkan pada selubung pelindung. Hasil pengukuran dari RTD lebih
akurat dan dapat dipercaya.
Thermocouple juga merupakan jenis sensor temperatur yang menggunakan dua
jenis metal yang berbeda pada sensornya untuk menghasilkan voltase yang
dapat menyediakan kalibrasi berbeda dengan janga temperatur dan karakter
sensor yang berbeda. Harganya cenderung lebih murah dan lebih awet serta
dapat melakukan pengukuran dengan jangka yang lebih besar. Salah satu contoh
produknya adalah Techcroft THC Series dan RTD.
Untuk melindungi alat ukur temperatur dan mempermudah dilakukannya
maintenance, digunakan Thermowell merupakan selubung yang melindungi
thermo-element sebagai bagian dari alat pengukur suhu. Biasanya thermowell
digunakan untuk pengukuran pada fluida yang bergerak di dalam pipa atau
bejana bertekanan. Sehingga apabila dibutuhkan penggantian atau perbaikan
Thermo-element tidak perlu menggangu proses. Terdapat beberapa hal yang
perlu diperhatikan dalam memilih thermowell. Diantaranya dari jenis fluida
yang diukur apakah bersifat korosif/abrasif, beracun/tidak, maksimum
temperatur, kecepatan fluida, tekanan maksimal, stress, frekuensi dan
sebagainya. Sehingga dapat ditentukan material, jenis connection (flange/weld),
insertion length, serta ketebalan thermowell yang tepat. Kami jual thermowell,
salah satu contohnya adalah TECHCROFT THW-100 Series Screw-in
Thermowell
BAB III PEMBAHASAN

1.PENGERTIAN SUHU

Suhu menunjukkan derajat panas benda. Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu benda,


semakin panas benda tersebut. Secara mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang dimiliki
oleh suatu benda. Setiap atom dalam suatu benda masing-masing bergerak, baik itu dalam
bentuk perpindahan maupun gerakan di tempat getaran. Makin tingginya energi atom-atom
penyusun benda, makin tinggi suhu benda tersebut.
Secara sederhana suhu didefinisikan sebagai derajad panas dinginnya suatu benda. Namun
demikian, Anda dapat menggunakan adanya kesepadanan (equality) perubahan temperatur
terhadap perubahan sifat lain dari suatu benda. Temperatur dapat didefinisikan sebagai sifat
fisik suatu benda untuk menentukan apakah keduanya berada dalam kesetimbangan termal.
Dua buah benda akan berada dalam kesetimbangan termal jika keduanya memiliki temperatur
yang sama. Ada beberapa sifat benda yang berubah apabila benda itu dipanaskan, antara lain
adalah warnanya, volumnya, tekanannya dan daya hantar listriknya. Sifat-sifat benda yang
berubah karena dipanaskan disebut sifat termometrik. Suhu termasuk besaran pokok dalam
fisika yang dalam S.I. bersatuan Kelvin.
Suhu juga disebut temperatur yang diukur dengan alat termometer. Empat macam termometer
yang paling dikenal adalah Celsius, Reaumur, Fahrenheit dan Kelvin. Perbandingan antara
satu jenis termometer dengan termometer lainnya mengikuti:
𝐶 : R (F-32) = 5:4:9
𝐾 = C + 273
Karena dari Kelvin ke derajat Celsius, Kelvin dimulai dari 273 derajat, bukan dari -273
derajat. Dan derajat Celsius dimulai dari 0 derajat. Suhu Kelvin sama perbandingan nya
dengan derajat Celsius yaitu 5:5, maka dari itu, untuk mengubah suhu tersebut ke suhu yang
lain, sebaiknya menggunakan atau mengubahnya ke derajat Celsius terlebih dahulu, karena
jika kita menggunakan Kelvin akan lebih rumit untuk mengubahnya ke suhu yang lain.
Contoh:

4 4
K= R∗( 300−273 ) daripada C= ∗27
5 5

 Sebagai contoh:
5 9
C= ( F−32 ) dan F= R+ 32
9 4

2. Alat ukur
Secara kualitatif, kita dapat mengetahui bahwa suhu adalah sensasi dingin atau hangatnya
sebuah benda yang dirasakan ketika menyentuhnya. Secara kuantitatif, kita dapat
mengetahuinya dengan menggunakan termometer. Suhu dapat diukur dengan menggunakan
termometer yang berisi air raksa atau alkohol. Kata termometer ini diambil dari dua kata
yaitu thermo yang artinya panas dan meter yang artinya mengukur (to measure).

3. Tipe termometer
Beberapa tipe termometer antara lain:
 termometer alkohol
 termometer basal
 termometer merkuri
 termometer oral
 termometer Galileo
 termometer infra merah
 termometer cairan kristal
 termistor
 Termometer bimetal mekanik
 Termometer hambatan listrik
 Termometer kebalikan
 Sensor suhu celah pita silikon
 six's thermometer, juga dikenal sebagai maximum minimum thermometer
 termokopel
 Termometer blockade coulomb
4. Skala pada Beberapa Termometer
Ketika mengukur temperatur dengan menggunakan termometer, terdapat beberapa skala
yang digunakan, di antaranya skala Celsius, skala Reamur, skala Fahrenheit, dan
skala Kelvin. Keempat skala tersebut memiliki perbedaan dalam pengukuran suhunya.
Berikut rentang temperatur yang dimiliki setiap skala.
a. Termometer skala Celsius
Memiliki titik didih air 100°C dan titik bekunya 0°C. Rentang temperaturnya berada pada
temperatur 0°C – 100°C dan dibagi dalam 100 skala.
b. Temometer skala Reamur
Memiliki titik didih air 80°R dan titik bekunya 0°R. Rentang temperaturnya berada pada
temperatur 0°R – 80°R dan dibagi dalam 80 skala.
c. Termometer skala Fahrenheit
Memiliki titik didih air 212°F dan titik bekunya 32°F. Rentang temperaturnya berada pada
temperatur 32°F – 212°F dan dibagi dalam 180 skala.

d. Termometer skala Kelvin
Memiliki titik didih air 373,15 K dan titik bekunya 273,15 K. Rentang temperaturnya berada
pada temperatur 273,15 K – 373,15 K dan dibagi dalam 100 skala.

5. Jenis-jenis Skala suhu


Daftar jenis jenis skala suhu yang sering digunakan oleh SI.
 Celsius
 Kelvin
 Fahrenheit
 Reamur

Satuan

Celsius Reamur Fahrenhei Kelvin


t

Titik didih 100 80 212 373


Titik beku 0 0 32 273

Selisih kedua titik 100 80 180 100

perbandingan 5 4 9 5

Rumus dari Celcius ke Kelvin = Celcius + 273°= ?

Mengacu pada SI, satuan suhu adalah Kelvin (K). Skala-skala lain adalah Celsius, Fahrenheit,


dan Reamur.
Pada skala Celsius, 0 °C adalah titik di mana air membeku dan 100 °C adalah titik didih air
pada tekanan 1 atmosfer. Skala ini adalah yang paling sering digunakan di dunia. Skala
Celsius juga sama dengan Kelvin sehingga cara mengubahnya ke Kelvin cukup ditambahkan
273 (atau 273.15 untuk lebih tepatnya).
Skala Fahrenheit adalah skala umum yang dipakai di Amerika Serikat. Suhu air membeku
adalah 32 °F dan titik didih air adalah 212 °F.
Sebagai satuan baku, Kelvin tidak memerlukan tanda derajat dalam penulisannya. Misalnya
cukup ditulis suhu 20 K saja, tidak perlu 20° K.

6. Konversi skala
Cara mudah untuk mengubah dari Celsius, Fahrenheit, dan Reamur adalah dengan mengingat
perbandingan C:F:R = 5:9:4. Caranya, adalah (Skala tujuan)/(Skala awal)xSuhu. Dari Celsius
ke Fahrenheit setelah menggunakan cara itu, ditambahkan
 77 °F pada skala Celsius adalah 

Suhu paling dingin di bumi pernah dicatat di Stasiun Vostok, Antartika pada 21


Juli 1983 dengan suhu -89,2 °C.
Daftar rumus skala suhu

Tabel berikut memuat rumus konversi suhu.

Dari ke

Celsiu Reamur Fahrenheit Kelvi


s n

Celsius
Reamur
Fahrenheit
Kelvin

Konversi skala termometer


keterangan:

 Xa = titik tetap atas termometer X


 Xb = titik tetap bawah termometer X
 Tx = suhu pada termometer X
 Ya = titik tetap atas termometer Y
 Yb = titik tetap bawah termometer Y
 Ty = suhu pada termometer Y
BAB IV KESIMPULAN
Pengukuran suhu merupakan suatu kegiatan yang di lakukan oleh industry
ataupun personal untuk mengontrol atau menghitung suatu ukuran suhu suatu
objek yang diteliti. Khusus untuk industry digunakan banyak alat-alat untuk
menghitung suhu tersebut. Karena di sector industry itu sendiri banyak
digunakan di hal-hal penunjang kehidupan. Tetapi didapat suatu masalah yaitu,
karena pengukuran suhu tidak dapat dikaitkan dengan standar fundamental suhu
dengan cara yang sama seperti pengukuran besaran lain dapat dikaitkan dengan
standar utama massa, panjang dan waktu. Oleh karena itu diangkatnya topik
Pengukruan suhu dapat menjadi pembelajaran akan pentingnya mempelajari
topik tersebut demi menunjang kehidupan. Suhu dan Termometer diciptakan
oleh insinyur Prancis yang bernama Henri de Pitot (1695-1771) di awal abad 18
dan telah dimodifikasi untuk  bentuk modern pada pertengahan abad ke-19 oleh
ilmuwan Prancis yaitu Henry Darcy.
B. Saran :
Diharapkan penulisan makalah ini bisa dijadikan bahan belajar. Apabila
terdapat kesalahan agar dapat menjadi acuan dalam penulisan makalah
kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
 https://id.m.wikipedia.org/wiki/Suhu#:~:text=Suhu%20dapat%20diukur%20dengan
%20menggunakan,artinya%20mengukur%20(to%20measure)
 http://taufik-yoriwe.blogspot.com/2013/02/pengertian-dan-pengukuran-suhu.html?
m=1

Anda mungkin juga menyukai