Suhu dapat didefinisikan sebagai derajat panas satu benda. Benda yang panas memiliki suhu
yang lebih tinggi dibandingkan benda yang dingin. Sebenarnya alat indera (kulit)tidak dapat
menentukan suhu benda secara akurat, hanya berdasarkan perkiraan dan perasaan subjeknya saja.
Hal ini dikarenakan alat indera memiliki keterbatasan, salah satunya tidak dapat digunakan untuk
menyentuh benda yang terlalu panas atau terlalu dingin.
C F F = 9/5 C + 32
F C C = 5/9 (F 32)
C R R = 4/5 C
R C C = 5/4 R
R F F = 9/4 R + 32
F R R = 4/9 (F 32)
Alat Untuk Mengukur Suhu
1. Peka terhadap perubahan suhu. Suhu raksa segera sama dengan suhu benda yang ingin
diukur.
2. Dapat digunakan untuk mengukur suhu rendah (-40 C) sampai suhu tinggi (360 C). Hal
ini disebabkan titik beku raksa mencapai -40 C dan titik didihnya mencapai 360 C.
3. Tidak membasahi dinding kaca sehingga pengukuran bisa menjadi lebih teliti.
4. Mengkilap seperti perak sehingga mudah terlihat.
5. Mengembang dan memuai secara teratur.
Selain raksa, alkohol juga dapat digunakan untuk mengisi termometer, kelebihannya yaitu dapat
mengukur suhu yang sangat rendah (mencapai -130 C) karena titik beku alkohol yang lebih
rendah dibandingkan raksa, namun termometer alkohol tidak dapat digunakan untuk mengukur
air mendidih karena titik didih alkohol hanya 78 C.
1. Termometer Laboratorium
Alat ini biasanya digunakan untuk mengukur suhu air dingin atau air yang sedang
dipanaskan. Termometer laboratorium menggunakan raksa atau alkohol sebagai penunjuk suhu.
Raksa dimasukkan ke dalam pipa yang sangat kecil (pipa kapiler), kemudian pipa dibungkus
dengan kaca yang tipis. Tujuannya agar panas dapat diserap dengan cepat oleh termometer.
Skala pada termometer laboratorium biasanya dimulai dari 0 C hingga 100 C. 0 C menyatakan
suhu es yang sedang mencair, sedangkan suhu 100 C menyatakan suhu air yang sedang
mendidih.
2. Termometer Ruang
Termometer ruang biasanya dipasang pada tembok rumah atau kantor. Termometer ruang
mengukur suhu udara pada suatu saat.
Skala termometer ini adalah dari -50 C sampai 50 C. Skala ini digunakan karena suhu udara di
beberapa tempat bisa mencapai di bawah 0 C, misalnya wilayah Eropa. Sementara di sisi lain,
suhu udara tidak pernah melebihi 50 C.
3. termometer Klinis
Termometer klinis disebut juga termometer demam. Termometer ini digunakan oleh dokter
untuk mengukur suhu tubuh pasien. Pada keadaan sehat, suhu tubuh manusia sekitar 37 C. Tetapi
pada saat demam, suhu tubuh dapat melebihi angka tersebut, bahkan bisa mencapai angka 40.
Skala pada termometer klinis hanya dari 35 C hingga 43 C. Hal ini sesuai dengan suhu tubuh
manusia, suhu tubuh tidak mungkin di bawah 35 C dan melebihi 43 C.
4. Termometer Six-Bellani
1. Termometer Bimetal
Termometer bimetal memanfaatkan logam untuk menunjukkan adanya perubahan suhu dengan
prinsip logam akan memuai jika dipanaskan dan menyusut jika didinginkan. Kepala bimetal
dibentuk spiral dan tipis, sedangkan ujung spiral bimetal ditahan sehingga tidak bergerak dan
ujung lainnya menempel pada pinggir penunjuk. Semakin besar suhu, keping bimetal semakin
melengkung dan meneyebabkan jarum penunjuk bergerak ke kanan, ke arah skala yang lebih
industri untuk mengukur suhu di atas 1000 C. Termometer ini dibuat berdasarkan perubahan
terdapat kawat penghambat yang disentuhkan ke benda yang akan diukur suhunya, misalnya
pada pengolahan besi dan baja. Suatu tegangan atau potensial listrik yang bernilai tetap diberikan
sepanjang termistor, yaitu sensor yang terbuat dari logam dengan hambatan yang bertambah jika
dipanaskan.
3. Termokopel
termokopel, di mana suatu tegangan listrik dihasilkan saat dua kawat berbahan logam yang
berbeda disambungkan untuk membentuk sebuah loop. Kedua persambungan tersebut memiliki
suhu yang berbeda. Untuk meningkatkan besar tegangan listrik yang dihasilkan, beberapa
Termometer gas adalah jenis termometer yang memanfaatkan sifat pemuaian gas apabila
terjadi perubahan suhu. gas Hidrogen dan gas Helium merupakan gas yang umum digunakan
1. Pirometer
Prinsip kerja pirometer adalah dengan mengukur intensitas radiasi yang dipancarkan oleh
benda-benda yang suhunya sangat tinggi. Spirometer dapat digunakan untuk mengukur suhu
2. Termometer inframerah
angka tertinggi dengan cara mengarahkan sinar inframerah ke sasaran yang dituju. Sinar yang
diarahkan ke benda yang diukur akan memantul dan pantulan tersebut direspon oleh alat