Tekanan
Tekanan didefinisikan sebagai gaya per satuan luas. Variabel
ini ada 4 macam, yaitu:
1. Tekanan atmosferik, yaitu tekanan per satuan luas yang disebabkan
oleh udara yang menyelimuti bumi.
2. Tekanan “gauge”, yaitu tekanan di atas atmosferik.
3. Tekanan vakum, yaitu tekanan di bawah atmosferik.
4. Tekanan absolut, yaitu tekanan total.
Tekanan absolut = tekanan “gauge” + tekanan barometrik
Basis perhitungan
Cara untuk mempermudah pelaksanaan
perhitungan, sebagai dasar untuk memulai
perhitungan.
Basis tidak harus dengan angka.
Misal: Basis per jam operasi.
Basis dapat diambil sembarang nilai atau
kualitas, dikarenakan sejumlah bahan yang akan
diperhitungkan tidak diketahui.
Bila dalam persoalan sudah diketahui atau
menjadi hal yang ditanyakan, misal per sekian
banyak bahan, maka itulah yang dipakai sebagai
basis.
Contoh:
a. Dalam 100 kg bahan baku kertas………., maka
sebagai basis adalah 100 kg bahan itu.
b. Sebuah bahan direaksikan membentuk hasil.
Berapa hasil yang diperoleh setiap kg bahan
masuk?.
Dalam hal ini, sebagai basis: 1 kg bahan masuk.
Apakah boleh mengambil basis: 100 kg bahan
masuk???
ANALISIS DIMENSI
Dalam mempelajari bagian ini, diharapkan dapat:
1. Mendapatkan persamaan
g
S =Jarak yang harus ditempuh
vakum
Dimensi t = waktu = t
Sehingga:
L = (Lt-2)c1 (t)c2
Atau ditulis:
M0L1t0 = (Lt-2)c1 (t)c2
Langkah 5:
untuk dimensi L: 1 = c1 ……(1)
dimensi M: 0 = 0
dimensi t : 0 = -2c1 + c2…(2)
Langkah 6:
Pada langkah 5 terlihat: ada 2 pers dg 2 bil anu
maka dapat diperoleh:
c1 = 1 dan c2 = 2
Langkah 7:
Kembali pada langkah 2: S = K gc1 tc2
masukkan nilai c1=1 dan c2=2, sehingga persamaan berbentuk:
S = K g t2
Untuk memperoleh nilai konstanta harus
dilakukan eksperimen.
Penelitian ini telah dilakukan dan diperoleh
nilai K = ½ .
Oleh karena itu, dalam fisika dikenal rumus
ini sebagai:
S = ½ g t2
Pada soal di atas dapat diselesaikan
dengan sempurna, karena analisis yang
dilakukan terhadap prosesnya benar.
Bagaimana kalau seandainya dalam
analisis itu menyatakan bahwa jarak
benda jatuh bebas dipengaruhi oleh
massa benda, M, gaya gravitasi, g, dan
waktu, t?
Langkah 1: S = f(m, g,t)
Langkah 2: S = K mc1gc2 tc3
Langkah 3: pilih dimensi dasar, tetap MLt
Langkah 4: dimensi S = dimensi panjang = L
dimensi m = massa = M
dimensi g = panjang = Lt-2
2
waktu
dimensi t = waktu = t
Langkah 1: S = f(g)
Langkah 2: S = K gc1
Langkah 3: pilih dimensi dasar, tetap MLt
Langkah 4: dimensi S = dimensi panjang = L
Dimensi g = panjang/(waktu)2 = Lt-2
Sehingga:L = (Lt-2)c1
Atau ditulis: M0L1t0 = (Lt-2)c1
Langkah 5 : M 0 = 0 ......(1)
L 1 = c1 ......(2)
t 0 = -2c1....(3)
Langkah 6: dari penyelesaian 3 pers, pers (1)
dan (3) diperoleh: c1=1 dan c1=0
• P1 • P2 d
v
= densitas,
= viskositas
l Pipa licin
=0
Penurunan tekanan = perbedaan tek ant P1 dan P2 atau P
Langkah 1: P = f(L, d, v, , ) …….............(1)
cara Rayleigh memberikan persamaan:
Langkah 2: P = K Lc1 dc2 vc3 c4 c5 ………..(2)
Langkah 3: pilih dimensi dasar: MLt
Langkah 4: nyatakan ke dalam dimensi dasarnya :
P = penurunan tekanan = dimensi tekanan = ML-1t-2
L = panjang pipa =L
D = diameter pipa = L
V = kecepatan linear cairan = Lt-1
= rapat massa cairan = ML-3
= kekentalan cairan = ML-1t-1
sehingga :
ML-1t-2 = (L)c1 (L)c2 (Lt-1)c3 (ML-3)c4 (ML-1t-1)c5 …(3)
Slide 23
Langkah 5: buat persamaan pangkat dimensinya
antara bagian kiri dan kanan tanda samadengan.
Jumlah persamaan = jumlah dimensi dasarnya, yaitu
M: 1 = c4 + c5 ……….....………..............(1)
L : -1 = c1 + c2 + c3 – 3c4 –c5 …………(2)
t : -2 = -c3 –c5 …………….............…...(3)
ada 3 persamaan (dimensi dasarnya 3) dengan
5 bilangan anu, yaitu c1 sampai c5,
sehingga tidak dapat diselesaikan dengan
sempurna.
Jika dilakukan perhitungan maka ada dua
(5 bilangan anu - 3 persamaan) bilangan anu lain
yang tak terselesaikan atau tetap ada dalam
persamaan. Oleh karena itu, penyelesaiannya
dilakukan dengan cara:
Langkah 6 : Nyatakan tiga bilangan anu
dengan bilangan anu lainnya.
Misalnya: c1, c3, c4 dinyatakan dengan c2 dan
c5.
Dari pers (1): c4 = 1- c5 …...........................(4)
Dari pers (3): c3 = 2- c5 .............................(5)
Dari pers (2): c1 = -1 - c2 - c3 + 3c4 +c5
c1 = -1 – c2 – (2-c5) + 3(1-c5) + c5
c1 = -1 – c2 –2 + c5 + 3 –3c5 + c5
c1 = -c2 –c5 …….........................…(6)
Langkah 7: Ganti pangkat yang ada dengan 3 persamaan itu
(persamaan 4, 5, dan 6):
P = K L(-c2-c5) dc2 v(2-c5) (1-c5) c5
( P ) = K ( )c2 ( )c5
d
v2 L Lv
jumlah kelompok tidak berdimensi ada 3 buah yang berasal
dari banyaknya peubah yang ada dikurangi dengan jumlah
dimensi dasar yang digunakan.
Pada peristiwa ini terdapat kuantitas sebanyak 6, yaitu P, L,
d, v, , dan , sedangkan dimensi dasarnya ada 3, yaitu
dalam sistem MLt.
Kelompok bilangan tidak berdimensi disebut juga suku .
Jadi, dapat dikatakan bahwa:
jumlah suku = jumlah kuantitas – jumlah persamaan
Metoda Buckingham
Persamaan merupakan teori Buckingham yang dikenal
dengan Theorema Buckingham, yaitu:
Jumlah kelompok tidak berdimensi yang “bebas” dalam suatu
peristiwa sama dengan jumlah kuantitas yang ada dalam
peristiwa itu dikurangi dengan jumlah dimensi dasarnya (= jumlah
persamaan) yang terdapat dalam kuntitas-kuantitas tersebut.
Kata “bebas” mempunyai arti bahwa dalam kelompok bilangan
tidak berdimensi suatu peristiwa ada sejumlah kuantitas yang
selalu terulang dan ada satu kuantitas yang baru dalam kelompok
yang lain.
Kuantitas yang terulang ialah kuantitas-kuantitas yang
pangkatnya “dinyatakan” dengan pangkat kuantitas yang lainnya
dan dalam kelompok yang lain ada kuantitas baru di dalamnya.
Contoh:
Ambil persoalan penurunan tekanan di atas.
Cara Buckingham memberikan persamaaan:
Semua kuantitas diberi pangkat dan dikalikan
dengan konstanta sama dengan 1:
K Pc1Lc2 dc3 vc4 c5 c6 = 1 (langkah 2)
Pilih sistem dimensi fundamental: MLt, maka:
(ML-1t-2)c1 (L)c2 (L)c3 (Lt-1)c4 (ML-3)c5 (ML-1t-1)c6 = 0
Persamaan untuk:
M: c1 + c5 + c6 = 0 ..................................(a),
L: -c1 + c2 + c3 + c4 – 3c5 – c6 = 0 .......(b),
t: -2c1 – c4 –c6 = 0 ...............................(c).
Ada 6 bilangan anu dengan 3 persamaan, berarti:
Jumlah suku = 6 – 3 = 3 suku
Dalam penyelesaian persamaan itu ada 3 bilangan anu untuk
menyatakan 3 yang lain. Cara penyelesaian selanjutnya adalah:
tiga bilangan anu dapat diberi nilai sekehendak dan persamaan
tetap benar bilamana persamaan yang dihasilkan tidak tergantung
dari persamaan masing-masing. Hal itu akan benar jika
determinasi koefisien bilangan –bilangan anu tersisa tidak sama
dengan nol.