q= - kA dt
dx
Untuk menghitung panas karena konduksi
melalui bahan padat membutuhkan integrasi
untuk memperoleh persamaan dimana T2
dan T1 adalah suhu permukaan dan L adalah
tebal bahan yang dilalui oleh konduksi panas.
q = A(T2 – T1)
(L / K)
Dalam banyak hal bahan tidak akan
mempunyai konduktifitas yang seragam.
L1,L2 ,L3 adalah tebal dan k1, k2 dan k3 adalah
konduktifitas panas dari masing-masing.
A(T2 – T1)
q=
( L1 / K1)+( L2 / K2)+ (L3 / K3)
Dalam koordinat silinder persamaannya
2πZ(T1 – T4)
q=
( ln(r2/r1)) / K1+( ln(r3/r2)) / K2 + (ln(r4/r3)) / K3
T4
T3
T2
T1
. k1 k 2 k3
r1
T= suhu permukaan r2
k= konduktivitas
r3
r= jari-jari
r4
Contoh soal;
1. Sebuah pipa steal dengan tebal 10-2 m
dengan diameter internal 5 x 10-2 m
digunakan untuk mengangkut uap. Suhu
permukaan didalam adalah 120 oC. Pipa
ditutup dengan insulasi setebal 3 x 10-2 m.
Pada keadaan stady state hilangnya panas
dari pipa (dengan insulasi) adalah 35 w/m.
Hitunglah suhu permukaan insulasi terluar.
Konduktifitas panas steal adalah 16,3
w/moC dan untuk insulasi 0,038 w/moC
2. Suatu penyimpanan dingin 3mx6m adalah
beton dengan tebal 0,15 m dan
k=1,73w/moC. Untuk memelihara kecepatan
pindah panas melalui dinding pada 100 w,
harus digunakan insulasi dari gabus. Jika
konduktivitas panas gabus adalah 0,04
w/moC, hitunglah tebal gabus yg
dibutuhkan. Suhu luar adalah 38 oC dan di
dalam 5oC.