m1.m 2
F F FG
m2 r2
m1 r
DINAMIKA PARTIKEL
Dimana G – tetapan gravitasi yang mempunyai nilai sama untuk setiap
pasangan partikel/benda. ≈ 6.673 x 10-11 N m2/kg2
Jika kedua benda tersebut adalah Bumi dan benda dengan massa m,
maka berlaku :
M.m
FG
R2
dengan R – jarak dari pusat bumi ke benda.
Gaya normal mempunyai sifat selalu tegak lurus bidang kontak antara
benda dengan bidang.
N
Fy F N
N
Fx W sin
W cos
N = W cos
W N = W - Fy W
N=W W
DINAMIKA PARTIKEL
GAYA GESEK Agar benda tetap diam ditempatnya , maka
W sin haruslah ada yang mengimbangi.
N Gaya ini adalah gaya gesek, yang bekerja
f
antara dua benda yang bersinggungan
W sin dan akan saling bergerak relatip.
W cos
W
Fy = 0 → N = W cos
Fx = 0 → W sin = s N
W sin = s W cos
s = tg
DINAMIKA PARTIKEL
GAYA SENTRIPETAL.
Suatu benda yang bergerak melingkar dengan laju tetap mempunyai
Percepatan kearah pusat lingkaran. Percepatan ini fungsinya
mengubah arah gerak dan disebut percepatan sentripetal, yang
besarnya memenuhi persamaan :
v2
a
r
Berdasarkan hukum Newton II, maka berlaku F = ma, sehingga
v2
Fm
r
Gaya ini disebut Gaya Sentripetal dan bekerja pada benda untuk
Membuat agar benda membelok atau berubah arah geraknya.
DINAMIKA PARTIKEL
GAYA FIKTIF.
Jika kita sedang duduk di Kereta Api (KA) ,kemudian KA bergerak
maju maka kita akan merasa ada yang mendorong kebelakang bagian
atas badan kita.
Gaya demikian ini disebut gaya fiktif.
Contoh gaya fiktif adalah jika ada suatu benda ditempatkan diatas
meja bundar yang dapat berputar pada sumbunya. Jika meja kemudian
diputar maka pada benda akan bekerja gaya sentripetal. Gaya ini
merupakan gaya fiktif.
DINAMIKA PARTIKEL
Contoh :
1. Suatu benda massa 10 kg terletak diatas bidang miring dengan sudut
kemiringan 300. Bidang cukup kasar dengan s = 0.4. Jika g = 10 m/s2.
a. Gambar komponen-komponen gaya yang ada.
b. Berapa besar gaya tegang tali ?.
2. Benda massa 2 kg ditarik oleh gaya F = 10 N yang bersudut 300. k = 0.2
dan g = 10 m/s2.
a. Berapa percepatan yang timbul ?
b. Berapa jarak yang timbul setelah bergerak selama 5 s ?.
3. Benda massa m = 2 kg digantung dengan tali yang panjangnya 1 m. benda
ini diputar seperti pada gambar sehingga membentuk ayunan konik. Jika
= 300, berapa besar kecepatan putarannya ?.
4. Jika mA = 10 kg, mB = 18 kg, A = B = 0.3.
a. Kearah mana sistem akan beregrak ?.
b. Berapa gaya tegang tali ?
DINAMIKA PARTIKEL
Soal . 1 Soal . 2 Soal . 5
F
B
= 300 C
= 300
A
Soal . 4
Soal . 3
300 450
m
V
DINAMIKA PARTIKEL
5. Jika massa katrol C diabaikan, benda A bergerak ke bawah dengan perc. a.
tentukan perbandingan massa benda A terhadap massa benda B (mA/mB).
6. Berapa besar gaya F minimum agar benda B bergerak dengan percepatan a
untuk kasus-kasus seperti pada gambar, jika AB dan BL ≠ 0.
7. Sebuah tikungan jalan raya dirancang untuk lalu lintas dengan kecepatan
60 km/jam.
a. Jika jari-jari tikungan 150 m, sedang permukaan jalan licin, berapakah
seharusnya kemiringan jalan ?
b. Jika tikungan tidak miring, berapakah koef. gesek minimum antara roda
dengan jalan agar kendaraan tidak tergelincir ?
Soal . 6
A A A
B F B F B F
USAHA DAN ENERGI
dW = F cos dx Wx x F cos dx
1 2
x1
F
dx
A B
F cos dx
xA
WA→B = F cos (xB – xA)
KERJA - ENERGI
Satuan dari kerja adalah satuan gaya (Newton) x satuan jarak (m).
N. m = Joule.
Contoh : Hitunglah kerja yang dilakukan oleh gaya F jika benda pindah dari posisi
A ke B. Kerjakan dengan 2 lintasan (A → B dan A → C → B).
B Kasus 1, jika lintasan benda lang-
F sung dari A → B
B
WA B F dx F AB
A
A C
Kasus 2. Jika lintasan benda A → C → B
B C B
WAB F dx F dx F dx
A A C
C B
WAB F cos dx F cos dx F cos AC F sin CB
A C
KERJA - ENERGI
Dalam segitiga ABC, berlaku sin = BC/AB dan cos = AC/AB
AC BC
WA B F AC BC
AB AB
AC 2 BC 2
F F AB
AB AB
Nampak bahwa dengan lewat lintasa A → C → B, kerja yang
diperoleh sama besar dengan lintasan langsung dari A → B.
F cos dx - m g dh - f dx m v dv
Dengn batas-batas integrasi dari keadaan awal (x1, v1,h1) ke
Keadaan akhir (x2,v2,h2). Dengan pengaturan diperoleh :
x2 x2 h2 v2
F cos dx - f dx m g dh mv dv
x1 x1 h1 v1
TEOREMA KERJA - ENERGI
x2
F cos dx
x1
Kerja yang dilakukan oleh gaya F (WF)
x2
EK
v1
WF + Wf = EP + EK W = E
TEOREMA KERJA - ENERGI
Suatu kasus jika benda selama geraknya tidak dipengaruhi oleh gaya-
gaya luar (F dan f), berarti kerja oleh gaya F dan f adalah 0 (nol).
0 = EP + EK
0 = mgh2 – mgh1 + 1
2 m v 22 12 m v12
atau
mgh 2 12 m v 22 mgh 1 12 m v12
EP + EK = tetap HUKUM KEKEKALAN ENERGI
MEKANIK
ENERGI POTENSIAL PEGAS
Jika suatu pegas ditarik oleh suatu gaya F
k
maka besarnya gaya tersebut
sebanding dengan simpang pegas (x)
F’ Makin besar x juga makin besar F
k Fx
F
Menurut Hooke’s besarnya gaya F juga
tergantung pada sifat kekakuan pegas .
x
Besarnya memenuhi hubungan : F = k x.
Dari definisi kerja, maka besarnya kerja yang dilakukan oleh gaya
pegas adalah :
dW = F . dx = - F’ dx
x2
2. Bila diketahui gaya yang bekerja pada sebuah benda diberikan oleh F = 10 i +
20 j (Newton) dan pergeseran yang dihasilkan adalah r = 0.5 i – 2 j.
Berapa energi yang diterima benda setelah mengalami pergeseran diatas ?
3 Sebuah benda bergerak lurus diatas lantai datar. Gaya gesekan adalah satu-satu
nya gaya yang bekerja dalam arah geraknya. Koef. gesek berubah dengan posisi
seperti diperlihatkan daalm gambar. Bila massa benda m = 2 kg. Tentukan energi
Yang hilang karena gesekan sewaktu benda bergerak dari x = 1 sampai x = 6 m
6. Sebuah benda massa 5 kg bergerak diatas bidang datar yang licin dengan
kecepatan 20 m/s. Benda ini kemudian menumbuk pegas yang mempunyai
tetapan gaya pegas k = 104 N/m.
Berapa memendeknya pegas.
SOAL-SOAL KERJA - ENERGI
7. Suatu benda bermassa 2 kg berada diatas bidang miring yang licin dengan
sudut kemiringan 300. Gaya F sebesar 20 N bekerja pada benda dengan arah
sejajar bidang miring. Jika kecepatan awal benda sebelum gaya F bekerja
adalah v = 2 m/s. Berapa kecepatan akhir benda setelah bergerak sejauh 5 m.
Soal. 3 5
Soal. 4
C
1
4 B
0.8 3
2 D
0.4 A 2
1
X
2 4 6 8 1 2 3 4 5
X
Soal. 5
X1 = 6 in
X2 = 2 ft