Anda di halaman 1dari 11

Tugas Perancangan Alat Proses

Cooling Tower ( Menara Pendingin )


Kelompok 3
M.ARDHY ZULYO 03121403006
DENI ARBAIN RAHMAT 031214030020
M.REZA ALDINATA 03121403030

Terminologi
Cooling Tower adalah suatu alat yang dipergunakan mendinginkan air proses (cooling water)
dengan cara mengkontak air tersebut dengan udara. Cooling Tower adalah suatu alat yang
dipergunakan untuk memindahkan sejumlah panas dari suatu fluida ke fluida lain.
Cooling tower atau menara pendingin adalah alat transfer panas yang digunakan untuk
mentransfer panas dari proses dan membuangnya ke atmosfer. Menara pendingin menggunakan
penguapan air untuk menghilangkan panas proses dan mendinginkan fluida kerja mendekati suhu
wet bulb-udara atau dalam kasus menara pendingin sirkuit tertutup kering hanya mengandalkan
udara untuk mendinginkan fluida kerja mendekati suhu dry-bulb udara. Umumnya aplikasi
pendingin air digunakan dalam kilang minyak, pabrik kimia, pembangkit listrik dan pendinginan
bangunan.

Prinsip Operasi
Cooling tower ini beroperasi menurut prinsip difusi, dimana adanya perubahan

temperatur dapat mengakibatkan perbedaan besarnya laju perpindahan massa dan panas yang
terjadi. Besarnya laju perpindahan massa dan panas dipengaruhi oleh luas daerah kontak
antara fluida panas dengan fluida dingin, waktu kontak, kecepatan fluida dan temperatur
fluida. Sedangkan cooling water adalah air pendingin yang digunakan untuk mendinginkan
peralatan. Pendinginannya air terjadi didalam cooling tower.

Pada cooling tower sebagian air menguap ke udara dan kalor sensibel berpindah dari
air panas ke udara yang lebih dingin. Kedua proses itulah yang mengakibatkan turunnya
temperatur air dan untuk menjaga keseimbangan air, kita hanya perlu menambahkan air (make
up water) untuk menggantikan air yang hilang karena penguapan atau terbawa oleh udara.

Prinsip Operasi
Cooling Tower ini beroperasi menurut prinsip
difusi, dimana adanya perubahan temperatur
dapat mengakibatkan perbedaan besarnya laju
perpindahan massa yang terjadi. Besarnya laju
perpindahan massa dipengaruhi oleh luas daerah
kontak antara fluida panas dan fluida dingin.

Prinsip Operasi
Prinsip kerja cooling tower secara umum adalah sebagai berikut:

1.Air pendingin yang keluar dari proses (HE, kondenser, dll) dilairkan menuju cooling tower (C) masuk
melalui bagian atas menara.
2.Udara masuk melalui sirip-sirip di bagian samping menara dan mendinginkan air.
3.Udara keluar melalui bagian atas menara.
4.Air yang telah didinginkan tertampung dalam bak (basin) dibagian bawah cooling tower untuk kemudian
dipompakan lagi menuju proses sebagai air pendingin.
5. Air yang hilang akibat penguapan (E), terbawa angin (W) dan blowdown (D) diganti dengan air make-up
(M).

Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja Cooling


Tower

Fisik :

Kecepatan aliran air (Qwater) : Kecepatan aliran air yang masuk ke cooling tower merupakan suatu
faktor yang mempengaruhi, semakin besar flow rate air yang masuk maka akan semakin besar beban fluida
pendingin dalam proses pendinginan.

Kecepatan aliran udara : Semakin besar rate udara yang masuk maka proses pendinginan di dalam
cooling tower akan semakin cepat.

Perbandingan distribusi air dan udara : Perbandingan distribusi air sebagai fluida yang akan
didinginkan dan udara sebagai fluida yang digunakan untuk mendinginkan haruslah sesuai dengan kondisi
yang diinginkan.

Heat Load (beban panas) : Semakin besar heat load, maka akan dibutuhkan rate udara masuk yang besar
pula.

Make-up : Air make-up memiliki pengaruh yang besar pada cooling tower karena membawa beberapa
komponen yang dapat mengakibatkan timbulnya deposit maupun korosi. Make-up water biasanya
dilengkapi dengan Filter Water Sistem.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja Cooling Tower


Reaksi :
Kontaminasi dari lingkungan dan proses :
- Lingkungan : Karena sebagai media pendingin dari air pendingin di cooling water adalah udara yang
diambil dari sekitarnya, makatidak terlepas dari kontaminasi kotoran/polutan dan benda asing yang dibawa
udara masuk ke sistem air pendingin.
- Proses : Hal ini biasanya terjadi karena kebocoran dari peralatan. Misalnya Heat Exchager untuk pelumas
gas ammonia atau gas sintesa apabila terjadi kebocoran akan mengakibatkan kontaminasi air pendingin.
Chemical : Penggunaan bahan kimia yang tidak terkontrol akan menimbulkan efek samping pada sistem
cooling tower. Kontrol dan monitoring kualitas air dengan standar analisa air untuk mendapatkan parameter
kualitas air yang diinginkan merupakan hal yang sangat penting.
Penggunaan bahan kimia :
- Bahan kimia pencegah korosi (Corrosion Inhibitor)
- Bahan kimia pencegah Fouling (Dispersant)
- Bahan kimia pembunuh mikroorganisme (Biosida/Biocide)

Formulasi Rancangan

Untuk mengetahui Unjuk kerja atau performa dari cooling tower telah bekerja sesuai
dengan spesifikasi perancangan perlu diketahui
Beberapa besaran di bawah ini :
a. Daerah Pendinginan (Range)
Daerah pendinginan menyatakan selisih temperatur air masuk dan air keluar cooling tower
Range = Thw Tcw

Dimana :

Thw = Temperatur air panas atau masuk (oC)

Tcw = Temperatur air dingin atau keluar (oC)

Contoh Formulasi Rancangan Cooling Tower


Suatu pabrik membutuhkan air pendingin sebanyak 2.000 lb/menit untuk keperluan
pendinginan pada condensor di unit distilasi.
adalah 55.000 Btu/menit.

Panas yang harus diambil dari condensor

Air pendingin meninggalkan condensor pada temperatur

110 oF. Direncanakan untuk mendinginkan kembali air tersebut di dalam suatu induced
draft cooling tower. Make up H2O ditambahkan dari suatu sumber air pada temperatur 50
oF. Kondisi rancangan menara ditentukan sebagai berikut :
- Udara masuk temperatur dry bulb = 85 oF dan temp. wet bulb = 75 oF
- Temperatur air keluar menara = 85 oF.
dipakai adalah 1,5 kali harga minimumnya.
harga Kya = 200 lb/jam cuft. Y.
Laju udara minimal = 1.500 lb/jam.ft2.
Tentukan :
1. Luas penampang yang dibutuhkan ?

- Udara yang
Packing yang dipakai mempunyai
Laju cairan minimal = 2.000 lb/jam.ft2

!
2=

Udara keluar

120.000
t L 2lb/jam
= 110 oF

G S! H 2!

t G 2 Y2!

Air panas
Q=
3.300.000
Btu/jam

Condensor

GS! 1.5 GS! min .

Make up
H2O
M
lb/jam
t 50oF

Air dingin

t L1

L!1

Y1! =

1
= 85 oF

G S!

H 1! 0.0165
=

31.0
t G1 = 85

Udara masuk tW 1 oF
= 75

LAJU ALIR CAIRAN :

L 2.000lb / jam. ft 2
L! 120.000lb / jam

L! 120.000
AL
60 ft 2
L
2000

LAJU ALIR UDARA :

G S 1.500lb / jam. ft 2
G 83.800lb / jam
1
S

G S! 83.800
AG

56 ft 2
GS
1.500
LUAS PENAMPANG YANG
MEMENUHI SYARAT

Anda mungkin juga menyukai