0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
130 tayangan3 halaman
Clogging pada cyclone dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti overheat, damper macet, jatuhnya castable, fluktuasi kiln feed, dan akumulasi senyawa sulfur dan alkali. Langkah-langkah pencegahan meliputi mengurangi batu bara ber sulfur tinggi, mengoperasikan kiln sesuai SOP, dan membersihkan material clogging dengan pipa atau drill.
Clogging pada cyclone dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti overheat, damper macet, jatuhnya castable, fluktuasi kiln feed, dan akumulasi senyawa sulfur dan alkali. Langkah-langkah pencegahan meliputi mengurangi batu bara ber sulfur tinggi, mengoperasikan kiln sesuai SOP, dan membersihkan material clogging dengan pipa atau drill.
Clogging pada cyclone dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti overheat, damper macet, jatuhnya castable, fluktuasi kiln feed, dan akumulasi senyawa sulfur dan alkali. Langkah-langkah pencegahan meliputi mengurangi batu bara ber sulfur tinggi, mengoperasikan kiln sesuai SOP, dan membersihkan material clogging dengan pipa atau drill.
Clogging merupakan salah satu masalah penyumbatan pada cyclone dengan
tingkat bahaya yang sangat tinggi. Masalah tersebut dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti: 1. Over heat pada cyclone Kelebihan bahan bakar dapat menyebabkan terjadinya over heat di Suspention Preheater sehingga material cepat meleleh menjadi coating dan dapat menimbulkan clogging. 2. Damper macet Hal ini dapat disebabkan oleh shaft bearing yang terkena radiasi gas panas. Kondisi tersebut membuat pergerakan damper terhambat, sehingga saat posisi damper tertutup, aliran material akan tersumbat. 3. Castable jatuh Castable terlepas dari dinding cyclone sehingga menyumbat chute. 4. Fluktuasi rawmeal kiln feed Gangguan weighting feeder dapat menyebabkan kiln feed tidak lancar. Pada saat cyclone kosong, hal ini dapat berdampak pada kenaikan temperature di SP hingga di atas 950 o C. 5. Siklus sulfur, alkali, dan chlor Jika kandungan senyawa-senyawa tersebut terakumulasi dalam jangka waktu yang lama dan sulit dideteksi akan membuat material menjadi lengket dan menyumbat SP. Dalam studi kasus ini penulis ingin membahas lebih rinci lagi mengenai penyebab-penyebab di atas, kemudian mempelajari langkah-langkah untuk mencegah dan mengatasinya, misalnya: 1. Mengurangi penggunaan batu bara yang memiliki kandungan sulfur yang tinggi. 2. Mengoperasikan kiln sesuai dengan SOP yang berlaku untuk mengendalikan CO. 3. Bila terjadi clogging di SP C1, maka penanganannya adalah material clogging dirojok menggunakan pipa rojokan. 4. Bila material terlalu keras bisa di drill dengan hand drill angin atau menggunakan cardox. 5. Instalasi by pass di Kiln Outlet 6. Pemilihan material yang tidak mengandung sulfur dan chlor berlebih.