51
sebagian digunakan untuk utilitas plant, sebagaimana air yang diolah juga
sebagian digunakan untuk kebutuhan sehari-hari di kamp.
5.1
Pengolahan Gas
Pengolahan diawali dengan aliran gas dari sumur yang masih
mengandung campuran gas, minyak, dan air akan dialirkan melalui
flowline
menuju
satelit.
Flowline
adalah
jaringan
pipa
yang
Gambar 5.1 Proses pengolahan minyak dan gas dari sumur sampai pengiriman produk ke
Bontang dan Santan (Sumber: http://portalvico.vico.co.id)
52
Gambar 5.2 Skema pengiriman minyak dan gas dari lapangan-lapangan VICO Indonesia
(Sumber: http://portalvico.vico.co.id)
5.1.1
Satelit Badak
Terdapat tiga satelit di lapangan Badak, yaitu north
satellite, central satellite, dan south satellite. Pada setiap satelit ini,
gas produksi dari sumur diklasifikasikan menjadi tiga jenis header
berdasarkan tekanannya. Tiga jenis header tersebut adalah Very
Low Pressure(VLP) Header, Low Pressure(LP) Header, Medium
Pressure(MP) Header. Untuk VLP Header, spesifikasi tekanan
untuk gas adalah 20-30 psig. Sedangkan untuk LP Header,
spesifikasi tekanan gasnya adalah 100-120 psig. Terakhir, untuk
MP Header, spesifikasi tekanan gasnya adalah 250-300 psig.
Flowline yang memiliki koneksi ke semua header disebut sebagai
old ligature. Untuk new ligature, hanya terhubung ke VLP dan LP
Header. Setelah mengklasifikasikan gas berdasarkan tekanannya,
53
5.1.2
Sistem Separasi
54
5.1.3
Sistem Kompresi
Kompresor VLP
Kompresor VLP akan mengubah tekanan gas VLP menjadi LP.
Gas yang berasal dari VLP separator kemudian akan menjadi
umpan di bagian suction dan discharge akan menghasilkan gas
dengan tekanan LP. Aliran discharge dari kompresor VLP
bersama-sama dengan aliran gas dari separator LP, akan
mengalir ke dalam sistem kompresi LP. Sedangkan campuran
minyak dan air dari sistem kompresi di oil plant akan mengalir
ke close drain system. Berikut di bawah ini kondisi operasi dari
kompresor VLP:
o Suction pressure : 17 20 psig
55
56
57
58
59
temperatur,
sehingga
menyebabkan
kondensasi.
60
hidrostatis
Brush/Cup pig : Untuk membersihkan sedimen
Gauging pig : Untuk melakukan pengecekan permukaan dalam
pipa
Bidirectional pig : Untuk pembersihan dua arah
Intelligent pig : Digunakan untuk melakukan pengecekan dalam
pipa untuk mengidentifikasi adanya kebocoran gas dalam pipa
ataupun korosi dalam pipa.
61
5.2
62
Gambar 5.8 Diagram alir proses pengolahan kondensat dan minyak di Badak
(Sumber: http://portalvico.vico.co.id)
63
Keluaran gas dari flash separator dan heater treater kemudian akan
dialirkan menuju kompresor VLP. Sedangkan, keluaran liquid (air)
dari heater treater akan masuk ke produce water plant. Keluaran
minyak dan kondensat dari heater treaterakan masuk ke dalam oil
degassing boot untuk mengeliminasi kandungan gas yang masih
tersisa dalam minyak dan kondensat. Selanjutnya, minyak akan
dialirkan menuju storage tank yang memiliki kapasitas sebesar
110.000 barel tiap tangkinya. Lalu, campuran minyak dan kondensat
akan di pompa menuju Tanjung Santan. Ketika minyak belum masuk
ke dalam kualitas untuk penjualan, maka minyak tersebut akan di
recycle menuju heater treater kembali.
5.3 Pengolahan Air Terproduksi
Air hasil dari pemisahan yang terjadi pada oil dan gas plant akan
mengalir ke produced water treatment plant sebelum diinjeksikan ke
dalam sumur yang telah depleted. Keluaran air terproduksi dari
heater treaterakan mengalir ke break drum lalu ke CPI Corrugated
PlateInterceptor dan WEMCO Gas Flotation Unit. CPI dan
WEMCO Unit memiliki fungsi yang sama untuk mereduksi
dissolved gas pada air terproduksi, tetapi berbeda berdasarkan jenis
teknologi yang digunakan. Langkah selanjutnya yang dilakukan
adalah air terproduksi akan dialirkan menuju API pool untuk
memisahkan lapisan air dan minyak. Lapisan minyak yang
dipisahkan pada aliran oil weir ke oil box lalu kembali ke heater
treater. Jika tidak, lapisan air akan masuk ke dalam water box lalu ke
dalam degassing boot bersamaan dengan air terproduksi dari Nilam
dan Semberah yang telah diproses.
Campuran air terproduksi ini kemudian dialirkan ke dalam
degassing boot dengan tujuan untuk menghilangkan gas yang masih
terkontaminasi oleh air sebelum masuk ke dalam tangki. Gun barrel
tank bertujuan untuk mengontrol ketinggian cairan di dalam tangki
64
dan mengontrol waktu tinggal air di dalam tangki. Waktu tinggal air
di dalam tangki dan API pool akan menentukankandungan
hidrokarbon yang masih terkandung di dalam air yang akan
diinjeksikan ke dalam sumur yang nonaktif. Waktu tinggal air
merupakan faktor yang sangat penting untuk proses separasi minyak
dan gas di gun barrel tank. Selanjutnya, air terproduksi di dalam
tangki mengalir ke dalam suction tank yang kemudian akan
diinjeksikan ke dalam sumur. Tekanan discharge dari pompa adalah
680-725 psig. Diagram alir pengolahan air terproduksi yang ada di
lapangan Badak ditunjukkan pada gambar di bawah ini:
Gambar 5.9 Diagram alir pengolahan air terproduksi (Oily Water) di Badak
(Sumber: http://portalvico.vico.co.id)
65