Introduction • Kadar air dan suhu titik embun hidrokarbon adalah dua dari banyak parameter yang dilakukan untuk mengetahui kualitas dari gas alam • Parameter lain yang dianalisa yaitu : 1. Komposisi Gas untuk Nilai Kalor (Nilai BTU) 2. SG (Berat Jenis) 3. Kandungan H2S 4. Kandungan CO2
PROCESS INSTRUMENTS BUSINESS UNIT
Introduction • Kadar air dalam gas alam bisa terdapat dalam kandungan yang bervariasi karena berbagai alasan yaitu tergantung reservoir didalam lapisan • Ada berbagai metode yang digunakan untuk mengukur kandungan di dalam gas yaitu 1. ASTM D1142 Test Method for Water Vapor Content of Gaseous Fuels by Measurement of Dew-Point Temperature 2. ASTM D7904 - 15 Standard Test Method for Determination of Water Vapor (Moisture Concentration) in Natural Gas by Tunable Diode Laser Spectroscopy (TDLAS) 3. ASTM D5454 - 11e1 Standard Test Method for Water Vapor Content of Gaseous Fuels Using Electronic Moisture Analyzers
• Ada juga berbagai jenis instrumen yang tersedia
untuk mengukur kadar air seperti chandler chanscope II, xentaur, panametric PM880, shawdewpoint tester
PROCESS INSTRUMENTS BUSINESS UNIT
Moisture Measurement & Control
• Gas alam biasanya mempunyai suhu yang cukup
hangat dan mempunyai kandungan yang jenuh dengan air dan mempunyai jumlah kandungan hidrokarbon yang berat C6+ diatas 1-2%mol
• Gas tersebut kemudian diproses untuk mengurangi
kandungan air didalam gas tersebut, yaitu menghilangkan air yang ada dalam keadaan cair dengan menggunakan separasi dan uap dengan menggunakan adsorpsi, dan juga menghilangkan hidrokarbon yang berat untuk mendapatkan gas alam dengan kualitas yang baik.
PROCESS INSTRUMENTS BUSINESS UNIT
Moisture Measurement & Control
• Moisture dapat menyebabkan pembekuan di
mana ekspansi cepat terjadi karena efek Joule- Thompson • Tingkat kelembaban yang tinggi dapat menurunkan nilai kalor bersih atau kandungan BTU gas • Perjanjian kontrak antara Pembeli dan Penjual gas menentukan kadar air maksimum (biasanya 7 Lb / MMscf) dan Uap air berlebih dapat bergabung dengan komponen lain (H2S) yang ada dalam gas dan membentuk asam yang sangat korosif untuk pipa
PROCESS INSTRUMENTS BUSINESS UNIT
Moisture Measurement & Control • Dua metode digunakan untuk menghilangkan kelembaban dari gas alam, separasi (Kandungan air bebsa) dan adsorpsi
• Adsorpsi dapat terdiri dari molsieve atau unit dehidrasi
trietilen glikol (TEG)
PROCESS INSTRUMENTS BUSINESS UNIT
Moisture Measurement & Control • Ada dua jenis instrumen pengukuran Moisture, pengukuran "Langsung" dan "Tidak Langsung“
• Teknik pengukuran langsung adalah Hygrometer
Chilled-Mirror, atau Dew Point Tester, karena pengukuran utamanya adalah suhu
PROCESS INSTRUMENTS BUSINESS UNIT
Moisture Measurement & Control • Teknik tidak langsung menggunakan alat analisis yaitu electrolytic method, aluminum oxide capacitive method, IR absorption method and the vibrating crystal method
• Hal ini akan fokus pada pengukuran Titik Embun
pada Cermin
PROCESS INSTRUMENTS BUSINESS UNIT
Phase Behavior • Gas Alam dapat ada dalam satu dari tiga fase: Fase Cair Campuran Dua Fasa (Gas dan Cairan) Fase Gas Perilaku fase tergantung pada komposisi, suhu dan tekanan gas Untuk gas alam, kandungan hidrokarbon (C1 - C10) dan moisture menjadi perhatian khusus
PROCESS INSTRUMENTS BUSINESS UNIT
Phase Behavior • At a given pressure, if the temperature of a natural gas vapor sample falls below the water dew point temperature, then water vapor will condense
• Similarly, at a given pressure, if the temperature of a
natural gas vapor sample falls below the hydrocarbon dew point temperature, then gaseous hydrocarbons will condense
• These facts are the principle behind the operation of
the Chilled Mirror Dew Point Tester
PROCESS INSTRUMENTS BUSINESS UNIT
Phase Behavior
• Idealnya, jika komposisi sampel (konsentrasi air dan
hidrokarbon) diketahui, diagram fase untuk campuran gas dapat ditentukan dengan menggunakan pemodelan simulasi. • Dari diagram fase ini suhu titik embun hydrocarbon dapat diprediksi
PROCESS INSTRUMENTS BUSINESS UNIT
Phase Diagram
PROCESS INSTRUMENTS BUSINESS UNIT
Chilled-Mirror Hygrometry
• Metode ini terdiri dari mengukur secara akurat suhu
di mana embun air pertama terbentuk pada permukaan dingin yang akan diukur pada gas alam
• Ada dua titik embun untuk gas alam, titik embun air dan titik embun hidrokarbon
PROCESS INSTRUMENTS BUSINESS UNIT
Chilled-Mirror Hygrometry
• Pembentukan uap air pada cermin dingin
diidentifikasi secara visual
• Setelah terbentuk titik embun, tekanan operasi dan
suhu titik embun diinput untuk melakukan perhitungan kadar air sesuai referensi ASTM D 1142
• Variable yang digunakan adalah Tekanan Operasi
Instrument dan Titik Embun yang didapat
• Kadar air dapat dihitung menggunakan tabel, atau
simulasi perhitungan
PROCESS INSTRUMENTS BUSINESS UNIT
Chilled-Mirror Hygrometry
PROCESS INSTRUMENTS BUSINESS UNIT
Chilled-Mirror Hygrometry
Dew Point Tester Operation Diagram
PROCESS INSTRUMENTS BUSINESS UNIT
Chilled-Mirror Hygrometry
PROCESS INSTRUMENTS BUSINESS UNIT
Chilled-Mirror Hygrometry
STANDARD DEW POINT TESTER
PROCESS INSTRUMENTS BUSINESS UNIT Standard Dew Point Tester
• ASTM D1142 Instrumen utama yang digunakan
untuk mengukur kadar air dalam gas apa pun melalui penentuan suhu titik embun • Fitur dari tester pembacaan suhu digital untuk melihat titik embun di bawah kondisi yang terang dan diperbesar dengan kaca pembesar sehingga Temperatur titik embun dapat dilihat di atas cermin.
PROCESS INSTRUMENTS BUSINESS UNIT
Chilled-Mirror Hygrometry
CHANSCOPE II DIGITAL DEW POINT TESTER
PROCESS INSTRUMENTS BUSINESS UNIT
Chilled-Mirror Hygrometry
Clean Mirror PROCESS INSTRUMENTS BUSINESS UNIT Chilled-Mirror Hygrometry
Water Dew Point
PROCESS INSTRUMENTS BUSINESS UNIT
Chilled-Mirror Hygrometry
Advanced Water Dew Point
PROCESS INSTRUMENTS BUSINESS UNIT
Chilled-Mirror Hygrometry
Alcohol (Methanol) Dew Point
PROCESS INSTRUMENTS BUSINESS UNIT
Chilled-Mirror Hygrometry
Alcohol/Glycol Dew Point
PROCESS INSTRUMENTS BUSINESS UNIT
Penggunaan Instrument
1. Sambungkan atau koneksikan tubing dari tabung sample ke
valve inlet dari instrument 2. Buka valve inlet sample. 3. Buka valve outlet secara perlahan-lahan supaya aliran udara dapat mengalir ke dalam instrument. 4. Biarkan aliran tersebut mengalir untuk beberapa saat, ini bertujuan agar system dari instrument tersebut stabil (± 5 – 10 menit). 5. Sambungkan tubing refrigerant dari tabung refrigerant ke sambungan valve inlet pada instrument tersebut. 6. Buka pelan-pelan valve refrigerant untuk memberikan waktu inisialisasi aliran yang melewati instrument tersebut. Bila terjadi tiba-tiba suhu menjadi drop, tutup valve refrigerant.
PROCESS INSTRUMENTS BUSINESS UNIT
Penggunaan Instrument
7. Buka tutup valve refrigerant secara perlahan untuk
memperlambat drop suhu yang terjadi pada sample gas. 8. Perhatikan kaca dan termometer, kemudian catat suhu saat terjadi pengembunan di tengah-tengah kaca. 9. Biarkan kaca menjadi hangat, catatlah suhu pada saat titik embun menghilang. 10.Ulangi langkah 7 dan 8 sampai suhu menunjukkan 2o F ( 1o C ). 11.Catat suhu rata-rata dan selanjutnya didefinisikan sebagai suhu dew point. 12.Kemudian masukkan data-data yang didapat ke dalam software atau dapat dilihat dengan menggunakan grafik sesuai gas yang digunakan.
PROCESS INSTRUMENTS BUSINESS UNIT
HASIL ANALISA PERTAGAS SSA No Titik Tanggal Jam P Operasi T WDP Lb/MMSCFD 1 Pig Trap SKG Lembak 14" Sabtu, 15 Juni 2019 10.00-12.00 200 11 46,8 300 18 43,0 530 15 32,5 Average 40,8 SD 7,4 2 Inlet Scrubber MP SKG Betung Sabtu, 15 Juni 2019 15.00-17.00 70 12,8 125,1 120 20,2 128,16 180 25 120,86 Average 124,7 SD 3,7 3 Inlet Metering Rambutan Minggu,16 Juni 2019 10.30-12.30 100 10,1 78,7 200 18,5 74,9 300 26 73,8 Average 75,8 SD 2,6