Anda di halaman 1dari 11

Prinsip Kerja Separator Oil & Gas

Setelah minyak mentah dibawa dari sumur ke permukaan, Tujuan utama nya adalah mengirimkan
minyak mentah ini ke kilang dalam bentuk terbaik. Karena minyak mentah yang diperoleh dari
sumur ini masih dalam keadaan campuran minyak, natural gas bahkan juga ada pasir, maka dari itu
dibutuhkan sebuah sistem untuk memisahkan minyak, air dan gas tersebut. Sistem itu biasanya
menggunakan separator. Separator adalah suatu tabung yang digunakan untuk memisahkan minyak
mentah yang masih berfase campuran minyak, gas dan air menjadi fluida murni yang terpisah secara
sendiri-sendiri. Proses pemisahan minyak, gas dan air pun bermacam-macam mulai dari yang
sederhana yang hanya mengunakan baffles hingga ada juga yang kompleks. Metode yang digunakan
dalam memisahkan suatu fluida pada separator biasanya menggunakan empat metode, yaitu:
 Settling: Proses pemisahan fluida dengan cara mengendapkan mereka secara natural
berdasarkan perbedaan berat jenis (SG).
 Electric: Proses pemisahan fluida dengan cara memberikan arus listik pada fluida tersebut,
sehingga emulsi-emulsi air dapat terkupul dan terpisahkan
 Thermal: Proses pemisahan fluida dengan cara menaikan temperature fluida tersebut,
sehingga fraksi ringan yang terkandung dalam fluida tersebut akan terpisahkan ketika di-uap-
kan.
 Chemical: Proses pemisahkan fluida dengan cara meng-injeksi-kan suatu bahan kimia atau
additive yang berupa de-emulsifier, sehingga emulsi-emulsi air dapat terpisahkan.
Berdasarkan geometrinya, separator dapat dibedakan mejadi dua bagian, yaitu: separator horizontal
dan separator vertikal.

 Separator Horizontal
Separator horizontal memiliki beberapa keuntungan jika dibandingkan dengan separator vertikal
diantaranya, yaitu: ia dapat memuat volume gas atau fluida cair lebih banyak dan cocok untuk fluida
yang memiliki GOR (gas oil ratio) dari medium hingga tinggi. Selain itu, separator ini biasa
digunakan untuk fluida tiga fase yang mengandung minyak, gas dan air. Karena permukaan nya yang
lebar dan panjang, separator horizontal ini memiliki residence time fluida yang relatif lebih lama
sehingga proses pemisahannya lebih optimal. Kelebihan yang lain pada separator tipe horizontal ini
adalah lebih murah jika di banding dengan separator tipe vertikal dan juga lebih stabil. Tetapi
kelemahan nya adalah butuh tempat yang cukup luas.
 Separator Vertikal
Separator vertikal sering digunakan untuk fluida yang memiliki GOR rendah sampai medium.
Gambar dibawah ini adalah separator vertikal yang bagian bawahnya berbentuk cembung yang
berfungsi untuk menampung pasir dan kotoran padat.
Pada pengoperasiannya, ketika minyak mentah masuk ke dalam separator maka inlet diverter akan
menyebabkan minyak menyinggung dinding separator dan pada saat yang bersamaan akan
memberikan gaya centrifugal kepada fluida. Hal ini memberikan pengurangan momentum yang
diinginkan dan mengizinkan gas untuk keluar dari cairan film. Gas nya naik ke bagian atas separator
sedangkan cairan turun ke bawah. Sedikit dari partikel-partikel cairan akan terbawa naik ke atas
bersama gas dan akan tertangkap oleh mistextractor atau mist eliminator yaitu susunan kawat kasa
dan terpasang melintang terhadap arah aliran gas pada bagian atas separator. Separator semacam ini
biasa digunakan untuk tekanan kerja antara 50 sampai 150 psig.

Jenis-jenis Separator Berdasarkan Bentuk dan Metode


Pemisahannya
 Wednesday, January 28, 2015  Peralatan Produksi

Jenis-jenis separator pada setiap pabrik maupun kilang memiliki bentuk dan cara pemisahan yang
berbeda-beda. Sehingga, kali ini penulis akan mengulas salah satu peralatan di kilang minyak ini.
Tentu anda pernah mendengar nama alat tersebut, namun sebagian dari anda mungkin belum tahu
mengenai fungsinya, dan bagaimana cara kerjanya. Di bawah ini adalah penjelasan mengenai
fungsi separator dan cara kerjanya.

Penggolongan Separator Berdasarkan Bentuk dan Cara


Kerjanya
Separator adalah suatu alat berbentuk tabung dan memiliki tekanan yang berfungsi untuk
memisahkan dua jenis zat (air dan minyak) atau tiga jenis zat  (air, minyak dan gas) yang memiliki
densitas yang berbeda. Dalam penggunaannya, separator umumnya digunakan untuk memisahkan
minyak dan air sebelum dibuang ke lingkungan sekitar, tujuannya supaya tidak menimbulkan
pencemaran lingkungan. Selain itu, penggunaan separator pada pabrik terutama kilang bertujuan
menghasilkan liquid atau fraksi tertentu, contohnya saja untuk menghilangkan air yang terlarut pada
minyak mentah.

Metode pemisahan masing-masing jenis separator sebenarnya berbeda-beda, adapun masing-


masing metode pemisahan yang dimaksud adalah sebagai berikut:
 Dengan metode penurunan tekanan.
 Metode turbulensi aliran atau perubahan arah aliran.
 Metode grafiti sentrik.
 Metode pemisahan dengan cara pemecahan fluida.

3 Jenis Separator Berdasarkan Bentuknya


Dalam setiap industri, separator digolongkan dalam 3 jenis sesuai dengan bentuk, posisi dan jenis
fluida yang dipisahkan. Walaupun separator memiliki tujuan yang sama yaitu untuk memisahkan
substansi dari dalam suatu larutan, tetapi terdapat hal-hal lain yang membuatnya digolongkan dalam
berbagai jenis, terutama dari segi bentuk fisiknya. Berikut ini adalah 3 jenis separator yang banyak
digunakan, yaitu:

1. Separator Vertikal (Tegak)


Jenis dari separator ini biasanya digunakan untuk memisahkan fluida produksi yang memiliki GLR
(Gas Oil Ratio) rendah dengan kandungan padatan yang tinggi. Separator jenis ini mudah untuk
dibersihkan serta memiliki kapasitas penampungan cairan yang besar.

Kelebihan dan kekurangan: Kelebihan separator vertikal yaitu pengontrolan cairan yang terbilang
sangat mudah dan dapat menampung pasir dengan jumlah besar, mudah untuk dibersihkan dan
kecil kemungkinan akan adanya penguapan cairan. Sedangkan kekuranganya yakni, memiliki harga
yang mahal, susah dalam proses pengiriman, membutuhkan diameter yang lebih besar untuk jenis
gas tertentu.

2. Separator Datar (Horizontal Separator)


Jenis separator ini sangat efektif untuk memisahkan fluida yang memiliki GLR tinggi serta
mengandung busa. Separator horisontal sendiri masih digolongkan dalam dua jenis, yaitu type
single tube horizontal separator dan double tube horizontal separator. 

Kelebihan dan kekurangan: kelebihan dari separator horisontal yaitu lebih murah jika dibandingkan
dengan separator vertikal, lebih mudah ditransoptasikan, cocok untuk cairan berbusa (foaming),
lebih efisien untuk mengolah gas. Sedangkan kekurangannya ialah memiliki sistem control valve
(katup) yang lebih rumit, susah untu dibersihkan (dari larutan lumpur, parafin dan pasir), memiliki
ukuran kecil sehingga hanya dapat digunakan untuk pemisahan dengan volume yang kecil.

3. Separator Bulat (Spherical Separator)


Jenis separator ini memiliki kapasitas gas dan pemisahan yang terbatas, sehingga umumnya
digunakan untuk memisahkan zat yang memiliki GLR kecil hingga sedang. Bentuknya yang bulat
membuatnya dapat beroperasi pada tekanan tinggi.

Kelebihan dan Kekurangan: Kelebihan dari separator bulat ialah memiliki harga yang paling murah
jika dibandingkan dari jenis-jenis separator lainnya, serta lebih mudah untuk dibersihkan. Sementara
kekurangannya yaitu memiliki sistem pengontrolan cairan yang rumit, memiliki ruang pemisah dan
kapasitas surge yang lebih kecil.

5 Jenis Separator Berdasarkan Pengaplikasaiannya


Selain berdasarkan bentuk, separator juga masih digolongkan dalam berbagai jenis berdasarkan
pengaplikasiannya. perbedaanya berdasarkan jumlah tekanan yang digunakan serta jenis fluida gas
maupun cair yang dipisahkan. Sebagai contoh, jenis separator yang digunakan pada pabrik oksigen
tentu berbeda dengan separator yang digunakan pada kilang minyak. Tentu anda sudah tahu
alasannya.

Terdapat lima jenis separator pada bagian ini, yaitu:

1. Gas Scrubber

Alat ini dirancang khusus untuk memisahkan butir-butiran cairan yang masih terikat
oleh gas dan terikut  pada proses pemisahan pertama. Umumnya alat ini dipasang
setelah separator dan sebelum dehdrator, extraction plant atau kompresor agar
mencegah masuknya cairan kedalam alat tersebut.

2. Knock Out

Jenis alat ini dapat dibedakan dalam dua type, yaitu free water knock out (FWKO)
yang digunakan untuk memisahkan air bebas dan hidrokarbon cair, sedangkan jenis
kedua yaitu total liquid knock out (TLKO). Fungsi utama dari separator jenis ini ialah
menghilangkan kandungan air pada gas maupun hidrokarbon. Kondisi operasi yang
digunakan saat proses pemisaan yakni dalam keadaan bertekanan.

3. Flash Chamber
Tipe ini digunakan untuk proses pemisahan secara kilat (cepat), dan digunakan
sebagai separator tahap lanjut yang dirancang untuk beroperasi pada tekanan
rendah.

4. Expanssion Vessel

Jenis ini digunakan untuk pemisahan bertemperatur rendah dan digunakan untuk
menampung gas hidrat yang telah terbentuk pada proses pendinginan, alat ini
memiliki tekanan kerja antara 100-130 psi.

5. Chemical Electric

Alat ini merupakan jenis separator tingkat lanjut yang digunakan untuk memisahkan
kandungan air dari fraksi hasil separasi pada tahap sebelumnya. Proses
pemisahanan pada alat ini dilakukan secara elektrik (menggunakan prinsip anoda
katoda) sehingga lebih mempermudah tahap pemisahan.

Fasa Pemisahan
Proses pemisahan liquid dilakukan sesuai dengan densitas zat tersebut, misalnya saja campuran
antara air dan minyak, maka yang akan berada pada bagian bawah adalah air sedangkan minyak
akan berada pada bagian atas. Fasa pemisahan dari separator terdiri dari dua fasa dan tiga fasa,
berikut penjelasannya masing-masing:

Separator Dua fasa


Separator dua fasa digunakan  untuk pemisahan dua jenis substansi dalam satu larutan, misalnya
pemisahan antara minyak dengan air, atau gas dengan air. Sebagai contoh, pada proses distilasi
minyak mentah akan dihasilkan fraksi gas, kemungkinan besar fraksi gas tersebut masih
mengandung uap air. Untuk menghilangkan kandungan air pada gas tersebut maka dilakukan
pemisahan dengan menggunakan separator dua fasa, dimana air akan berada pada bagian dasar
sedangkan gas akan berada pada bagian atas, sehingga pada tahap akhir akan diperoleh gas yang
minim kandungan airnya.

Separator Tiga Fasa


Separator tiga fasa digunakan untuk memisahkan 3 jenis substansi (air, gas dan minyak) pada satu
larutan. Sebagai gambaran, kegiatan produksi pada sumur minyak menghasilkan larutan yang
mengandung tiga jenis substansi yaitu air, minyak mentah dan gas. Untuk menghilangkan
kandungan air tersebut, maka dilakukan pemisahan dengan menggunakan separator tiga fasa.
Pada proses pemisahanannya, substansi air akan berada pada bagian bawah karena densitasnya
paling tinggi, sementara minyak berada pada bagian tengah dan gas pada bagian atas. Karena
yang dibutuhkan hanya minyak dan gas, maka air akan dikeluarkan dan kemudian dibuang,
sementara gas dan minyak akan dialirkan ke tangki penampungan.

Demikianlah pembahasan kali ini tentang jenis-jenis separator berdasarkan bentuk dan metode
pemisahannya. Semoga artikel pengetahuan ini dapat menambah wawasan anda, terima kasih.

Alat Separator
By raudhatul raihan  Add Comment

http://myteknikkimiablogaddress.blogspot.com/2018/01/alat-separator.html

Alat Separator

Separator adalah tabung bertekanan dan bertemperatur tertentu yang digunakan untuk memisahkan
fluida produksi ke dalam fasa cairan dan fasa gas. Cara kerja dari separator tersebut yaitu dengan gaya
pemisahan fluida dengan densitas, dimana fluida yang lebih berat akan berada dibagian bawah
sedangkan fluida yang lebih ringan akan berada pada bagian atas. Separator terbagi berdasarkan, jenis,
tekanan kerja, jumlah fasa dan berdasarkan bentuknya.
Video alat-alat kimia dapat di lihat di link berikut : https://www.youtube.com/watch?v=vhOpIrUjdw0

   Separator adalah tabung bertekanan yang digunakan untuk memisahkan fluida sumur menjadi air dan
gas (tiga fasa) atau cairan dan gas (dua fasa), dimana pemisahannya dapat dilakukan dengan beberapa
cara yaitu :

a.    Prinsip penurunan tekanan.


b.    Gravity setlink

c.    Turbulensi aliran atau perubahan arah aliran

d.    Pemecahan atau tumbukan fluida

Untuk mendapaktkan effisiensi kerja yang stabil dengan kondisi yang bervariasi, gas liquid separator
harus mempunyai komponen pemisah sebagai berikut :

1.    Bagian pemisah pertama, berfungsi untuk memisahkan cairan dari aliran fluida yang masuk dengan
cepat berupa tetes minyak dengan ukuran besar.

2.    Bagian pengumpul cairan, berfungsi untuk memisahkan tetes cairan kecil dengan prinsip gravity
setlink.

3.    Bagian pemisah kedua, berfungsi untuk memisahkan tetes cairan kecil dengan prinsip gravity
settlink.

4.    Mist extraktor, berfungsi untuk memisahkan tetes cairan berukuran sangat kecil (kabut).

5.    Peralatan kontrol, berfungsi untuk mengontrol kerja separator terutama pada kondisi over pressure.

Didalam block station, disamping terdapat separator pemisah gabungan terdapat juga separator uji yang
berfungsi untuk melakukan pengujian (test) produksi suatu sumur dan dari separator uji ini laju produksi
sumur (Qo,Qw,danQg) bias didapat dimana Qo dan Qw diperoleh dari barel meter sedangkan Qg
diperoleh dari pencatatan orifice flow meter (orifice plate ) atau dari alat pencatat aliran gas lainnya.

Disamping itu ditinjau dari tekanan kerjanyapun separator dapat dibagi tiga, yaitu separator tekanan
tinggi (750 – 1500 psi), tekanan sedang (230 – 700 psi), tekanan rendah (10 – 225 psi).

Separator Horizontal didalamnya memiliki ukuran luas antara permukaan gas dan cairan yang lebih
besar. Setiap permukaan memiliki sekat-sekat sepanjang area pemisah gasnya. Separator jenis ini
biasanya lebih sering digunakan terhadap aliran yang memiliki rasio gas terhadap cairan yang lebih tinggi
untuk arus yang berbuih.

Pada separator horizontal fluid akan mengalir secara horizontal dan secara bersamaan akan
bersinggunagan pada permukaan cairan. Gas akan mengalir di antara penyekat-penyekat dan butiran-
butiran cairan melekat pada penyekat dan akan membentuk film dan kemudian mengalir ke area cairan
dari separator. Setiap pelat penyekat tersusun di sepanjang bejana secara berdekatan dengan rentang
jarang yang sama dengan kemiringan 45 derajat.

Keunggulan dari separator horizontal yaitu pemasangannya yang sangat mudah serta tidak banyak
mengambil ruang. Biasanya sepatarator ini dipasangan secara tersusun ke atas untuk dijadikan satu unit
pemisahan bertingkat sehingga sangat mengehmat ruang. Selain itu, separator horizontal memiliki cost
(biaya) yang lebig murah pada kapasitas yang sama.

Separator vertical 2 fase (2 phase vertical separator) sering diaplikasikan untuk jenis fluid yang rasio gas
terhadap cairannya rendah hingga sedang dan diperkiran akan sering terjadi slug atau kejutan cairan
yang datang secara tiba-tiba. Pada bagian bawah bejana biasanya berbentuk cembung yang berfungsi
sebagai tempat menampung pasir atau benda padat lainnya.

Saat beroperasi, perubahan inlet diverter (aliran masuk) akan menyebabkan cairan bersinggungan
dengan dinding separator yang berbentuk film dan pada saat itu juga akan memberikan gerakan secara
sentrifugal terhadap fluida. Sehingga akan terjadi pengurangan momentum seperti yang diinginkan dan
membuat gas keluar dari film cairan kemudian naik ke bagian atas bejana sementara cairan akan turun
ke bagian bawah.

Gas yang naik ke bagian atas bejana sebenarnya masih sedikit mengandung cairan sehingga untuk untuk
menghilangkan cairan tersebut diperlukan mist eliminator atau sering juga disebut mist extractor. Mist
extractor terletak pada bagian atas bejana yang biasanya terbentuk dari susunan kawat kasa dengan
ketebalan tertentu yang dipasang melintang. Separator jenis ini umumnya digunakan pada tekanan kerja
antara 50 hingga 160 psig.
Separator bundar / spherical mempunyai keuntungan – keuntungan antara lain : mempunyai bentuk
yang kompak, sangat baik untuk fluida yang mengandung pasir dan lumpur. Namun separator jenis ini
mempunyai kapasitas yang lebih kecil dibandingkan dengan separator horizontal maupun separator
vertical.Separator bulat sangat cocok digunakan untuk separator tes unit yang portable.

Berdasarkan fungsinya atau jenis penggunaannya, separator dapat dibedakan atas: gas scrubber,
knock-out flash-chamber, expansion vessal, chemical electric dan filter.

a. Gas scrubber.

Jenis ini dirancang untuk memisahkan butir cairan yang masih terikut gas hasil pemisahan tingkat
pertama, karenanya alat ini ditempatkan setelah separator, atau sebelum dehydrator, extraction plant
atau kompresor untuk mencegah masuknya cairan kedalam alat tersebut.

b. Knock-out
          Jenis ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu free water knock-out (FWK0) yang digunakan untuk
memisahkan air bebas dari hidrokarbon cair dan total liquid knock-out (TLKO) yang digunakan untuk
memisahkan cairan dari aliran gas bertekanan tinggi ( > 125 psi )

c. Flash chamber.

Alat ini digunakan pada tahap ianjut dari proses pemisahan secara kilat (flash) dari separator. Flash
chamber ini digunakan sebagai separator, tingkat kedua dan dirancang untuk bekerja pada tekanan
rendah ( > 125 psi )

d. Expansion vessel.

Alat ini digunakan untuk proses pengembangan pada pemisahan bertemperatur rendah yang dirancang
untuk menampung gas hidrat yang terbentuk pada proses pendinginan dan mempunyai tekanan kerja
antara 100 -1300 psi.

e. Chemical electric.

Merupakan jenis separator tingkat lanjut untuk memisahkan air dari cairan hasil separasi tingkat
sebelumnya yang dilakukan secara electris (menggunakan prisip anoda katoda) dan umumnya untuk
memudahkan pemisahan.

Anda mungkin juga menyukai