III
RE-DESAIN SUCKER ROD PUMP DENGAN METODE NODAL
ANALISIS UNTUK OPTIMASI PRODUKSI SUMUR X DI
LAPANGAN KALREZ PETROLEUM (SERAM) LTD
sumur X. Dengan kata lain tujuan dari perencanaan ulang ini adalah untuk
Untuk mendapatkan hasil produksi yang optimum dari pompa angguk ini maka
perlu dilakukan perencanaan ulang pada pompa terpasang. Sedangkan dari perhitungan
suatu sumur atau potensi sumur yang dapat dilihat dari Inflow Performance
Relationship (IPR).
Performance Relationship (IPR). Metode yang digunakan untuk pembuatan kurva IPR
41
4. Memplot antara berbagai laju produksi yang diperoleh dari langkah 4 terhadap
Perhitungan hasil Produksi pada pompa sucker rod pada sumur X kondisi
terpasang :
Seram Ltd
Data sumur X
50
= 31,1351 31,1351 2
1−0.2( )−0.8( )
60 60
= 73,4436 BFPD
Pwf Pwf 2
2. Q = Qmax x 1 − 0.2 ( 𝑃𝑟 ) − 0.8 ( 𝑃𝑟 )
31,1351 31,1351 2
= 73,4436 x 1-0.2 ( ) − 0.8 ( )
60 60
= 73,1233 bfpd
42
Dari Hasil dan pembahasan untuk melakukan optimasi produksi hasil
Pada Minyak yang dihasilkan dari sumur X termasuk ke dalam minyak ringan
karena mempunyai specific gravity kurang dari 0,905 [9]. Berdasarkan data pengukuran
pada tanggal 28 Agustus 2018 di sumur X didapatkan watercut sebesar 40 %. Dari hasil
pengukuran tersebut dihasilkan dinamic fluid level dan static fluid level sebesar 1116
ft dan 1,043 ft sehingga besarnya tekanan statis dan tekanan alir dasar sumur yaitu 60
psi dan 31,1351 psi dengan laju produksi 50 bpd. Dengan mengetahui tekanan statis
dan tekanan alir dasar sumur maka dapat diketahui kemampuan sumur dalam
berproduksi.
Hasil perhitungan q untuk harga pwf asumsi yang lainnya dapat di lihat pada
table.3.1
43
Pwf/Pr Pwf/Pr^2 Pwf Q
0 0 0 73,12339534
1 1 60 0
Pembuatan grafik IPR pada sembur alam Sumur X dapat dilakukan dengan
Pwf Assumsi ke dalam persamaan Vogel dengan assumsi bahwa nilai Flow
Efisiensi adalah 1 dan dengan mengabaikan faktor skin (S’= 0). Untuk aliran dua
Dengan memasukan Pwf assumsi kedalam persamaan Vogel didapat harga laju
produksi Ql pada setiap Pwf assumsi. Hasil perhitungan tersebut kemudian ditabelkan
Data untuk membuat kurva IPR dengan menggunakan Vogel Equation adalah
sebagai berikut:
44
Data test produksi:
untuk berbagai harga Pwf assumsi dengan Hasil perhitungan Ql pada setiap harga Pwf
0 73,4436
10 69,3634
20 62,0191
30 51,4105
31,1351 50
40 37,5379
50 20,401
60 0
45
Hasil Perhitungan pada tabel 3.2. kemudian diplot unutk memperoleh grafik
IPR sumur X seperti pada gambar 3.1. Kemiringan grafik IPR menupakan Produktivity
80
70
60
50
Q, bfpd
40
30
20
10
0
0 10 20 30 40 50 60 70
Pwf, Psig
3.3. Perhitungan Analisa Sucker Rod Pump Kondisi Terpasang pada sumur X
Data Sumur X
Parameter SUMUR-X
46
Kedalaman total, ft 1296,4 ft
Casing 5”
Tubing, in 2 3/8”
1276,2 – 1286,5
SG oil 0,9167
47
Produksi minyak (qo) bopd 30 bopd
SG oAPI 42,3
Pwf 31,135
Sumur X
𝑆𝑥(𝑁)^2
α =
70.500
50 𝑥 (16,8)2
= 70.500
= 0,20017 inch
2. Menentukan SG campuran
= 0,91658
GF = 0,433 x SGmix
= 0,433 x 0,91658
48
= 0,39687 psi/ft
40,8𝑥𝐿2 𝑥 α
Ep = 𝐸
40,8𝑥12092 𝑥 0.20017
= 30𝑥106
= 0,39791 inch
5,20 𝑥 𝐺𝐹 𝑥 𝐷𝑓𝑙 𝑥 𝐴𝑝 𝑥 𝐿
Et = 𝐸 𝑥 𝐴𝑡
= 0,04395
5,20 𝑥 𝐺𝐹 𝑥 𝐷𝑓𝑙 𝑥 𝐴𝑝 𝑥𝐿
Er = 𝐸𝑥𝐴𝑟
= 0,3060
Sp = S + ep – (et + er)
= 50,0479
V = K x Sp x N
49
= 78,1949 bbls
50
= 78,1949 𝑥 100%
= 63,94279 %
Wr = M x Kedalaman Pompa ( L)
= 1,63 x 1209
= 1970,67 lb
= 302,5806 lb
Wmax = Wf + Wr (1 + α)
= 2667,72 lb
50
Wmin = Wr x (1 – α – 0,127 x SGmix)
= 1346,803
Ci = (Wmax + Wmin)/2
= (2667,72 +1346,803)/2
= 2007,262
= 19009,7 inchi-lb
13. Menentukan persentase hasil perhitungan analisis dengan spesifikasi pumping unit
yang terpasang
51
Hasil perhitungan
= 𝑥 100%
Spesifikasi terpasang
2267,72
= 𝑥 100%
7600
= 29,8384 %
Peak Tourqe
Hasil perhitungan
= 𝑥 100%
Spesifikasi terpasang
19020,53
= 𝑥 100%
75000
= 25,3607%
Hh = (7,36 x 10-6) x q x L x G
= 0,40779 Hp
Hf = (6,31 x 10-7) x Wr x S x N
= 1,044 Hp
52
Hb = 1,5 (Hh + Hf)
= 2,177 Hp
Pada perencanaa ulang sumur sucker rod pump akan dilakukan dengan tidak
dilakukan peniningkatan kapasitas sucker rod pump tanpa mengubah diameter plunger,
pada (Tabel 2)
Pr = 60 Psig
53
Tabel 3. 4. Re-desain pompa dengan meruba SL dan N secara langsung
SL 50 60 70 80 90 100
Perencanaan ini dapat dilakukan dengan asumsi bahwa kondisi pompa dalam
keadaan baik (plunger, traveling valve, standing valve, rangkaian rod dan tubing dalam
maka menghasikan laju produksi yang optimum pada sumur kajian, dan memperoleh
volumetric pompa pada SRP semakin lebih baik lagi tanpa mengganti pompa
terpasang. Ketika pompa bekerja efisiensecara teoritis apabila kinerja pada pompa
54
Sumur X beroperasi dengan efisiensi Voliumetris 64,07% secara teoritis
penggunaan pompa pada sumur ini tidak maksimum, karenakan pada efisiensi
volumetric pompa pada sumur kajian tergolong untuk kondisi kurang optimum pada
lapangan Kalrez. Menyebabkan efisiensi volumetric kecil karena SL dan N tidak sesuai
dengan potensi pada sumurya (fluid level), sehingga menghasilkan laju produksi yang
dan N
Optimasi pada pompa SRP dengan cara mengubah SL dan N serta kedalaman pompa
optimum, Hasil dari menghitung optimasi pada sumur di lihat pada table 3.3. yang
mengasilkan SL 90 in, dan N 13,8 spm, tanpa mengubah kedalaman pompa dan ukuran
pada plunger serta laju produksi(Q) dan (Ev) mencapai 110 Bpd, dan 95,39%.
karena pada saat (down stroke) plunger akan terisi penuh oleh cairan sebelum pompa
tersebut naik (upstroke), dan akan terjadi keseimbangan antara fluida yang masuk ke
dalam working barrel dengan laju produksi sumurnya. Hasil perubahan N dan S hasil
optimasi diperoleh dengan laju produksi sebesar 110 bpd, akan menyebabkan naiknya
55
3.4.4. Evaluasi Hasil Perencaan Ulang Dengan mengubah Parameter S dan
Pada evaluasi hasil optimasi terhadap hasil perencanaan ulang sumur kajian,
penulis hanya membandingkan dari segi evisiensi volumtris dan laju produksi yang
perencanaan ulang pada sumur kajian. Tabel 3.2 menunjukan evaluasi hasil optimasi
Pada saaat kondisi awal sumur X menghasilkan laju produksi sebesar 50 bfpd
dengan laju produksi minyak sebesar 30 bopd. Sedangkan untuk mencapai laju
produksi optimum sebesar 110 bpd maka didapatkan kombinasi stroke length 90 inchi
dan kecepatan pompa 13,8 spm. Dengan watercut 0,4 maka dihasilkan laju produksi
Pada Tabel 3.5. ini menunjukan hasil dari perhitungan re-desain sucker rod
pump dengan sebelum redesain pada lapangan Kalrez petroleum seram Ltd dengan
mengubah Pnjang langkah (SL) menjadi 90 inch dan stroke per menit (SPM) menjadi
13,8 inch tanpa mengubah diameter plunger. Maka mendapatkan peningkatan lagu
produksi Q bertamabah menjadi 110 Bfpd dan Efficienci Volumetric (Ev) bertambah
56
Tabel 3. 5. Perbandaingan kondisi terpasang dengan hasil re desain.
Sebelum Sesudah
Parameter
Sumur X Sumur X
S, in 50 90
N, in 16.8 16,3
Dampat terhadap merancang ulang atau meridesain ulang pada pompa sucker rod
pump Sumur X pada Lapangan Kalrez Petroleum Seram Ltd baik posistif maupun
negative adalah positif nya efisiensi semakin meningkat dan Q semakin bertambah
sedangkan negatifnya ketika produksi/laju alir semakin pertambah makan lama atau
57