Anda di halaman 1dari 5

HOPPER FEEDER

(HF-)

Tugas : Mengumpankan NaOH padatan ke Screw Conveyor

Jenis alat : Hopper – Star Feeder

Kondisi operasi : Kondisi ambien

Data yang digunakan untuk perhitungan :

Laju massa padatan = 433,8885 kg/jam

Densitas bulk, ρ = 2130 kg/m3

Debit, Q = laju massa padatan/densitas bulk

= 433,8885 kg/jam / 2130 kg/m3

= 0,2037 m3/jam

Waktu tinggal, t = 60 menit = 1 jam (ditentukan)

Perhitungan Dimensi Hopper

Volume = Q x t

= 0,2037 m3/jam x 1 jam

= 0,2037 m3

Untuk perancangan, diambil overdesign sebesar 20%.

Volume design = 1,2 x 0,2037 m3

= 0,2444 m3
Hopper yang digunakan berupa tangki silinder dengan bagian bawah berbentuk konis, sketsa
hopper yang akan dirancang adalah sebagai berikut :

Gambar . Sketsa Rancangan Hopper

Keterangan :

D = diameter hopper

H = tinggi silinder hopper

h = tinggi bagian kerucut hopper sampai ke lubang keluaran

h” = tinggi dari lubang keluaran amapi ujung kerucut

B = diameter lubang keluaran hopper

Ukuran hopper yang biasa digunakan (p.249 – Ulrich, 1984) adalah :

H = 2 sampai 5 dari diameter hopper (D), diambil H = 2D

B = 0,1D

α = 40º
θ = 50º

Dmax = 10 m

Hmax = 50 m

Vmax = 4000m3

Maka, terhitung :

h =1/2D tan50 = 0,5959 D

h” = 1/2B tan50 = 0,06D

Maka berdasarkan persamaan – persamaan tersebut, persamaan volume hopper yang akan
dirancang adalah :

Volume hopper = volume shell + volume konis


𝜋 𝜋
= 𝐷2 𝐻 + (𝐷2 . ℎ − 𝐵 2 . ℎ")
4 12

𝜋 2 𝜋
= 𝐷 (2𝐷) + (𝐷2 . 0,5959𝐷 − (0,1𝐷)2 . (0,06𝐷))
4 12

Diketahui, volume hopper design = 0,2444 m3. Sehingga diperoleh dimensi hopper:

D = 0,5213 m = 20,5226 in

B = 0,1 D = 0,0521 m

H = 2D = 1,0426 m

h = 0,5959 D = 0,3106 m

Tinggi total hopper = H + h = 1,3532 m


Menentukan tebal dinding hopper

Berdasarkan ASME code equation untuk tangki silinder, persamaan yang digunakan untuk
menghitung tebal plat adalah :

𝑃. 𝐷
𝑡𝑚𝑖𝑛 = +𝐶
2(𝑆. 𝐸 − 0,6𝑃)

Dengan,

tmin = tebal minimum dinding hopper, in

P = tekanan total di dalam hopper, psia

D = diameter hopper, in

S = alloable stress (tergantung bahan), psia

E = joint efficiency (tergantung jenis sambungan)

C = corrosion allowance

Bahan konstruksi yang digunakan adalah carbon steel; SA 283 grade C, sehingga nilai S = 12.650
psia. Selain itu, digunakan pula double butt welded joint, sehingga : E = 0,8 dan C = 0,125 in.
Tekanan operasi diambil 1 atm, jika diambil overdesign 20% maka :

Pdesign = 1,2 atm

= 17,64 psia

Plingkungan = 1 atm

= 14,7 psia

P = Pdesign – Plingkungan = 2,94 psia

Tebal minimum dinding hopper dapat ditentukan menggunakan persamaan :

𝑃. 𝐷
𝑡𝑚𝑖𝑛 = + 𝐶 = 0.1280 𝑖𝑛
2(𝑆. 𝐸 − 0,6𝑃)
Tebal dinding hopper dipilih tebal standar, yaitu 3/16 in (0,1875 in)

Anda mungkin juga menyukai