PERCOBAAN I
FLASH POINT
Disusun oleh :
Alif Laily
(2003013)
BALIKPAPAN
2021
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIKUM
Mengetahui,
FLASH POINT
A. Tujuan
(Vegatama, 2021)
B. Dasar Teori
Flash point merupakan suhu terendah dimana aplikasi suatu pembakar
(ignition) menyebabkan uap suatu spesimen terbakar pada kondisi uji yang
spesifik. Menurut Miskah dkk (2008:18), titik nyala adalah suatu angka yang
menyatakan suhu terendah dari bahan bakar minyak dimana akan timbul
penyalaan api sesaat. Titik nyala yang tinggi akan memudahkan penyimpanan
bahan bakar, karena minyak tidak akan mudah terbakar pada temperatur ruang
(Atmoko,2014)
Titik nyala dan titik api menunjukkan indikasi jarak titik didih, dimana
pada suhu tersebut minyak akan aman untuk dibawa tanpa adanya bahaya
terhadap api (tidak terjadi kebakaran). Peralatan umum yang digunakan untuk
pemeriksaan titik nyala dan titik api adalah open cup (ASTM-D56) dan
(ASTM-D93) untuk pemeriksaan minyak berat, sedangkan peralatan Tag-
Tester (ASTM-D56) dipakai untuk pemeriksaan minyak-minyak ringan.
(Pramana,2019)
Titik nyala dapat diukur dengan metodawadah terbuka (Open
Cup/OC) atau wadah tertutup (Closed Cup/CC). Nilaiyang diukur pada
wadah terbuka biasanya lebih tinggi dari yang diukur denganmetoda wadah
tertutup. Setiap zat cair yang mudah terbakar memiliki tekananuap yang
merupakan fungsi dari temperatur cair, dengan naiknya suhu, tekananuap
juga meningkat. Dengan meningkatnya tekanan uap, konsentrasi cairan
yangmudah terbakar menguap diudara meningkat. Jika titik nyala lebih
rendah daritemperatur cairannya maka uap diatas permukaannya siap
untuk terbakar ataumeledak. Lebih rendah dari titik nyala adalah lebih
berbahaya, terutama bilatemperatur ambientnya labih dari titik nyala
(Linia dkk, 2015)
Jika titik nyala lebih rendah dari temperatur cairannya maka uap diatas
permukaannya siap untuk terbakar atau meledak. Lebih rendah dari titik nyala
adlah lebih berbahaya, terutama bila temperatur ambientnya labih dari titik
nyala. Dengan meningkatnya tekanan uap, konsentrasi cairan yang mudah
terbakar menguap diudara meningkat.Jika titik nyala lebih rendah dari
temperatur cairannya maka uap diatas permukaannya siap untuk terbakar atau
meledak. Lebih rendah dari titik nyala adlah lebih berbahaya, terutama bila
temperatur ambientnya labih dari titik nyala
((Pramana,2019)
E. Hasil Pengamatan
Setelah dilakukan pengujian produk minyak dari suhu 40ºC hingga
370ºC dan biodiesel dengan asparatus cangkir tertutup dan skematen
otomatis dengan kisaran suhu 60 ºC sampai 190 ºC. Didapatkan pengujian
dari sampel solar 48 flash point yang didapatkan yaitu 76 ºC spesifikasi flash
point untuk solar minimal 52 ºC maka dalam pengujian kali ini sample solar
dapat dikatakan on spec atau sesuai spesifikasi.
F. Pembahasan
Flash point merupakan suhu terendah dimana aplikasi suatu
pembakar (ignition) menyebabkan uap suatu spesimen terbakar pada
kondisi uji yang spesifik.