MAKALAH PETROKIMIA

INDUSTRI PETROKIMIA DAN SOLUSI POLUSI BAGI

KESEHATAN DAN LINGKUNGAN

Disusun Oleh :

ALIF LAILY
2003013

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK PENGOLAHAN MIGAS

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MINYAK DAN GAS BUMI
BALIKPAPAN
2022
 KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan karya ilmiah tentang
"Industri Petrokimia dan Solusi Polusi Bagi Kesehatan dan Lingkungan".

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini. Tentunya,
tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik

dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh
karena itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca .

Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun memberikan manfaat
dan inspirasi kepada pembaca.

Balikpapan, 09 Desember 2022

2
 DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... 2

DAFTAR ISI .......................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 4

Latar Belakang ........................................................................................................ 4

Rumusan Masalah ................................................................................................... 5

Tujuan ..................................................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 6

Polusi Petrokimia .................................................................................................... 6

Polusi Petrokimia Pada Tanah ................................................................................ 6

Polusi Petrokimia Pada Udara ................................................................................. 7

Polusi Petrokimia Pada Air ..................................................................................... 8

Solusi ....................................................................................................................... 9

BAB III PENUTUP ............................................................................................. 10

Kesimpulan ........................................................................................................... 10

Saran ...................................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 11

3
 BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sudah diketahui bahwa sejumlah besar bahan kimia yang terlibat
dalam pemurnian minyak bumi dan manufaktur petrokimia beracun dalam
berbagai kondisi,seperti menyebabkan kanker karena bersifat karsinogenik,
yang disebabkan oleh produk petrokimia seperti bensin.
Selain itu, limbah petrokimia mengandung juga kontaminan
anorganik yang dapat mencemari tanah dan menimbulkan risiko ekologis
dan manusia. Oleh karena itu, pembuangan limbah petrokimia dapat
mengakibatkan kontaminasi tanah dengan Cd, Cr, Cu, Ni, Pb, V dan Zn di
antara kontaminan lain yang berpotensi beracun.
Meskipun tingkat lingkungan logam saat ini jarang menyebabkan
kematian dalam berbagai populasi namun paparan terus-terusan terhadap
tingkat rendah elemen beracun seperti As, Cd, Hg, atau Pb telah dikaitkan
dengan berbagai efek samping pada manusia (Prabowo, 2021).

Gangguan pernapasan di masa kanak-kanak telah meningkat pesat

selama beberapa dekade terakhir, dan pengaruh paparan polutan udara telah
menarik perhatian yang cukup besar. Studi epidemiologi menunjukkan
bahwa paparan kronis terhadap polutan terkait lalu lintas, polutan fotokimia,
dan materi partikulat (PM) memiliki efek buruk pada pertumbuhan paru-
paru dan fungsi paru-paru. Senyawa organik yang mudah menguap (VOC)
telah terbukti meningkatkan risiko asma dan dikaitkan dengan tingkat yang
lebih tinggi dari penanda inflamasi oksida nitrat dalam napas yang
dihembuskan pada anak-anak. Limbah petrokimia juga mengandung
kontaminan anorganik yang dapat mencemari tanah dan mengandung unsur
logam. Meskipun logam seperti Co, Cu, Mn, Zn penting bagi manusia,
logam tersebut juga dapat berbahaya pada tingkat paparan yang tinggi

4
 Oleh karena itu, perlu adanya perhatian terkait penentuan tingkat
berbagai polutan anorganik dan organik di daerah sekitar industry
petrokimia, dan menetapkan risiko kesehatan bagi penduduk yang tinggal
di sekitar kompleks petrokimia. Setiap negara-negara penghasil minyak
mengalami beberapa masalah pencemaran yang serius, tetapi setiap negara
juga selalu menyajikan beberapa kondisi unik di mana pencemaran minyak
dan petrokimia terjadi dan bagaimana pencemaran tersebut dapat dicegah,
ditangani, atau dikendalikan (Febri, 2021).

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengaruh limbah dan polutan petrokimia terhadap
lingkungan dan Kesehatan manusia?
2. Bagaimana solusi penyelesaian masalah pengaruh limbah dan polutan
bagi Kesehatan manusia dan lingkungan?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengaruh limbah dan polutan petrokimia terhadap
lingkungan dan dampaknya bagi Kesehatan manusia
2. Untuk memberikan solusi dan penyelesaian masalah terkait pengaruh
limbah dan polutan bagi Kesehatan manusia dan lingkungan.

5
 BAB II
PEMBAHASAN

A. Polusi Petrokimia
Polusi petrokimia beracun adalah polutan yang sangat berbahaya
untuk saat ini,ancaman sangat berbahaya terjadi pada lingkungan yang
berasal dari molekul petrokimia yang terakumulasi di lingkungan karena
molekul tersebut tidak dapat terurai secara alami (Qing et al.,2015).

B. Polusi petrokimia pada tanah

Tabel 1 merangkum konsentrasi logam dalam sampel tanah dan
chard dari 3 zona yang sedang dipelajari. Dalam 9 sampel tanah kadar Hg
berada di bawah batas deteksi, sementara pada chards As dan Hg tidak
terdeteksi dalam 9 dan 2 sampel, masing-masing. Perbedaan signifikan
antara area pengumpulan tidak ditemukan untuk konsentrasi As, Cd, Hg dan
Mn di tanah. Namun, tingkat Cr dan V secara signifikan lebih tinggi di
industri daripada di lokasi pengambilan sampel yang tidak tercemar. Untuk
elemen-elemen ini, tidak ada perbedaan antara zona perumahan dan dua
daerah lainnya yang terlihat. Tingkat timbal berbeda secara signifikan pada
membandingkan tanah perumahan dan tanah yang tidak tercemar.

Tabel 2.1 Konsentrasi elemen dalam sampel tanah dan chard

6
 Dalam sampel chard, perbedaan signifikan antara area hanya
ditemukan untuk V. Tingkat Vanadium lebih tinggi di kawasan industri
daripada di zona yang tidak tercemar. Sumber vanadium atmosfer yang
paling penting (sekitar 2/3 dari jumlah total) adalah pembakaran bahan
bakar sisa dan batu bara, yang menurut asal biologis mereka sering
mengandung logam ini . Konsentrasi vanadium di tanah dan chard
dikumpulkan dekat kompleks petrokimia, secara umum, lebih rendah dari
tingkat yang sebelumnya ditemukan di daerah yang terkena dampak industri
petrokimia.

C. Polusi Petrokimia Pada Udara

metode untuk menyederhanakan kumpulan data yang kompleks,
dengan tujuan mengidentifikasi hubungan antara variabel dan kemungkinan
sumber pencemaran udara. Analisis data menggunakan teknik multivariat
dengan software SPSS versi 11.5 (SPSS, Inc, Chicago, Ill) dan Statistica 7.0
(StatSoft, Inc, Tulsake, Okla). Regresi linier dan logistik berganda (dimana
variabel bebas bersifat kuantitatif) digunakan untuk menganalisis fungsi
paru dan data kuesioner. ANOVA juga digunakan untuk memeriksa
hubungan antara asma dan fungsi paru-paru. Kedua perangkat tersebut juga
dapat menganalisis dampak logam dari limbah petrokimia ke lingkungan.
Partikel padat tersuspensi disebabkan oleh pembakaran batu bara
dan minyak, asap knalpot kendaraan bermotor, industri konstruksi, industri
pengerjaan logam, dan sumber antropogenik lainnya. Kawasan perkotaan
dan industri adalah lokasi yang terutama dipengaruhi oleh emisi tersebut,
yang menimbulkan risiko serius bagi kesehatan manusia, karena elemen
jejak yang berasal dari polusi dapat diserap oleh saluran pernapasan.

7
 Analisis dalam artikel “An Examination of Historical Air Pollutant
Emissions from US Petroleum Refineries” telah menunjukkan penurunan
signifikan dalam emisi CAP dan HAP oleh industri pemurnian minyak bumi
meskipun ada perubahan sifat minyak mentah, kapasitas kilang meningkat.
Sebagai hasil dari regulasi yang ada, industri pemurnian minyak bumi dan
industri pendukung terkait telah mengembangkan dan menerapkan
teknologi pengendalian polusi udara yang efektif. Hal ini mengakibatkan
efisiensi penghapusan yang lebih tinggis dan tingkat konsentrasi outlet yang
lebih rendah yang kemungkinan akan mendorong penentuan teknologi
kontrol terbaik (BACT) di masa depan.

Gambar 2.1 Emisi SO2 yang dinormalisasi vs. konten belerang crud kasar
oleh PADD (gelembung biru mewakili data 2008; gelembung merah
mewakili data 1999; gelembung hijau mewakili data 1990.

D. Polusi Petrokimia Pada Air

Kehadiran polutan di perairan alami mengubah kualitas dan sering
menimbulkan ancaman serius bagi kehidupan air. Berbagai penelitian telah
menunjukkan korelasi antara polusi dari petrokimia dan limbah kilang dan
kesehatan organisme air Pengamatan sebelumnya menunjukkan korelasi

8
 antara kontaminan air dan sedimen dengan hidrokarbon aromatik dari
effluentsery halus dan kesehatan ikan yang dikompromikan.

Tabel 2.2 Efek Air Limbah Keseimbangan Ion/Air, Sumber Energi,

dan Konsentrasi Protein

E. SOLUSI
Terlepas dari keterbatasan, dari berbagai penelitian dan studi kasus
dapat disimpulkan bahwa anak- anak yang tinggal di sekitar kompleks
petrokimia terpapar pada tingkat SO2 yang lebih tinggi secara signifikan
dan memiliki insiden rinitis alergi yang secara signifikan lebih tinggi.
Insiden bronkitis dan asma yang secara signifikan lebih tinggi juga
ditemukan pada kelompok paparan tinggi setelah operasi kompleks dimulai.
Oleh karena itu, pedoman yang lebih ketat harus ditetapkan, terutama untuk
kelompok rentan, seperti anak-anak, orang tua, dan orang dengan penyakit
pernapasan sebelumnya. Salah satu metode yang dapat mengatasi
permasalahan polusi petrokimia adalah dilakukan pengintegrasian
pendekatan Green Lean dengan Six Sigma yang diaplikasikan untuk limbah
emisi gas buang. Green Six Sigma adalah sebuah metode pengembangan
dengan menggabungkan aspek kualitas dan juga aspek ramah lingkungan
(Arifin & Supriyanto, 2012). Penelitian lebih lanjut harus dilakukan untuk
lebih memahami hubungan antara eksposur dari industri petrokimia dan
kejadian penyakit alergi dan pernafasan.

9
 BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Limbah dan polutan petrokimia sangat berpemgaruh terhadap
lingkungan dan Kesehatan manusia
2. Salah satu metode yang dapat mengatasi permasalahan polusi
petrokimia adalah dilakukan pengintegrasian pendekatan Green Lean
dengan Six Sigma yang diaplikasikan untuk limbah emisi gas buang.
Green Six Sigma adalah sebuah metode pengembangan dengan
menggabungkan aspek kualitas dan juga aspek ramah lingkungan

B. SARAN
Industri Petrokimia harus lebih memperhatikan dampak Kesehatan
dan lingkungan sekitar.

10
 DAFTAR PUSTAKA

Bestari, E. M., & Lestari, K. S. (2020). Analisis Pengolahan Limbah Cair DI PT

Petrokimia Gresik. Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh, 3(2), 144–153.
http://ojs.serambimekkah.ac.id/index.php/makma

Ibrahim, A. F. (2021). Solusi Polusi Pada Industri Petrokimia. PETRO:Jurnal

Ilmiah Teknik Perminyakan, 10(2), 84–90.
https://doi.org/10.25105/petro.v10i2.9253

Prabowo, Y. agung. (2021). Review : Analisa Dampak Lingkungan Disekitar

Industri Petrokimia. PETRO:Jurnal Ilmiah Teknik Perminyakan, 10(2), 47–
52. https://doi.org/10.25105/petro.v10i2.9228

Sulistyono, S. (2015). Produk Petrokimia Dari Minyak Dan Gas Bumi Manfaat
Dan Bahayanya Bagi Kesehatan Dan Lingkungan. Swara Patra, 05(1), 16–
23.
http://ejurnal.ppsdmmigas.esdm.go.id/sp/index.php/swarapatra/article/view/1
16

11