Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH TEKNIK LABORATORIUM

“Pengenalan dan PenggunaanTermometer”

Dosen Pengampu :
1) Drs. I Wayan Sumberartha, M.Sc.
2) Fauzi Akhbar Anugrah, S.Si., M.Si.

Disusun oleh :
Disusun oleh :

Offering H

Adinda Permatasari (180342618050)


Ajeng Ayu Pratiwi (180342618082)
Aisyah Salma Nurfahima (180342618049)
Nur Sulistiyowati (180342618043)

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

2018
1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan
rahmat serta hidayah-Nya, sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang
“Pengenalan dan Penggunaan Termometer” dengan baik. Penulisan makalah ini
bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Teknik Laboratorium yang
telah diberikan dosen kepada kami.
Kami berharap dapat menambah wawasan dan pengetahuan kami khususnya
pada bidang pemahaman mengenai biologi. Serta pembaca dapat mengetahui tentang
bagaimana dan apa sebenarnya pengenalan dan penggunaan termometer.
Menyadari banyaknya kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Karena itu,
kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk memperbaiki
segala kekurangan dan kesalahan dari pembuatan makalah ini.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
selama proses penyusunan makalah ini.

Malang, 20 Oktober 2018

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………. 2


DAFTAR ISI …………………………………………………………………………. 3
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………….4
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………4
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………………...5
1.3 Tujuan Penulisan ………………………………………………………... 5
1.4 Manfaat Penulisan ………………………………………………………. 5
BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………………… 6
2.1 Pengertian Termometer ………...……………………………………….. 6
2.2 Jenis-jenis Termometer ….……………………………………………… 6
2.3 Cara Menggunakan Jenis-jenis Termometer …………………………….13
2.4 Cara Mengukur Suhu Menggunakan Termometer……………………….15
BAB III PENUTUP ………………………………………………………………….16
3.1 Kesimpulan ……………………………………………………………… 16
3.2 Saran ……………………………………………………………………..18
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………. 19

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu benda dan alat
yang digunakan untuk mengukur suhu adalah termometer. Dalam kehidupan sehari-hari,
untuk mengukur suhu masyarakat cenderung menggunakan indera peraba. Tetapi dengan
adanya perkembangan teknologi maka diciptakanlah termometer untuk mengukur suhu
dengan valid.
Sebuah termometer biasanya terdiri dari sebuah pipa kaca berongga yang berisi
zat cair dan bagian atas dari cairan tersebut adalah ruang hampa udara. Prinsip kerja dari
termometer adalah adanya perubahan dari volume zat cair sebagai akibat dari perubahan
suhu suatu benda atau lingkungan sekitar. Sebelum terjadi perubahan suhu, volume air
raksa berada pada kondisi awal. Adanya perubahan suhu lingkungan di sekitar
termometer direspon air raksa dengan perubahan volume. Volume air raksa akan
mengembang jika suhu meningkat dan akan menyusut jika suhu menurun. Skala pada
termometer akan menunjukkan nilai suhu sesuai keadaan lingkungan.
Zat cair yang digunakan sebagai bahan pengisi termometer ada dua macam, yaitu
air raksa dan alkohol. Termometer air raksa banyak digunakan dalam kehidupan sehari-
hari,misalnya untuk mengukur suhu badan digunakan termometer klinis, sedangkan
untuk mengukur suhu suatu ruangan digunakan termometer dinding. Selain air raksa,
alkohol juga dapat digunakan untuk mengisi termometer, kelebihan pemakaian
menggunakan alcohol ini dapat mengukur suhu yang sangat rendah (mencapai -130º C)
karena titik beku alcohol yang lebih rendah dibandingkan air raksa, namun termometer
alkohol tidak dapat digunakan untuk mengukur air mendidih karena titik didih alkohol
hanya 78ºC.
Pada abad 17 terdapat 30 jenis skala yang membuat para ilmuwan kebingungan.
Hal ini memberikan inspirasi pada Aders Celcius (1701-1744) sehingga pada tahun 1742
dia memperkenalkan skala yang digunakan sebagai pedoman pengukuran suhu. Skala ini
diberi nama sesuai dengan namanya yaitu Skala Celcius. Apabila benda didinginkan
terud maka suhunya akan semakin dingin dan partikelnya akan berhenti bergerak, kondisi
ini disebut kondisi nol mutlak. Skala Celcius tidak bisa menjawab masalah ini maka Lord
Kelvin (1842-1907) menawarkan skala baru yang dinamakan Kelvin. Skala Kelvin
dimulai dari 273º K ketika air membeku dan 373º K ketika air mendidih. Sehingga nol

4
mutlak sama dengan 0º K atau -273º C. Selain skala tersebut, ada juga skala Reamur dan
Fahrenheit. Untuk skala Reamur air membeku pada suhu 0º R dan mendidih pada suhu
80º R, sedangkan pada skala Fahrenheit air membeku pada suhu 32º F dan mendidih pada
suhu 212º F.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian termometer ?
2. Apa saja jenis-jenis termometer ?
3. Bagaimana cara menggunakan jenis-jenis termometer ?
4. Bagaimana cara mengukur suhu menggunakan termometer?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian termometer .
2. Untuk mengetahui jenis-jenis termometer.
3. Untuk mengetahui cara menggunakan jenis-jenis termometer.
4. Untuk mengetahui cara mengukur suhu menggunakan termometer.
1.4 Manfaat Penulisan
1. Dapat mengetahui pengertian termometer .
2. Dapat mengetahui jenis-jenis termometer.
3. Dapat mengetahui cara menggunakan jenis-jenis termometer.
4. Dapat mengetahui cara mengukur suhu menggunakan termometer.

5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Termometer
Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur),
ataupun perubahan suhu. Istilah termometer berasal dari bahasa Latin thermo yang berarti
batang dan meter yang berarti untuk mengukur. Sebuah termometer biasanya terdiri dari
sebuah pipa kaca berongga yang berisi zat cair (alkohol atau air raksa) dan bagian atas
cairan adalah ruang hampa udara. Prinsip kerja termometer ada bermacam-macam, yang
paling umum digunakan adalah termometer air raksa.
Termometer pertama kali digagaskan oleh Galileo dengan menggunakan pemuaian
gas. Tetapi termometer yang pertama kali dikenal adalah termometer yang dibuat oleh
Academi Del Cimento ( 1657-1667) di Florence. Termometer yang dikenal ini terdiri dari
tabung kaca dengan ruang ditengahnya yang diisi air raksa atau alkohol yang berwarna
merah.
Selain termometer raksa, berdasarkan perkembangan zaman, saat ini terdapat
banyak jenis termometer, tetapi prinsip kerja sebenarnya sama. Termometer dibuat
berdasarkan prinsip bahwa volume zat cair akan berubah apabila dipanaskan atau
didinginkan. Volume zat cair akan bertambah apabila dipanaskan sedangkan apabila
didinginkan akan berkurang. Naik atau turunnya cairan tersebut digunakan sebagai acuan
untuk menentukan suhu suatu benda. Biasanya, kita memanfaatkan materi yang bersifat
termometrik ( sifat materi yang berubah terhadap temperatur). Maksudnya apabila suhu
materi tersebut berubah, bentuk dan ukuran materi tersebut juga akan berubah.
Kebanyakan termometer menggunakan materi yang bisa memuai ketika suhunya berubah.

2.2 Jenis – Jenis Termometer


Jenis-jenis termometer berdasarkan bentuknya, yaitu:
 Termometer Batang
Termometer batang adalah sebuah pipa kapiler , yaitu pipa dengan diameter
saluran sangat kecil yang pada bagian bawahnya mempunyai rongga sedikit lebih besar
dibandingkan dengan saluran kapilernya (Gambar 2.1). Rongga tersebut berisi cairan
yang mudah memuai jika dipanasi dan tidak mudah membasahi dinding saluran kapiler.
Cairan yang banyak digunakan adalah raksa dan alkohol.

6
Gambar 2.1, Termometer Alkohol dan bagian-bagian Termometer

Keuntungan menggunakan cairan air raksa, yaitu: raksa mudah dilihat karena
mengkilap, volume raksa berubah secara teratur ketika terjadi perubahan suhu, raksa
tidak membasahi kaca ketika memuai atau menyusut, jangkauan suhu raksa cukup lebar
dan sesuai untuk pekerjaan laboratorium, raksa dapat terpanasi secara merata sehingga
menunjukkan suhu cepat dan tepat.
Kerugian menggunakan cairan air raksa, yaitu: raksa mahal, raksa tidak dapat
digunakan untuk mengukur suhu yang sangat rendah, raksa termasuk zat berbahaya
sehingga termometer raksa berbahaya jika tabungnya pecah.
Keuntungan menggunakan cairan alkohol, yaitu: alkohol lebih murah
dibandingkan raksa, alcohol teliti karena untuk kenaikan suhu yang kecil, alkohol
mengalami perubahan volume yang besar, alkohol dapat mengukur suhu yang sangat
dingin (suhu daerah kutub) karena titik beku alkohol sangat rendah yaitu -112ºC.
Kerugian menggunakan cairan air alkohol, yaitu: alkohol memiliki titik didih
rendah yaitu 78ºC sehingga pemakaiannya terbatas, alkohol tidak berwarna sehingga
harus diberi warna terlebih dahulu agar mudah dilihat, alkohol membasahi (melekat)
pada dinding kaca.
Untuk mengukur suhu suatu benda, ujung bagian bawah termometer yang
berisikan cairan raksa atau alkohol harus dicelupkan pada benda tersebut. Jika suhu
benda lebih tinggi dari pada suhu termometer semula, maka volume cairan tersebut
akan mengembang. Pertambahan volume tersebut ditandai dengan naiknya cairan
sepanjang saluran kapiler, begitupun sebaliknya.
Proses pen-skalaan ketinggian kolom cairan biasa disebut sebagai kalibrasi
termometer. Skala ini dibaca sebagai besaran suhu. Titik batas mulai pengukuran batas

7
ketinggian cairan disebut sebagai titik tetap bawah (TTB) termometer, sedangkan titik
batas tertinggi disebut titik tetap atas (TTA) termometer. TTB adalah titik ketinggian
cairan pengisi cairan ketika termometer digunakan untuk mengukur suhu es yang
sedang mencair yang ditandai dengan angka 0. TTA dinyatakan sebagai titik ketinggian
kolom cairan pengisi ketika termometer dipakai untuk mengukur suhu air mendidih
pada tekanan udara luar 1 atm yang ditandai dengan angka 100. Pen-skalaan ini
kemudian disebut sebagai skala celcius.
Jenis-jenis termometer berdasarkan penggunaannya yaitu:
 Termometer Badan
Termometer badan digunakan untuk mengukur suhu tubuh manusia. Cairan
yang digunakan untuk mengisi adalah air raksa. Skala pada thermometer jenis ini
didesain pada rentangan 35ºC sampai 42º, sedikit di atas dan di bawah suhu rata-rata
tubuh manusia, yaitu 37ºC. Pada termometer badan jenis digital (Gambar 2.2), suhu
tubuh langsung ditampilkan dalam bentuk angka pada layar display. Pada termometer
digital menggunakan logam sebagai sensor suhunya yang kemudian memuai dan
pemuaiannya ini diterjemahkan oleh rangkaian elektronik dan ditampilkan dalam
bentuk angka yang langsung bisa dibaca. Pengukuran suhu tubuh yang paling umum
dan mudah adalah di ketiak.

Gambar 2.2 Termometer Badan


 Termometer Tanah (Soil Survey Instrument)
Suhu tanah dapat diukur menggunakan Soil Survey Instrument (Gambar 2.3),
sebuah alat elektrik yang digunakan untuk mengukur suhu, pH dan kelembaban tanah
serta dapat juga digunakan untuk mengukur intensitas cahaya.
Soil Survey Instrument ini terdiri dari probe pengukuran dengan sensor yang
terdapat pada ujung probe yang terhubung ke pengukuran pembacaan yang mengukur
dan menampilkan parameter yang terukur. Pengukuran suhu dilakukan dengan
memancapkan ujung batang ke dalam tanah.

8
Gambar 2.3 Soil Survey
Instrument

 Termohigrometer
Termohigrometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur untuk suhu dan
kelembaban udara.
Gambar2.4
Termohigrometer Analog

Jenis-jenis termometer berdasarkan skalanya antara lain:


 Termometer Berskala Reamur
Titik beku 0ºR dan titik didih 80ºR.
 Termometer Berskala Fahrenheit
Titik beku 32ºF dan titik didih 212ºF.
 Termometer Berskala Kelvin
Titik beku 273ºK dan titik didih 373ºK.
 Termometer Berskala Celcius
Titik beku 0ºC dan titik didih 80ºC.
Catatan:
Titik beku adalah suhu dimana es mulai mencair dan titik didih adalah suhu
dimana seluruh bagian air menguap. Keduanya berada pada keadaan standar, yaitu pada
tekanan 1atm.
Jenis-jenis termometer berdasarkan bahan pembuatnya antara lain:
 Termometer Cairan

9
Jenis termometer yang banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah
termometer yang pipa kacanya berisi cairan. Umumnya cairan akan memuai dengan
laju berbeda untuk jangkauan suhu yang berbeda akan tetapi pengecualian pada
raksa yang memiliki pemuaian yang teratur. Jenis-jenis termometer cairan yaitu:
a. Termometer Air Raksa (Merkuri)
Termometer yang pipa kacanya diisi dengan raksa disebut termometer
raksa. Termometer raksa dengan skal celcius adalah termometer yang umum
dijumpai dalam keseharian. Jangkauan suhu raksa cukup lebar dan sesuai untuk
pekerjaan laboratorium (-40ºC s/d 350ºC).
Raksa dalam pipa termometer akan memuai jika dipanaskan. Pemuaian
mendorong kolom cairan (raksa) keluar dari pentolan pipa menuju ke pipa
kapiler.
b. Termometer Alkohol
Termometer yang pipa kacanya diisi dengan alkohol disebut termometer
alkohol.
 Termometer Gas
Termometer Gas adalah jenis termometer yang memanfaatkan sifat-sifat termal
gas. Ada 2 macam termometer gas, yaitu:
a. Termometer yang volume gasnya dijaga tetap, dan tekanan gasnya dijadikan
sifat termometrik dari termometer.
b. Thermometer yang tekanan gasnya dijaga tetap, dan volume gasnya
dijadikan sifat termometrik dari termometer.
 Termometer Zat Padat
Termometer zat padat menggunakan prinsip perubahan hambatan logam
konduktor terhadap suhu sehingga sering disebut termometer hambatan.
a. Termometer Platina
Termometer yang bekerja berdasarkan pada perubahan tahanan yang
terjadi pada sensor termometer karena pengaruh suhu media/benda yang
diukur suhunya. Termometer ini lebih teliti dan stabil dibandingkan
termokopel dan lebih kuat serta rentang ukur suhu lebih lebar daripada
termistor.
b. Termometer Bimetal
Termometer bimetal adalah termometer yang memanfaatkan perbedaan
pemuaian antar dua jenis logam.
10
Gambar Termometer Bimetal

Termometer Termistor
Termometer termistor merupakan termometer yang menggunakan termistor
sebagai sensornya. Termistor adalah alat atau komponen atau sensor elektronika
yang dipakai untuk mengukur suhu. Prinsip dasar dari termistor adalah perubahan
nilai tahanan (atau hambatan atau werstan atau resisteance) jika suhu atau
temperatur yang mengenai thermistor ini berubah. Ketika suhu naik, hambatan
thermistor turun. Hambatan listrik diukur dengan suatu rangkaian yang
mengandung skala yang dikalibrasi dalam derajat suhu. Keuntungannya, dapat
dihubungkan kerangkaian lain atau computer. Kerugiannya, jangkauan suhunya
terbatas.
Gambar Termometer Termistor

Termometer Termokopel
Pada dunia elektronika, termokopel merupakan sensor suhu yang banyak
digunakan untuk mengubah perbedaan suhu dalam benda menjadi perubahan
tegangan listrik (voltase). Termokopel yang sederhana dipasang dan memiliki jenis
konektor standar yang sama, serta dapat megukur temperatur dalam jangkauan suhu
yang cukup besar dengan batas kesalahan pengukuran kurang dari 1ºC.
Gambar Termometer Termokopel

11
Termometer Optik
a. Pirometer
Pirometer (Pyrometer) adalah thermometer yang digunakan untuk
mengukur suhu yang sangat tinggi (di atas 1000ºC), contoh: suhu peleburan logam
dan suhu permukaan matahari. Prinsip kerja alat ini adalah mengukur radiasi yang
dipanaskan oleh benda tersebut. Jenis pirometer ada dua macam, yaitu pirometer
optik dan pirometer radiasi total.
b. Termometer Infra Merah
Termometer Infra Merah mengukur suhu menggunakan radiasi kotak hitam
(biasanya infra merah) yang dipancarkan objek. Biasa disebut termometer laser
jika menggunakan laser untuk membantu pengukuran , atau termometer tanpa
sentuhan untuk menggambarkan kemampuan alat mengukur suhu dari jarak
jauh. Dengan mengetahui jumlah energi infra merah yang dipancarkan oleh
objek dan emisi nya, temperatur objek dapat dibedakan.

Gambar Termometer Infra Merah

Termometer Digital
Termometer digital adalah termometer yang menggunakan sensor digital dan layar
LCD untuk menunjukkan tingkat suhu. Sensor yang digunakan biasanya
termokopel. Termometer digital digunakan secara luas karena akurasi dan
sensitivitasnya. Termometer ini digunakan secar luas untuk mengukur suhu badan,
sebagai alat bantu memasak dan laboratorium.

Gambar Termometer Digital

12
Termometer Galileo
Termometer Galileo (termometer Galilea), dinamai fisikawan Italia, Galileo
Galilei, adalah termometer yang terbuat dari gelas silinder tertutup berisi cairan
bening dan serangkaian benda yang kerapatannya sedemikian rupa sehingga naik
atau turun sesuai perubahan suhu.

Gambar Termometer Galileo

2.3 Cara Menggunakan Jenis-jenis Termometer


1. Termometer Batang
Cara menggunakan termometer batang antara lain:
a. Bersihkan ujung termometer.
b. Celupkan ujung termometer ke dalam larutan.
Apabila pengukuran suhu dilakukan pada saat larutan dalam keadaan dipanaskan,
maka harus dipastikan bahwa ujung termometer tercelup pada larutannya saja, tidak
boleh sampai mengenai dasar wadah. Ujung termometer yang menempel hingga
dasar wadah akan memberikan hasil pengukuran suhu dari panas wadah, bukan
suhu larutan.
c. Tunggu beberapa saat, kemudian baca skala suhu dengan melihat ketinggian cairan
yang ada dalam termometer.
d. Bersihkan termometer setelah selesai digunakan.
2. Termometer Badan
Cara menggunakan termometer badan antara lain:
a. Bersihkan ujung termometer.
b. Letakkan ujung termometer di ketiak, dan dijepit dengan erat.
c. Tahan termometer hingga berbunyi.
d. Keluarkan termometer dan baca hasilnya.

13
e. Bersihkan termometer.
3. Termometer Tanah ( Soil Survey Instrument)
Cara menggunakan termometer Soil Survey Instrument antara lain:
a. Gemburkan tanah yang akan diukur suhunya.
b. Tekanlah tombol ON/OFF untuk menghidupkan.
c. Tekanlah tombol MODE pilihlah parameter suhu.
d. Masukkan probe ke dalam tanah hingga sensor yang ada pada ujung probe terendam
dalam tanah.
e. Suhu terukur akan tampak pada layar dislplay bersamaan dengan nilai kelembaban
terukur.
4. Termohigrometer
Cara kalibrasi termohigrometer analog antara lain:
a. Siapkan wadah kecil, toples atau wadah tertutup dan termohigrometer analog.
b. Ambil 2 sendok garam dapur, tempatkan pada wadah kecil. Kemudian teteskan air
kedalamnya, cukup beberapa tetes saja, sekedar membuat garam basah seperti pasir
basah.
c. Masukkan wadah berisi garam dan termohigrometer analog ke dalam wadah
bertutup.
d. Tutup rapat wadah tersebut dan biarkan selama kurang lebih 8 jam pada suhu
kamar.
e. Setelah 8 jam termohigrometer analog harus menunjukkan angka 75 %.
Cara menggunakan termohigrometer analog antara lain:
a. Letakkan atau gantunglah termohigrometer di tempat yang akan diukur suhunya.
b. Tunggulah sekitar tiga menit.
c. Amati skala yang ada pada termohigrmeter analog dimana skala bagian atas
menunjukkan kelembaban, sedangkan skala bagian bawah menunjukkan suhu
udaara.
 Cara Kerja Termometer
Adapun cara kerja termometer secara umum adalah:
1. Sebelum terjadi perubahan suhu, volume air raksa berada pada kondisi awal.
2. Perubahan suhu lingkungan disekitar termometer direspon air raksa dengan
perubahan volume.
3. Volume merkuri akan mengembang jika suhu meningkat dan akan menyusut
jika suhu menurun.

14
4. Skala pada thermometer akan menunjukkan nilai suhu sesuai keadaan
lingkungan.

2.4 Cara Mengukur Suhu Menggunakan Termometer


Ada 3 cara untuk mengukur suhu tubuh, yaitu melalui dubur, mulut dan di bawah
ketiak. Yang perlu diingat adalah suhu yang diukur melalui dubur lebih tinggi 0,5ºC
dibandingkan suhu yang diukur melalui mulut. Suhu yang diukur melalui ketiak
lebihrendah 0,5ºC dibandingkan suhu yang diukur melalui mulut.
a) Langkah-langkah untuk mengukur suhu tubuh melalui dubur (untuk bayi):
1. Beri jeli atau pelumas pada ujung termometer.
2. Baringkan bayi dalam posisi tengkurap.
3. Masukkan ujung termometer ke dalam dubur bayi kurang lebih sedalam 3,5 cm.
4. Diamkan selama 3 menit, bayi tetap dalam posisi tengkurap.
5. Keluarkan termometer dari dubur bayi dan bacalah hasilnya.
b) Langkah-langkah untuk mengukur suhu tubuh melalui mulut:
1. Letakkan ujung termometer di bawah lidah.
2. Tutup mulut selama 3 menit.
3. Keluarkan termometer dari mulut dan bacalah hasilnya.
c) Langkah-langkah untuk mengukur suhu tubuh dibawah ketiak:
1. Letakkan thermometer di bawah ketiak dengan posisi lengan ke arah bawah.
2. Silangkan lengan di depan dada.
3. Tunggu sekitar 5 menit.
4. Keluarkan dan baca hasilnya.

15
BAB III
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
1. Pengertian termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu
(temperatur), ataupun perubahan suhu. Sebuah termometer biasanya terdiri dari
sebuah pipa kaca berongga yang berisi zat cair (alkohol atau air raksa) dan bagian
atas cairan adalah ruang hampa udara.
2. Jenis-jenis termometer antara lain:
a. Termometer Batang adalah sebuah pipa kapiler , yaitu pipa dengan diameter
saluran sangat kecil yang pada bagian bawahnya mempunyai rongga sedikit
lebih besar dibandingkan dengan saluran kapilernya.
b. Termometer Badan digunakan untuk mengukur suhu tubuh manusia. Cairan
yang digunakan untuk mengisi adalah air raksa.
c. Termometer Tanah (Soil Survey Instrument) adalah sebuah alat elektrik yang
digunakan untuk mengukur suhu, pH dan kelembaban tanah serta dapat juga
digunakan untuk mengukur intensitas cahaya.
d. Termohigrometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur untuk suhu dan
kelembaban udara.
e. Berdasarkan skalanya, termometer ada 4 yaitu: Reamur yaitu titik beku 0ºR dan
titik didih 80ºR, Fahrenheit yaitu titik beku 32ºF dan titik didih 212 ºF, Kelvin
titik beku 273ºK dan titik didih 373ºK, Celcius titik beku 0ºC dan titik didih
80ºC.
f. Berdasarkan bahan pembuatnya, termometer ada 3 yaitu: Termometer Cairan,
Termometer Gas ,dan Termometer Zat Padat.
g. Termometer termistor merupakan termometer yang menggunakan termistor
sebagai sensornya.
h. Termometer Termokopel, termokopel merupakan sensor suhu yang banyak
digunakan untuk mengubah perbedaan suhu dalam benda menjadi perubahan
tegangan listrik (voltase).
i. Termometer digital adalah termometer yang menggunakan sensor digital dan
layar LCD untuk menunjukkan tingkat suhu.
j. Termometer Galileo (termometer Galilea), dinamai fisikawan Italia, Galileo
Galilei, adalah termometer yang terbuat dari gelas silinder tertutup berisi cairan

16
bening dan serangkaian benda yang kerapatannya sedemikian rupa sehingga
naik atau turun sesuai perubahan suhu.
3. Cara menggunakan jenis-jenis thermometer antara lain:
a. Termometer Batang
Cara menggunakan termometer batang antara lain: bersihkan ujung
thermometer, celupkan ujung termometer ke dalam larutan, (apabila
pengukuran suhu dilakukan pada saat larutan dalam keadaan dipanaskan, maka
harus dipastikan bahwa ujung termometer tercelup pada larutannya saja, tidak
boleh sampai mengenai dasar wadah. Ujung termometer yang menempel hingga
dasar wadah akan memberikan hasil pengukuran suhu dari panas wadah, bukan
suhu larutan), tunggu beberapa saat, kemudian baca skala suhu dengan melihat
ketinggian cairan yang ada dalam termometer, bersihkan termometer setelah
selesai digunakan.
b. Termometer Badan
Cara menggunakan termometer badan antara lain: bersihkan ujung
thermometer, letakkan ujung termometer di ketiak, dan dijepit dengan erat,
tahan termometer hingga berbunyi, keluarkan termometer dan baca hasilnya,
bersihkan termometer.
c. Termometer Soil Survey Instrument
Cara menggunakan termometer Soil Survey Instrument antara lain:
gemburkan tanah yang akan diukur suhunya, tekanlah tombol ON/OFF untuk
menghidupkan, tekanlah tombol MODE pilihlah parameter suhu, masukkan
probe ke dalam tanah hingga sensor yang ada pada ujung probe terendam dalam
tanah, suhu terukur akan tampak pada layar dislplay bersamaan dengan nilai
kelembaban terukur.
d. Termohigrometer
Cara menggunakan termohigrometer antara lain: letakkan atau gantunglah
termohigrometer di tempat yang akan diukur suhunya, tunggulah sekitar tiga
menit, amati skala yang ada pada termohigrmeter analog dimana skala bagian
atas menunjukkan kelembaban, sedangkan skala bagian bawah menunjukkan
suhu udaara.
4. Ada 3 cara untuk mengukur suhu tubuh, yaitu melalui dubur, mulut dan di bawah
ketiak.

17
3.2 Saran
Dalam menggunakan thermometer harus hati-hati dan teliti dalam menggunakannya
dalam sebuah praktikum karena terbuat dari bahan gelas sehinnga mudah pecah dan harus
mengetahui cara penggunaan masing-masing thermometer yang digunakan.

18
DAFTAR PUSTAKA

1. Petunjuk Praktikum Teknik Laboratorium.2016.Malang. Universitas Negeri Malang


2. www.jagadkimia.com/2017/05/kalibrasi-thermohygrometer-analog.html?m=1
(Diakses tanggal 21 Oktober 2018)
3. Makalah Steven Cahya Andika tentang thermometer
http://en.wikipedia.org/wiki/Thermometer materi kuliah meteorologi umum oleh
Henry Haryanto (Diakses tanggal 21 Oktober 2018)
4. http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2017/04/10-jenis-termometer-beserta-fungsi-
dan.html (Diakses tanggal 21 Oktober 2018)
5. http://alatukurkadarair.com/mengenal-termometer-dan-suhu.html (Diakses tanggal 21
Oktober 2018)
6. http://drzpost.com/reading-376-Fungsi-dan-Macam-Macam-Termometer.html
(Diakses tanggal 21 Oktober 2018)
7. http://id.wikipedia.org/wiki/termometer (Diakses tanggal 21 Oktober 2018)

19

Anda mungkin juga menyukai