Anda di halaman 1dari 18

PROJECT FISIKA

BAB IV
SUHU DAN PERUBAHANNYA

Kelas : 7 - E

Nama Kelompok:
Fathur Rheza Prawira Kurnia

Senin, 23 Oktober 2017

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2


KOTA BANDUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan Hidayah-
Nya, kami dapat menyelesaikan tugas mata pelajaran Fisika. Kamitelah banyak menerima
bantuan dari berbagai pihak, sehingga dalam waktu yang relative singkat laporan yang
sederhana ini dapat terwujud dan terselesaikan. Oleh karena itu,kami berkenan untuk
menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu dalam penyusunan laporan ini.
"Manusia merupakan tempat khilaf dan lupa", demikian juga dengan laporan ini, masih
terdapat kekurangan dan kekeliruan, untuk itu kritik serta saran yang bersifat membangun,
sangat diharapkan. Dengan iringan doa, semoga isi laporan ini bisa bermanfaat.
Terima kasih.

Bandung, September 2017

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i


DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
TEORI ........................................................................................................................................ 1
A. Pengertian Suhu .............................................................................................................. 1
B. Alat Pengukur Suhu ........................................................................................................ 1
C. Macam-macam dan Jenis-jenis Termometer .................................................................. 2
D. Skala Suhu ...................................................................................................................... 6
PERCOBAAN ........................................................................................................................... 8
KESIMPULAN .......................................................................................................................... 9
RANGKUMAN ....................................................................................................................... 10
PENDALAMAN MATERI ..................................................................................................... 11
KATA PENUTUP ................................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 15

ii
TEORI
A. Pengertian Suhu
Suhu adalah suatu besaran yang menyatakan ukuran derajat panas atau dinginnya
suatu benda. Suhu adalah derajat panas suatu benda. Untuk mengetahui dengan pasti dingin
atau panasnya suatu benda, kita memerlukian suatu besaran yang dapat diukur dengan alat
ukur. Sebagai contoh apa yang kamu rasakan ketika kita minum es, dingin bukan, ketika
kita merebus air, lama kelamaan air yang kamu rebus akan menjadi panas bukan setelah itu
bisakah kita mengukur suhu? Bisakah tangan kita digunakan untuk mengukur panas atau
dinginnya suatu benda dengan tepat? Kita tentu memerlukan cara untuk membedakan
derajat panas atau dingin benda tersebut untuk itu kita perlu mengetahui cara untuk
mengukur suhu secara akurat.
B. Alat Pengukur Suhu
Alat untuk pengukur suhu disebut Termometer. Termometer pertama kali dibuat
oleh Galileo Galilei (1564-1642). Termemoter ini disebut termometer udara. Termometer
udara terdiriu dari sebuah bola kaca yang dilengkapi dengan sebatang pipa kaca yang
panjang , pipa tersebut dicelupkan kedalam cairan berwarna. Jika bola kaca dipanaskan,
udara didalam pipa akan mengembang sehingga udara keluar dari pipa. Namun ketika bola
didinginkan udara didalam pipa menyusut sehingga sebagian air naik kedalam pipa.
Termometer udara peka terhadap perubahan suhu sehingga udara saat itu segera dapat
diketahui.
Termometer dibuat berdasarkan prinsip perubahan volume. Thermometer yang
tabungnya diisi dengan raksa kita sebut thermometer raksa. Thermometer raksa dengan
skala Celcius adalah thermometer yang umum dijumpai dalam keseharian. Selain raksa
terdapat pula termometer alkohol.Adapun perbedaan atau kelemahan dan kelebihan dari
masing-masing thermometer yang dibuat dari Raksa atau alkohol adalah sebagai berikut:
a. Keuntungan dan kerugian menggunakan termometer raksa
Keuntungan:
1) Raksa mudah dilihat karna mengkilat.
2) Volume raksa berubah secara teratur ketika terjadi perubahan suhu.
3) Raksa tidak membasahi kaca ketika memuai atau menyusut.
4) Jangkauan suhu raksa cukup lebar dan sesuai untuk pekerjaan-pekerjaan
laboratorium (-40o C sampai dengan 350o C)

1
5) raksa dapat panas secara merata sehingga menunjukkan suhu dengan cepat dan
tepat.
Kerugian:
1) raksa mahal.
2) Raksa tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu yang sangat rendah(seperti
dikutub utara dan selatan)
3) Raksa termasuk zat berbahaya sehingga ketika pecah akan membahayakan kulit.
b. Keuntungan dan kerugian thermometer alcohol
Keuntungan:
1) Alcohol lebih murah disbanding Raksa
2) Alcohol lebih teliti karena untuk kenaikan suhu yang kecil, alcohol mengalami
perubahan volume yang lebih besar.
3) Alcohol dapat mengukur suhu yang sangat dingin (seperti didaerah kutub yaitu
112o C)
Kerugian:
1) Alcohol memiliki didih rendah yaitu 78oC, sehingga pemakainya terbatas.
2) Alcohol tidak berwarna sehingga harus diberi warna terlebih dahulu agar terlihat.
3) Alcohol membasahi dinding kaca.
C. Macam-macam dan Jenis-jenis Termometer
Dilihat dari bahan yang digunakan sebagai alat ukurnya, ada beberapa macam
thermometer, yaitu :
a. Termometer zat cair (menggunakan raksa atau alkohol sebagai alat pengukurnya)
Bentuk termometer zat cair biasanya berupa bejana (tabung) yang dilengkapi
dengan pipa yang sempit. Pengisi termometer ini biasanya adalah raksa atau alkohol.
Contoh termometer zat cair adalah termometer suhu badan, termometer untuk laboran,
dan termometer maksimum-minimum (Six-Bellani).
b. Termometer Logam (pirometer)
Termometer ini banyak menggunakan bimetal, yaitu 2 jenis logam yang
disatukan, tetapi ada juga yang menggunakan suatu perangkat dari logam. Termometer
logam digunakan untuk mengukur suhu yang sangat tinggi, seperti pada tanur peleburan
besi.
Pirometer dibuat berdasarkan perubahan warna logam jika dipanaskan.
Misalnya, besi yang dipanaskan, mula-mula berwarna merah pijar. Kemudian, hijau
menjadi kebiru-biruan. Setiap warna pijar besi menunjukkan suhu tertentu. Perubahan
2
warna inilah yang dipakai sebagai dasar untuk menentukkan suhu. Oleh karena itu,
termometer ini sangat tidak teliti,
c. Termometer Udara
Termometer ini adalah termometer yang pertama kali dibuat manusia. Sekarang
termometer ini sudah tidak digunakan lahi, karena sangat tidak teliti. Bentuk dari
termometer ini adalah sebuah tabung bulat dari kaca yang dilengkapi dengan pipa halus
berisi udara.
d. Termometer Listrik
Termometer ini bekerja berdasarkan sifat listrik logam. Jika dua macam logam
yang berbeda jenisnya dipanaskan maka kedua logam itu bermuatan listrik, tetapi
tegangannya berbeda. Misalnya, tembaga dan konstantan yang salah satu ujungnya
dihubungkan pada kaki-kaki voltmeter dan ujung-ujung yang lainnya dicelupkan dalam
air panas sehingga terjadilah arus listrik melalui voltmeter yang jarumnya menunjuk
suatu angka. Dengan mengganti skala voltmeter dengan skala suhu maka suhu air panas
dapat dilihat.
e. Termograf
Termograf yaitu termometer yang dilengkapi alat pencatat sehingga suhu setiap
saat dalam jangka waktu tertentu dapat diketahui. Hasil pencatatan termograf disebut
termogram.

Ada beberapa thermometer yang kita kenal, yaitu thermometer laboratorium,


thermometer ruang, thermometer klinis, dan thermometer Six-Bellani.
a. Termometer Laboratorium
Thermometer laboratorium dapat dijumpai dilaboratorium. Alat ini biasanya
digunakan untuk mengukur suhu air dingin atau air yang sedang dipanaskan.
Thermometer laboratorium menggunakan raksa atau alcohol sebagai penunjuk suhu.
Raksa dimasukkan kedalam pipa yang sangat kecil (pipa kapiler). Kemudian pipa
dibungkus dengan kaca yang tipis. Tujuannya agar panas dapat diserap dengan cepat
oleh thermometer.
Suhu pada thermometer laboratorium biasanya 0oC sampai 100oC. suhu 0oC
menyatakan suhu es yang sedang mencair, sedangkan suhu 100oC menyatakan suhu air
sedang membeku.

3
Gambar 1. Termometer Laboratorium
b. Termometer Ruang
Thermometer ruang dipasang pada tembok rumah atau kantor. Thermometer
ini mengukur suhu udara pada suatu saat. Skala thermometer ruang adalah -50oC
sampai 50oC. mengapa menggunakan skala seperti itu? Karena suhu udara dibeberapa
tempat bisa dibawah 0oC misalnya di Eropa. Sementara pada sisi lain suhu udara tidak
pernah melebihi 50oC.

Gambar 2. Termometer Ruang


c. Termometer Klinis
Thermometer klinis disebut juga thermometer demam.Termometer ini
digolongkan ke dalam termometer maksimum karena digunakan untuk mengukur suhu
maksimum orang yang sedang demam. Oleh karena itu, termometer ini disebut pula
termometer demam. Thermometer ini biasanya digunakan oleh dokter untuk

4
mengukur suhu badan. Pada keadaan sehat suhu tubuh kita sekitar 30oC namun pada
keadaan demam suhu tubuh kita melebihi suhu tersebut. Suhu tubuh kita pada saat
demam dapat melebihi 40oC. skala suhu pada thermometer klinis hanya 35oC sampai
43oC. hal ini sesuai dengan keadaan suhu tubuh kita. Suhu tubuh kita tidak mungkin
dibawah 35oC dan melebihi 45oC. Thermometer klinis biasanya dijepit pada ketiak,
tapi ada pula yang nempel didahi, dan ditempel dimulut. Ketika thermometer dijepit
suhu tubuh kita membuat raksa naik dipipa kapiler. Raksa akan berhenti bila suhu
raksa sudah sama dengan suhu tubuh kita dan kita tinggal membaca berapa suhu yang
ditunjukkan oleh raksa.

Gambar 3. Termometer Klinis


d. Termometer Six-Bellani
Thermometer Six-bellani disebut juga thermometer maxsimum minimum.
Thermometer ini dapat mencatat suhu tertinggi dan terendah pada jangka waktu
tertentu.Termometer jenis pertama kali dibuat oleh Six Bellani sehingga Termometer
ini dikenal dengan termometer maksimum-minimum Six Bellani. Termometer Six-
Bellani banyak digunakan di stasiun pemantau cuaca.

Gambar 3. Termometer Six-Bellani

5
D. Skala Suhu
Termometer zat cair pertama dibuat oleh fisikawan Jerman yang bernama Gabriel
D. Fahrenheit (1686 1736). Termometer Fahrenheit menggunakan suhu campuran es
dan garam sebagai titik tetap bawah yang ditentukan memiliki suhu 0o, sedangkan titik tetap
atasnya yang disebut secara sembarang bersuhu 96o menggunakan suhu manusia sehat.
Akan tetapi, terbukti bahwa dua titik tetapnya ini ternyata memang tidak memenuhi syarat
dua patokan yang tetap, meskipun suhu manusia sehat ternyata tidak tetap benar. Suhu es
dicampur garam juga tidak tetap benar.
Seorang ilmuan Swedia bernama Andreas Celcius (1701-1744) menggunakan dua
titik tetap untuk menentukan skala termometer. Celcius menggunakan suhu es yang sedang
mencair pada tekanan 76 cmHg sebagai titik tetap bawah, sedangkan titik tetap atasnya
menggunakan suhu air yang sedang mendidih pada tekanan udara 76 cmHg. Es yang
sedang mencair ditentukan mempunyai suhu 0o, air yang sedang mendidih ditentukan
mempunyai suhu 100o. metode yang digunakan Celcius ini memenuhi dua syarat yang telah
ditentukan, yaitu bersifat tetap dan mudah diadakan kembali kapan saja dan dimana saja.
Titik terbawah oleh Celcius diberi angka 0o, oleh Reaumur juga diberi angka 0o,
tetapi oleh Fahrenheit diberi angka 32o. Titik tetap teratas oleh Celcius diberi angka 100o,
oleh Reaumur diberi angka 80o, sedangkan oleh Fahrenheit diberi angka 212o. angka 0o
skala Fahrenheit ditetapkan pada suhu campuran es dengan garam.
Antara kedua titik tetap tersebut oleh Celcius dibagi menjadi 100 bagian, oleh
Reaumur dibagi menjadi 80 bagian, dan oleh Fahrenheit dibagi menjadi 180 bagian. Jadi,
100 bagian skala Celcius = 80 bagian skala Reaumur = 180 bagian skala Fahrenheit (+ 32)
= 100 bagian skala Kelvin (+ 273) atau 5 bagian Celcius = 4 bagian Reaumur = 9 bagian
Fahrenheit (+ 32) = 5 bagian Kelvin (+ 273).

Gambar 4. Skala Suhu

6
Gambar 5. Tabel Konversi Suhu

Dalam SI, digunakan skala Kelvin yang menetapkan suhu es melebur adalah 273,
sedangkan suhu air mendidih adalah 373 sehingga perbandingan skalanya sama seperti
skala Celcius. Oleh karena itu, toC = T K dengan T = t + 273 (Skala Kelvin tidak
menggunakan symbol derajat).
Skala Kelvin didasarkan pada suatu zat yang didinginkan terus-menerus sampai
pada suatu saat molekul-molekul zat itu hamper tidak bergerak. Suhu itu disebut suhu nol
mutlak atau suhu nol Kelvin yang nilainya sama dengan -273oC.

7
PERCOBAAN
PRAKTIKUM SUB BAB SUHU
TUJUAN
a. Untuk menjelaskan alasan mengapa tangan tidak bisa dipakai sebagai pengukur suhu
b. Untuk menjelaskan fungsi thermometer
ALAT DAN BAHAN
a. Tiga wadah yang berisi air panas (wadah 1), air hangat (wadah 2), air es (wadah 3)
dengan ukuran yang sama
b. Thermometer digital dengan skala 100 oC
PROSEDUR PERCOBAAN
a. Sediakan 3 wadah yang berisi air panas, hangat dan dingin serta termometer
b. Celupkan tangan pada ketiga wadah tersebut dan catat apa yang kalian rasakan pada
tabel data pengamatan (misal:panas)
c. Celupkan thermometer pada masing-masing wadah secara bergantian dan catat skala
yang ditunjuk thermometer pada tabel data pengamatan
Mengukur suhu air es
Ambil es kedalam wadah dan tuangkan air kedalamnya, kemudian masukkan thermometer
kedalamnya. Lalu lihatlah suhu yang ditunjukkan oleh thermometer.
Mengukur air hangat
Panaskan air dalam wadah, dan tambahkan air dingin mulai hitung berapa suhu air
menggunakan thermometer pada waktu-waktu yang telah di tentukan.
Mengukur suhu air pada saat mendidih
Panaskan air dalam wadah sampai mendidih sempurna, ketika sudah mendidih masukkan
thermometer kedalam air dan lihat suhu yang ditunjukkan pada thermometer.
DATA PENGAMATAN
Wadah 1 ( Air panas ) Suhu yang diperoleh 80 oC
Pengukuran menggunakan tangan terasa panas
Wadah 2 ( Air Hangat ) Suhu yang diperoleh 37 oC
Pengukuran menggunakan tangan terasa hangat
Wadah 3 ( air es ) Suhu yang diperoleh -1 oC
Pengukuran menggunakan tangan terasa dingin

8
KESIMPULAN
Kesimpulkan dari data hasil pengamatan yang diperoleh adalah
Pengukuran dengan menggunakan panca indra yaitu Kulit di bagian tangan tidak dapat akurat
karena pengukurannya tidak berupa angka melainkan dengan rasa yang terjadi pada kulit
seperti rasa panas, hangat dan dingin.
Pengukuran dengan menggunakan alat ukur thermometer digital dapat di lihat dalam bentuk
angka derajatnya. Sehingga dapat membedakan derajat panas, hangat dan suhu dingin .

Skala yang ditunjukkan


Ketika dicelupkan tangan
thermometer (oC)
Wadah 1 Air panas mendidih 80
Wadah 2 Air hangat 37
Wadah 3 Air Dingin (es) -1

Suhu di setiap benda itu berbeda-beda, tergantung dari rangsangan dari lingkungan sekitar yang
mempengaruhinya.

9
RANGKUMAN
Skala Celsius ditetapkan oleh seorang fisikawan Swedia yang bernama
Andreas Celsius (1701 1744). Skala temperatur Celsius menggunakan satuan 'Derajat
Celsius' (simbol C). Pada skala Celsius, titik beku air ditetapkan sebagai titik tetap bawah,
yaitu sebesar 0 C dan titik didih air ditetapkan sebagai titik tetap atas, yaitu sebesar 100 C.
Jarak antara kedua titik tetap ini dibagi menjadi 100 skala.
Pada skala Reamur, titik beku air ditetapkan sebesar 0 R dan titik didih air ditetapkan
sebesar 80 R. Jarak antara kedua titik tetap ini dibagi ke dalam 80 skala. Skala Reamur jarang
digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Pada skala Fahrenheit, titik beku air ditetapkan sebesar 32 F dan titik didih air ditetapkan
sebesar 212 F. Jarak kedua titik tetap ini dibagi dalam 180 skala. Skala Fahrenheit banyak
digunakan di Inggris, Kanada, dan Amerika Serikat.
Skala Kelvin ditetapkan oleh fisikawan Inggris Lord Kelvin. Skala Kelvin memiliki
satuan Kelvin (disingkat K, bukan K). Pada skala Kelvin, tidak ada skala negatif karena titik
beku air ditetapkan sebesar 273 K dan titik didih air ditetapkan sebesar 373 K. Hal ini berarti
suhu 0 K sama dengan 273 C. Suhu ini dikenal sebagai suhu nol mutlak
Suhu di setiap benda itu berbeda-beda, tergantung dari rangsangan dari lingkungan
sekitar yang mempengaruhinya.

10
PENDALAMAN MATERI
Soal
1. Apa yang dimaksud dengan suhu?
2. Mengapa indra perasa bukan pengukur suhu yang andal?
3. Jelaskan macam-macam termometer!
4. Bagaimanakan persamaan dan perbedaan cara menentukan titik terbawah dan titik teratas
pada skala Celcius dengan skala Fahrenheit?
5. Konversikan:
45 C =
o o
R = o
F = K
36 R =
o o
C = o
F = K
14 o
F = o
C = R =
o
K
225 K = o
C = R =
o o
F

6. Terdapat 4 termometer skala Celcius dengan skala terkecil dan terbesarnya ditunjukkan
pada table di bawah ini:
Termometer Skala Terkecil (oC) Skala Terbesar (oC)
A 0 100
B 20 37
C 10 60
D 32 45
Termometer manakah yang paling sesuai untuk mengukur suhu tubuh manusia? Jelaskan!
Jawaban
1. Suhu adalah suatu besaran yang menyatakan ukuran derajat panas atau dinginnya suatu
benda. Suhu adalah derajat panas suatu benda.
2. Karena benda yang memiliki tingkat panas yang sama akan dirasakan berbeda ketika
dirasakan indra peraba tangan kanan dan tangan kiri. Jadi hasil pengukuran suhu oleh indra
peraba menghasilkan ukuran suhu kualitatif (pengukuran yang dinyatakan bukan dalam
nilai/angka) yang tidak dapat digunakan sebagai acuan. Sedangkan suhu membutuhkan
ukuran acuan dan diukur secara kuantitatif ( pengukuran yang dinyatakan dalam bentuk
nilai/angka) dengan alat ukur suhu yaitu termometer.
3. Macam-macam termometer :
Dilihat dari bahan yang digunakan sebagai alat ukurnya, ada beberapa macam
thermometer, yaitu :

11
a. Termometer zat cair (menggunakan raksa atau alkohol sebagai alat pengukurnya)
Bentuk termometer zat cair biasanya berupa bejana (tabung) yang dilengkapi
dengan pipa yang sempit. Pengisi termometer ini biasanya adalah raksa atau alkohol.
b. Termometer Logam (pirometer)
Termometer ini banyak menggunakan bimetal, yaitu 2 jenis logam yang
disatukan, tetapi ada juga yang menggunakan suatu perangkat dari logam. Termometer
logam digunakan untuk mengukur suhu yang sangat tinggi, seperti pada tanur peleburan
besi.
c. Termometer Udara
Termometer ini adalah termometer yang pertama kali dibuat manusia. Sekarang
termometer ini sudah tidak digunakan lahi, karena sangat tidak teliti. Bentuk dari
termometer ini adalah sebuah tabung bulat dari kaca yang dilengkapi dengan pipa halus
berisi udara.
d. Termometer Listrik
Termometer ini bekerja berdasarkan sifat listrik logam. Jika dua macam logam
yang berbeda jenisnya dipanaskan maka kedua logam itu bermuatan listrik, tetapi
tegangannya berbeda.
e. Termograf
Termograf yaitu termometer yang dilengkapi alat pencatat sehingga suhu setiap
saat dalam jangka waktu tertentu dapat diketahui.
Ada beberapa thermometer yang kita kenal, yaitu thermometer laboratorium,
thermometer ruang, thermometer klinis, dan thermometer Six-Bellani.
a. Termometer Laboratorium
Thermometer laboratorium dapat dijumpai dilaboratorium. Alat ini biasanya
digunakan untuk mengukur suhu air dingin atau air yang sedang dipanaskan.
Thermometer laboratorium menggunakan raksa atau alcohol sebagai penunjuk suhu.
Suhu pada thermometer laboratorium biasanya 0oC sampai 100oC. suhu 0oC
menyatakan suhu es yang sedang mencair, sedangkan suhu 100oC menyatakan suhu air
sedang membeku.
b. Termometer Ruang
Thermometer ruang dipasang pada tembok rumah atau kantor. Thermometer
ini mengukur suhu udara pada suatu saat. Skala thermometer ruang adalah -50oC
sampai 50oC.
12
c. Termometer Klinis
Thermometer klinis disebut juga thermometer demam.Termometer ini
digolongkan ke dalam termometer maksimum karena digunakan untuk mengukur suhu
maksimum orang yang sedang demam.
d. Termometer Six-Bellani
Thermometer Six-bellani disebut juga thermometer maxsimum minimum.
Thermometer ini dapat mencatat suhu tertinggi dan terendah pada jangka waktu
tertentu.
4. Cara menentukan titik atas dan bawah pada skala celcius dan Fahrenheit .
Skala Celcius adalah suatu skala suhu yang didesain supaya titik beku air berada pada 0
derajat dan titik didihnya pada 100 derajat di tekanan atmosferik standar.
Skala Fahrenheit adalah skala suhu dengan titik beku air 32 derajat dan titik didih air
212derajat Fahrenheit .
Suhu sebesar -40 derajat mempunyai nilai yang sama untuk celcius dan Fahrenheit.
5. Konversikan
o o o 418,8
45 C = 36 R = 113 F = K
= 4 o
R = 9 o
F = 9 K
x 45 = 36 (4x 36) + 32 = 113 x (113-32) + 273 = 418,8
5 5
o o o
36 R = 45 C = 113,25 F = 455,25 K
= 5 o
C 9 o
F = 9 K
x 36 = 45 (4x 45) + 32 = 113,25 5
x (113,25-32) + 273 = 455,25
4
o o o
14 F = -10 C = -8 R = 263 K
= 5 o
C = 4 o
R = 5 K
x (14-32) = -10 x (-10) = -8 x (-8) + 273 = 263
9 5 4
o o o
225 K = -48 C = -38,40 R = -54,40 F
= 225 273 = -48 o
C = 4 o
R = 9 o
F
x (-48) = -38,40 (4x (-38,40)) + 32 = -54,40
5

13
KATA PENUTUP
Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan
dalam laporan ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan kerena terbatasnya
pengetahuan yang kami peroleh yang berhubungan denganmateri pada laporan ini. Penulis
banyak berharap kepada para pembaca untuk memberikan kritik saran yang membangun
kepada kami demi sempurnanya laporan ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
penulis para pembaca. Terima kasih.

Bandung, September 2017

Penulis

14
DAFTAR PUSTAKA
Setyaningrum, Y. (2013, Oktober 16). Materi Suhu dan Kalor, Yuli Setyaningrum. Retrieved
from Yuli Setyaningrum Blogspot:
http://yurishandcraft.blogspot.co.id/2013/10/materi-suhu-dan-kalor_16.html
Widodo, W. d. (2016). Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
Balitbang, Kemendikbud.
Wijaya, A. d. (2008). IPA Terpadu VII A. Jakarta: Grasindo.

15

Anda mungkin juga menyukai