Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

HUKUM-HUKUM DASAR ILMU KIMIA

HUKUM BOYLE-GAY LUSSAC

Disusun oleh :

Rismatul Jannah (036119034)

Kelas 2B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAKUAN
2020
A. PENDAHULUAN
Tujuan Praktikum :
1. Untuk mengetahui pengaruh gelas yang menutup lilin terhadap nyala api
2. Untuk mengetahui mengapa air dapat tersedot masuk ke dalam gelas

Dasar teori
Hukum kimia adalah suatu keteraturan dalam ilmu kimia yang berlaku secara umum. Hukum-hukum kimia
perlu dipahami karena merupakan dasar untuk mempelajari kimia. Hukum-hukum dasar kimia terbagi
menjadi lima hukum, yaitu hukum kekekalan masa (lavoisier), hukum perbandingan tetap (hukum proust),
hukum kelipatan berganda (Dalton), hukum perbandingan volume (gay lussac). Dan hipotesis avogadro.
Namun pada makalah ini hanya membahas hukum boyle-gay lussac
Oksigen sangat berpengaruh dalam proses kelangsungan hidup manusia, hewan,dan
tumbuhan. Semua makhluk hidup membutuhkan Oksigen untukmempertahankan
hidupnya.Manusia dan hewan membutuhkan oksigen untuk bernafas.
Tumbuhanmembutuhkan oksigen untuk proses fotosintesis. Makhluk hidup bias mati
tanpaadanya oksigen, karena sumber utama makhluk hidup mampu bertahan hidupadalah
OksigenBegitu juga dengan proses pembakaran pada lilin. Lilin akan tetap menyala jikalilin
berada pada tempat terbuka dan cukup udara. Jika lilin yang menyala itukita tutup
menggunakan gelas (misalnya), dalam waktu 4 detik, api itu akan padam. Hukum Boyle
menyatakan bahwa "dalam suhu tetap" untuk massa yangsama, tekanan absolut dan volume
udara terbalik secara proporsional. Hukum ini juga bisa dinyatakan sebagai: secara agak
berbeda, produk dari tekanana bsolut dan volume selalu konstan.Kebanyakan udara berjalan
sepertiudara idealsaat tekanan dan suhu cukup.Teknologi pada abad ke-17 tidak dapat
memproduksi tekanan tinggi atau suhurendah. Tetapi, hukum tidak mungkin memiliki
penyimpangan pada saat publikasi. 
Sebagai kemajuan dalam teknologi membolehkan tekanan lebih tinggi dan suhu lebih
rendah, penyimpangan dari sifat udara ideal bisa tercatat,dan hubungan antara tekanan dan
volume hanya bisa akurat, dijelaskan sebagaiteoriudara sesungguhnya. Penyimpangan ini
disebut sebagai faktor kompresibilitas. Robert Boyle (dan Edme Mariotte) menyatakan
bahwa hukum tersebut berasaldari eksperimen yang mereka lakukan. Hukum ini juga bisa
berasal secara teori, berdasarkan anggapan bahwa atom dan molekuldan asumsi tentang
gerakandan elastis sempurna (lihatteori kinetis udara). Asumsi tersebut ditemukan dengan
resisten hebat dalam komunitas ilmiah positif saat itu, tetapi, saatmereka terlihat, merupakan
konstruksi teoretis murni yang tidak ada sedikit pun bukti pengamatan.Pada tahun
1738, Daniel Bernoulli, mengembangkan teori Boyle menggunakanHukum Newtondengan
aplikasi tingkat molekul. Ini tetap tidak digubris sampaikira-kira tahun 1845, di manaJohn
Waterstonmenerbitkan bangunan kertasdengan persepsi utama adalah teori kinetis; tetap tidak
digubris olehRoyalSociety of England. Kemudian,James Prescott Joule, Rudolf Clausius, dan
Ludwig Boltzmann menerbitkan teori kinetis udara, dan menarik perhatian teoriBernoulli dan
Waterston.
Persamaan matematis untuk Hukum Boyle adalah:di mana:
P.V=C
Dimana c = bilangan tetap (konstanta)
Bila tekanan diubah maka volum gas juga berubah maka rumus di atas dapatditulis sebagai
berikut.
P1 . V 1 = P 2. V 2
 Keterangan:
P1= tekanan gas mula-mula (atm, cm,Hg,N/m2,Pa)
P2= tekanan gas akhir (atm, cm Hg, N/m2, Pa)
V1= volume gas mula-mula (m3, cm3)
V2= volume gas akhir (m3, cm3)
p berarti sistem tekanan.
V berarti volume udara.
Selama suhu tetap konstan, jumlah energi yang sama memberikan sistem persis selama operasi
dan, secara teoretis, jumlah k akan tetap konstan. Akan tetapi,
karena penyimpangan tegak lurus diterapkan,
kemungkin kekuatan probabilistik dari tabrakan dengan partikel lain, sepertiteori
tabrakan, aplikasi kekuatan permukaan tidak mungkin konstan secara tak terbatas, seperti
jumlah k  , tetapi akan mempunyai batasdi mana perbedaan jumlah tersebut terhadap
a.Kekuatan volume v
 dari kuantitas tetap udara naik, menetapkan udara dari suhuyang telah diukur, tekanan p
 harus turun secara proporsional. Jika dikonversikan, menurunkan volume udara sama dengan
meninggikan tekanan.Hukum Boyle biasa digunakan untuk memprediksi hasil pengenalan
perubahan,dalam volume dan tekanan saja, kepada keadaan yang sama dengan keadaantetap
udara. Sebelum dan setelah volume dan tekanan tetap merupakan jumlahdari udara, di mana
sebelum dan sesudah suhu tetap (memanas dan mendingin bisa dibutuhkan untuk kondisi
ini), memiliki hubungan dengan persamaan:
Hukum Boyle,Hukum Charles, dan Hukum Gay-Lusaac menghasilkan hukum kombinasi
udara. Tiga hukum udara tersebut berkombinasi dengan Hukum Avogadro
dan disamaratakan dengan hukum udara ideal. 

B. METODE
1. Waktu dan tempat
Praktikum hukum-hukum dasar ilmu kimia dilakukan pada hari senin, 30 Maret 2020 di
rumah daerah Tigaraksa, Tangerang.

2. Alat dan bahan


 Piring
 Gelas bening
 Lilin
 Air secukupnya
 Korek api
 Pewarna makanan
3. Cara kerja

Percobaan 1 Percobaan 2
1. Menyiapkan alat dan bahan 1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Nyalakan lilin di atas piring 2. Nyalakan lilin di atas piring
dengan korek api, kemudian dengan korek api.
tutup dengan gelas 3. Campurkan pewarna makanan
3. Amati yang terjadi ke dalam air
4. Tuang campuran pewarna
sebanyak 100 ml ke dalam
piring.
5. Tutup lilin dengan gelas
6. Amati perubahan yang terjadi.

C. HASIL

Percobaan 1 Percobaan 2
Api dari lilin tersebut padam pada saat Api dari lilin tersebut padam pada saat
ditutup oleh gelas. ditutup oleh gelas dan menyebabkan
airyang berada diluar gelas tersedot
masuk kedalam gelas.

D. PEMBAHASAN
Percobaan 1:
Lilin semakin lama semakin redup karena dalam proses pembakaran dibutuhkan
oksigen, namun dalam ruangan tertutup oksigen dibutuhkan terbatas. Sehingga beberapa
saat setelah lilin ditutup dengan gelas, api pada lilin semakin lama semakin redup hingga
akhirnya mati. Karena kadar oksigen yang diperlukan untuk proses pembakaran tidak
mencukupi. Molekul oksigen yang hilang karena proses pembakaran, menyebabkan
tekanan udara di dalam gelaslebih kecil dibandingkan dengan tekanan udara di luar
gelas. Hal ini sesuai dengan hukum Boyle dan gay lussac bahwa volume sebanding
dengan tekanan dan jadi pada saat volume oksigen habis di dalam gelas maka tekanan
juga akan semakin kecil.
Percobaan 2:
Setelah gelas menutupi lilin yang terbakar partikel udara panas bergerak cepat dan
bertabrakan dengan dinding gelas dan molekul air. Beberapa saat kemudian lilin
tersebut padam suhu di dalam gelas turun sehinggaTekanan di dalam gelas menjadi
rendah dibandingkan tekanan di luar hal ini menyebabkan air berwarna terdorong masuk
ke dalam gelas. Hal ini sesuai hukum Gay Lussac yang berbunyi “ ketika gas dalam
wadah volumenya konstan maka tekanannya sebanding dengan temperaturnya”
SIMPULAN
Dari percobaan tersebut dapat kita simpulkan bahwa bukan hanya makhlukhidup yang
membutuhkan oksigen melainkan proses pembakaran jugamembutuhkan oksigen.Selain
itu dapat kita simpulkan juga bahwa tekanansangat berpengaruh pada proses tersedotnya
air kedalam gelas pada proses percobaan tersebut.
E. DAFTAR PUSTAKA
Human,Toxic. Laporan Praktikum. Fisika. Makalah:
https://www.academia.edu/40500914/Laporan_Praktikum_Fisika_D
https://www.duniabelajaranak.id/tutup-lilin-di-atas-air-dengan-gelas-lalu-lihat-apa-
yang-terjadi/ diakses pada [senin,30 maret 2020]

F. LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai