Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN MAKALAH TUGAS KIMIA

UDARA DALAM KEHIDUPAN

Diajukan untuk memenuhi tugas mata pelajaran Kimia yang diampu


oleh Bu Santi Susanti, S.Pd.

Kelompok 3 Kimia
Kelas X.3

Madrasah Aliyah Negeri Purwakarta. Alamat: Jalan Veteran Nomor 299. Telepon/fax.
(0264)8220765 Purwakarta 41118. E-Mail: mankabpurwakarta@kemenag.go.i
Nama Anggota :
1. Hafizha Safa Salsabilla
2. Khairunnisaa Putri C
3. M. Deni Pramadita A
4. Refa Rahmadani
5. Salma Savira Irawan
6. Shindi Marseliawati

Tujuan dari Kegiatan Praktek Ini :


Merancang percobaan untuk mengetahui bahwa pembakaran
membutuhkan suatu zat dari udara. Percobaan ini terinspirasi dari
percobaan yang dilakukan oleh John Mayow (1641-1679).
DAFTAR ISI
Kata Pengantar …………………………………………………………………………………
Daftar Isi ………………………………………………………………………………………….

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………………….
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………………………………….
1.3 Tujuan………………………………………………………………………………….

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Udara dalam
Kehidupan………………………………………………………………………………….
2.2 Pengertian Peran Udara dalam Proses
Pembakaran………………………………………………………………………………….
2.3 Variabel-variabel………………………………………………………………………………….
2.4 Alat dan Bahan………………………………………………………………………………….
2.5 Prosedur Percobaan………………………………………………………………………………….
2.6 Hasil Percobaan………………………………………………………………………………….

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………………….
3.2 Saran………………………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Untuk kelangsungan hidup, orang perlu bernafas setiap saat. Udara pernafasan
mengandung oksigen yang penting pada reaksi oksidasi zat makanan di dalam
tubuh. Reaksi tersebut menghasilkan energi untuk mempertahankan panas
tubuh, dan melangsungkan proses metabolik. Udara bersih dapat
meningkatkan kesehatan, vitalitas, daya tahan tubuh, dan dapat
memperpanjang harapan hidup seseorang. Sebaliknya udara yang tercemar
dapat menimbulkan gangguan kesehatan sampai dengan kematian.

Udara terdiri dari campuran gas yang terdapat pada permukaan bumi. Udara
bumi yang kering mengandungi 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air,
karbon dioksida, dan gas-gas lain. Kandungan elemen senyawa gas dan partikel
dalam udara dapat berubah-ubah sesuai dengan ketinggian dari permukaan
tanah. Demikian juga massanya dapat berkurang seiring dengan ketinggian
yang ada. Semakin dekat dengan lapisan troposfer, maka udara semakin tipis,
apabila melewati batas gravitasi bumi maka udara menjadi hampa sama sekali.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa fungsi & tujuan dari praktek ini?
2. Apakah udara berperan dalam proses pembakaran?
3. Mengapa lilin yang menyala akhirnya padam ketika diberi air di bawahnya
dan ditutup oleh gelas?
4. Mengapa Percobaan ini dilakukan?
5. Kapan Eksperimen ini bisa dilakukan?
6. Dimana Eskperimen ini bisa dilakukan?
8. Siapa saja yang dapat melakukan Eksperimen ini?
9. Bagaimana air menyusut masuk ke dalam gelas?
10. Berapa suhu lilin yang dinyalakan?
1.3 TUJUAN
1. Mengetahui apa itu udara.
2. Mempelajari susunan udara .
3. Memperkenalkan peran udara dalam proses pembakaran.
4. Memahami proses praktikum kimia dengan baik dan benar.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 UDARA DALAM KEHIDUPAN


Udara merujuk kepada campuran gas yang terdapat pada permukaan bumi.
Kehadiran udara hanya dapat dilihat dari adanya angin yang menggerakan
benda. Udara termasuk salah satu jenis sumber daya alam karena memiliki
banyak fungsi bagi makhluk hidup.

Apabila makhluk hidup bernapas, kandungan oksigen berkurang, sementara


kandungan karbon dioksida bertambah. Ketika tumbuhan menjalani
sistem fotosintesa, oksigen kembali dibebaskan.

Manfaat udara dalam kehidupan: Membantu kehidupan sehari-hari (seperti


mengeringkan pakaian, menerbangkan layang-layang, dan penyerbukan
tumbuhan.), Membantu proses pembakaran. Bagian udara yang membantu
pembakaran adalah oksigen, dan diperlukan untuk pernapasan.

2.2 PERAN UDARA DALAM PROSES PEMBAKARAN


Pembakaran adalah suatu runutan reaksi kimia antara suatu bahan bakar dan
suatu oksidan, disertai dengan produksi panas yang kadang
disertai cahaya dalam bentuk pendar atau api.
Pada mayoritas penggunaan pembakaran sehari-hari, oksidan oksigen (O2)
diperoleh dari udara ambien dan gas resultan (gas cerobong, flue gas) dari
pembakaran akan mengandung nitrogen. Jika udara adalah sumber oksigen,
nitrogen meliputi bagian yang sangat besar dari gas cerobong yang dihasilkan.

2.3 VARIABEL
• Variabel Bebas
Variabel bebas (variabel X) dapat dikatakan juga sebagai variabel independen.
Dinamakan variabel bebas karena variabel ini memang bebas, maksudnya
adalah dapat berdiri sendiri tanpa dipengaruhi oleh variabel lainnya. Variabel
bebas merupakan variabel yang mempengaruhi variabel lain atau menjadi
sebab berubahnya variabel lain. Variabel bebas dalam praktikum kali ini adalah
panas api lilin yang bersuhu sebesar 800° C.

• Variabel Terkendali
Variabel terikat merupakan suatu variabel yang dapat berubah karena
pengaruh variabel bebas (variabel X). Variabel terikat sering disebut juga
dengan variabel terpengaruh atau dependent, tergantung, efek, tak bebas, dan
disingkat dengan nama variabel Y. Jadi apapun hasil penelitian dan hasil
eksperimen yang sudah dilakukan, variabel terikat posisinya sebagai hasil akhir
dari percobaan. Variabel terikat pada praktikum kali ini adalah air menyusut
masuk ke dalam gelas dalam kurun waktu 5 detik tergantung volume air.

• Variabel Terkontrol
Variabel kontrol adalah variabel yang sengaja dikendalikan atau dibuat konstan
oleh peneliti sebagai usaha untuk meminimalisir bahkan menghilangkan
pengaruh lain selain variabel bebas yang dimungkinkan mempengaruhi
hasil variabel terikat. Fungsi dari variabel kontrol adalah untuk mencegah
adanya hasil perhitungan bias. Variabel terkontrol pada praktikum kali ini
adalah
Variabel Bebas : Suhu dalam gelas / Panasnya api lilin
Variabel Terkendali : Lamanya pengembangan air
Variabel Terkontrol : Volume air dalam

2.4 ALAT-ALAT DAN BAHAN

• Alat & Bahan :


1. 3 buah lilin
2. 3 buah piring kecil (pisin)
3. 2 buah gelas bening
4. Korek Api
5. Air 150 ml / secukupnya
2.5 PROSEDUR PERCOBAAN / LANGKAH KERJA

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan


2. Untuk melakukan percobaan ini, memerlukan 3 lilin yang menyala dan
membuatnya berdiri di 3 pisin yang berbeda (pastikan pisin yang tidak mudah
terbakar)
3. Nyalakan lilin dengan korek api
4. Lalu tuangkan air di 2 alas pisin sebanyak 150ml / secukupnya. Dan di 1 alas
pisin ke dengan tidak memakai air
5. kemudian tutup masing-masing dengan gelas bening
6. lilin (1) yang tidak perlu di isi air dan tidak perlu di tutup dengan gelas. lilin
(2) di isi oleh air kemudian tutup dengan gelas bening dan beri ruang sedikit.
lilin (3) juga sama, di isi oleh air kemudian tutup dengan gelas bening, tetapi
dengan tidak memberi ruang sedikitpun
6. Lalu lihat apa yang terjadi!! lilin pun padam dan air terhisap masuk ke dalam
gelas
2.6 HASIL PENGAMATAN

Lilin (1) :
Api tidak mati dan terus menyala, dan api tidak ditutup oleh apapun dan
memiliki ruang yang luas karena adanya Udara. Sehingga hal ini yang membuat
api lilin (1) terus menyala.

Lilin (2) :
Api mulai redup karena ditutup oleh gelas. Walaupun masih adanya sedikit
udara atau oksigen yang tersisa dalam gelas, karena gelas tersebut sebelumnya
diberi ruang sedikit. Jadi lilin tersebut masi sedikit menyala
Lilin (3) :
Api di lilin tersebut mati karena ditutupi oleh gelas dan tidak memiliki ruang
sedikitpun / tidak adanya udara. Hal ini di karenakan oleh kadar oksigen yang
diperlukan untuk proses pembakaran tidak mencukupi. Jadi air yang ada di
pisin tersebut lama-kelamaan akan naik karena adanya perbedaan tekanan
udara di dalam gelas lebih kecil dibandingkan tekanan udara di luar gelas.
Jadi dari hasil praktikum kami ini, kami menyimpulkan bahwa lilin ketika
ditutup oleh gelas atau benda apapun yang menghalangi oksigen dan
menyebabkan lilin padam sehingga air pun terhisap masuk ke dalam gelas.

BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Oksigen sangat berpengaruh dalam proses kelangsungan hidup manusia,
hewan, dan tumbuhan. Semua makhluk hidup membutuhkan Oksigen untuk
mempertahankan hidupnya. Manusia dan hewan membutuhkan oksigen untuk
bernafas. Tumbuhan membutuhkan oksigen untuk proses fotosintesis.
Makhluk hidup bias mati tanpa adanya oksigen, karena sumber utama makhluk
hidup mampu bertahan hidup adalah oksigen.

Begitu juga dengan proses pembakaran pada lilin. Lilin akan tetap menyala jika
lilin berada pada tempat terbuka dan cukup udara. Jika lilin yang menyala itu
kita tutup menggunakan gelas (misalnya), dalam waktu 4 detik, api itu akan
padam.

Lilin semakin lama semakin redup karena dalam proses pembakaran lilin
membutuhkan oksigen,,tetapi di dalam ruangan tertutup oksigen yang
dibutuhkan terbatas. Tekanan udara di dalam gelas lebih kecil dibandingkan
tekanan di luar gelas adalah penyebab molekul oksigen pada proses
pembakaran. Lalu tekanan udara mengalir dari luar ke dalam di sebabkan
karena tekanan di luar lebih besar dari dalam gelas,dan menyebabkan air yang
ada di sekitar gelas menyusut masuk ke dalam gelas.

3.2 SARAN
Kita harus kompak dalam mengerjakan suatu praktikum agar prosesnya cepat
selesai seperti kelompok kita yang bekerja sama dengan baik membuat
praktikum sukses ini serta harus berhati-hati dalam melaksanakan praktikum
terutama dalam hal pembakaran.

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai