Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM

REAKSI EKSOTERMIK DAN ENDOTERMIK

KELOMPOK 5
XI IKM 3

Nama Anggota Kelompok


1. Amelia Helfanda
2. Dara Anjani
3. Febiyani
4. Ibdal Maulana Effendi
5. Kayla Hanafa
6. Vera Fhadilah

SMA NEGERI 1 PAMIJAHAN


TAHUN PELAJARAN 2023-2024
Jl. Raya Gn. Salak Endah No. 37, Gn, Sari, Kec. Pamijahan,
Bogor, Pamijahan, Jawa Barat, Indonesia 16810
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum kimia reaksi eksotermik
dan endotermik tepat pada waktunya. Maksud dan tujuan dari penulisan laporan ini tidak lain
untuk memenuhi salah satu dari kewajiban mata pelajaran Kimia serta merupakan bentuk
langsung tanggung jawab penulis pada tugas yang diberikan.
Pada kesempatan ini, penulis juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada
Ibu Anah Rohimah, S.Si, selaku guru mata pelajaran Kimia serta semua teman-teman
kelompok 5 yang telah membantu penyelesaian laporan ini baik secara langsung maupun
tidak langsung. Penulis menyadari bahwa manusia tidak luput dari kesalahan dan
kekurangan, serta kesempurnaan hanya milik Tuhan Yang Maha Esa sehingga dalam
penulisan dan penyusunannya masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
sangat penulis harapkan dalam upaya evaluasi diri.
Akhirnya penulis hanya bisa berharap, semoga laporan praktikum ini dapat
bermanfaat umumnya bagi pembaca dan khususnya bagi kelompok kami.

Pamijahan, 3 Oktober 2023

Penulis
i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar……………………...…………………………………………………..…….i
Daftar Isi………………………...…………………………………...……………………….ii

BAB I PENDAHULUAN………………..……...………………………………...
…………..1
1. 1. Teori…………….…………………………………………………..
…………………….1
1. 2. Tujuan Praktikum………………………...…………………………………...
…………..1

BAB II HASIL PRAKTIKUM………………………………..………………...……..


……..2
2. 1. Alat-alat…………………………………………………………………….…………….2
2. 2. Bahan-bahan……………………………………………………………...…………...….2
2. 3. Langkah Kerja………………………………………………………………………..…..2
2. 4. Hasil Reaksi Eksotermik & Endotermik……………………….…………...
……………..3

BAB III PEMBAHASAN……………………...…………………….……………………….4


3.1. Pembahasan……………………...…………………….………………………….………4

BAB IV KESIMPULAN………………………………………………….
…………………..6
4. 1. Simpulan……………………………………..……………………………...…..………..6
4. 2. Saran……………………………………………………..………………...……………..6

DAFTAR PUSTAKA………….……...……………………………………………………..iii
LAMPIRAN……………………………………………………………………...…………..iv
ii
BAB I
PENDAHULUAN

1. 1. Teori
Reaksi eksotermik adalah jenis reaksi kimia di mana energi panas dilepaskan ke
lingkungan sekitarnya selama reaksi berlangsung. Ini terjadi ketika energi yang dibutuhkan
untuk memutuskan ikatan kimia dalam molekul awal lebih besar daripada energi yang
dibutuhkan untuk membentuk ikatan dalam produk reaksi. Akibatnya, reaksi ini
menghasilkan peningkatan suhu di sekitar sistem reaksi. Contoh yang umum dari reaksi
eksotermik adalah pembakaran bahan bakar seperti gas atau kayu.
Sebaliknya, reaksi endotermik adalah jenis reaksi kimia di mana sistem memerlukan
energi tambahan dari lingkungan untuk dapat berlangsung. Energi ini diserap dari sekitar
sistem reaksi untuk memutuskan ikatan dalam molekul awal dan membentuk ikatan dalam
produk reaksi. Akibatnya, reaksi endotermik dapat menyebabkan penurunan suhu di sekitar
sistem. Contoh reaksi endotermik adalah proses pendinginan seperti pencairan es atau
penguapan air.
Pada reaksi eksotermik, kalor mengalir dari sistem ke lingkungan sehingga entalpi
sistem akan berkurang, artinya entalpi produk (Hp) lebih kecil dari pada entalpi pereaksi
(Hr). Oleh karena itu perubahan entalpinya (ΔH) bertanda negatif.
Reaksi Eksotermik: ΔH = Hp –Hr < 0 (negatif)
Pada reaksi endotermik sistem menyerap energi. Oleh karena itu, entalpi sistem akan
bertambah, artinya entalpi produk (Hp) lebih besar dari pada entalpi pereaksi (Hr).
Akibatnya, perubahan entalpinya (ΔH) bertanda positif.
Reaksi Endotermik: ΔH = Hp –Hr > 0 (positif)
Perubahan entalpi pada reaksi eksotermik dan endotermik dapat dinyatakan dengan
diagram tingkat energi seperti berikut ini: Pada reaksi eksotermik terjadi perpindahan kalor
dari sistem ke lingkungan atau pada reaksi tersebut dikeluarkan panas.

1. 2. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari penulisan laporan praktikum ini adalah sebagai berikut:
A. Mengetahui prinsip kerja dari termokimia dan reaksi endotermik dan eksotermik.
B. Mengidentifikasi beberapa contoh reaksi eksoterm dan endoterm.
C. Meningkatkan keterampilan-keterampilan dasar bereksperimen.
D. Menunjang pemahaman materi pelajaran.
E. Menganalisis hasil eksperimen dan menyajikannya dalam laporan praktikum.

1
BAB II
HASIL PRAKTIKUM

2. 1. Alat-alat
Alat-alat yang digunakan untuk praktikum kali ini, yaitu:
 Piring
 Gelas transparan
 Lilin
 Termometer
 Sendok

2. 2. Bahan-bahan
Bahan-bahan yang digunakan untuk praktikum kali ini, yaitu:
 Air mineral
 Air berwarna
 Detergen

2. 3. Langkah Kerja
Langkah kerja pada praktikum reaksi endotermik;
1) Siapkan semua alat dan bahan.
2) Langkah pertama, nyalakan lilin dan tempelkan lilin pada piring yang telah
disediakan.
3) Setelah itu, tuangkan secara perlahan air berwarna ke piring.
4) Lalu secara perlahan, tutup lilin tersebut menggunakan gelas transparan yang telah
disediakan.
5) Terakhir, lihat hasilnya.

Langkah kerja praktikum reaksi eksotermik;


1) Siapkan semua alat dan bahan.
2) Langkah pertama yaitu, siapkan gelas berisi air.
3) Lalu, sebelum diberi deterjen cek terlebih dahulu suhu awal air menggunakan
termometer.
4) Tuangkan detergen secara bertahap yaitu sesendok demi sesendok.
5) Lalu, aduk deterjen secara merata.
6) Setelah merata, cek suhu larutan air dan deterjen tersebut menggunakan termometer.
7) Lakukan hal ini secara berulang-ulang.
8) Pegang juga gelasnya, lama kelamaan gelas itu akan menjadi hangat.

2. 4. Hasil Reaksi Eksotermik & Endotermik

Dari percobaan pertama yaitu reaksi endotermik, kami menggunakan lilin untuk
praktikum kali ini. Seperti pengertian dari reaksi endotermik dimana kalor berpimdah dari
lingkungan ke sistem, praktikum ini juga memiliki hasil yaitu air berwarna yang awalnya
berada di luar piring, setelah kami menutup lilin menggunakan gelas, air tersebut akan masuk
atau terserap kedalam gelas tersebut.

Dari percobaan ke dua yaitu reaksi eksotermik, kami menggunakan deterjen untuk
praktikumnya. Seperti pengertian dari reaksi eksotermik, dimana kalor berpindah dari sistem
ke lingkungan, praktikum kami memiliki hasil yaitu pada saat air dan deterjen sudah terlarut
secara sesendok demi sesendok, maka larutan tersebut akan memiliki suhu yang berbeda.
Maka, kami memiliki kesimpulan bahwa lebih banyak deterjen yang diberi, suhunya pun
akan semakin tinggi.
3

BAB III
PEMBAHASAN

3. 1. Pembahasan
Pada bab ini kami akan membahas hasil praktikum yang telah kami lakukan untuk
memahami reaksi endotermik dan eksotermik. Di sini kami melakukan praktikum endotermik
dan eksotermik yaitu dengan percobaan menggunakan lilin (endotermik) dan detergen
(eksotermik).
1. Reaksi Endotermik
Hasil praktikum yang dilakukan untuk memahami reaksi endotermik yang melibatkan
lilin, air berwarna, piring, dan gelas bertujuan untuk mengetahui bagaimana reaksi
endotermik mempengaruhi perubahan fisik dan pergerakan air berwarna dari permukaan luar
piring ke dalam gelas, dengan lilin sebagai sumber panas. Langkah-langkah eksperimen yang
lebih rinci telah dijelaskan sebelumnya.
Hasil eksperimen menunjukkan adanya perubahan yang terjadi. Selama pembakaran
lilin yang ditutupi oleh gelas, air berwarna secara perlahan-lahan mulai terserap ke dalam
gelas. Kita dapat menyimpulkan bahwa pergerakan air dari piring ke dalam gelas terkait
dengan reaksi endotermik yang terjadi saat lilin dibakar. Proses ini memerlukan energi panas,
yang diserap dari sekitarnya, termasuk air dalam piring, menyebabkan penurunan suhu dan
pergerakan air ke arah sumber panas. Perubahan suhu air dan pergerakan air dalam
eksperimen ini dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor, seperti suhu awal air, jenis lilin, atau
waktu pembakaran lilin.
Eksperimen ini menghasilkan kesimpulan bahwa reaksi yang diamati adalah reaksi
endotermik yang memengaruhi pergerakan air dari piring ke dalam gelas. Hal ini sesuai
dengan prinsip dasar reaksi endotermik yang memerlukan penyerapan energi panas dari
sekitarnya.
2. Reaksi Eksotermik
Hasil praktikum yang dilakukan untuk memahami reaksi eksotermik yang terjadi saat
deterjen dilarutkan ke dalam air. Praktikum ini melibatkan penggunaan termometer untuk
mengukur suhu larutan saat deterjen ditambahkan, dengan tujuan untuk mengamati
perubahan suhu yang terjadi selama reaksi eksotermik. Langkah-langkah eksperimen ini telah
dijelaskan secara rinci sebelumnya.
Hasil praktikum menunjukkan perubahan suhu yang terjadi selama proses pelarutan
deterjen. Ketika deterjen ditambahkan ke dalam air, suhu larutan meningkat secara bertahap.
Suhu air awalnya adalah 30°C setelah ditambahkan sesendok deterjen suhu menjadi turun
menjadi 27°C. Lalu, setelah ditambahkan lagi sesendok deterjen, suhu berubah naik menjadi
30°C, ditambahkan lagi sesendok suhu meningkat lagi mejadi 34°C.

4
Kita dapat menyimpulkan bahwa perubahan suhu yang diamati sesuai dengan
karakteristik reaksi eksotermik. Peningkatan suhu terjadi karena reaksi ini melepaskan energi
panas ke sekitarnya saat deterjen larut dalam air. Pengaruh perubahan suhu larutan dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk jumlah deterjen yang digunakan, suhu awal air,
atau jenis deterjen.
Praktikum ini menghasilkan kesimpulan bahwa reaksi yang diamati adalah reaksi
eksotermik. Peningkatan suhu larutan saat deterjen larut dalam air sesuai dengan karakteristik
dasar dari reaksi eksotermik yang melepaskan energi panas.
5

BAB IV
KESIMPULAN

4. 1. Simpulan
Pada praktikum reaksi endotermik yang melibatkan lilin, air berwarna, piring, dan
gelas, kami berhasil mengamati dan memahami sifat dasar dari reaksi endotermik. Hasil
praktikum menunjukkan bahwa reaksi ini mengakibatkan penyerapan energi panas dari
sekitarnya, yang tercermin dalam penurunan suhu air berwarna. Proses ini juga menghasilkan
pergerakan air dari piring ke dalam gelas, menegaskan karakteristik reaksi endotermik.
Dengan demikian, eksperimen ini berhasil mencapai tujuan untuk memahami dan mengamati
reaksi endotermik secara praktis.
Praktikum reaksi eksotermik dengan menggunakan deterjen, air, dan termometer juga
berhasil membawa pemahaman lebih lanjut tentang sifat reaksi eksotermik. Peningkatan suhu
larutan yang diamati saat deterjen dilarutkan dalam air sesuai dengan prinsip dasar reaksi
eksotermik yang melepaskan energi panas. Kesimpulan ini konsisten dengan teori reaksi
eksotermik yang telah dikenal sebelumnya. Oleh karena itu, praktikum ini membantu
mengkonfirmasi karakteristik reaksi eksotermik.
Dengan membandingkan kedua praktikum ini, kami dapat mengidentifikasi perbedaan
mendasar antara reaksi endotermik dan eksotermik. Reaksi endotermik memerlukan
penyerapan energi panas, yang menyebabkan penurunan suhu dan pergerakan air dari piring
ke dalam gelas. Sementara itu, reaksi eksotermik melepaskan energi panas, yang
mengakibatkan peningkatan suhu larutan. Perbandingan ini memperkuat pemahaman kami
tentang sifat dasar kedua jenis reaksi kimia ini.

4. 2. Saran
Saran dari kelompok kami karena ada beberapa banyak kendala di praktikum kami,
dari salah membawa gelas kaca bening tetapi membawa gelas plastik dikarenakan takutnya
dengan gelas plastik akan meleleh karena api lilin maka harus memakai gelas bening jadi
sarannya harus lebih banyak komunikasi lagi dengan kelompok. Dan saran yang lainnya yaitu
terkait dari tempat praktikum, saran kami untuk praktikum selanjutnya lebih baik
menggunakan laboratorium kimia agar lebih efektif dan lebih menyenangkan.

DAFTAR PUSTAKA

 Retnowati, Priscilla. 2007. Kimia. Jakarta: Erlangga.


 Putri, Devina. 2015. Fresh Update Buku Pntar Kimia SMA/MA kelas 1, 2, & 3.
Jakarta: Bintang Wahyu.
 Kitti, Sura. 2010. Kimia 2. Jakarta: Graha Cipta Karya
 Buku Kimia SMA kelas XI (Michael Purba)
 Buku Ringkasan Materi Dan Latihan Soal “TUNTAS”
 Paming dan Horale dan Tiopan 2012. Kimia 24. Cetakan kedua. Jakarta: Yudistira
 http://rayhanluthfiawa.wordpress.com/kimia-kelas-xi/termokimia/materi-pelajaran/
 http://bandoqueen.blogspot.com/2012/02/praktikum kimia.html
 http://kimirochimi.blogspot.com/2012/04/laporan-praktikum-eksoterm-dan-
endoterm.html
iii

LAMPIRAN

Bahan-bahan yang digunakan Alat-alat yang digunakan


Langkah pertama endotermik Langkah kedua endotermik

Langkah ketiga endotermik Langkah keempat endotermik

iv

Langkah kelima endotermik Langkah keenam endotermik


Hasil praktikum reaksi endotermik Langkah pertama eksotermik

Langkah kedua eksotermik Langkah ketiga eksotermik

v
Langkah keempat eksotermik Langkah kelima eksotermik

Langkah keenam eksotermik Langkah ketujuh eksotermik

Langkah kedelapan eksotermik Foto bersama dengan kelompok


vi

Foto bersama guru mata pelajaran

Job desk
1. Amelia Helfanda (Membawa deterjen, mendokumentasi)
2. Dara Anjani (Membawa gelas transparan)
3. Febiyani (Membawa air mineral)
4. Ibdal Maulana Effendi (Bab I Pendahuluan, membawa piring)
5. Kayla Hanafa (Bab II Hasil Praktikum, Bab IV Kesimpulan, Daftar Pustaka,
membawa air berwarna, editor video)
6. Vera Fhadilah (Bab I Pendahuluan, Bab II Hasil Praktikum, Bab III
Pembahasan, Lampiran, membuat laporan praktikum, membawa lilin)
vii

Anda mungkin juga menyukai