Disusun oleh :
Kelompok 6
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,atas kuasa dan kehendak-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan laporan praktikum reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
ini. Tak lupa kami juga menghaturkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu kami menyelesaikan laporan praktikum ini.
Pada karya tulis ilmiah ini kami melaporkan tentang cara kerja,hasil,dan kesimpulan dari
praktikum yang dilaksanakan pada hari Selasa,13 September 2022 di laboratorium kimia
SMAN BARENG.
Namun kami sadar karya tulis ini masih banyak kekurangan. Kami meminta maaf atas
kesalahan yang terselip di dalamnya. Semoga apa yang telah kami laporkan dapat bermanfaat
bagi banyak orang.
Penulis
Pendahuluan
Dalam Hukum Pertama Termodinamika, dinyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan dan
tidak dapat dimusnahkan. Pernyataan ini dikenal juga dengan sebutan Hukum Kekekalan
Energi. Energi hanya dapat berubah dari suatu bentuk ke bentuk yang lain. Dalam
mempelajari perubahan energi, dikenal sistem dan lingkungan. Sistem adalah proses yang
menjadi pusat perhatian kita. Sedangakan lingkungan adalah segala sesuatu diliar sistem
(bukan bagian dari sistem)
Reaksi-reaksi kimia selalu disertai dengan perubahan energi. Reaksi kimia atau zat-zat yang
bereaksi merupakan sistem. Tabung, wadah, atau reactor tempat berlangsungnya reaksi , dan
segala yang ada disekitanya merupakan lingkungan. Ada reaksi yang melepaskan energi ke
lingkungan (eksoterm). Ada pula yang sebaliknya, reaksi yang menyerap energi dari
lingkungan (endoterm) . Pada sebagian besar reaksi kimia, energy yang dilepas atau energi
yang diserap itu berupa panas atau kalor. Oleh karena itu, ilmu kimia yang membahas khusus
masalah ini disebut termokimia.
Rumusan Masalah :
1) apa yang dimaksud reaksi endoterm dan eksoterm? Serta bagaimana ciri-cirinya?
3) Apa saja gejala yang ditunjukkan pada percobaan reaksi eksoterm dan endoterm?
Tujuan Praktikum :
Mengidentifikasi beberapa larutan ke dalam reaksi eksoterm dan endoterm
Dasar Teori :
-Reaksi endoterm adalah sistem yang menerima kalor dari lingkungan
Metode Percobaan
-Alat dan Bahan :
1.Tabung reaksi
2.Spatula
3.Termometer
4.Ba(OH)2
5.NH4Cl
6.Co(NH2)2/urea
7.CaO/kapur Gamping
8.HCl 1M
9.NaOH padatan
10. Air
-Cara Kerja :
1. Masukkan 3 sendok spatula Ba(OH)2 ke dalam tabung reaksi ditambahkan NH4Cl 3
sendok spatula,aduk supaya bercampur tutup dengan plastik ujung tabung dan reaksi rasakan
tabung reaksi (terasa panas/dingin)
2. Masukkan 5ml HCL 1 M ke dalam tabung reaksi,catat suhu awal kemudian masukkan 2
sendok spatula kristal NaOH,catat suhu akhir
3. Masukkan air sebanyak 5ml ke dalam tabung reaksi,ukur suhu awal kemudian tambahkan
urea sebanyak 3 sendok spatula,ukur suhu akhir
4. Masukkan air sebanyak 5ml ke dalam tabung reaksi,ukur suhu awal kemudian tambahkan
CaO/kapur Gamping sebanyak 3 sendok spatula,ukur suhu akhir
Analisis Data
Pembahasan
Reaksi eksoterm adalah reaksi yang dapat menghasilkan kalor. Istilah eksoterm sendiri
diambil dari bahasa Yunani yakni ekspos (luar) dan juga term (kalor atau panas). Reaksi ini
terjadi karena adanya perpindahan kalor (panas) dari sistem ke lingkungan yang
mengakibatkan lingkungan jadi lebih panas.
Sedangkan Reaksi endoterm adalah reaksi yang menyerap kalor (terjadi perpindahan kalor
dari lingkungan ke sistem). Reaksi endoterm (endo-adalah awalan yang berarti "ke dalam"),
di mana kalor harus disalurkan ke sistem oleh lingkungan. Pada reaksi ini, terjadi
perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem sehingga suhu lingkungan turun dan menjadi
lebih dingin.
Untuk mengidentifikasi reaksi eksoterm, kita bisa berpatokan pada ciri-cirinya sebagai
berikut:
4) Ketika kalor lingkungan dan sistem dijumlahkan maka hasilnya sama dengan nol
5) Di akhir reaksi, kalor dalam lingkungan besarnya selalu lebih kecil dibandingkan dari kalor
sistem
6) Biasanya jumlah entalpi dalam produk nilainya lebih kecil daripada entalpi reaksi.
8) Saat sistem sedang melepaskan energi, suhu yang meningkat dapat terlihat dari
peningkatan suhu atau api. dan ketika kalor dihentikan, reaksinya masih akan tetap berjalan.
Seperti halnya reaksi eksoterm, reaksi endoterm juga mempunyai ciri-cirinya tersendiri.
Berikut ini beberapa ciri-cirinya:
Penurunan suhu yang terjadi pada reaksi eksoterm dapat mengubah suhu menjadi negatif.
Akibatnya perubahan entalpinya juga akan memiliki nilai negatif. Sedangkan perubahan
entalpi dalam reaksi endoterm hasilnya positif karena terjadi kenaikan suhu sehingga
mengakibatkan perubahan suhu menjadi positif.
Perbedaan lain mengenai reaksi eksoterm dan reaksi endoterm yang harus kita ketahui yaitu
:
Reaksi Eksoterm:
Reaksi Endoterm
-Pertama yaitu percampuran antara Ba(OH)2 dengan NH4Cl pada tabung reaksi saat kami
rasakan terasa dingin sehingga membuktikan bahwa pada percobaan ini terjadi penurunan
suhu.
-Pada percobaan kedua yaitu mencampurkan HCl dengan NaOH, terjadi perubahan suhu.
Yang semula suhu HCl nya adalah 33°C mengalami perubahan suhu sebanyak 26°C saat
dicampurkan dengan NaOH yang bersuhu 59°C. Ini membuktikan bahwa pada percampuran
kedua zat ini terjadi kenaikan suhu.
-Pada percobaan ketiga, yaitu mencampurkan Air (H2O) dengan urea (CO(NH2)2). Dengan
suhu awal airnya yaitu 31°C yang mengalami perubahan suhu sebanyak (-8°C) saat
dicampurkan dengan urea yang bersuhu 23°C. Sehingga pada percobaan kedua
membuktikan bahwa percampuran pada kedua zat ini akan terjadi penurunan suhu pada
larutan urea tersebut.
-Serta pada percobaan keempat, yaitu mencampurkan air (H2O) dengan kapur gamping
(CaO). Yang semula suhu air adalah 31°C yang mengalami perubahan suhu sebanyak 37°C
saat dicampurkan dengan kapur gamping yang bersuhu 68°C. Sehingga pada percobaan ini,
dapat disimpulkan bahwa terjadi kenaikan suhu pada larutan kapur gamping tersebut.
Kesimpulan
Karena pada percobaan pertama ( Ba(OH)2 + NH4Cl) dan percobaan ketiga (larutan urea)
terjadi penurunan suhu, maka ini termasuk ke dalam reaksi endoterm.Karena terjadi
perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem sehingga suhu lingkungan turun dan
menjadikan lebih dingin.
Sedangkan pada percobaan kedua (HCl + NaOH) dan percobaan keempat (larutan kapur
gamping) terjadi kenaikan suhu, maka kedua percampuran zat ini termasuk ke dalam reaksi
eksoterm. Karena adanya perpindahan kalor (panas) dari sistem ke lingkungan yang
mengakibatkan lingkungan jadi lebih panas.
Daftar Pustaka
Gilang Ojtaviana Putra (2021). Pengertian Eksoterm dan Endoterm: Ciri, Teori, dan
Contohnya.(https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-eksoterm/, diakses tanggal 15
September 2022)
*Lampiran