Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM KIMIA

REAKSI EKSOTERM DAN ENDOTERM

Pembimbing : Retno Harlani Andiati, S.Pd.

Disusun oleh :

Kelompok 6

1. Adela Farah Nur Fauziah (02)


2. Soni Abi Wardhani (31)
3. Vika Kurniawati (33)

SMA NEGERI BARENG


Jl. Soekrno Hatta, Mojoanyar, Mojotengah, Kec. Bareng, Kab. Jombang, Jawa Timur Kode Pos
61474 Tlpn (0321)711380

Tahun Pelajaran 2022/2023

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,atas kuasa dan kehendak-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan laporan praktikum reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
ini. Tak lupa kami juga menghaturkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu kami menyelesaikan laporan praktikum ini.

Pada karya tulis ilmiah ini kami melaporkan tentang cara kerja,hasil,dan kesimpulan dari
praktikum yang dilaksanakan pada hari Selasa,13 September 2022 di laboratorium kimia
SMAN BARENG.

Namun kami sadar karya tulis ini masih banyak kekurangan. Kami meminta maaf atas
kesalahan yang terselip di dalamnya. Semoga apa yang telah kami laporkan dapat bermanfaat
bagi banyak orang.

Jombang,15 September 2022

Penulis

Pendahuluan

Dalam Hukum Pertama Termodinamika, dinyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan dan
tidak dapat dimusnahkan. Pernyataan ini dikenal juga dengan sebutan Hukum Kekekalan
Energi. Energi hanya dapat berubah dari suatu bentuk ke bentuk yang lain. Dalam
mempelajari perubahan energi, dikenal sistem dan lingkungan. Sistem adalah proses yang
menjadi pusat perhatian kita. Sedangakan lingkungan adalah segala sesuatu diliar sistem
(bukan bagian dari sistem)

Reaksi-reaksi kimia selalu disertai dengan perubahan energi. Reaksi kimia atau zat-zat yang
bereaksi merupakan sistem. Tabung, wadah, atau reactor tempat berlangsungnya reaksi , dan
segala yang ada disekitanya merupakan lingkungan. Ada reaksi yang melepaskan energi ke
lingkungan (eksoterm). Ada pula yang sebaliknya, reaksi yang menyerap energi dari
lingkungan (endoterm) . Pada sebagian besar reaksi kimia, energy yang dilepas atau energi
yang diserap itu berupa panas atau kalor. Oleh karena itu, ilmu kimia yang membahas khusus
masalah ini disebut termokimia.

Rumusan Masalah :
1) apa yang dimaksud reaksi endoterm dan eksoterm? Serta bagaimana ciri-cirinya?

2) Bagaimana gambar diagram reaksi eksoterm dan endoterm?

3) Apa saja gejala yang ditunjukkan pada percobaan reaksi eksoterm dan endoterm?

4) Apa saya perbedaan reaksi eksoterm dan endoterm?

Tujuan Praktikum :
Mengidentifikasi beberapa larutan ke dalam reaksi eksoterm dan endoterm

Dasar Teori :
-Reaksi endoterm adalah sistem yang menerima kalor dari lingkungan

-Reaksi eksoterm adalah sistem yang melepas kalor ke lingkungan

Metode Percobaan
-Alat dan Bahan :
1.Tabung reaksi

2.Spatula

3.Termometer

4.Ba(OH)2

5.NH4Cl

6.Co(NH2)2/urea

7.CaO/kapur Gamping

8.HCl 1M
9.NaOH padatan

10. Air

-Cara Kerja :
1. Masukkan 3 sendok spatula Ba(OH)2 ke dalam tabung reaksi ditambahkan NH4Cl 3
sendok spatula,aduk supaya bercampur tutup dengan plastik ujung tabung dan reaksi rasakan
tabung reaksi (terasa panas/dingin)

2. Masukkan 5ml HCL 1 M ke dalam tabung reaksi,catat suhu awal kemudian masukkan 2
sendok spatula kristal NaOH,catat suhu akhir

3. Masukkan air sebanyak 5ml ke dalam tabung reaksi,ukur suhu awal kemudian tambahkan
urea sebanyak 3 sendok spatula,ukur suhu akhir

4. Masukkan air sebanyak 5ml ke dalam tabung reaksi,ukur suhu awal kemudian tambahkan
CaO/kapur Gamping sebanyak 3 sendok spatula,ukur suhu akhir

Analisis Data
Pembahasan
Reaksi eksoterm adalah reaksi yang dapat menghasilkan kalor. Istilah eksoterm sendiri
diambil dari bahasa Yunani yakni ekspos (luar) dan juga term (kalor atau panas). Reaksi ini
terjadi karena adanya perpindahan kalor (panas) dari sistem ke lingkungan yang
mengakibatkan lingkungan jadi lebih panas.

Sedangkan Reaksi endoterm adalah reaksi yang menyerap kalor (terjadi perpindahan kalor
dari lingkungan ke sistem). Reaksi endoterm (endo-adalah awalan yang berarti "ke dalam"),
di mana kalor harus disalurkan ke sistem oleh lingkungan. Pada reaksi ini, terjadi
perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem sehingga suhu lingkungan turun dan menjadi
lebih dingin.

Untuk mengidentifikasi reaksi eksoterm, kita bisa berpatokan pada ciri-cirinya sebagai
berikut:

1) Sistemnya menyerap kalor dari lingkungan

2) Lingkungannya menyerap kalor dari sistem

3) Lingkungan dan sistem mempunyai jumlah kalor yang sama

4) Ketika kalor lingkungan dan sistem dijumlahkan maka hasilnya sama dengan nol

5) Di akhir reaksi, kalor dalam lingkungan besarnya selalu lebih kecil dibandingkan dari kalor
sistem

6) Biasanya jumlah entalpi dalam produk nilainya lebih kecil daripada entalpi reaksi.

7) Perubahan entalpi memiliki nilai yang negatif

8) Saat sistem sedang melepaskan energi, suhu yang meningkat dapat terlihat dari
peningkatan suhu atau api. dan ketika kalor dihentikan, reaksinya masih akan tetap berjalan.

Seperti halnya reaksi eksoterm, reaksi endoterm juga mempunyai ciri-cirinya tersendiri.
Berikut ini beberapa ciri-cirinya:

1) Produk mempunyai energi yang lebih banyak daripada reaktan

2) Pembentukan dari ikatan kimia dapat melepaskan energi

3) Energi ikatan dalam produk lebih besar jumlahnya dari reaktan

4) Perubahan entalpinya bernilai negatifPerbedaan pertama antara reaksi eksoterm dan


endoterm adalah perubahan entalpi. Dalam reaksi eksoterm, nilai perubahannya negatif.
Perubahan tersebut biasanya dihitung dengan Hukum Hess. Dalam hukum tersebut
dikatakan bahwa entalpi itu berbanding lurus dengan perubahan suhu.

Penurunan suhu yang terjadi pada reaksi eksoterm dapat mengubah suhu menjadi negatif.
Akibatnya perubahan entalpinya juga akan memiliki nilai negatif. Sedangkan perubahan
entalpi dalam reaksi endoterm hasilnya positif karena terjadi kenaikan suhu sehingga
mengakibatkan perubahan suhu menjadi positif.

Perbedaan lain mengenai reaksi eksoterm dan reaksi endoterm yang harus kita ketahui yaitu
:

Reaksi Eksoterm:

-Ada pembebasan kalor

-Tingkat suhu sistem lebih tinggi dari lingkungan

-Posisi kalor berpindah dari sistem ke lingkungan

-Entalpi sistem semakin berkurang

-Adanya kenaikan pada suhu

Reaksi Endoterm

-Membutuhkan kalor untuk diserap

-Tingkat suhu lingkungan lebih rendah dari suhu sistem

-Posisi kalor berpindah dari lingkungan ke sistem

-Adanya penurunan suhu

Berikut ini adalah gambar diagram reaksi eksoterm dan endoterm :


Dalam percobaan yang sudah kami lakukan pada hari selasa lalu, kami mengamati beberapa
perubahan suhu yang terjadi pada :

-Pertama yaitu percampuran antara Ba(OH)2 dengan NH4Cl pada tabung reaksi saat kami
rasakan terasa dingin sehingga membuktikan bahwa pada percobaan ini terjadi penurunan
suhu.

-Pada percobaan kedua yaitu mencampurkan HCl dengan NaOH, terjadi perubahan suhu.
Yang semula suhu HCl nya adalah 33°C mengalami perubahan suhu sebanyak 26°C saat
dicampurkan dengan NaOH yang bersuhu 59°C. Ini membuktikan bahwa pada percampuran
kedua zat ini terjadi kenaikan suhu.

-Pada percobaan ketiga, yaitu mencampurkan Air (H2O) dengan urea (CO(NH2)2). Dengan
suhu awal airnya yaitu 31°C yang mengalami perubahan suhu sebanyak (-8°C) saat
dicampurkan dengan urea yang bersuhu 23°C. Sehingga pada percobaan kedua
membuktikan bahwa percampuran pada kedua zat ini akan terjadi penurunan suhu pada
larutan urea tersebut.

-Serta pada percobaan keempat, yaitu mencampurkan air (H2O) dengan kapur gamping
(CaO). Yang semula suhu air adalah 31°C yang mengalami perubahan suhu sebanyak 37°C
saat dicampurkan dengan kapur gamping yang bersuhu 68°C. Sehingga pada percobaan ini,
dapat disimpulkan bahwa terjadi kenaikan suhu pada larutan kapur gamping tersebut.

Kesimpulan
Karena pada percobaan pertama ( Ba(OH)2 + NH4Cl) dan percobaan ketiga (larutan urea)
terjadi penurunan suhu, maka ini termasuk ke dalam reaksi endoterm.Karena terjadi
perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem sehingga suhu lingkungan turun dan
menjadikan lebih dingin.

Sedangkan pada percobaan kedua (HCl + NaOH) dan percobaan keempat (larutan kapur
gamping) terjadi kenaikan suhu, maka kedua percampuran zat ini termasuk ke dalam reaksi
eksoterm. Karena adanya perpindahan kalor (panas) dari sistem ke lingkungan yang
mengakibatkan lingkungan jadi lebih panas.
Daftar Pustaka
Gilang Ojtaviana Putra (2021). Pengertian Eksoterm dan Endoterm: Ciri, Teori, dan
Contohnya.(https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-eksoterm/, diakses tanggal 15
September 2022)

Bakri, Mustafal.2012.Seri Pendalaman Materi Kimia.Jakarta:ESIS

Chang, Raymond.2005.Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti.Jakarta:Erlangga

Sutresna, Nana.2007.Cerdas Belajar Kimia untuk Kelas XI.Bandung:Grafindo

Nesha Mutiara (2016).LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM.


(https://www.slideshare.net/NeshaMutiara1/laporan-praktikum-reaksi-endoterm-dan-
reaksi-eksoterm, diakses pada tanggal 15 September 2022)

*Lampiran

Anda mungkin juga menyukai