Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Termodinamika penting tidak hanya untuk kimia tetapi untuk bidang sains

lainnya dan juga untuk teknik. Sistem kimia dapat didefinisikan sebagai sesuatu atau

sejumlah zat atau campuran zat-zat yang di batasi oleh sifat-sifatnya dapat di pelajari
atau menjadi pusat perhatian. Segala sesuatu di luar sistem lingkungan. Antra sistem

dan lingkungan dapat terjadi interaksi yaitu berupa pertukaran energi dan materi

(Baharuddin dkk, 2013 : 108).

Termodinamika bagian dari ilmu kimia yang mempelajari kalor reaksi (panas

reaksi). Kalor reaksi ialah energi yang dipindahkan dari sistem ke lingkungan,

sehingga suhu hasil reaksi menjadi sama dengan suhu pereaksi. Dalam setiap reaksi

kimia selalu terjadi penyerapan dan pelepasan kalor. Reaksi yang menyerap kalor

dari lingkungan disebut reaksi endoterm, sedangkan reaksi yang melepas kalor ke

lingkungan adalah reaksi eksoterm (Baharuddin dkk, 2013 : 110).

Kalor sebagai energi yang di transfer antara suatu sistem dan sekelilingnya

sebagai akibat dari perbedaan suhu. Energi, sebagai kalor bergerak dari benda yang
lebih hangat (dengan suhu yang lebih tinggi) ke benda yang lebih dingin (dengan

suhu lebih rendah) tingkat molekul-molekul yang lebih hangat, mulai beraturan,

kehilangan energi kinetik dan mengalihkan ke benda yang lebih dingin. Energi

termal ditranfer atau kalor mengalir, sampai energi kinetik rata molekul diantara

kedua benda menjadi sama. Kalor seperti halnya kerja, menjelaskan energi yang

berpindah antara suatu sistem dan sekelilingnya (Petrucci, 2011 : 224). Berdasarkan

latar belakang di atas maka di lakukan percobaan yang berjudul termokimia.

1
2

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada percobaan ini yaitu :

1. Bagaimana proses penentuan tetapan kalori meter?

2. Bagaimana proses penentuan kalor reaksi Zn + Cu2+ → Zn2+ + Cu?

3. Bagaimana proses penentuan kalor penetralan HCl dan NaOH?

4. Bagaimana proses penentuan kalor pelarut etanol dalam air?

C. Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini yaitu :

1. Untuk menentuan tetapan kalori meter.

2. Untuk menentuan kalor reaksi Zn + Cu2+ → Zn2+ + Cu.

3. Untuk menentuan kalor penetralan HCl dan NaOH.

4. Untuk menentuan kalor pelarut etanol dalam air.

Anda mungkin juga menyukai