Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN HASIL PENGAMATAN REAKSI ENDOTERM

KELOMPOK 4 :
Asa Fit
Devina Alya Rahmatizza
Jefry Rahmat
Nayla Azzahra Putri
Resi Aulia Azzahra
Vidya Asyilah Roni

Guru Mata Pelajaran : Ibuk Arlinda


Tujuan Pengamatan
A. Untuk mengetahui proses dan zat zat yang mengalami reaksi endoterm. Reaksi
endoterm adalah reaksi yang menyerap kalor dari lingkungan ke sistem, sehingga
kalor dari sistem bertambah.
Alat dan Bahan
1. Serbuk asam sitrat atau sitrus (jika tidak ada dapat diganti 2 buah jeruk nipis)
2. Serbuk soda kue (natrium bikarbonat)
3. Wadah striofoam bekas makanan misalnya mi instan, fresh corn dan tutup dibuat dari
karton
4. Thermometer larutan
5. Sendok plastic
Landasan teori
Dasar Teori Proses kembalinya suhu ke keadaan awal yang terjadi karena sistem melepas
kalor, dan reaksinya disebut reaksi eksoterm. Jadi, reaksi eksoterm merupakan reaksi yang
terjadi dengan disertai pelepasan kalor dari sistem ke lingkungan atau reaksi melepas kalor.
Akibat pelepasan kalor ini, entalpi dari suatu reaksi menjadi berkurang sehingga perubahan
entalpinya berharga negatif.
Reaksi eksoterm dapat dinyatakan dalam ∆H = H produk – H reaktan (∆H < 0) .
Salah satu ciri khas reaksi eksoterm adalah selama proses reaksi berlangsung, suhu sistem
naik. Sedangkan reaksi endoterm adalah reaksi yang disertai perpindahan kalor dari
lingkungan ke sistem. Akibatnya penyerapan kalor, entalpi dari suatu reaksi akan bertambah
sehingga perubahan entalpinya berharga positif. Reaksi eksoterm dapat dinyatakan dalam ∆H
= H produk – H reaktan
( ∆H > 0).
Salah satu ciri khas reaksi endoterm adalah selama reaksi berlangsung terjadi penurunan suhu
sehingga untuk kembali dalam keadaan suhu awal, sistem harus menyerap kalor. Perubahan
entalpi dapat diukur menggunakan kalorimeter sederhana dan kalorimeter bom. Kalorimeter
sederhana dapat dibuat dari gelas atau wadah yang bersifat isolator. Sehingga selama reaksi
berlangsung dianggap tidak ada kalor yang diserap maupun dilepaskan oleh sistem ke
lingkungan. Sistem reaksi didalam kalorimeter diusahakan benar-benar terisolasi sehingga
kenaikan atau penurunan suhu yang terjadi benar-benar hanya digunakan untuk menaikkan
suhu air dalam kalorimeter. Kalor yang diserap atau dilepas oleh kalorimeter disebut
kapasitas kalor kalorimeter ( C kalorimeter) yang dirumuskan: Jumlah kalor yang diserap
oleh bom dapat dihitung dengan mengukur kapasitas kalor bom.
q reaksi + q calorimeter + q air = q sistem
q reaksi + q calorimeter + q air = 0
atau q reaksi = - ( q bom + q air ) q calorimeter = C calorimeter × ∆T
Cara Kerja
CARA KERJA JERUK NIPIS

1) Buatlah terlebih dahulu larutan asam sitrat. Larutkan satu sendok makan serbuk asam sitrat
atau serbuk sitrun dalam segelas air (250 ml). Aduk dengan rata. Jika tidak menggunakan
serbuk sitrun, peraslah dua buah jeruk nipis lalu tambahkan 250 ml air. Masukan ke dalam
wadah stirofoam lalu tutup wadah calorimeter dengan karton. Pasang termometer pada
lubang karton penutup.
2) Ukur suhu larutan ini dengan termometer. (catat sebagai suhu awal).
3) Tambahkan 1 sendok makan serbuk soda kue lalu segera tutup kemudian aduk dengan rata
larutannya.
4) Ukur kembali suhu larutan campuran yang terakhir ini dengan cepat. (catat sebagai suhu
akhir)
5) Amati apa yang terjadi. Buatlah kesimpulan. Apakah terjadi perubahan suhu?

CARA KERJA UREA

1) Masukkan terlebih dahulu segelas air (250 ml) ke dalam wadah stirofoam lalu tutup wadah
calorimeter dengan karton. Pasang termometer pada lubang karton penutup.
2) Ukur suhu air ini dengan termometer. (catat sebagai suhu awal).
3) Tambahkan 1 sendok makan serbuk urea, lalu segera tutup kemudian aduk dengan rata
larutannya.
4) Ukur kembali suhu larutan campuran yang terakhir ini dengan cepat. (catat sebagai suhu
akhir)
5) Amati apa yang terjadi. Buatlah kesimpulan. Apakah terjadi perubahan suhu?

CARA KERJA NaOH

1) Masukkan terlebih dahulu segelas air (250 ml) ke dalam wadah stirofoam lalu tutup wadah
calorimeter dengan karton. Pasang termometer pada lubang karton penutup.
2) Ukur suhu air ini dengan termometer. (catat sebagai suhu awal).
3) Tambahkan 1 sendok makan serbuk NaOH, lalu segera tutup kemudian aduk dengan rata
larutannya.
4) Ukur kembali suhu larutan campuran yang terakhir ini dengan cepat. (catat sebagai suhu
akhir)
5) Amati apa yang terjadi. Buatlah kesimpulan. Apakah terjadi perubahan suhu?

CARA KERJA CaCO3

1) Masukkan terlebih dahulu segelas air (250 ml) ke dalam wadah stirofoam lalu tutup wadah
calorimeter dengan karton. Pasang termometer pada lubang karton penutup.
2) Ukur suhu air ini dengan termometer. (catat sebagai suhu awal).
3) Tambahkan 1 sendok makan serbuk CaCO 3, lalu segera tutup kemudian aduk dengan rata
larutannya.
4) Ukur kembali suhu larutan campuran yang terakhir ini dengan cepat. (catat sebagai suhu
akhir)
5) Amati apa yang terjadi. Buatlah kesimpulan. Apakah terjadi perubahan suhu?

Data Hasil Pengamatan

HASIL
NO BAHAN T1 T2 ΔT

1. Jeruk nipis + air


2. CON2H4(urea) + air
3. NaOH(soda kue) + air
4. CaCO3(kapur) + air

Pembahasan
Pencampuran HCl dan pita Magnesium menghasilkan panas. Reaksi kimia yang
menghasilkan panas adalah reaksi eksoterm. Reaksi eksoterm mempunyai
∆H = Bernilai Negatif (-)
Pencampuran Ba(OH)2.8H2O dan NH4Cl. Pembauan gas, menghasilkan suhu dingin dan bau
gas. Reaksi ini termasuk reaksi endoterm. Reaksi endoterm mempunyai Hr > Hp sehingga
∆H berharga positif.∆H = Bernilai Positif (+)
Suhu Air mula mula lalu di masukkan oralit dan diaduk hingga merata setelah itu ukur
lagi suhunya dan menjadi , bearti oralit mengalami endoterm yaitu reaksi kimia dengan
sistem menyerap kalor dari lingkungan nya . pada reaksi ini , tejadi kenaikan energi potensial
zat zat yang bereaksi atau terjadi penurunan energi kinetik sehingga suhu sitem turun.
Pada percobaan detergen suhu air mula mula kemudia dimasukkan detergen ke dalam air
tersebut , setelah tercampur ukur lagi suhunya dan menjadi ,dari percobaan ini kita dapat
memastikan bahwa ini adalah reaksi eksoterm karena reaksi ekstorem adalah reaksi kimia
dengan sistem melepaskan kalor. Pada reaksi eksoterm , suhu campurkan reaksi akan naik
dan energi potensial dari zat zat kimia yang bersangkutan akan turun sehingga sistem
melepaskan kalor ke linggkungan .
Dan pada percobaan urea setelah kristal kristal urea dimasukkan maka suhu air menjadi ,
bearti larutan urea ini mengalami endoterm yaitu reaksi kimia dengan sistem menyerap kalor
dari lingkungan nya . pada reaksi ini , tejadi kenaikan energi potensial zat zat yang bereaksi
atau terjadi penurunan energi kinetik sehingga suhu sitem turun
Kesimpulan Dan Saran
A. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan sebelumnya, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut :

Pada saat percobaan dilakukan adapun senyawa yang digunakan antara lain
yaitu air perasan jeruk nipis, urea, NaOH, CaCO3. Dari keempat percobaan reaksi
tersebut membuktikan bahwa adanya reaksi eksoterm dan reaksi endoterm. Reaksi
eksoterm terjadi bila suhu produk reaksi lebih tinggi dari pada suhu awal, dan reaksi
endoterm dapat terjadi bila suhu produk reaksi lebih rendah dari pada suhu awal. Air
perasan jeruk nipis serta urea pada saat percobaan dilakukan menunjukkan adanya
reaksi endoterm yang dibuktikan dengan penurunan suhu. Sedangkan pada NaOH dan
CaCO3 pada saat percobaan menunjukkan adanya reaksi eksoterm yang dibuktikan
dengan kenaikan suhu.

B. Saran-saran
Berdasarkan kegiatan percobaan yang telah dilakukan sebelumnya maka
beberapa saran penting yang ingin disampaikan antara lain yaitu, sebelum melakukan
percobaan diharapkan praktikan dapat memahami materi dasar mengenai reaksi
eksoterm maupun endoterm. Kemudian saat proses percobaan sedang berlangsung
agar praktikan memperhatikan kenaikan dan penurunan suhu yang terjadi agar tidak
terdapat kesalahan. Apabila terdapat kesalahan diharapkan kepada guru pembimbing
dapat memberikan kelanjutan kejelasan materi atau menjelaskan sebab akibat
mengapa bisa terjadi kesalahan saat pengukuran suhu.

Anda mungkin juga menyukai