Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

TERMOKIMIA REAKSI ENDOTERM DAN


EKSOTERM

Disusun oleh :
1. Anggita priyanka (05)
2. Lutfi zahrona (21)
3. Nabila prika (25)
4. Rahajeng sekar (30)
5. Rayhanita tarizka (31)

SMA NEGERI 3 SURABAYA


Tahun ajaran 2017-2018
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Puji dan Syukur kami panjatkan ke hadirat Allah


SWT, zat Yang Maha Indah dengan segala keindahan-Nya, zat yang Maha
Pengasih dengan segala kasih sayang-Nya, yang terlepas dari segala sifat
lemah semua makhluk-Nya. Alhamdulillah berkat Rahmat dan Hidayah-
Nya kami dapat menyelesaikan laporan ini. Shalawat serta salam
mahabbah semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW,
sebagai pembawa risalah Allah terakhir dan penyempurna seluruh risalah-
Nya.
Dengan Laporan Penelitian kimia yang berjudul “TERMOKIMIA
REAKSI ENDOTERM DAN EKSOTERM ” ini diharapkan kami sebagai
peserta didik mampu mendiskripsikan pengetahuan sesuai dengan standar
yang ditetapkan dengan mengintergasikan pendekatan bahan ajaran yang
memadai.Untuk itulah Laporan Penelitian Kimia ini hadir guna memenuhi
tuntunan tersebut.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
terkait, yang telah membantu kami dalam menyelesaikan laporan ini.
Semoga kebaikan yang diberikan oleh semua pihak kepada kami menjadi
amal sholeh yang senantiasa mendapat balasan dan kebaikan yang berlipat
ganda dari Allah SWT. dan kami minta maaf apabila dalam membuat
laporan dan penyusunan laporan ini ada kesalahan. Masukan kritik dan
saran yang membangun tetap saya harapkan dari semua pihak agar laporan
ini senantiasa semakin baik.Amin.

Surabaya,14 November 2017

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata pengantar..............................................................................................i
Daftar isi......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang..............................................................................................1
B. Rumusan masalah.........................................................................................1
C. Tujuan penelitian..........................................................................................1
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Termokimia .................................................................................................2
B. Reaksi endoterm dan eksoterm……………….............................................2
BAB III METODE PENELITIAN
A. Waktu pelaksanaan.......................................................................................3
B. Alat dan bahan..............................................................................................3
C. Cara kerja......................................................................................................3
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil pegamatan...........................................................................................4
B. Pembahasan..................................................................................................5
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................................6
Daftar pustaka...............................................................................................7
Lampiran.......................................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

6. Latar Belakang
Termokimia adalah bagian dari termodinamika yang mempelajari
perubahan perubahan panas yang mengikuti reaksi-reaksi kimia. Banyaknya
panas yang diperlukan pada reaksi kimia disebut panas reaksi. Menurut jenis
reaksi panas reaksi dapat dibagi menjadi beberapa jenis antara lain yang penting
adalah panas pembakaran, panas pelarutan, panas pembentukan dan panas
netralisasi.
Pada umumnya reaksi kimia disertai dengan efek panas; pada reaksi
eksoterm kalor dilepaskan, sedangkan pada reaksi endoterm kalor diserap.
Jumlah kalor yang berkaitan dengan suatu reaksi bergantung pada jenis reaksi,
pada jumlah zat yang bereaksi, pada keadaan fisik zat-zat pereaksi dan hasil
reaksi, dan pada suhu. Secara eksperimen kalor reaksi dapat ditentukan dengan
4nergy4eter.
Dalam termokimia terdapat suatu fenomena 4nergy, yaitu hukum
kekekalan 4nergy yang menyatakan bahwa 4nergy tidak dapat diciptakan dan
tidak dapat juga dimusnahkan. Sehingga 4nergy dijagad raya ini tetap, yang
mengalami perubahan hanya bentuknya saja.
Disiplin ilmu yang mempelajari tentang termokimia dapat kita lihat
dalam keseharian kita seperti proses yang sangat sederhana yaitu pemanasan air.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai proses terjadinya reaksi panas maka
dilakukan percobaan termokimia ini.

7. Rumusan Masalah
Bagaimana cara menentukan perubahan entalpi (DH) reaksi?

8. Tujuan Percobaan
Eksperimen ini bertujuan untuk menentukan perubahan entalpi (DH) reaksi.

1
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Termokimia
Kajian tentang kalor yang dihasilkan atau dibutuhkan oleh reaksi
kimia disebut termokimia. Termokimia merupakan cabang dari
termodinamika karena tabung reaksi dan isinya membentuk sistem. Jadi
kita dapat mengukur (secara langsung dengan cara mengukur kerja atau
kenaikan temperatur) energi yang dihasilkan oleh reaksi sebagai kalor
dan dikenal sebagai Joule.
B. Reaksi endoterm dan eksoterm
reaksi eksoterm
yaitu reaksi yang membebaskan kalor,kalor mengalir dari system
ke lingkungan (terjadi penurunan entalpi),entalpi produk lebih kecil
daripada entalpi pereaksi.Oleh karena itu,perubahan entalpinya bertanda
negative.pada reaksi eksoterm umumya suhu system menjadi naik,adanya
kenaikan suhu inilah yang menyebabkan system melepas kalor ke
lingkungan.contoh:membakar minyak tanah di kompor minyak tanah dan
nyala api unggun.

Reaksi endoterm
yaitu reaksi yng memerlukan kalor,kalor mengalir dari lingkungan
ke system (terjadi kenaikan entalpi),entalpi produk lebih besar daripada
entalpi pereaksi.Oleh karena itu,perubahan entalpinya bertanda
positif.pada reaksi endoterm umumnya suhu system terjadi
penurunan,adanya penurunan suhu inilah yang menyebabkan system
menyerap kalor dari lingkungan.contoh:asimilsi dan fotosintesis.

2
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Waktu pelaksanaan
Hari/tanggal : September 2017
Tempat : labolatorium kimia

B. Alat dan bahan


Thermometer
Gelas kimia
Batang pengaduk
Spatula
CaO
NH4Cl
H2O
Ba(OH)2

C. Cara kerja

1. masukkan air murni sebanyak 50 ml kedalam gelas ukur
2. ukur suhu air murni dengan thermometer .catat hasilnya
3. masukkan 1 butir CaO kedalam air.Aduk perlahan hingga CaO
larut dengan sempurna dan ukur suhu dengan thermometer saat
reaksi sedang berlangsung.catat hasilnya
4. kemudian ukur larutan tersebut sampai suhu konstan sehingga
didapat suhu akhirnya

1. masukkan air murni sebanyak 50 ml kedalam gelas ukur
2. ukur suhu air dengan thermometer.catat hasilnya
3. masukkan kriste-kristal NH4Cl kedalam air sebanyak ujung
spatula. Aduk perlahan hingga NH4Cl larut dengan sempurna
dan ukur suhu dengan thermometer saat reaksi sedang
berlangsung.catat hasilnya.
4. kemudian masukkan Kristal-kristal Ba(OH)2 kedalam larutan
NH4Cl yang telah dicampurkan dengan air tadi.aduk perlahan
hingga Ba(0H)2larut dengan sempurna dan tercampur rata
dengan larutan NH4Cldan air yang telah terlarut tadi.ukur suhu
saat reaksi sedang berlangsung .catat hasilnya
5. selanjutnya ukur suhu akhir dari larutan tersebut.catat hasilnya

3
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil pengamatan

Nama zat reaksi Perubahan simpulan


lakmus
H2O - Warna lakmus Suhu normal
tetap
H2O+CaO eksoterm Merahbiru Suhu naik dan
melepas kalor
Ba(OH)2 endoterm Suhu turun dan
+8H2O+NH4Cl menyerap kalor

4
B. Pembahasan

Dari percobaan reaksi eksoterm dan endoterm pada gelas pertama


diukur suhu air sebagai standar pengukuran karna suhu air merupakan
suhu normal.pada reaksi eksoterm air dicampurkan dengan butiran
CaO sehingga suhunya naik,artinya mengalami reaksi eksoterm .
sedangkan pada reaksi endoterm air dicampurkan dengan larutan
NH4Cl dan Ba(OH)2 sehingga suhunya turun.

5
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil percobaan yang dilakukan dan koreksi dari teori yang
ada dapat disimpulkan bahwa air yang dicampur butiran CaO akan
mengalami reaksi eksoterm bukan endoterm,dan air yang dicampur
dengan larutan NH4Cl dan Ba(OH)2 akan mengalami reaksi endoterm
karena suhunya mengalami penurunan.

6
DAFTAR PUSTAKA

http://reviwulanuary.blogspot.co.id/2013/12/contoh-laporan-pratikum-
tentang-reaksi.html

http://sanoften.blogspot.co.id/2013/05/contoh-laporan-praktikum-
percobaan_10.html

7
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai