Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

Perubahan Energi pada Reaksi Kimia


( TERMOKIMIA)

Disusun :

1.Ma’rufa Iasandi (17)


2.Muhammad Andre F. (19)
3.Nadzifatul Maghfiroh (21)
4.Regita Wahyu D.N (23)
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini masih memberikan kita
nikmat iman dan kesehatan, sehingga saya diberi kesempatan yang luar biasa ini
yaitu kesempatan untuk menyelesaikan laporan praktikum dengan judul
“Perubahan Energi pada Reaksi Kimia”

Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi gung
kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan Allah
SWT untuk kita semua, yang merupakan sebuah pentunjuk yang paling benar
yakni Syariah agama Islam yang sempurna dan merupakan satu-satunya karunia
paling besar bagi seluruh alam semesta.

Dalam melakukan percobaan ini, tentunya banyak sekali hambatan yang telah
penulis rasakan, oleh sebab itu, kami berterimakasih kepada beberapa pihak
terutama bapak pengajar mata pelajaran Kimia kami yang telah membantu
membina dan mendukung kami dalam mengatasi beberapa hambatan yang kami.

Selain itu kami juga sadar bahwa pada laporan praktikum kami ini dapat
ditemukan banyak sekali kekurangan serta jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu,
kami benar-benar menanti kritik dan saran untuk kemudian dapat kami revisi dan
kami tulis di masa yang selanjutnya, sebab sekali kali lagi kami menyadari bahwa
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa disertai saran yang konstruktif. Dan
semoga laporan percobaan ini dapat memberikan manfaat.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................. 2


DAFTAR ISI ......................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 4
a. Tujuan ............................................................................................................ 4
b. Rumusan Masalah .......................................................................................... 4
c. Dasar Teori..................................................................................................... 4
d. Cara Kerja....................................................................................................... 5
BAB II ISI (Analisis Data)..................................................................................... 6
a. Data Pengamatan............................................................................................ 6
b. Analisis Data ................................................................................................... 6
c. Pertanyaan dan jawaban ................................................................................. 6
BAB III Kesimpulan dan Saran ................................................................................ 8
a. Kesimpulan ..................................................................................................... 8
b. Saran............................................................................................................... 8
Daftar Pustaka ....................................................................................................... 9
BAB I

PENDAHULUAN

a. Tujuan
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mempelajari perubahan energi yang
menyertai reaksi kimia serta agar lebih memahami tentang Termokimia dan
mengetahui perbedaan eksotrm dan endotrm.
b. Rumusan Masalah
Termokimia membahas hubungan antara kalor dengan reaksi kmia atau proes
yang berhubungan dengan reaksi kimia. Reaksi yang membahas kalor disebut
reaksi eksoterm. Sedangkan reaksi yang menyerap kalor disebut reaksi endoterm.

c. Dasar Teori
Termokimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari kalor dalam suatu
reaksi kimia. Kalor pada suatu reaksi kimia dalam sistem terbagi atas dua, yaitu
kalor yang dapat dilepaskan (eksoterm) dan kalor reaksi yang dapat diserap
(endoterm). Jumlah perubahan kalor reaksi sebagai hasil kimia dapat diukur
dengan alat yang bernama kalorimeter dimana yang diukur pada alat ini adalah
temperaturnya. Prinsip kerja kalorimeter adalah dengan cara mengisolasi kalor
dalam sistem agar kalor nya tidak berpindah ke lingkungan (kalornya tetap
terjaga).
Aplikasi dari termokimia adalah penggunaan termos air panas, dimana
termos air panas selalu menjaga kalor/panas dari sistem agar perpindahan
kalor/panas dari sistem ke lingkungan menjadi lambat dan air yang didalam termos
menjadi tetap panas.
Termokimia adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara energi panas
dan energi kimia. Sedangkan energi kimia didefinisikan sebagai energi yang
dikandung setiap unsur atau senyawa. Perubahan energi dapat terjadi dalam suatu
sistem maupun lingkungan. Sistem dapat berupa gas, uap air dan uap dalam kontak
dengan cairan. Secara umum sistem dibagi 3 macam yaitu ( Atkins,1990 ;
Brady,1999 ) :
1. Sistem terbuka merupakan sistem yang memungkinkan terjadinya
pertukaran energi dan materi ke lingkungan. Contohnya suatu zat dalam
gelas kimia.
2. Sistem tertutup merupakan sistem yang memungkinkan terjadinya
pertukaran energi tanpa pertukaran materi ke lingkungan. Contohnya
sejumlah gas dalam silinder yang dilengkapi penghisap.
3. Sistem terisolasi merupakan sistem yang tidak ada pertukaran energi
maupun materi ke lingkungan. Kalor adalah perpindahan energi termal.
Kalor mengalir dari satu bagian ke bagian lain atau dari satu sistem ke
sistem lain, karena adanya perbedaan temperatur. Besarnya kalor reaksi
bergantung pada ( Alberty dan Daniels, 1992 ) :
1. Jumlah zat yang bereaksi
2. Keadaan fisika
3. Temperatur
4. Tekanan
5. Jenis reaksi (Ptetap atau Vtetap)
Kalor reaksi kalor adalah kalor yang menyertai suatu reaksi dengan koefisien
yang paling sederhana. Contoh ( Oxtoby dkk, 2001 ) :
3 H2(g) + N2(g) → 2 NH3(g) ∆H = -92 KJ
Ditinjau dari jenis reaksi, terdapat beberapa jenis reaksi yaitu kalor
pembentukan, kalor penguraian, kalor penetralan, kalor reaksi dan kalor
pelarutan ( Basri,2002).

d. Cara Kerja
1. Alat dan Bahan
- Termometer
- Tabung Reaksi
- Pipet tetes
2. Bahan
- Kalsium Oksida / Gamping
- Urea
- Air
3. Step / Langkah
a. Masukkan kurang lebih 40 ml ke dalam tabung reaksi ( catat suhunya).
b. Kemudian tambahkan sebongkah kalsium oksida ke dalam tabung reaksi
( catat suhunya ).
c. Catat pengamatan anda!
d. Ulangi langkah a,b,c pada zat urea.
BAB II ISI

(Analisis Data)

a. Data Pengamatan

No. Kegiatan Pengamatan ΔT = T2 – T1


Suhu awal Suhu akhir
(T1) (T2)
1. Pencampuran 27 29 ΔT = 29-27
Kalsium Oksida + = 2o
air
2. Pencampuran 27 18 ΔT = 18-27
urea + air = -9o

b. Analisis Data
1. Pencampuran CaO + H2O termasuk reaksi eksoterm yaitu terjadi
perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan / reaksi tersebut dikeluarkan
panas (suhu naik).
2. Pencampuran Urea + H2O termasuk reaksi endoterm yaitu terjadi
perpindahan kalor dari lingkungan ke system / pada reaksi tersebut
dibutuhkan panas karena suhu turun.

c. Pertanyaan dan jawaban


1. Pada kegiatan 1 dan 2 terjadi reaksi kimia, jelaskan gejala apa yang telah
terjadi reaksi kimia !
Jawab : 1.pada kegiatan 1 = memasukan H2O dengan volume
40ml. lalu pengukuran untuk suhu awal pada H2O sebelum
dicampuri CaO yaitu 27o setelah dicampuri CaO bertambah 20
yaitu menjadi 290 (suhu akhir) perubahan tersebut diakibatkan
karena kandungan CaO bersuhu hingga menyebabkan suhu
panas hingga menyebabkan suhu bertambah.
2.pada kegiatan 2 = pencampuran urea dan H2O 40 ml suhu
awal air sebelum dicampuri urea yaitu 270 lalu setelah
dicampuri urea suhu menjadi : -90 yang menjadi suhu akhir
180 perubahan tersebut dikarenakan kandungan urea yang
menyebabkan suhu turun yang menyebabkan air campuran
urea menjadi dingin
2. jelaskan pada kegiatan 1 dan 2 termasuk reaksi eksoterm atau endoterm ?
Jawab : Pada kegiatan 1 termasuk reaksi eksoterm karena pada reaksi tersebut
terjadi perpindahan kalor dari system ke lingkungan/reaksi tersebut
dikeluarkan panas (suhu naik). Pada kegiatan 2 termasuk reaksi
endoterm karena pada reaksi endoterm terjadi perpindahan kalor dari
lingkungan ke system / pada reaksi tersebut dibutuhkan panas karena
suhu turun

3.Tuliskan persamaan reaksi termokimia pada kegiatan 1 dan 2 !


Jawab : Sama-sama terjadi perubahan suhu saat dicampuri zat kimia

4.Gambarkan diagram tingkat energi untuk reaksi kimiapada kegiatan 1 dan 2 !


Jawab :
BAB III

Kesimpulan dan Saran

a. Kesimpulan
Termokia membahas tentang perubahan energy yang menyertai suatu reaksi
kimia yang dimanifestasikan sebagai kalor reaksi.
* Perubahan yang terjadi pada reaksi termokimia ada dua, yakni Perubahan
yang terjadi dapat berupa pelepasan enrgi (reaksi eksoterm) atau
penyerapan kalor (endoterm).
* Perubahan kalor yang dilakukan pada tekanan tetap disebut perubahan
entalpi (AH).
* Besarnya kalor yang diserap calorimeter untuk menekkan suhu satu derajat
dinamakan tetapan calorimeter, dengan satuan JK1.

b. Saran
Diharapkan pada praktikan, untuk praktikum yang selanjutnya bisa
lebih baik mengocok larutan pada kalorimeter dan tertutup rapat
agar kalor yang ada di dalam tidak keluar ke lingkungan, yang
dapat mempengaruhi suhu pada saat percobaan.
Daftar Pustaka

Michel Purba. 2007. Kimia. Jakarta: Departemen Pendidikan


Pista Kimia IIA. CV. Setia Aji Depdiknas. Drs. Unggul Sudarmo, M.Pd. 2006. Jakarta.
Departemen Pendidikan

Anda mungkin juga menyukai