TERMOKIMIA
Termokimia berasal dari bahasa Yunani “therme” artinya panas/kalor. Jadi, termokimia adalah
cabang ilmu kimia yang mempelajari kalor reaksi dalam suatu reaksi kimia. Kalor merupakan salah satu
bentuk energi. Dimana energi adalah kemampuan melakukan kerja.
A. Azas Kekekalan Energi
Energi didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan kerja. Energi yang dimiliki benda
dapat berupa energi kimia, energi kalor, energi listrik, energi kinetik, dan bentuk energi lainnya.
Kita tidak dapat menciptakan atau menghancurkan energi tetapi kita dapat merubah bentuk
energi tersebut. Misalnya, kayu yang mengandung energi kimia jika dibakar, energinya tidak akan hilang
tetapi berubah menjadi energi panas. Pada abad ke-18 James Prescott Joule melahirkan hukum
kekekalan energi yang menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan,
tetapi dapat diubah dari bentuk energi yang satu menjadi bentuk energi yang lain. Jadi, kalor yang
menyertai suatu reaksi hanyalah perubahan bentuk energi. Azaz kekekalan energi disebut juga Hukum
Pertama Termodinamika, satuan energi adalah joule (SI).
Nilai energi (E) suatu materi tidak dapat diukur, tetapi bergantung pada perubahan energi (∆E).
∆E = E2 – E1
Secara matematika, hukum pertama termodinamika dinyatakan sebagai berikut :
∆E = q + w
Dimana, q = kalor
w = kerja
Catatan :
Sistem menerima kalor, q (+)
Sistem membebaskan kalor, q (-)
Sistem melakukan kerja, w (-)
Sistem menerima kerja, w (+)
1. Suatu gas melakukan kerja 243J pada waktu memuai. Pada waktu memuai, gas menyerap 225J kalor
dari sekelilingnya. Berapa E gas?
Penyelesaian :
W = -243 J (bernilai negatif karena melakukan kerja)
Q = +225 J (bernilai positif karena menyerap kalor)
Jadi,
∆E = q + w
∆E = +225J + (-243J) = -18J
2. Berapa perubahan energi dalam (E) sebuah sistem jika sistem tersebut :
a. Menyerap kalor 58J dan melakukan kerja 58J?
b. Menyerap kalor 125J dan melakukan kerja 687J?
c. Melepas kalor 22J dan diberi kerja 111J?
Batas antara sistem dan lingkungan disebut dinding. Dinding ada yang bersifat diatermal (tembus
energi) dan adiatermal (tidak tembus energi). Akibatnya ada sistem terbuka, tertutup, dan terisolasi.
1. Sistem dikatakan terbuka jika antara sistem dan lingkungan dapat mengalami pertukaran energi dan
materi. Pertukaran materi artinya ada hasil hasil reaksi yang dapat meninggalkan sistem (wadah
reaksi), misalnya gas atau ada sesuatu dari lingkungan yang dapat memasuki sistem.
3. Pada sistem terisolasi, tidak terjadi pertukaran materi maupun energi dengan lingkungannya.
1. Gambar di bawah ini menujukkan adanya reaksi antara NaCl dengan air dalam sebuah erlenmeyer.
Tentukanlah mana yang termasuk bagian dari sistem dan lingkungan.
Penyelesaian :
Sistem : NaCl dan air
Lingkungan : Erlenmeyer , telapak tangan, meja
C. Perubahan Entalpi ( ∆H 0 )
Entalpi berasal dari bahasa Jerman “enthalpien” yang artinya kandungan kalor zat/ sistem.
Jumlah energi yang terkandung atau tersimpan dalam suatu zat pada suhu 298 0K ( 250C ) dan tekanan 1
atm disebut Entalpi, dengan lambang H (Heat Content). Nilai mutlak entalpi tidak dapat diketahui tetapi
perubahan entalpi (∆H) yang menyertai suatu proses dapat ditentukan. Perubahan entalpi (∆H) dari
suatu reaksi sama dengan jumlah kalor yng diserap atau dibebaskan oleh reaksi itu. Dengan kata lain,
perubahan entalpi merupakan penambahan atau pengurangan energi suatu zat dalam proses perubahan
energi yang berlangsung pada tekanan tetap.
Perubahan entalpi yang menyertai suatu reaksi hanya ditentukan oleh keadaan awal dan keadaan
akhir.
r→p
∆H = HP – Hr
∆H = perubahan entalpi
HP = entalpi produk
Hr = entalpi reaktan
Ditinjau dari perubahan entalpi (∆H), kita mengenal dua jenis reaksi kimia.
No Reaksi eksoterm Reaksi endoterm
1 Reaksi yang melepaskan kalor atau Reaksi yang menyerap kalor atau
menghasilkan energi memerlukan energi
2 Kalor mengalir dari sistem ke Kalor mengalir dari lingkungan ke
lingkungan sistem
3 Suhu di lingkungan naik dan menjadi Suhu di lingkungan turun dan menjadi
lebih panas lebih dingin
4 ∆H negatif (-) atau ∆H < 0 dimana Hp ∆H positif (+), atau ∆H > 0 dimana Hp >
< Hr Hr
5 Contoh : Contoh :
Reaksi pembakaran Es menjadi air
Reaksi Respirasi Air menjadi uap air
Reaksi Pembentukan Pelarutan urea dalam air
Reaksi Nuklir Pembentukan kation dari sebuah
Reaksi netralisasi atom dalam fase gas
Reaksi karbit dengan air Pemanggangan ion
Reaksi alkana dengan asam Mencampurkan air dengan
Reaksi pembentukan molekul dari ammonium nitrat
atom pada fase gas Memisahkan pasangan ion
Batu kapur direndam dalam air Mencairkan garam padat
Uap air menjadi hujan Karbon dipanaskan dengan uap Air
(kondensasi) Reaksi Fotosintesis
Pencampuran air basa lemah
Pencampuran air anhidrat
Pembantukan air/salju di awan
Uap air menjadi air
Air menjadi Es
Aliran kalor pada kedua jenis reaksi itu adalah sebagai berikut :
Eksoterm Endoterm
Perubahan entalpi pada reaksi eksoterm dan endoterm dapat dinyatakan dengan diagram tingkat energi.
R P
∆H = HP – HR < 0 ∆H = HP – HR > 0
P R
Contoh Soal
5.3
HCl Air
2) 4)
Air HCl
Penyelesaian :
Reaksi eksoterm adalah reaksi yang melepaskan kalor, dimana kalor mengalir dari sistem ke
lingkungan, sehingga terjadi kenaikan suhu. Dari gambar yang menunjukkan reaksi eksoterm
Ba(OH)2 + NH4Cl(s)
Perubahan entalpi pembentukan standar (∆H 0f ) menyatakan perubahan entalpi pada pembentukan 1
mol zat dari unsur-unsurnya pada kondisi standar. Entalpi pembentukan standar diberi simbol ∆H
0
f . Simbol f berasal dari kata formation yang berarti pembentukan.
Perubahan entalpi pembakaran standar (∆H 0c ) menyatakan perubahan entalpi pada pembakaran
habis 1 mol zat secara sempurna dengan gas oksigen pada kondisi standar. Entalpi pembakaran
standar diberi simbol ∆H 0c . Simbol c berasal dari kata combustion, yang berarti pembakaran.
Contoh :
Persamaan termokimianya : C + O2 → CO2 ∆H = -394 kJ, maksud dari persamaan termokimia
tersebut adalah untuk membentuk 1 mol senyawa CO2 dari unsur-unsurnya dilepaskan kalor sebesar
394kJ atau untuk membakar sempurna 1 mol karbon dilepaskan kalor sebesar 394kJ.
b. Pembakaran 4,4 gr propana dibebaskan kalor sebesar 233kJ (Ar C = 12, dan H = 1)
c. Pembakaran 67,2L gas metana (STP) dibebaskan kalor sebesar 2.671kJ
Penyelesaian :
a. CH4 + O2 → CO2 + H2O ∆H = -212kJ
gr⁄ 4,4 gr
b. Jumlah mol C3H8 = Mr = ⁄44 gr/mol = 0,1 mol
Perubahan entalpi pada penguraian standar (∆H 0d ) menyatakan perubahan entalpi pada penguraian 1
mol zat menjadi unsur-unsurnya pada kondisi standar. Entalpi penguraian standar diberi simbol ∆H 0d ,
(+572)kJ = +286kJ
H2O(l) H2 (g) + ½ O2 (g) ∆H 0 = + 286 kJ
b. Penguraian 120 gr gas NO dibebaskan kalor sebesar 361kJ (Ar N = 14, dan O =16)
c. penguraian 11,2L gas HCl (STP) diperlukan kalor sebesar 18,2kJ
Penyelesaian :
a. KCl → K +½ Cl2 ∆H = +437,6 kJ
gr⁄ 120 gr
b. Jumlah mol NO = Mr = ⁄30 gr/mol = 4 mol
𝐪 𝐫𝐞𝐚𝐤𝐬𝐢
∆H reaksi = 𝒎𝒐𝒍
c = kalor jenis ( J g – 1 oC – 1 / J kg – 1 K – 1 )
1. Pada pemanasan 400 gr air bersuhu 25℃ diperlukan kalor 84kJ. Jika diketahui kalor jenis = 4,2 Jgr-
1℃-1. Tentukan suhu air setelah pemanasan!
Penyelesaian :
q = 84 kJ = 84.000Joule
c = 4,2 Jgr-1℃-1
m = 400 gr
t1 = 25℃
Dit : t2?
Jawab :
q larutan = m . c ∆t
84.000 J = 400 gr. 4,2 Jgr-1℃-1 . ∆t
𝟖𝟒.𝟎𝟎𝟎 𝑱
∆t = 400 gr .4,2 Jgr−1℃−1 = 50 ℃
∆t = t2 – t1
50 ℃ = t2 - 25℃
t2 = 50 ℃ + 25℃ = 75℃
2. Pencampuran 100ml larutan HCl 2M dan 100ml larutan NaOH 1M menyebabkan kenaikan suhu
larutan dari 25℃ menjadi 31,5℃. Jika kalor jenis larutan dianggap sama dengan kalor jenis air = 4,2
Jgr-1℃-1. Kapasitas kalorimeter = 0 dan massa jenis air = 1 gr/cm3. Tentukan ∆H reaksi?
Penyelesaian :
Volume larutan = volume air = 200ml
𝑚
Massa larutan = massa air → 𝜌 = 𝑣
𝑚
1 gr/cm3 = 200 𝑚𝑙
3. Ke dalam 50 ml larutan tembaga (II) sulfat 0,4M ditambahkan serbuk zink (sedikit berlebihan),
ternyata suhu larutan naik 20℃. Dengan menganggap bahwa kalor jenis larutan sama dengan kalor
jenis air, yaitu 4,18 Jgr-1℃-1 dan kapasitas kalor tempat reaksi dapat diabaikan, maka tentukanlah
∆H reaksi : Zn + Cu2+ →Zn2+ + Cu
Penyelesaian :
q larutan = m . c ∆t = 50 gr . 4,18 Jgr-1℃-1. 20℃ = 4180 Joule
50 ml CuSO4 0,4M = 0,05L x 0,4M = 0,02 mol
q reaksi = - q larutan = -4180 J
𝐪 𝐫𝐞𝐚𝐤𝐬𝐢 −𝟒𝟏𝟖𝟎 𝐉
∆H reaksi = 𝒎𝒐𝒍
= 𝟎,𝟎𝟐 𝒎𝒐𝒍 = - 209.000J/mol = -209 kJ/mol
4. Kalor yang dibebaskan pada pembakaran 1 gram C2H2 dapat menaikkan suhu 1 liter air dari 25℃
menjadi 37℃. Jika kalor jenis air diketahui = 4,2 Jgr-1℃-1. Maka entalpi pembakaran gas C2H2
dinyatakan dalam kJ/mol adalah ...(Ar C = 12, H = 1).
Penyelesaian :
m = 1 L = 1000 gr
∆t = (37 – 25) ℃ = 12 ℃
q larutan = m . c ∆t = 1000 gr. 4,2 Jgr-1℃-1. 12 ℃ = 50400J = 50,4kJ
q reaksi = - q larutan = - 50,4kJ
𝑔𝑟 1 𝑔𝑟 1
Jumlah mol C2H2 = 𝑀𝑟 = 26 𝑔𝑟/𝑚𝑜𝑙 = 26mol
𝟏
∆H reaksi 𝟐𝟔
mol = -50,4 kJ
−𝟓𝟎,𝟒 𝒌𝑱
∆H reaksi untuk 1 mol = 𝟏/𝟐𝟔
= - 1310,4 kj/mol
1. Diket :
C (s) + ½ O2 (g) CO (g) ∆H = - 110 kJ
CO + O2 ∆H2 = -284kJ
∆H1 = -110kJ
C + O2 CO2
∆H3 = ∆H1 + ∆H2
4. Perhatikan :
0 S + 3/2 O2
∆H3 ∆H1
-297 SO2 + 1/2 O2
∆H2
-396 SO3
Penyelesaian :
∆H3 = -396kJ
∆H1 = - 297kJ
∆H3 = ∆H1 + ∆H2
-396kJ = -297kJ + ∆H2 → ∆H2 = -396kJ + 297kJ = -99kJ
3. ∆H reaksi dihitung dengan menggunakan data energi ikatan
Suatu unsur atau senyawa kimia terbentuk melalui ikatan antar atom penyusunnya. Ikatan-ikatan
antar atom ini memiliki nilai energi tertentu. Reaksi kimia merupakan proses penyusunan ulang
atom-atom dalam molekul membentuk susunan molekul baru. Penyusunan ulang ini mencakup
pemutusan dan pembentukan ikatan.
Pada saat bereaksi, molekul pereaksi dapat dianggap memutuskan seluruh ikatannya sehingga
menjadi atom-atom bebas. Proses pemutusan ikatan memerlukan sejumlah energi. Selanjutnya
atom-atom bebas membentuk zat hasil reaksi melalui pembentukan ikatan baru. Energi ikatan
didefenisikan sebagai energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan kimia dalam 1 mol
senyawa berwujud gas menjadi atom-atom gas pada keadaan standar. Energi ikatan diberi simbol
D dan satuan kJ/mol.
∆H reaksi dinyatakan dengan rumus :
∆H reaksi = ∑ energi ikatan pereaksi - ∑ energi ikatan produk
H C H
1.664,96kJ
DC – H = 4 mol
= 416,24kJ/mol
H H H
H C C C H+5O=O 3O=C=O+4H O H
H H H
1 3
F–N → 2
N≡N+2F-F
F
Energi ikatan reaktan :
3 x N – F = 3x
3 3
2
F – F = 2 x 155kJ/mol = 232,5kJ/mol
Perubahan entalpi reaksi dapat ditentukan berdasarkan selisih dari perubahan entalpi
pembentukan produk dan perubahan entalpi pembentukan pereaksi.
∆H 0 reaksi = ∑ ∆H 0f produk - ∑ ∆H 0f pereaksi
pA + qB → rC + sD ∆H = ...?
∆H 0 reaksi = ∑ ∆H 0f produk - ∑ ∆H 0f pereaksi
= (r. ∆H 0f C + s . ∆H 0f D) – (p. ∆H 0f A + q . ∆H 0f B)
∆H 0f O2 (g) = 0 kJ/mol
a. Tentukanlah perubahan entalpi standar untuk reaksi pembakaran 1 mol etana berdasarkan
reaksi : C2H6 (g) + 7
2 O2 (g) 2CO2 (g) + 3H2O (g)
b. Tentukan jumlah kalor yang dibebaskan pada pembakaran 180 gr C2H6 (g) (Ar C = 12, H = 1)
Jawab :
a. ∆H 0 reaksi = ∑ ∆H 0f produk - ∑ ∆H 0f pereaksi
3
= ∑ {(1 x ∆H 0f CO2 (g)) + (2 x ∆H 0f H2O (g))} – ∑{(∆H 0f C2H6 (g) + 2 ∆H 0f O2 (g) )}
d. Udara
7. Salah satu ciri dari reaksi eksoterm adalah ...
e. Tabung reaksi
a. Berlangsung tidak spontan
e. Terjadi perpindahan kalor dari sistem k 10. Sebongkah CaO yang dimasukkan ke
NaOH + HCl → NaCl + H2O ∆H = -x kkal a. Eksoterm, energi berpindah dari sistem
d. Reaksi eksoterm, harga perubahan 11. Pernyataan yang benar tentang reaksi
e. Reaksi endoterm, harga perubahan a. Entalpi awal lebih besar dari entalpi
9. Sebuah kristal KNO3 dimasukkan ke dalam b. Entalpi awal lebih kecil dari entalpi
air. Pada dasar tabung reaksi terasa c. Entalpi awal lebih besar dari entalpi
a. Eksoterm, energi berpindah dari sistem d. Entalpi awal lebih kecil dari entalpi
b. Eksoterm, energi berpindah dari e. Entalpi awal sama dengan entalpi akhir
c. Endoterm, energi berpindah dari sistem 12. Di antara reaksi berikut yang termasuk
lingkungan ke sistem 1
b. CaO (s) → Ca (s) + O2 (g) – b kkal
2
adalah ....
14. UN-SMA-14-Type-1-27
NH4Cl(aq)
NH4Cl(s)
Gambar yang menunjukkan reaksi eksoterm
terdapat dalam gelas ....
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3 Pernyataan yang paling tepat untuk reaksi
beriku adalah ...
c. 2 dan 3
a. Endoterm, ∆H negatif
d. 2 dan 4
b. Endoterm, ∆H positif
e. 4 dan 5
c. Eksoterm, ∆H negatif
19. UN-SMA-11-16 d. Eksoterm, ∆H positif
Perhatikan gambar berikut! e. Eksoterm, ∆H = 0
22. Tabung reaksi masing – masing air dengan
jumlah yang sama dan di ukur suhunya 25℃,
kemudian ke dalamnya dimasukkan zat berikut
(perhatikan gambar) dan terjadi perubahan
suhu. Pernyataan yang benar proses pelarutan
berdasarkan gambar tersebut adalah ...
KOH (NH4)2SO4 Na2S2O3 CO(NH2)2 CaO
Peristiwa yang merupakan reaksi endoterm 27℃ 23℃ 20℃ 24℃ 27℃
adalah ....
a. 1 dan 2
b. 3 dan 4
c. 2 dan 3 a. KOH bersifat eksoterm karena mengambil
d. 3 dan 5 panas
e. 2 dan 4 b. (NH4)2SO4 bersifat eksoterm karena
melepaskan panas
c. Na2S2O2 bersifat endoterm karena
mengambil panas
d. CO(NH2)2 bersifat endoterm karena
melepaskan panas
e. CaO bersifat endoterm karena mengambil
panas.
23. Perhatikan peristiwa yang terjadi dalam
kehidupan sehari-hari berikut :
20. Perhatikan diagram tingkat energi berikut : 1) Pembuatan tempe dari kedelai
2) Sepatu basah menjadi kering
3) Pembakaran sekam padi
4) Besi berkarat
5) Kapur barus menyublim
Peristiwa yang menunjukkan proses eksoterm
terdapat pada angka ...
a. 1) dan 3)
b. 2) dan 3)
c. 2) dan 5)
d. 3) dan 5)
e. 4) dan 5)
24. Perhatikan diagram tingkat energi berikut :
2P + Q2 2XY
P2Q2 X2 + Y2
1) 2)
Reaksi II :
NH4Cl(g) + NaOH(aq) → NH3 (g) + NaCl(aq) + H2O(l)
Kelompok gambar yang termasuk reaksi
∆H = + 234 kJ
eksoterm adalah ....
Pernyataan yang benar dari data tersebut adalah
a. 1 dan 2
...
b. 1 dan 3
a. Reaksi I sistem menyerap kalor, reaksi
c. 2 dan 3
eksoterm
d. 2 dan 4
b. Reaksi I sistem menyerap kalor, reaksi
e. 3 dan 4
endoterm
29. Berikut bagan suatu reaksi :
c. Reaksi II sistem melepas kalor, reaksi
eksoterm
d. Reaksi II sistem menyerap kalor, reaksi
2HI
endoterm
e. Reaksi II sistem melepas kalor, reaksi
endoterm.
26. Jika satu sendok serbuk seng dimasukan ke
H2 + I 2
dalam gelas kimia yang berisi larutan HCl,
ternyata terbentuk gelembung gas dan dasar
tabung terasa panas. Reaksi ini dapat
digolongkan ... Dari bagan tersebut, pernyataan yang benar
a. Eksoterm, energi berpindah dari sistem ke untuk reaksi penguraian : 2HI → H2 + I2
lingkungan berlangsung secara...
b. Eksoterm, energi berpindah dari lingkungan a. Eksoterm karena energi sistem berkurang
ke sistem b. Eksoterm karena energi sistem bertambah
c. Endoterm, energi berpindah dari sistem ke c. Endoterm karena energi sistem berkurang
lingkungan d. Endoterm karena energi sistem bertambah
d. Endoterm, energi berpindah dari lingkungan e. Endoterm karena energi lingkungan
ke sistem bertambah
e. Endoterm, energi tidak berpindah
2) Fotosintesis
3) Pelarutan urea
4) Pembuatan kompos dari dedaunan
5) Ledakan kembang api
Reaksi endoterm ditunjukan oleh angka ...
a. 1) dan 2)
b. 1) dan 4) Berdasarkan diagram tersebut, harga ΔH3
c. 2) dan 3) sebesar ....
d. 3) dan 5) a. +43kJ
e. 4) dan 5) b. -43kJ
31. Perhatikan diagram berikut ini : c. -242kJ
CuO (s) + SO3 (g) d. -285 kJ
H2 (g) + 𝟏⁄𝟐 O2 (g)
e. -527 Kj
34. Jika diketahui persamaan termokimia
C6H6 (g) 6C (s) + 3H2(g) ∆H = - 49Kj
H2O (l) CuSO4 (s) Pernyataan yang benar dari reaksi di atas
adalah …
1) 2)
a. Pembentukan 1 mol benzene (C6H6)
diperlukan kalor sebesar 8,16 kJ
b. Pembentukan 1 mol benzene (C6H6)
C2H4 (g) I2 (s) + 3Cl2 (g) diperlukan kalor sebesar 49 kJ
c. Pembentukan 1 mol benzene (C6H6)
dibebaskan kalor sebesar 49 kJ
d. Penguraian 1 mol benzene (C6H6)
2ICl3 (s)
2C (s) + 2H2 (g) diperlukan kalor sebesar 49 kJ
e. Penguraian 1 mol benzene (C6H6)
3) 4) dibebaskan kalor sebesar 49 kJ
35. Perhatikan persamaan termokimia berikut !
Berdasarkan diagram energi tersebut reaksi CaCO3 (s) → CaO (s) + CO2 (g) ∆H = +435 kJ
eksoterm ditunjukan angka ... Pernyataan yang benar tentang persamaan
a. 1) dan 2) termokimia di atas yaitu ...
b. 1) dan 3) a. Pada pebentukan CaCO3 diserap kalor 435 kJ
c. 2) dan 3) b. Kalor pembakaran 2 mol CaO sebesar -870 kJ
d. 2) dan 4) c. Dalam penguraian 1 mol CaCO3 , 435 kJ kalor
e. 3) dan 4) mengalir dari lingkungan ke sistem
32. Perhatikan kedua percobaan berikut : d. Kalor pembentukan CO2 sebesar -435kJ
Percobaan I e. Dalam pembentukan 1 mol CaO, 435kJ kalor
mengalir dari sistem ke lingkungan
36. UN-SMA-12-A83-28
+ → Perhatikan data persamaan reaksi termokimia
30℃ 30℃ 40℃
di bawah ini!
(1) Na (s) + ½ Cl2 (g) → NaCl (s)
ΔH = -kJ.mol-1
Percobaan II (2) C (s) + ½ O2 (g) → CO (g)
ΔH - -kJ. mol-1
(3) NH3 (g) → ½ N2 (g) + 3/2 H2
+ → ΔH = +kJ. mol-1
30℃ 30℃ 25℃
(4) SO2 (g) → S (s) + O2 (g)
Manakah jawaban yang benar dari data ΔH = -kJ. mol-1
percobaan di atas? (5) C2H5OH (l) + 3O2(g) → 2CO2(g) + 3H2O(l)
a. Percobaan I endoterm, panas berpindah dari ΔH = -kJ. mol-1
sistem ke lingkungan Pasangan persamaan reaksi yang merupakan
b. Percobaan II eksoterm, panas berpindah dari ΔH°f, ΔH°d, dan ΔH°c adalah ....
sistem ke lingkungan a. (1), (2), dan (3)
c. Percobaan I eksoterm, panas berpindah dari b. (1), (2), dan (4)
sistem ke lingkungan c. (1), (3), dan (5)
d. Percobaan II eksoterm, panas berpindah dari d. (2), (3), dan (4)
lingkungan ke sistem e. (3), (4), dan (5)
e. Percobaan I dan II, tidak ada pelepasan atau 37. Entalpi pembakaran suatu bahan bakar
penerimaan panas. sebesar 5.460 kJ mol-1 . Jika 5,7 gram bahan
33. UN-SMA-13-Type-1-27 bakar (Mr = 114) tersebut dibakar maka
Perhatikan diagram tingkat energi berikut! entalpi pembakaran yang dihasilkan
adalah …
114
a. 5.460 x 5,7
kJ
114 CaO + CO2
b. -5.460 kJ x 5,7
∆H = +178 Kj
c. 5.460 x 114 kJ
5,7
d. 5.460 kJ x 114
5,7 𝑥 114
CaCO3
e. 5.460 kJ
38. Dari suatu reaksi kimia dibebaskan kalor 8,4
kJ. Jika kalor ini digunakan untuk c.
memanaskan 100ml air, maka suhu air naik
sebesar ….(kalor jenis air = 4,2 Jg-1oC-1) CaCO3
a. 4,2 oC
b. 8,4 oC ∆H = +178 Kj
c. 16,8 oC
d. 20 oC CaO + CO2
e. 0 oC
39. Data hasil percobaan reaksi 50cm3 larutan
HCl 1M dengan 50cm3 larutan NaOH 1M, d.
menunjukan kenaikan suhu dari 30oC
menjadi 36,5oC. Jika larutan dianggap sama CaO + CO2
dengan air, kalor jenis air = 4,2 J/gr.K dan
massa jenis =1gr/cm3. Untuk reaksi : ∆H = -178 Kj
NaOH + HCl → NaCl + H2O ∆H adalah … CaCO3
a. 50 x 6,5 x 4,2 kJ/mol
b. 100 x 6,5 x 4,2 kJ/mol
c. 100 x 279,5 x 4,2 kJ/mol
50𝑥6,5𝑥4,2
d. 0,05 kJ/mol e.
100𝑥6,5𝑥4,2
e. 0,05
kJ/mol CaO + CO2
40. EBTANAS-86-24
Diketahui : ∆H = -178 Kj
S(s) + O2(g) → SO2(g) ΔH = –70,96 kkal
CaCO3
S(s) + 3⁄2 O2(g) → SO3(g) ΔH = –94,45 kkal
Perubahan entalpi untuk reaksi :
SO2 (g) + 1⁄2O2 (g) → SO3(g) adalah …
a. – 23,49 kkal 42. Perhatikan reaksi-reaksi berikut!
b. + 23,49 kkal N2(g) + O2(g) 2 NO(g) ∆H = +180 kJ,
c. –165,41 kkal 2NO2(g) 2 NO2(g) + O2(g) ∆H = +113 kJ.
d. +165,41 kkal Kalor pembentuk gas NO2 adalah ... (dalam
e. –236,90 kkal kJ.mol–1)
41. Untuk menguraikan 1 mol CaCO3 menjadi a. +146 d. +33,5
CaO dan CO2. Diperlukan 178Kj. Diagram b. +6 e. –56,9
tingkat energi yang sesuai dengan data c. +56,9
tersebut adalah … 43. Sebanyak 11,2 gram KOH dilarutkan dalam
a. 100 ml air. Jika suhu air berubah dari 36 0C
dan kalor jenis larutan dianggap sama
CaCO3 dengan kalor jenis air, maka besarnya
perubahan entalpi pelarut KOH tersebut
∆H = -178 Kj dinyatakan dalam J/mol adalah…………(Mr
CaO + CO2 KOH = 56, Cp air = 4,2 J/g K)
100x 4,2 x10x11,2
a. -
56
11,2x100x10
b. b. -
56x 4,2
100x56x10x 4,2
c. -
11,2
56x10x 4,2
d. -
11,2x100
10,5
e. -
56x100x 4,2 c. 44𝑥2.305
kJ
11,2x100 44
d. 10,5𝑥2.305
kJ
44. Jika diketahui :
e. 44x10,5x2.305kJ
ΔHof CH4 (g) = - 75 kJ/mol
47. Jika diketahui : H2 + Br2 → 2HBr ∆H = -72kJ,
ΔHof CO2 (g) = - 393 kJ/mol
maka untuk dapat menguraikan 11,2dm3
ΔHof H2O (g) = - 242 kJ/mol
(pada STP) gas HBr menjadi H2 dan Br2
Maka ΔH reaksi pembakaran gas CH4
diperlukan kalor sebanyak …
menurut reaksi :
a. 9kJ
CH4 (g) + 2O2 (g) → CO2 (g) + 2H2O(g)
b. 18kJ
adalah...
c. 36kJ
a. – 1.040 kJ/mol
d. 72kJ
b. – 802 kJ/mol
e. 144kJ
c. – 445 kJ/mol
48. Diketahui reaksi : N2 + 3H2 → 2NH3 ∆H = -
d. + 890 kJ/mol
34kJ, maka kalor yang dibebaskan bila
e. + 1.040 kJ/mol
56gram nitrogen bereaksi (Ar N = 14 )
45. Untuk membentuk 1 mol NH4Cl dari unsur-
adalah …
unsurnya diperlukan energi 314,4kJ.
a. 34kJ
Diagram tingkat energi berikut yang sesuai
b. 68kJ
adalah …
c. 102kJ
a.
d. 136kJ
NH3 + HCl
e. 170kJ
∆H = +314,4kJ
49. UN-SMA-2015-1-25
Diagram tingkat energi pembentukan senyawa
NH4Cl timbal oksida (PbO2) sebagai berikut:
b.
N𝐻+
4 + Cl
-
∆H = -314,4kJ
NH4Cl
c.
Perubahan entalpi (ΔH1) reaksi tersebut sebesar
NH3 + 12H2 + 12 Cl2 ....
a. -218,00 kJ
∆H = -314,4kJ b. -235,50 kJ
NH4Cl c. -276,60 kJ
d. d. -335,20 kJ
NH4Cl e. -344,60 kJ
50. UN-SMA-2015-1-26
Perhatikan gambar percobaan berikut!
∆H = +314,4kJ
e.
1
2
N2 + 32H2 + HCl Apabila massa jenis air dianggap = 1 g cm'3 dan
kalor jenis air = 4,2 J/g °C. ΔH netralisasi per mol
∆H = -314,4kJ H2O adalah ....
a. -5,04 kJ
NH4Cl b. -10,08 kJ
c. -50,40 kJ
d. -100,80 kJ
46. Suatu bahan bakar yang berasal dari e. -102,60 kJ
senyawa hidrokarbon mempunyai entalpi 51. UN-SMA-11-P.15-38
pembakaran -2.305kJ/mol. Bila bahan bakar Data energi ikatan rata-rata:
(Mr = 44 ) tersebut dibakar sebanyak C-C : 348 kJ/mol
10,5gram, maka entalpi pembakaran yang C-H : 414kJ/mol
dihasilkan adalah … C-O : 358 kJ/mol
a.
10,5𝑥2.305
kJ O-H : 463 kJ/mol
44
44𝑥2.305 O=O : 495 kJ/mol
b. 10,5
kJ C=O : 799 kJ/mol
70. UN-SMA-09-28
H – H = 436 kj/mol
O = O = 500 kj/mol
Hitunglah kalor yang diperlukan untuk
menguraikan 9 gram air (Mr = 18)!
21. Tentukan kalor yang dibebaskan pada
pembakaran 15 gr CH3CH2CH2OH. Jika
diketahui Ar diketahui Ar C = 12, H = 1, O =
16 dan energi ikatan (kj/mol):
C – H = 413 O – H = 463
C – C = 348 C = O = 799
C – O = 358 O = O = 495
22. Diketahui entalpi pembakaran 1 mol CH4 = -
18 kkal, energi ikatan :
O = O =119 kkal/mol
C = O = 173 kkal/mol
O – H = 110 kkal/mol
Hitunglah energi ikatan C –H!
23. Persamaan termokimia sebagai berikut :
CaC2 (s) + 2H2O(l) Ca(OH)2 (s) + C2H2 (g)
∆H > 0
Apabila reaksi tersebut berada dalam gelas
beker 500ml, sebutkan :
a. Sistem
b. Lingkungan