Anda di halaman 1dari 29

MASTER KIMIA

TERMOKIMIA
Termokimia berasal dari bahasa Yunani “therme” artinya panas/kalor. Jadi, termokimia adalah
cabang ilmu kimia yang mempelajari kalor reaksi dalam suatu reaksi kimia. Kalor merupakan salah satu
bentuk energi. Dimana energi adalah kemampuan melakukan kerja.
A. Azas Kekekalan Energi
Energi didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan kerja. Energi yang dimiliki benda
dapat berupa energi kimia, energi kalor, energi listrik, energi kinetik, dan bentuk energi lainnya.
Kita tidak dapat menciptakan atau menghancurkan energi tetapi kita dapat merubah bentuk
energi tersebut. Misalnya, kayu yang mengandung energi kimia jika dibakar, energinya tidak akan hilang
tetapi berubah menjadi energi panas. Pada abad ke-18 James Prescott Joule melahirkan hukum
kekekalan energi yang menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan,
tetapi dapat diubah dari bentuk energi yang satu menjadi bentuk energi yang lain. Jadi, kalor yang
menyertai suatu reaksi hanyalah perubahan bentuk energi. Azaz kekekalan energi disebut juga Hukum
Pertama Termodinamika, satuan energi adalah joule (SI).
Nilai energi (E) suatu materi tidak dapat diukur, tetapi bergantung pada perubahan energi (∆E).
∆E = E2 – E1
Secara matematika, hukum pertama termodinamika dinyatakan sebagai berikut :
∆E = q + w
Dimana, q = kalor
w = kerja
Catatan :
 Sistem menerima kalor, q (+)
 Sistem membebaskan kalor, q (-)
 Sistem melakukan kerja, w (-)
 Sistem menerima kerja, w (+)

Contoh Soal 5.1

1. Suatu gas melakukan kerja 243J pada waktu memuai. Pada waktu memuai, gas menyerap 225J kalor
dari sekelilingnya. Berapa E gas?
Penyelesaian :
W = -243 J (bernilai negatif karena melakukan kerja)
Q = +225 J (bernilai positif karena menyerap kalor)
Jadi,
∆E = q + w
∆E = +225J + (-243J) = -18J
2. Berapa perubahan energi dalam (E) sebuah sistem jika sistem tersebut :
a. Menyerap kalor 58J dan melakukan kerja 58J?
b. Menyerap kalor 125J dan melakukan kerja 687J?
c. Melepas kalor 22J dan diberi kerja 111J?

Weni Astuti Ningsih, S.Pd 1


MASTER KIMIA

d. Tidak menyerap kalor dan melakukan kerja 117J?


Penyelesaian :
a. ∆E = 0
b. ∆E = 562J
c. ∆E = +89J
d. ∆E = -117J
B. Sistem dan Lingkungan
Sesuatu yang menjadi pusat perhatian / pengamatan atau sesuatu yang kita pelajari perubahan
energinya disebut Sistem dan apa saja yang berada di luar sistem disebut Lingkungan. Suatu sistem
dapat menyerap energi dari lingkungan atau melepaskan energi ke lingkungan. Dalam ilmu kimia, sistem
adalah zat-zat yang kita reaksikan, sedangkan tabung reaksi atau gelas kimia beserta segala sesuatu di
sekelilingnya merupakan lingkungan.

Batas antara sistem dan lingkungan disebut dinding. Dinding ada yang bersifat diatermal (tembus
energi) dan adiatermal (tidak tembus energi). Akibatnya ada sistem terbuka, tertutup, dan terisolasi.
1. Sistem dikatakan terbuka jika antara sistem dan lingkungan dapat mengalami pertukaran energi dan
materi. Pertukaran materi artinya ada hasil hasil reaksi yang dapat meninggalkan sistem (wadah
reaksi), misalnya gas atau ada sesuatu dari lingkungan yang dapat memasuki sistem.

Gambar 1. Sistem terbuka


2. Sistem dikatakan tertutup jika antara sistem dan lingkungan tidak dapat terjadi pertukaran materi,
tetapi dapat terjadi pertukaran energi.

Gambar 2. Sistem tertutup

Weni Astuti Ningsih, S.Pd 2


MASTER KIMIA

3. Pada sistem terisolasi, tidak terjadi pertukaran materi maupun energi dengan lingkungannya.

Gambar 3. Sistem terisolasi

Contoh Soal 5.2

1. Gambar di bawah ini menujukkan adanya reaksi antara NaCl dengan air dalam sebuah erlenmeyer.
Tentukanlah mana yang termasuk bagian dari sistem dan lingkungan.

NaCl dan air

Penyelesaian :
Sistem : NaCl dan air
Lingkungan : Erlenmeyer , telapak tangan, meja

C. Perubahan Entalpi ( ∆H 0 )
Entalpi berasal dari bahasa Jerman “enthalpien” yang artinya kandungan kalor zat/ sistem.
Jumlah energi yang terkandung atau tersimpan dalam suatu zat pada suhu 298 0K ( 250C ) dan tekanan 1
atm disebut Entalpi, dengan lambang H (Heat Content). Nilai mutlak entalpi tidak dapat diketahui tetapi
perubahan entalpi (∆H) yang menyertai suatu proses dapat ditentukan. Perubahan entalpi (∆H) dari
suatu reaksi sama dengan jumlah kalor yng diserap atau dibebaskan oleh reaksi itu. Dengan kata lain,
perubahan entalpi merupakan penambahan atau pengurangan energi suatu zat dalam proses perubahan
energi yang berlangsung pada tekanan tetap.
Perubahan entalpi yang menyertai suatu reaksi hanya ditentukan oleh keadaan awal dan keadaan
akhir.
r→p
∆H = HP – Hr
∆H = perubahan entalpi
HP = entalpi produk
Hr = entalpi reaktan

Weni Astuti Ningsih, S.Pd 3


MASTER KIMIA

Ditinjau dari perubahan entalpi (∆H), kita mengenal dua jenis reaksi kimia.
No Reaksi eksoterm Reaksi endoterm
1 Reaksi yang melepaskan kalor atau Reaksi yang menyerap kalor atau
menghasilkan energi memerlukan energi
2 Kalor mengalir dari sistem ke Kalor mengalir dari lingkungan ke
lingkungan sistem
3 Suhu di lingkungan naik dan menjadi Suhu di lingkungan turun dan menjadi
lebih panas lebih dingin
4 ∆H negatif (-) atau ∆H < 0 dimana Hp ∆H positif (+), atau ∆H > 0 dimana Hp >
< Hr Hr
5 Contoh : Contoh :
 Reaksi pembakaran  Es menjadi air
 Reaksi Respirasi  Air menjadi uap air
 Reaksi Pembentukan  Pelarutan urea dalam air
 Reaksi Nuklir  Pembentukan kation dari sebuah
 Reaksi netralisasi atom dalam fase gas
 Reaksi karbit dengan air  Pemanggangan ion
 Reaksi alkana dengan asam  Mencampurkan air dengan
 Reaksi pembentukan molekul dari ammonium nitrat
atom pada fase gas  Memisahkan pasangan ion
 Batu kapur direndam dalam air  Mencairkan garam padat
 Uap air menjadi hujan  Karbon dipanaskan dengan uap Air
(kondensasi)  Reaksi Fotosintesis
 Pencampuran air basa lemah
 Pencampuran air anhidrat
 Pembantukan air/salju di awan
 Uap air menjadi air
 Air menjadi Es

Aliran kalor pada kedua jenis reaksi itu adalah sebagai berikut :

Kalor Kalor Kalor Kalor

Kalor Kalor Kalor Kalor

Eksoterm Endoterm

Diagram/gfarik reaksi kedua jenis reaksi tersebut adalah sebagai berikut:

Weni Astuti Ningsih, S.Pd 4


MASTER KIMIA

Perubahan entalpi pada reaksi eksoterm dan endoterm dapat dinyatakan dengan diagram tingkat energi.

R P

∆H = HP – HR < 0 ∆H = HP – HR > 0

P R

Cara Penulisan reaksi endoterm :


A + B + kalor → AB
A + B → AB – kalor
A + B → AB ∆H = +

Cara penulisan reaksi eksoterm :


A + B - kalor → AB
A + B → AB + kalor
A + B → AB ∆H = -

Contoh Soal
5.3

1. Diketahui dua jenis reaksi sebagai berikut :


a. C(s) + O2 (g) → CO2 (g) ∆H = -393,5 kJ
b. 2NH3 (g) → N2 (g) + 3H2 (g) ∆H = +92 kJ
Tentukan manakah yang termasuk reaksi eksoterm dan endoterm!
Penyelesaian :
a. Pembentukan CO2 merupakan reaksi eksoterm karena ∆H nya negatif (melepaskan kalor)
b. Penguraian NH3 menjadi N2 dan H2 merupakan reaksi endoterm karena ∆H nya positif (
menyerap kalor).
2. Perhatikan gambar percobaan berikut :
Mg batu kapur
1) 3)

HCl Air

T = 25℃ T = 32℃ T = 26℃ T = 30℃

Asam sitrat air

2) 4)
Air HCl

T = 26℃ T = 15℃ T = 26℃ T = 5℃

Kelompok gambar yang termasuk reaksi eksoterm adalah ...


a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 3
d. 2 dan 4
e. 3 dan 4

Weni Astuti Ningsih, S.Pd 5


MASTER KIMIA

Penyelesaian :

Reaksi eksoterm adalah reaksi yang melepaskan kalor, dimana kalor mengalir dari sistem ke

lingkungan, sehingga terjadi kenaikan suhu. Dari gambar yang menunjukkan reaksi eksoterm

adalah 1 dan 3 karena mengalami kenaikan suhu.

3. Perhatikan bagan reaksi di bawah ini :

BaCl2 + NH4OH +H2O

Ba(OH)2 + NH4Cl(s)

Reaksi tersebut termasuk ke dalam reaksi ...


a. Eksoterm, karena H pereaksi < H hasil reaksi, ∆H = -
b. Endoterm, karena H pereaksi < H hasil reaksi, ∆H = +
c. Eksoterm, karena H pereaksi > H hasil reaksi, ∆H = +
d. Endoterm, karena H pereaksi > H hasil reaksi, ∆H = +
e. Endoterm, karena H pereaksi =H hasil reaksi, ∆H = +

Ada beberapa jenis perubahan entalpi, antara lain :

1. Perubahan entalpi pembentukan standar ( ∆H 0f )

Perubahan entalpi pembentukan standar (∆H 0f ) menyatakan perubahan entalpi pada pembentukan 1

mol zat dari unsur-unsurnya pada kondisi standar. Entalpi pembentukan standar diberi simbol ∆H

0
f . Simbol f berasal dari kata formation yang berarti pembentukan.

Contoh Soal 5.4

Tuliskan persamaan reaksi termokimia dari data berikut :


a. ∆H 0f CH3OH = -239kJ/mol

b. Pembentukan 117 gr garam dapur (NaCl) membebaskan kalor sebesar 822kJ


c. Pembentukan 5,6L gas CO2 (STP) membebaskan kalor sebesar 98,5kJ/mol
Penyelesaian :
a. C + 2H2 + 1⁄2O2 → CH3OH ∆H = -239kJ
gr⁄ 117 gr
b. Jumlah mol NaCl = Mr = ⁄58,5 gr/mol = 2 mol

∆H pembentukan 2 mol = -822kJ


−822kJ
∆H NaCl untuk 1 mol = 2 mol
= -411kJ/mol

Jadi, persamaan termokimianya : Na + 1⁄2Cl2 → NaCl ∆H = -411kJ

Weni Astuti Ningsih, S.Pd 6


MASTER KIMIA

𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐶𝑂2 5,6 𝐿


c. Jumlah mol CO2 = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑆𝑇𝑃 = 22,4𝐿/𝑚𝑜𝑙 = 0,25 mol

∆H pembentukan 0,25 mol = -98,5kJ


−98,5𝑘𝐽
∆H CO2 untuk 1 mol = 0,25 𝑚𝑜𝑙 = -394kJ/mol

Jadi, persamaan termokimianya : C + O2 → CO2 ∆H = -394 kJ


2. Perubahan entalpi pembakaran standar (∆H 0c )

Perubahan entalpi pembakaran standar (∆H 0c ) menyatakan perubahan entalpi pada pembakaran

habis 1 mol zat secara sempurna dengan gas oksigen pada kondisi standar. Entalpi pembakaran
standar diberi simbol ∆H 0c . Simbol c berasal dari kata combustion, yang berarti pembakaran.

Contoh :
Persamaan termokimianya : C + O2 → CO2 ∆H = -394 kJ, maksud dari persamaan termokimia
tersebut adalah untuk membentuk 1 mol senyawa CO2 dari unsur-unsurnya dilepaskan kalor sebesar
394kJ atau untuk membakar sempurna 1 mol karbon dilepaskan kalor sebesar 394kJ.

Contoh Soal 5.5

1) Tuliskan persamaan reaksi termokimia dari data berikut :


a. ∆H 0c CH4 = -212kJ/mol

b. Pembakaran 4,4 gr propana dibebaskan kalor sebesar 233kJ (Ar C = 12, dan H = 1)
c. Pembakaran 67,2L gas metana (STP) dibebaskan kalor sebesar 2.671kJ
Penyelesaian :
a. CH4 + O2 → CO2 + H2O ∆H = -212kJ
gr⁄ 4,4 gr
b. Jumlah mol C3H8 = Mr = ⁄44 gr/mol = 0,1 mol

∆H untuk 0,1 mol = -233kJ


−233kJ
∆H C3H8 untuk 1 mol = 0,1 mol = -2.330 kJ/mol

Jadi, persamaan termokimianya : C3H8 + 5O2 → 3CO2 + 4H2O ∆H = -2.330 kJ


𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 CH4 67,2 𝐿
c. Jumlah mol CH4 = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑆𝑇𝑃 = 22,4𝐿/𝑚𝑜𝑙 = 3 mol

∆H untuk 3 mol = -2.671kJ


−2.671𝑘𝐽
∆H CH4 untuk 1 mol = 3 𝑚𝑜𝑙
= -890,4 kJ/mol

Jadi, persamaan termokimianya : CH4 + O2 → CO2 + H2O ∆H = -890,4 kJ


2) Suatu bahan bakar tak dikenal mempunyai entalpi pembakaran -250kJ/mol. Jika bahan bakar (Mr =
90) dibakar sebanyak 2 gram, maka entalpi pembakaran yang dihasilkan adalah ...
Penyelesaian :
Entalpi pembakaran = -250kJ/mol artinya untuk 1 mol dibebaskan kalor sebesar 250kJ
Dit : ∆H 0c untuk 2 gr?
𝑔𝑟 2 𝑔𝑟
Mol = Mr = 90 gr/mol = 0,022 mol

∆H 0c untuk 2 gr = -250kJ/mol x 0,022mol = -5,55kJ

3. Perubahan entalpi pada penguraian standar (∆H 0d )

Weni Astuti Ningsih, S.Pd 7


MASTER KIMIA

Perubahan entalpi pada penguraian standar (∆H 0d ) menyatakan perubahan entalpi pada penguraian 1

mol zat menjadi unsur-unsurnya pada kondisi standar. Entalpi penguraian standar diberi simbol ∆H 0d ,

simbol d berasal dari kata decomposition yang berarti penguraian.


Contoh :
Diketahui ∆H f o H2O (l) = - 286 kJ mol – 1 , maka entalpi penguraian H2O(l) menjadi gas hidrogen dan gas
oksigen adalah + 286 kJ mol – 1. tulislah persamaan reaksinya.
H2O(l) H2 (g) + ½ O2 (g) ∆H 0 = + 286 kJ
2H2O(l) 2H2 (g) + O2 (g) ∆H 0 = + 572 kJ
Persamaan termokimia di atas menyatakan bahwa untuk menguraikan 2 mol H2O menjadi unsur-
unsurnya diperlukan kalor sebesar 572kJ.
Catatan :
Pada termokimia ini baik zat yang dibentuk, diuraikan, ataupun di bakar dijadikan 1 mol zat.
1 1
Jadi, pada persamaan termokimia di atas koefisien reaksinya dikalikan 2, maka ∆H menjadi 2 x

(+572)kJ = +286kJ
H2O(l) H2 (g) + ½ O2 (g) ∆H 0 = + 286 kJ

Contoh Soal 5.6

Tuliskan persamaan reaksi termokimia dari data berikut :


a. ∆H 0d KCl = +437,6 kJ/mol

b. Penguraian 120 gr gas NO dibebaskan kalor sebesar 361kJ (Ar N = 14, dan O =16)
c. penguraian 11,2L gas HCl (STP) diperlukan kalor sebesar 18,2kJ
Penyelesaian :
a. KCl → K +½ Cl2 ∆H = +437,6 kJ
gr⁄ 120 gr
b. Jumlah mol NO = Mr = ⁄30 gr/mol = 4 mol

∆H untuk 4 mol = -361kJ


−361kJ
∆H untuk 1 mol = 4 mol
= -90,25 kJ/mol

Jadi, persamaan termokimianya : NO → ½N2 + ½O2 ∆H = -90,25 kJ


𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 HCl 11,2 𝐿
c. Jumlah mol HCl = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑆𝑇𝑃 = 22,4𝐿/𝑚𝑜𝑙 = 0,5 mol

∆H untuk 0,5 mol = +18,2kJ


+18,2𝑘𝐽
∆H untuk 1 mol = 0,5 𝑚𝑜𝑙 = +36,4 kJ/mol

Jadi, persamaan termokimianya : HCl → ½H2 + ½Cl2 ∆H = +36,4 kJ


Catatan :
 Jika koefisien reaksi dikali x, maka harga ∆H harus dikali x
 Jika persamaan termokimianya dibalik, tanda ∆H harus dibalik
 Reaksi pembentukan merupakan kebalikan dari reaksi penguraian
 ∆Hf unsur bebas dalam bentuk standarnya adalah nol
 Satuan ∆H adalah kJ.mol, jika tanpa persamaan reaksi.
D. Menghitung Harga ∆H reaksi

Weni Astuti Ningsih, S.Pd 8


MASTER KIMIA

1. ∆H reaksi dihitung dengan menggunakan kalorimeter


Kalorimeter adalah suatu alat untuk mengukur jumlah kalor yang diserap atau dibebaskan
sistem. Pada prinsipnya kalorimeter merupakan suatu wadah yang dapat menyekat sistem
sedemikian rupa sehingga tidak ada kalor yang berpindah dari sistem ke lingkungan dan
sebaliknya. Kita dapat menentukan jumlah kalor yang diserap air serta perangkat kalorimeter
berdasarkan rumus :
q larutan = m . c ∆t
1 kalori = 4,184 Joule
q kalorimeter = C. ∆t
1 liter atm = 101,2 Joule
q reaksi = - (q larutan + q kalorimeter )

q kalorimeter = 0 , maka : q reaksi = - q larutan

𝐪 𝐫𝐞𝐚𝐤𝐬𝐢
∆H reaksi = 𝒎𝒐𝒍

dengan q = jumlah kalor ( joule )

m = massa zat ( gram )

∆t = perubahan suhu ( t akhir – t awal )

c = kalor jenis ( J g – 1 oC – 1 / J kg – 1 K – 1 )

C = kapasaitas kalor (J/ oC atau J/ K )

Contoh Soal 5.7

1. Pada pemanasan 400 gr air bersuhu 25℃ diperlukan kalor 84kJ. Jika diketahui kalor jenis = 4,2 Jgr-
1℃-1. Tentukan suhu air setelah pemanasan!
Penyelesaian :
q = 84 kJ = 84.000Joule
c = 4,2 Jgr-1℃-1
m = 400 gr
t1 = 25℃
Dit : t2?
Jawab :
q larutan = m . c ∆t
84.000 J = 400 gr. 4,2 Jgr-1℃-1 . ∆t
𝟖𝟒.𝟎𝟎𝟎 𝑱
∆t = 400 gr .4,2 Jgr−1℃−1 = 50 ℃

∆t = t2 – t1
50 ℃ = t2 - 25℃
t2 = 50 ℃ + 25℃ = 75℃
2. Pencampuran 100ml larutan HCl 2M dan 100ml larutan NaOH 1M menyebabkan kenaikan suhu
larutan dari 25℃ menjadi 31,5℃. Jika kalor jenis larutan dianggap sama dengan kalor jenis air = 4,2
Jgr-1℃-1. Kapasitas kalorimeter = 0 dan massa jenis air = 1 gr/cm3. Tentukan ∆H reaksi?

Weni Astuti Ningsih, S.Pd 9


MASTER KIMIA

Penyelesaian :
Volume larutan = volume air = 200ml
𝑚
Massa larutan = massa air → 𝜌 = 𝑣
𝑚
1 gr/cm3 = 200 𝑚𝑙

M = 1 gr/cm3 . 200 𝑚𝑙 = 200 gr


q larutan = m . c ∆t = 200 gr . 4,2 Jgr-1℃-1. (31,5 – 25)℃ = 5.460 J
q reaksi = - q larutan
= - 5.460 J
Jumlah mol HCl = volume HCl . M HCl = 100ml x 2M = 0,2 mmol
Jumlah NaOH = volume NaOH . M NaOH = 100ml x 1M = 0,1 mmol
NaOH + HCl → NaCl + H2O
Koefisien reaksi kedua zat sama, tetapi jumlah mol berbeda. Jumlah NaCl dihitung berdasarkan
jumlah mol zat terkecil.
𝐪 𝐫𝐞𝐚𝐤𝐬𝐢 −𝟓.𝟒𝟔𝟎 𝐉
∆H reaksi = 𝒎𝒐𝒍
= 𝟎,𝟏 𝒎𝒐𝒍 = -5.4600J = -54,6kJ/mol

3. Ke dalam 50 ml larutan tembaga (II) sulfat 0,4M ditambahkan serbuk zink (sedikit berlebihan),
ternyata suhu larutan naik 20℃. Dengan menganggap bahwa kalor jenis larutan sama dengan kalor
jenis air, yaitu 4,18 Jgr-1℃-1 dan kapasitas kalor tempat reaksi dapat diabaikan, maka tentukanlah
∆H reaksi : Zn + Cu2+ →Zn2+ + Cu
Penyelesaian :
q larutan = m . c ∆t = 50 gr . 4,18 Jgr-1℃-1. 20℃ = 4180 Joule
50 ml CuSO4 0,4M = 0,05L x 0,4M = 0,02 mol
q reaksi = - q larutan = -4180 J
𝐪 𝐫𝐞𝐚𝐤𝐬𝐢 −𝟒𝟏𝟖𝟎 𝐉
∆H reaksi = 𝒎𝒐𝒍
= 𝟎,𝟎𝟐 𝒎𝒐𝒍 = - 209.000J/mol = -209 kJ/mol

4. Kalor yang dibebaskan pada pembakaran 1 gram C2H2 dapat menaikkan suhu 1 liter air dari 25℃
menjadi 37℃. Jika kalor jenis air diketahui = 4,2 Jgr-1℃-1. Maka entalpi pembakaran gas C2H2
dinyatakan dalam kJ/mol adalah ...(Ar C = 12, H = 1).
Penyelesaian :
m = 1 L = 1000 gr
∆t = (37 – 25) ℃ = 12 ℃
q larutan = m . c ∆t = 1000 gr. 4,2 Jgr-1℃-1. 12 ℃ = 50400J = 50,4kJ
q reaksi = - q larutan = - 50,4kJ
𝑔𝑟 1 𝑔𝑟 1
Jumlah mol C2H2 = 𝑀𝑟 = 26 𝑔𝑟/𝑚𝑜𝑙 = 26mol
𝟏
∆H reaksi 𝟐𝟔
mol = -50,4 kJ
−𝟓𝟎,𝟒 𝒌𝑱
∆H reaksi untuk 1 mol = 𝟏/𝟐𝟔
= - 1310,4 kj/mol

5. Sebanyak 50 ml larutan HCl 1M bersuhu 27 oC dicampur dengan 50 ml larutan NaOH 1M juga


bersuhu 27 oC dalam suatu kalorimeter gelas plastik. Ternyata, suhu campuran naik sampai 33,5 oC.
( kalor jenis dianggap sama dengan kalor jenis air, yaitu 4,18 Jg-1K-1). Tentukan perubahan entalpi
reaksi :

Weni Astuti Ningsih, S.Pd 10


MASTER KIMIA

HCl (aq) + NaOH (aq) NaCl (aq) + H2O (l)


Jawab :
Massa air (m) = 50 gram + 50 gram = 100 gram
c = 4,18 Jg-1K-1
∆t = t akhir – t awal = 33,5oC -27 oC
= 6,5oC
Maka besarnya q = m x c x ∆t
= 100 gram x 4,18Jg – 1 K –1x 6,5oC
= 2717 J
qreaksi = -qlarutan = - 2717 J
50 ml HCl 1M mengandung 50 mmol HCl = 0,05 mol HCl
50 ml NaOH 1M mengandung 50 mmol NaOH = 0,05 NaOH
Jika jumlah mol HCl dan NaOH yang bereaksi masing-masing adalah 1 mol, maka jumlah kalor
yang dibebaskan adalah
1
q= x 2717 J = - 54430 J = 54,43 kJ
0,05
persamaan termokimianya adalah
HCl(aq) + NaOH(aq) NaCl(aq) + H2O(l) ΔH = -54,43 kJ

2. ∆H reaksi dihitung berdasarkan Hukum Hess


Hukum Hess berbunyi perubahan entalpi reaksi hanya bergantung pada keadaan awal dan akhir
reaksi dan tidak bergantung pada jalannya/tahap reaksi. Hukum Hess disebut juga hukum
penjumlahan kalor.
Langkah-langkah :
 Susun persamaan reaksi sedemikian sehingga pereaksi pada persamaan reaksi yang
ditanyakan ada di ruas kiri dan produk reaksi di ruas kanan.
 Periksa apakah ada zat-zat yang sama di ruas kiri dan kanan. Jika ada, samakan koefisien
reaksinya dengan cara mengalikan / membagi dengan suatu faktor. Nilai ΔH juga harus
dikalikan / dibagi dengan faktor yang sama.
 Jumlahkan kedua reaksi. Hilangkan zat yang sama yang muncul di ruas kir dan ruas kanan,
sesuai dengan koefisien reaksinya.
ΔH = ΔH1 + ΔH2

Contoh Soal 5.8

1. Diket :
C (s) + ½ O2 (g) CO (g) ∆H = - 110 kJ

Weni Astuti Ningsih, S.Pd 11


MASTER KIMIA

CO(g) + ½ O2 (g) CO2 (g) ∆H = - 284 kJ


Tentukan entalpi reaksi : C (s) + O2 (g) CO2 (g) ∆H = .....
Penyelesaian :
C (s) + ½ O2 (g) CO (g) ∆H = - 110 kJ
CO (g) + ½ O2 (g) CO2 (g) ∆H = - 284 kJ +
C (s) + O2 (g) CO2 (g) ∆H = - 394 kJ
2. Diket :
S (s) + O2 (g) SO2(g) ∆H = - 296,8 kJ
2SO2(g) + O2 (g) 2SO3 (g) ∆H = - 197,8 kJ
Tentukan entalpi reaksi : S(s) + 3⁄2 O2 (g) SO3(g) ∆H = .....
Penyelesaian :
S (s) + O2 (g) SO2(g) ∆H = - 296,8 kJ
2SO2(g) + O2 (g) 2SO3 (g) ∆H = - 197,8 kJ (x½), maka persamaan ini menjadi :
SO2(g) + ½O2 (g) SO3 (g) ∆H = - 98,9 kJ

S (s) + O2 (g) SO2(g) ∆H = - 296,8 kJ


SO2(g) + ½O2 (g) SO3 (g) ∆H = - 98,9 kJ
S(s) + 3⁄2 O2 (g) SO3(g) ∆H = - 395,7 kJ
3. Diket :

CO + O2 ∆H2 = -284kJ
∆H1 = -110kJ

C + O2 CO2
∆H3 = ∆H1 + ∆H2

Keadaan awal Keadaan akhir

4. Perhatikan :

0 S + 3/2 O2
∆H3 ∆H1
-297 SO2 + 1/2 O2
∆H2
-396 SO3

Penyelesaian :
∆H3 = -396kJ
∆H1 = - 297kJ
∆H3 = ∆H1 + ∆H2
-396kJ = -297kJ + ∆H2 → ∆H2 = -396kJ + 297kJ = -99kJ
3. ∆H reaksi dihitung dengan menggunakan data energi ikatan

Weni Astuti Ningsih, S.Pd 12


MASTER KIMIA

Suatu unsur atau senyawa kimia terbentuk melalui ikatan antar atom penyusunnya. Ikatan-ikatan
antar atom ini memiliki nilai energi tertentu. Reaksi kimia merupakan proses penyusunan ulang
atom-atom dalam molekul membentuk susunan molekul baru. Penyusunan ulang ini mencakup
pemutusan dan pembentukan ikatan.
Pada saat bereaksi, molekul pereaksi dapat dianggap memutuskan seluruh ikatannya sehingga
menjadi atom-atom bebas. Proses pemutusan ikatan memerlukan sejumlah energi. Selanjutnya
atom-atom bebas membentuk zat hasil reaksi melalui pembentukan ikatan baru. Energi ikatan
didefenisikan sebagai energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan kimia dalam 1 mol
senyawa berwujud gas menjadi atom-atom gas pada keadaan standar. Energi ikatan diberi simbol
D dan satuan kJ/mol.
∆H reaksi dinyatakan dengan rumus :
∆H reaksi = ∑ energi ikatan pereaksi - ∑ energi ikatan produk

Contoh Soal 5.9


1. Diketahui energi ikatan
C–C 346 kJ mol – 1
C=C 598 kJ mol – 1
C–H 415 kJ mol – 1
H–H 436 kJ mol – 1
Hitunglah ∆H reaksi C2H4 (g) + H2 (g) C2H6 (g)
Jawab :
H H
H–C=C–H+H–H H–C–C–H
H H H H
∆H = { 4 ( C – H ) + ( C = C ) + ( H – H ) } – { 6 ( C – H ) + ( C – C ) }
= { 4 ( 415 ) + 598 + 436 } – { 6 ( 415 ) + 346 }
= ( 1660 + 598 + 436 ) – ( 2490 + 346 )
= ( 2694 – 2836 )
= - 142 kJ
2. Diketahui : CH4 (g) → C(g) + 4H(g) ∆H = 1.664,96kJ
Tentukan energi ikatan C – H pada CH4!
Penyelesaian :

H C H

Ada 4 ikatan C – H. Jadi, 1 mol CH4 mengandung 4 mol ikatan C – H


∆H reaksi = ∑ energi ikatan dalam CH4
1.664,96kJ = (4 mol x DC – H)

Weni Astuti Ningsih, S.Pd 13


MASTER KIMIA

1.664,96kJ
DC – H = 4 mol
= 416,24kJ/mol

3. Diketahui energi ikatan :


C – C = 348kJ/mol
C – H = 414kJ/mol
O – H = 464kJ/mol
O = O = 500kJ/mol
C = O = 740kJ/mol
Hitunglah ∆H pembakaran 100 mol propana, C3H8!
Penyelesaian :

H H H

H C C C H+5O=O 3O=C=O+4H O H

H H H

Energi ikatan reaktan : Energi ikatan produk :


8 x C – H = 8 x 414 = 3.312kJ/mol 3 x 2 (C = O) = 6 x 740 = 4440kJ/mol
2 x C – C = 2 x 348 = 696kJ/mol 4 x 2(H – O) = 8 x 464 = 3712kJ/mol
5 x O = O = 5 x 500 = 2500kJ/mol Energi total = 8.152kJ/mol
Energi total = 6.508kJ/mol
∆H reaksi = ∑ energi ikatan pereaksi - ∑ energi ikatan produk
= 6.508kJ/mol – 8.152kJ/mol
= - 1.644kJ/mol
Jadi entalpi pembakaran 100ml propana = 100ml x (- 1.644kJ/mol) = - 1,644 x 105kJ
4. Diketahui :
Kalor pembentukan NF3 (g) = - 128kJ/mol, energi ikatan N ≡N = +914kJ/mol, F – F = +155kJ/mol.
Tentukan energi ikatan rata-rata N – F.
Penyelesaian :
1 3
NF3 → 2 N2 + 2 F2 ∆H = +128kJ/mol

1 3
F–N → 2
N≡N+2F-F

F
Energi ikatan reaktan :
3 x N – F = 3x

Energi ikatan produk :


1 1
2
N ≡ N = 2 x 914kJ/mol = 457kJ/mol

Weni Astuti Ningsih, S.Pd 14


MASTER KIMIA

3 3
2
F – F = 2 x 155kJ/mol = 232,5kJ/mol

Energi total = 689,5kJ/mol


∆H reaksi = ∑ energi ikatan pereaksi - ∑ energi ikatan produk
+128 = 3x - 689,5
3x = 689,5 + 128 = 817,5kJ
817,5𝑘𝐽
X= 3
= + 272,5kJ/mol

4. ∆H reaksi dihitung dengan menggunakan data ∆H 0f

Perubahan entalpi reaksi dapat ditentukan berdasarkan selisih dari perubahan entalpi
pembentukan produk dan perubahan entalpi pembentukan pereaksi.
∆H 0 reaksi = ∑ ∆H 0f produk - ∑ ∆H 0f pereaksi

pA + qB → rC + sD ∆H = ...?
∆H 0 reaksi = ∑ ∆H 0f produk - ∑ ∆H 0f pereaksi

= (r. ∆H 0f C + s . ∆H 0f D) – (p. ∆H 0f A + q . ∆H 0f B)

Contoh Soal 5.10

1. Bila diketahui : ∆H 0f CO2 (g) = - 394 kJ/mol

∆H 0f H2O (g) = -286 kJ/mol

∆H 0f C2H6 (g)= - 85 kJ/mol

∆H 0f O2 (g) = 0 kJ/mol

a. Tentukanlah perubahan entalpi standar untuk reaksi pembakaran 1 mol etana berdasarkan
reaksi : C2H6 (g) + 7
2 O2 (g) 2CO2 (g) + 3H2O (g)
b. Tentukan jumlah kalor yang dibebaskan pada pembakaran 180 gr C2H6 (g) (Ar C = 12, H = 1)
Jawab :
a. ∆H 0 reaksi = ∑ ∆H 0f produk - ∑ ∆H 0f pereaksi

= ∑ {(2 x ∆H 0f CO2 (g)) + (3 x ∆H 0f H2O (g))} – ∑{(∆H 0f C2H6 (g) + 7


2 ∆H 0f O2 (g) )}

= {(2 x – 394) + (3 x – 286)} – {(1 x – 85) + ( 7 2 x 0)


= {(-788 – 858)} – {-85}
= - 1.561 kJ/mol
b. Mr C2H6 = 30
𝑔𝑟 180
Mol C2H6 = 𝑀𝑟 = 30
= 6 mol

∆H pembakaran 6 mol = 6 mol x (- 1.561kJ/mol) = - 9.366kJ


2. Diketahui kalor pembakaran CH3OH = -638kJ/mol, kalor pembentukan CO2 dan H2O berturut-turut -
394kJ/mol, dan -286kJ/mol. Tentukan kalor pembentukan CH3OH!
Penyelesaian :
3
CH3OH + O2 → CO2 + H2O
2

∆H 0 reaksi = ∑ ∆H 0f produk - ∑ ∆H 0f pereaksi

Weni Astuti Ningsih, S.Pd 15


MASTER KIMIA

3
= ∑ {(1 x ∆H 0f CO2 (g)) + (2 x ∆H 0f H2O (g))} – ∑{(∆H 0f C2H6 (g) + 2 ∆H 0f O2 (g) )}

-638kJ = (-394 + 2 (-286)) - ∆H 0f C2H6 (g)

∆H 0f C2H6 (g) = -966 + 638 = -328kJ/mol

E. Energi Bahan Bakar


Bahan bakar adalah zat yang dapat terbakar dalam oksigen sehingga menghasilkan kalor. Jenis
bahan bakar yang paling berperan dalam kehidupan sehari-hari adalah hidrokarbon. Pembakaran
memerlukan 3 faktor, yaitu : bahan bakar, oksigen, dan kalor untuk memulai pembakaran. Pembakaran
ada dua jenis, yaitu :
a. Pembakaran sempurna adalah pembakaran dimana O2 cukup dan menghasilkan CO2 dan H2O.
Contoh :

C8H18 (l) + 12 1 O2 (g) 8CO2 (g) + 9H2O(g) ΔH = - 5460 kJ


2
b. Pembakaran tidak sempurna adalah pembakaran dimana O2 tidak mencukupi dan menghasilkan
CO dan H2O serta C.
Contoh :

C8H18(l) + 8 1 O2 (g) 8CO(g) + 9H2O(g) ΔH = - 2924,4 kJ


2
Pembakaran tak sempurna menghasilkan lebih sedikit kalor, dan juga akan mencemari udara.

Soal latihan mandiri

Weni Astuti Ningsih, S.Pd 16


MASTER KIMIA

tabung reaksi terasa dingin, yang dimaksud


1. Tina mereaksikan larutan HCl dengan
dengan sistem pada peristiwa itu adalah...
larutan NaHCO3 ke dalam gelas beaker. Agar
a. Urea
mendapatkan campuran larutan yang
b. Urea dan air
sempurna, Tina mengaduknya dengan
c. Urea, air dan tabung reaksi
batang pengaduk. Berdasarkan deskripsi di
d. Air
atas yang merupakan sistem adalah ...
e. Air dan tabung reaksi
a. Larutan HCl
5. Sepotong logam dimasukkan ke dalam
b. Larutan NaHCO3
larutan asam klorida untuk mengetahui
c. Larutan HCl dan NaHCO3
reaktivitas asam klorida terhadap logam
d. Pengaduk
tersebut. Dalam hal ini yang disebut sistem
e. Gelas beaker
adalah ...
2. Hukum termodinamika disebut pula
a. Larutan asam klorida
sebagai ...
b. Logam
a. Hukum kekekalan massa
c. Pelarut air
b. Hukum kekekalan massa jenis
d. Asam klorida dan logam
c. Hukum kekekalan massa dan massa
e. Udara disekitar asam klorida dan logam
jenis
6. Suatu reaksi kimia selalu diikuti perubahan
d. Hukum kekekalan energi
energi. Besarnya energi yang menyertai
e. Hukum kekekalan massa dan energi
reaksi dapat dipelajari pada ...
3. Batu kapur direaksikan dengan air dalam
a. Termodinamika
tabung reaksi. Zat yang bertindak sebagai
b. Termokimia
sistem adalah ...
c. Termosetting
a. Air
d. Stoikiometri
b. Air dan batu kapur
e. Hitungan kimia
c. Batu kapur

d. Udara
7. Salah satu ciri dari reaksi eksoterm adalah ...
e. Tabung reaksi
a. Berlangsung tidak spontan

b. Terjadi penurunan suhu


4. Ke dalam tabung reaksi yang berisi air
c. Perubahan memerlukan kalor
dilarutkan urea padat. Ternyata pada

Weni Astuti Ningsih, S.Pd 17


MASTER KIMIA

d. Perubahan entalpi positif e. Endoterm, energi tetap.

e. Terjadi perpindahan kalor dari sistem k 10. Sebongkah CaO yang dimasukkan ke

lingkungan dalam gelas kimia yang berisi air akan

8. Diketahui persamaan termokimia sebagai menyebabkan air mendidih. Reaksi

berikut : tersebut dapat digolongkan ....

NaOH + HCl → NaCl + H2O ∆H = -x kkal a. Eksoterm, energi berpindah dari sistem

Pernyataan yang benar berdasarkan reaksi ke lingkungan.

di atas adalah ... b. Eksoterm, energi berpindah dari

a. Reaksi eksoterm, energi berpindah dari lingkungan ke sistem

lingkungan ke sistem c. Endoterm, energi berpindah dari sistem

b. Reaksi endoterm, energi berpindah dari ke lingkungan

lingkungan ke sistem d. Endoterm, energi berpindah dari

c. Reaksi eksoterm, energi berpindah dari lingkungan ke sistem

sistem ke lingkungan e. Endoterm, energi tetap.

d. Reaksi eksoterm, harga perubahan 11. Pernyataan yang benar tentang reaksi

entalpi positif endoterm adalah ...

e. Reaksi endoterm, harga perubahan a. Entalpi awal lebih besar dari entalpi

entalpi negatif akhir dan ∆H > 0

9. Sebuah kristal KNO3 dimasukkan ke dalam b. Entalpi awal lebih kecil dari entalpi

tabung reaksi, kemudian ditetesi dengan akhir dan ∆H > 0

air. Pada dasar tabung reaksi terasa c. Entalpi awal lebih besar dari entalpi

dingin. Reaksi ini dapat digolongkan .... akhir dan ∆H < 0

a. Eksoterm, energi berpindah dari sistem d. Entalpi awal lebih kecil dari entalpi

ke lingkungan. akhir dan ∆H < 0

b. Eksoterm, energi berpindah dari e. Entalpi awal sama dengan entalpi akhir

lingkungan ke sistem dan ∆H = 0

c. Endoterm, energi berpindah dari sistem 12. Di antara reaksi berikut yang termasuk

ke lingkungan reaksi endoterm adalah ...

d. Endoterm, energi berpindah dari a. 2HBr(g) → H2(g) + Br2(g) + a kkal

lingkungan ke sistem 1
b. CaO (s) → Ca (s) + O2 (g) – b kkal
2

Weni Astuti Ningsih, S.Pd 18


MASTER KIMIA

c. Fe2O3 (g) + 4H2 (g) → 3Fe(s) + 4H2O(g) ∆H = -c e. (3) dan (5)

kkal 15. UN-SMA-13-Type-1-26


d. 4NH3 (g) + 5O2 (g) → 4NO(g) + 6H2O(g) ∆H = -d Diketahui reaksi pembentukan HCl sebagai
kkal
berikut:
3
e. Ca (s) + C (s) + 2 O2 (g) → CaCO3 (s) + e kkal
½ H2 (g) + ½ Cl2 (g) → HCl (g) ΔH = - 92,3 kJ/mol

13. UN-SMA-2015-1-27 Diagram tingkat energi yang sesuai dengan

Perhatikan proses-proses yang terjadi reaksi tersebut adalah ....

dalam kehidupan sehari-hari berikut ini!

(1) gas LPG digunakan untuk memasak

(2) besi meleleh ketika proses pengelasan

(3) fotosintesis pada tanaman

(4) perkaratan besi

Pasangan yang merupakan proses endoterm

adalah ....

a. (1) dan (2)

b. (1) dan (3)

c. (2) dan (3)

d. (2) dan (4)


16. UN-SMA-12-A83-27
e. (3) dan (4) Perhatikan beberapa gambar berikut!

14. UN-SMA-14-Type-1-27

Perhatikan beberapa reaksi kimia berikut!

(1) NH3 (g) → 1/2 N2 (g) + 3/2 H2 (g)

(2) C2H2 + O2 (g) → 2 CO2 (g) + H2O(g) .

(3) H2O (l) → H2O(g) Gambar yang menunjukkan terjadinya proses


endoterm adalah gambar nomor ....
(4) KOH (s) → KOH (aq) a. 1 dan 2
b. 1 dan 4
c. 2 dan 3
(5) CO(NH2)2 (s) → CO(NH2)2 (aq)
d. 2 dan 4
e. 3 dan 4
Reaksi eksoterm terjadi pada nomor.... 17. UN-SMA-09-26
Diagram entalpi reaksi pembakaran glukosa
a. (1) dan (3) sebagai berikut:

b. (1) dan (4)

c. (2) dan (3)

d. (2) dan (4)

Weni Astuti Ningsih, S.Pd 19


MASTER KIMIA

Berdasarkan diagram tersebut pernyataan yang


benar adalah reaksi.............
a. eksoterm karena terjadi perpindahan energi C(s) + O2 (g)
dari lingkungan ke sistem
b. eksoterm karena terjadi perpindahan energi ∆H = -393,5 kJ/mol
dari sistem ke lingkungan CO2 (g)
c. endoterm karena terjadi perpindahan energi
dari sistem ke lingkungan
d. endoterm karena terjadi perpindahan energi Pernyataan yang paling tepat untuk reaksi
dan lingkungan ke sistem berikut adalah ...
e. eksoterm karena tidak terjadi perpindahan a. Eksoterm, melepaskan panas
energi dari sistem ke lingkungan b. Endoterm, menyerap panas
18. Seorang siswa mengisi 5 buah gelas kimia c. Eksoterm, menyerap panas
dengan 50 ml air yang suhunya 25 ℃. Setelah d. Endoterm, melepaskan panas
dimasukkan suatu zat padat pada tiap-tiap gelas,
e. Eksoterm, ∆H positif
terjadilah perubahan suhu seperti gambar
21. Perhatikan diagram tingkat energi berikut :
berikut :

NH4Cl(aq)

NH4Cl(s)
Gambar yang menunjukkan reaksi eksoterm
terdapat dalam gelas ....
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3 Pernyataan yang paling tepat untuk reaksi
beriku adalah ...
c. 2 dan 3
a. Endoterm, ∆H negatif
d. 2 dan 4
b. Endoterm, ∆H positif
e. 4 dan 5
c. Eksoterm, ∆H negatif
19. UN-SMA-11-16 d. Eksoterm, ∆H positif
Perhatikan gambar berikut! e. Eksoterm, ∆H = 0
22. Tabung reaksi masing – masing air dengan
jumlah yang sama dan di ukur suhunya 25℃,
kemudian ke dalamnya dimasukkan zat berikut
(perhatikan gambar) dan terjadi perubahan
suhu. Pernyataan yang benar proses pelarutan
berdasarkan gambar tersebut adalah ...
KOH (NH4)2SO4 Na2S2O3 CO(NH2)2 CaO

Peristiwa yang merupakan reaksi endoterm 27℃ 23℃ 20℃ 24℃ 27℃
adalah ....
a. 1 dan 2
b. 3 dan 4
c. 2 dan 3 a. KOH bersifat eksoterm karena mengambil
d. 3 dan 5 panas
e. 2 dan 4 b. (NH4)2SO4 bersifat eksoterm karena
melepaskan panas
c. Na2S2O2 bersifat endoterm karena
mengambil panas
d. CO(NH2)2 bersifat endoterm karena
melepaskan panas
e. CaO bersifat endoterm karena mengambil
panas.
23. Perhatikan peristiwa yang terjadi dalam
kehidupan sehari-hari berikut :
20. Perhatikan diagram tingkat energi berikut : 1) Pembuatan tempe dari kedelai
2) Sepatu basah menjadi kering
3) Pembakaran sekam padi
4) Besi berkarat
5) Kapur barus menyublim
Peristiwa yang menunjukkan proses eksoterm
terdapat pada angka ...
a. 1) dan 3)
b. 2) dan 3)

Weni Astuti Ningsih, S.Pd 20


MASTER KIMIA

c. 2) dan 5)
d. 3) dan 5)
e. 4) dan 5)
24. Perhatikan diagram tingkat energi berikut :

2P + Q2 2XY

P2Q2 X2 + Y2

1) 2)

Berdasarkan diagram energi tersebut,


pernyataan berikut yang benar adalah ...
a. ∆H reaksi 1) lebih besar daripada ∆H reaksi
2)
b. Reaksi 1) membutuhkan kalor, sedangkan Gambar yang menunjukkan reaksi endoterm
reaksi 2) melepaskan kalor adalah ....
c. Pada reaksi 1) terjadi penurunan suhu, a. 1 dan 2
sedangkan pada reaksi 2) terjadi kenaikan b. 1 dan 3
suhu. c. 2 dan 3
d. Reaksi 1) merupakan reaksi endoterm, d. 2 dan 4
sedangkan reaksi 2) merupakan reaksi e. 3 dan 4
eksoterm. 28. Perhatikan gambar percobaan berikut :
e. Reaksi 1) adalah reaksi pembakaran,
sedangkan reaksi 2) adalah reaksi
dekomposisi termal.
25. Perhatikan data berikut :
Reaksi I :
C3H8 (g) + 5O2 (g) → 3CO2 (g) + 4H2O(g)
∆H = - 1.543kJ

Reaksi II :
NH4Cl(g) + NaOH(aq) → NH3 (g) + NaCl(aq) + H2O(l)
Kelompok gambar yang termasuk reaksi
∆H = + 234 kJ
eksoterm adalah ....
Pernyataan yang benar dari data tersebut adalah
a. 1 dan 2
...
b. 1 dan 3
a. Reaksi I sistem menyerap kalor, reaksi
c. 2 dan 3
eksoterm
d. 2 dan 4
b. Reaksi I sistem menyerap kalor, reaksi
e. 3 dan 4
endoterm
29. Berikut bagan suatu reaksi :
c. Reaksi II sistem melepas kalor, reaksi
eksoterm
d. Reaksi II sistem menyerap kalor, reaksi
2HI
endoterm
e. Reaksi II sistem melepas kalor, reaksi
endoterm.
26. Jika satu sendok serbuk seng dimasukan ke
H2 + I 2
dalam gelas kimia yang berisi larutan HCl,
ternyata terbentuk gelembung gas dan dasar
tabung terasa panas. Reaksi ini dapat
digolongkan ... Dari bagan tersebut, pernyataan yang benar
a. Eksoterm, energi berpindah dari sistem ke untuk reaksi penguraian : 2HI → H2 + I2
lingkungan berlangsung secara...
b. Eksoterm, energi berpindah dari lingkungan a. Eksoterm karena energi sistem berkurang
ke sistem b. Eksoterm karena energi sistem bertambah
c. Endoterm, energi berpindah dari sistem ke c. Endoterm karena energi sistem berkurang
lingkungan d. Endoterm karena energi sistem bertambah
d. Endoterm, energi berpindah dari lingkungan e. Endoterm karena energi lingkungan
ke sistem bertambah
e. Endoterm, energi tidak berpindah

30. Perhatikan peristiwa-peristiwa dalam


27. Perhatikan beberapa gambar proses kehidupan sehari-hari berikut :
eksoterm/endoterm berikut : 1) Pembuatan tapai singkong

Weni Astuti Ningsih, S.Pd 21


MASTER KIMIA

2) Fotosintesis
3) Pelarutan urea
4) Pembuatan kompos dari dedaunan
5) Ledakan kembang api
Reaksi endoterm ditunjukan oleh angka ...
a. 1) dan 2)
b. 1) dan 4) Berdasarkan diagram tersebut, harga ΔH3
c. 2) dan 3) sebesar ....
d. 3) dan 5) a. +43kJ
e. 4) dan 5) b. -43kJ
31. Perhatikan diagram berikut ini : c. -242kJ
CuO (s) + SO3 (g) d. -285 kJ
H2 (g) + 𝟏⁄𝟐 O2 (g)
e. -527 Kj
34. Jika diketahui persamaan termokimia
C6H6 (g) 6C (s) + 3H2(g) ∆H = - 49Kj
H2O (l) CuSO4 (s) Pernyataan yang benar dari reaksi di atas
adalah …
1) 2)
a. Pembentukan 1 mol benzene (C6H6)
diperlukan kalor sebesar 8,16 kJ
b. Pembentukan 1 mol benzene (C6H6)
C2H4 (g) I2 (s) + 3Cl2 (g) diperlukan kalor sebesar 49 kJ
c. Pembentukan 1 mol benzene (C6H6)
dibebaskan kalor sebesar 49 kJ
d. Penguraian 1 mol benzene (C6H6)
2ICl3 (s)
2C (s) + 2H2 (g) diperlukan kalor sebesar 49 kJ
e. Penguraian 1 mol benzene (C6H6)
3) 4) dibebaskan kalor sebesar 49 kJ
35. Perhatikan persamaan termokimia berikut !
Berdasarkan diagram energi tersebut reaksi CaCO3 (s) → CaO (s) + CO2 (g) ∆H = +435 kJ
eksoterm ditunjukan angka ... Pernyataan yang benar tentang persamaan
a. 1) dan 2) termokimia di atas yaitu ...
b. 1) dan 3) a. Pada pebentukan CaCO3 diserap kalor 435 kJ
c. 2) dan 3) b. Kalor pembakaran 2 mol CaO sebesar -870 kJ
d. 2) dan 4) c. Dalam penguraian 1 mol CaCO3 , 435 kJ kalor
e. 3) dan 4) mengalir dari lingkungan ke sistem
32. Perhatikan kedua percobaan berikut : d. Kalor pembentukan CO2 sebesar -435kJ
Percobaan I e. Dalam pembentukan 1 mol CaO, 435kJ kalor
mengalir dari sistem ke lingkungan
36. UN-SMA-12-A83-28
+ → Perhatikan data persamaan reaksi termokimia
30℃ 30℃ 40℃
di bawah ini!
(1) Na (s) + ½ Cl2 (g) → NaCl (s)
ΔH = -kJ.mol-1
Percobaan II (2) C (s) + ½ O2 (g) → CO (g)
ΔH - -kJ. mol-1
(3) NH3 (g) → ½ N2 (g) + 3/2 H2
+ → ΔH = +kJ. mol-1
30℃ 30℃ 25℃
(4) SO2 (g) → S (s) + O2 (g)
Manakah jawaban yang benar dari data ΔH = -kJ. mol-1
percobaan di atas? (5) C2H5OH (l) + 3O2(g) → 2CO2(g) + 3H2O(l)
a. Percobaan I endoterm, panas berpindah dari ΔH = -kJ. mol-1
sistem ke lingkungan Pasangan persamaan reaksi yang merupakan
b. Percobaan II eksoterm, panas berpindah dari ΔH°f, ΔH°d, dan ΔH°c adalah ....
sistem ke lingkungan a. (1), (2), dan (3)
c. Percobaan I eksoterm, panas berpindah dari b. (1), (2), dan (4)
sistem ke lingkungan c. (1), (3), dan (5)
d. Percobaan II eksoterm, panas berpindah dari d. (2), (3), dan (4)
lingkungan ke sistem e. (3), (4), dan (5)
e. Percobaan I dan II, tidak ada pelepasan atau 37. Entalpi pembakaran suatu bahan bakar
penerimaan panas. sebesar 5.460 kJ mol-1 . Jika 5,7 gram bahan
33. UN-SMA-13-Type-1-27 bakar (Mr = 114) tersebut dibakar maka
Perhatikan diagram tingkat energi berikut! entalpi pembakaran yang dihasilkan
adalah …

Weni Astuti Ningsih, S.Pd 22


MASTER KIMIA

114
a. 5.460 x 5,7
kJ
114 CaO + CO2
b. -5.460 kJ x 5,7
∆H = +178 Kj
c. 5.460 x 114 kJ
5,7
d. 5.460 kJ x 114
5,7 𝑥 114
CaCO3
e. 5.460 kJ
38. Dari suatu reaksi kimia dibebaskan kalor 8,4
kJ. Jika kalor ini digunakan untuk c.
memanaskan 100ml air, maka suhu air naik
sebesar ….(kalor jenis air = 4,2 Jg-1oC-1) CaCO3
a. 4,2 oC
b. 8,4 oC ∆H = +178 Kj
c. 16,8 oC
d. 20 oC CaO + CO2
e. 0 oC
39. Data hasil percobaan reaksi 50cm3 larutan
HCl 1M dengan 50cm3 larutan NaOH 1M, d.
menunjukan kenaikan suhu dari 30oC
menjadi 36,5oC. Jika larutan dianggap sama CaO + CO2
dengan air, kalor jenis air = 4,2 J/gr.K dan
massa jenis =1gr/cm3. Untuk reaksi : ∆H = -178 Kj
NaOH + HCl → NaCl + H2O ∆H adalah … CaCO3
a. 50 x 6,5 x 4,2 kJ/mol
b. 100 x 6,5 x 4,2 kJ/mol
c. 100 x 279,5 x 4,2 kJ/mol
50𝑥6,5𝑥4,2
d. 0,05 kJ/mol e.
100𝑥6,5𝑥4,2
e. 0,05
kJ/mol CaO + CO2
40. EBTANAS-86-24
Diketahui : ∆H = -178 Kj
S(s) + O2(g) → SO2(g) ΔH = –70,96 kkal
CaCO3
S(s) + 3⁄2 O2(g) → SO3(g) ΔH = –94,45 kkal
Perubahan entalpi untuk reaksi :
SO2 (g) + 1⁄2O2 (g) → SO3(g) adalah …
a. – 23,49 kkal 42. Perhatikan reaksi-reaksi berikut!
b. + 23,49 kkal N2(g) + O2(g) 2 NO(g) ∆H = +180 kJ,
c. –165,41 kkal 2NO2(g) 2 NO2(g) + O2(g) ∆H = +113 kJ.
d. +165,41 kkal Kalor pembentuk gas NO2 adalah ... (dalam
e. –236,90 kkal kJ.mol–1)
41. Untuk menguraikan 1 mol CaCO3 menjadi a. +146 d. +33,5
CaO dan CO2. Diperlukan 178Kj. Diagram b. +6 e. –56,9
tingkat energi yang sesuai dengan data c. +56,9
tersebut adalah … 43. Sebanyak 11,2 gram KOH dilarutkan dalam
a. 100 ml air. Jika suhu air berubah dari 36 0C
dan kalor jenis larutan dianggap sama
CaCO3 dengan kalor jenis air, maka besarnya
perubahan entalpi pelarut KOH tersebut
∆H = -178 Kj dinyatakan dalam J/mol adalah…………(Mr
CaO + CO2 KOH = 56, Cp air = 4,2 J/g K)
100x 4,2 x10x11,2
a. -
56
11,2x100x10
b. b. -
56x 4,2
100x56x10x 4,2
c. -
11,2
56x10x 4,2
d. -
11,2x100

Weni Astuti Ningsih, S.Pd 23


MASTER KIMIA

10,5
e. -
56x100x 4,2 c. 44𝑥2.305
kJ
11,2x100 44
d. 10,5𝑥2.305
kJ
44. Jika diketahui :
e. 44x10,5x2.305kJ
ΔHof CH4 (g) = - 75 kJ/mol
47. Jika diketahui : H2 + Br2 → 2HBr ∆H = -72kJ,
ΔHof CO2 (g) = - 393 kJ/mol
maka untuk dapat menguraikan 11,2dm3
ΔHof H2O (g) = - 242 kJ/mol
(pada STP) gas HBr menjadi H2 dan Br2
Maka ΔH reaksi pembakaran gas CH4
diperlukan kalor sebanyak …
menurut reaksi :
a. 9kJ
CH4 (g) + 2O2 (g) → CO2 (g) + 2H2O(g)
b. 18kJ
adalah...
c. 36kJ
a. – 1.040 kJ/mol
d. 72kJ
b. – 802 kJ/mol
e. 144kJ
c. – 445 kJ/mol
48. Diketahui reaksi : N2 + 3H2 → 2NH3 ∆H = -
d. + 890 kJ/mol
34kJ, maka kalor yang dibebaskan bila
e. + 1.040 kJ/mol
56gram nitrogen bereaksi (Ar N = 14 )
45. Untuk membentuk 1 mol NH4Cl dari unsur-
adalah …
unsurnya diperlukan energi 314,4kJ.
a. 34kJ
Diagram tingkat energi berikut yang sesuai
b. 68kJ
adalah …
c. 102kJ
a.
d. 136kJ
NH3 + HCl
e. 170kJ
∆H = +314,4kJ
49. UN-SMA-2015-1-25
Diagram tingkat energi pembentukan senyawa
NH4Cl timbal oksida (PbO2) sebagai berikut:
b.
N𝐻+
4 + Cl
-

∆H = -314,4kJ
NH4Cl
c.
Perubahan entalpi (ΔH1) reaksi tersebut sebesar
NH3 + 12H2 + 12 Cl2 ....
a. -218,00 kJ
∆H = -314,4kJ b. -235,50 kJ
NH4Cl c. -276,60 kJ
d. d. -335,20 kJ
NH4Cl e. -344,60 kJ
50. UN-SMA-2015-1-26
Perhatikan gambar percobaan berikut!
∆H = +314,4kJ

NH3 + 12H2 + 12 Cl2

e.
1
2
N2 + 32H2 + HCl Apabila massa jenis air dianggap = 1 g cm'3 dan
kalor jenis air = 4,2 J/g °C. ΔH netralisasi per mol
∆H = -314,4kJ H2O adalah ....
a. -5,04 kJ
NH4Cl b. -10,08 kJ
c. -50,40 kJ
d. -100,80 kJ
46. Suatu bahan bakar yang berasal dari e. -102,60 kJ
senyawa hidrokarbon mempunyai entalpi 51. UN-SMA-11-P.15-38
pembakaran -2.305kJ/mol. Bila bahan bakar Data energi ikatan rata-rata:
(Mr = 44 ) tersebut dibakar sebanyak C-C : 348 kJ/mol
10,5gram, maka entalpi pembakaran yang C-H : 414kJ/mol
dihasilkan adalah … C-O : 358 kJ/mol
a.
10,5𝑥2.305
kJ O-H : 463 kJ/mol
44
44𝑥2.305 O=O : 495 kJ/mol
b. 10,5
kJ C=O : 799 kJ/mol

Weni Astuti Ningsih, S.Pd 24


MASTER KIMIA

Spirtus yang mengandung etanol dibakar a. 100,80


dengan persamaan reaksi: b. -5,04
c. -10,08
d. -21,00
e. -100,80
56. Data hasil percobaan reaksi 50cm3 larutan
Perubahan entalpi yang dihasilkan untuk
pembakaran tersebut adalah ....
HCl 1M dengan 50cm3 larutan NaOH 1M,
a. -6710 kJ menunjukan kenaikan suhu dari 30oC
b. -3355 kJ menjadi 36,5oC. Jika larutan dianggap sama
c. -1250 kJ dengan air, kalor jenis air = 4,2 J/gr.K dan
d. +1250 kJ massa jenis =1gr/cm3. Untuk reaksi : NaOH
e. +6710 kJ + HCl → NaCl + H2O ∆H adalah …
a. 50 x 6,5 x 4,2 kJ/mol
52. UN-SMA-11-37 b. 100 x 6,5 x 4,2 kJ/mol
Perhatikan siklus energi berikut! c. 100 x 279,5 x 4,2 kJ/mol
50𝑥6,5𝑥4,2
d. 0,05
kJ/mol
100𝑥6,5𝑥4,2
e. 0,05
kJ/mol
57. Pada pelarutan 2 gram Kristal NaOH (Mr =
40 ) dalam 50ml air, terjadi kenaikan suhu
Harga perubahan entalpi pembentukan 1 mol dari 27oC menjadi 32oC. Jika kalor jenis
gas SO3 adalah .... larutan diketahui 4,2 J/groC, maka entalpi
a. +790kJ pelarutan NaOH dinyatakan dalam kJ/mol
b. -396kJ adalah …
c. +395kJ a. -0,042
d. -790kJ
b. -0,84
e. - 395Kj
c. -1,05
53. UN-SMA-10-P.27-28 d. -21
Seorang siswa mengukur perubahan entalpi dari e. -167,6
reaksi 58. Bila data entalpi pembentukkan standar :
HCl(aq) + NaOH(aq) →NaCl(aq) + H2O(l). C3H8 = -104kJ/mol
Suhu awal larutan HCl dan NaOH masing-masing CO2 = -394kJ/mol
25°C dan setelah dicampurkan menjadi 30°C. H2O = -286kJ/mol
Jika banyaknya zat yang dicampurkan 50 mL Maka harga ∆H reaksi : C3H8 + 5O2 → 3CO2 +
HC1 0,2 M dan 50 mL NaOH 0,4 M, kapasitas 4H2O adalah …
kalor bejana diabaikan dan kalor jenis air 4,2 J g- a. -1034kJ
1. K1, maka perubahan entapi (AH) reaksi
b. -1121kJ
tersebut adalah....
a. 4,2 Kj
c. -1134kJ
b. 16,8 kJ d. -2222kJ
c. -21,0 kJ e. -2232kJ
d. -84,0 kJ 59. Diketahui energi ikatan rata-rata :
e. -210 kJ C-H = 413 kJ/mol
54. Sebanyak 100ml NaOH 0,1M direaksikan C-C = 348kJ/mol
dengan 50ml HCl 0,2M ternyata suhu H-H = 436 kJ/mol
larutan naik dari 27,5 oC menjadi 32,5oC. jika C=C = 614 kJ/mol
kalor jenis larutan dianggap sama dengan Besarnya perubahan entalpi reaksi dari :
kalor jenis air = 4,18 J/grK. Dan massa jenis C2H4 + H2 → C2H6 adalah …
air = 1 gr/cm3, maka kalor netralisasi dari a. -826kJ/mol
reaksi tersebut adalah … b. -738kJ/mol
a. 104,5kJ/mol c. -560kJ/mol
b. -104,5kJ/mol d. -124kJ/mol
c. -188,1kJ/mol e. -122kJ/mol
d. -313,5kJ/mol 60. Diketahui data entalpi pebentukkan standar:
e. 313,5kJ/mol C3H8 = +52kJ/mol
55. UN-SMA-10-P.60-31 CO2 = -394kJ/mol
Sebanyak 22,8 gram bahan bakar tak dikenal H2O = -242kJ/mol
(Mr =114) dibakar sempurna. Panas yang Jika 52gram C2H2 dibakar secara sempurna
dihasilkan dapat menaikkan suhu 100 mL air sesuai dengan persamaan : 2C2H2 + 5O2 →
sebesar 10 °C. Jika massa jenis air 1 g/mL dan 4CO2 + 2H2O akan dihasilkan kalor sebesar
Cp air = 4,2 J/gram K, maka kalor pembakaran
(Ar C =12, H =1) …
dari bahan bakar tersebut adalah ... kJ/mol.
a. 391,2 kJ

Weni Astuti Ningsih, S.Pd 25


MASTER KIMIA

b. 432,8 kJ 65. Perhatikan diagram siklus berikut :


c. 1082 kJ
d. 2164 kJ 2S + 3O2 ∆H = -790kJ 2SO3
e. 4328 kJ ∆H = -593kJ ∆H = x
61. Diketahui energi ikatan rata-rata:
O-H = 464kJ/mol 2SO2 + O2
H-H = 436kJ/mol
O=O = 500kJ/mol Dari diagram tersebut di atas, harga x
Kalor yang diperlukan untuk menguraikan 9 adalah …
gram air (Mr = 18 ) adalah … a. -197
a. 8 kJ b. +197
b. 121kJ c. -1383
c. 222kJ d. +1383
d. 242kJ e. -1970
e. 472kJ 66. Diketahui reaksi : NaOH + HCl → NaCl + H2O
62. Diketahui reaksi : ∆H= -56kJ
C6H12O6 + 6O2 → 6CO2 + 6H2O ∆H = -2820Kj Jika 100cm3 larutan HCl 0,25M direaksikan
C2H5OH + 3O2 → 2CO2 + 3H2O ∆H = -1380Kj dengan 200 cm3 larutan NaOH 0,15M. ∆H
Perubahan entalpi bagi reaksi fermentasi reaksinya adalah …
glukosa : C6H12O6 →2 C2H5OH + 2CO2 a. -0,56kJ
adalah … b. -1,40kJ
a. +60kJ c. -1,68kJ
b. -60kJ d. -2,80kJ
c. +1440kJ e. -3,08kJ
d. -440kJ 67. Diketahui 10,9 gr serbuk seng (Ar Zn = 65,4)
e. +2880kJ direaksikan dengan larutan CuSO4. Reaksi
yang terjadi menimbulkan kenaikan suhu
63. 8,7℃. Jika untuk menaikkan suhu 1℃
0 H2(g) + 12O2(g) diperlukan kalor 4 kJ, ∆H reaksi Zn(s) +
CuSO4 → ZnSO4 (aq) + Cu(s) adalah ...
-242 H2O(g) a. -5,8 kJ
b. -34,8 kJ
c. -104 kJ
-285 H2O(l) d. -208,8 kJ
e. -621 kJ
Dari diagram tingkat energi di atas, pada 68. Diketahui persamaan termokiia berikut :
penguapan 2 mol air dari tubuh diperlukan 2NO + O2 → N2O4 ∆H = a kJ
energi sebesar … 1
NO + 2 O2 → NO2 ∆H = b kJ
a. 570kJ Besarnya ∆H untuk reaksi : 2NO2 → N2O4
b. 484kJ adalah …
c. 242kJ a. (a+b)kJ
d. 86kJ b. (a+2b)kJ
e. 43kj c. (-a+2b)kJ
d. (a-2b)kJ
64. e. (2a+b)kJ
C + O2
69. Diketahui energi ikatan rata-rata:
CO + 12O2 ∆H1 ∆H3
C-H = 413 kJ/mol
∆H2
CO2 C-C = 343kJ/mol
C-O = 351 kJ/mol
Berdasarkan diagram tersebut, hubungan C=C = 607 kJ/mol
antara ∆H1, ∆H2, ∆H3 yang benar adalah … O-H = 460kJ/mol
a. ∆H2 = ∆H1 - ∆H3 Perubahan entalpi dari reaksi : CH2=CH2 +
b. ∆H2 = ∆H3 + ∆H1 H2O → CH3CH2OH adalah …
c. ∆H3 = ∆H1 - ∆H2 a. -111kJ/mol
d. ∆H3 = ∆H1 + ∆H2 b. +111kJ/mol
e. ∆H3 = ∆H2 - ∆H1 c. -37kJ/mol
d. +37kJ/mol
e. -74kJ/mol

70. UN-SMA-09-28

Weni Astuti Ningsih, S.Pd 26


MASTER KIMIA

Jika: AHf° CH3NHNH2 (l) = +53 kJ/mol a.-3135,4 kJ


ΔHf° N2O4 (1) = -20 kJ/mol; ΔHf° CO2 (g) = -393 b.+ 684,3 kJ
kJ/mOl ; ΔHf° H20 (l) = —286 kJ/mol c.+3135,4 kJ
Maka ΔH reaksi dan reaksi: d.- 586,3 kJ
4 CH3NHNH2 (l) +5 N2O4 (l) →4 CO2 (g) + 12 H2O (1)
e.- 684,3 kJ
+ 9 N2 g) adalah..........
71. SPMB ’06 RAYON B
a. - 5116 kJ/mol
b. - 5004 kJ/mol Yang dapat disebut kalor pembentukan
c. - 4692 kJ/mol adalah perubahan entalpi bagi reaksi
d. - 3432 kJ/mol (1) C (s) + ½ O 2 (s)  CO (g)
e. - 1572 kJ/mol (2) 2 C (g) + O 2 (g)  2 CO (g)
71. SPMB 2002 Rayon A (3) C (s) + O2 (g)  CO2 (g)
Diketahui: (4) C (g) + O 2 (g)  CO2 (g)
CS2 + 3 O2  CO2 + 2 SO2 H =-1110 kJ 72. Perhatikan persamaan reaksi termokimia
CO2  C + O2 H =+394 kJ berikut :
SO2  S + O2 H =+297 kJ (1) H2O(l) → H2 (g) + ½O2 ∆H = +286kJ
maka kalor pembentukan CS 2 adalah .... (2) CH3OH(l) + 23 O2 (g)→CO2(g) +3H2O(g) ∆H = -638kJ
a. + 122 kJ (3) C(s) + 1
2
O2 (g)  CO(g) ∆H = – 110 kJ/mol
b. -419 kJ (4) HCl + NaOH → NaCl + H 2O ∆H = – 57 kJ
c. -122 kJ (5) SO2 → S + O 2 ∆H = + 396 kJ
d. + 906 kJ Persamaan reaksi yang merupakan ∆𝐻𝑜𝑑 ,
e. + 419 kJ ∆𝐻𝑜𝑓 , dan ∆𝐻𝑜𝑛 secara berturut-turut
67. SPMB ’02 Rayon B ( Kode Soal : 320 ) ditunjukkan oleh nomor ...
Diketahui : a. (1), (3), dan (4)
CO32- (aq) + 2 H+ (aq)  H2 O (l) + CO 2 (g), H = a kJ b. (2), (3), dan (4)
HCO3 - (aq) + H+ (aq)  H2 O (l) + CO 2 (g), H = b kJ c. (2), (4), dan (5)
Maka H untuk reaksi d. (4), (1), dan (3)
CO32- (aq) + H +
(aq)  HCO3- (aq) adalah e. (5), (1), dan (2)
a. ( a – b ) kJ 73. SPMB ’06 RAYON A
b. ( - a – b ) kJ Yang dapat disebut kalor pembentukan
c. ( a + b ) kJ adalah kalor reaksi dari ....
d. ( ½a + b ) kJ a. CO(g) + ½ O2(g)  CO2(g)
e. ( b – a ) kJ b. 2 S(s) + 3 O2(g)  2 SO3(g)
68. SPMB ’03 Rayon A c. Ag+(aq) + Cl -(aq)  AgCl(s)
Pernyataan yang benar untuk reaksi
d. Ag(s)+2N 2(g) + 2O2(g)  AgNO3(g)
2 CO (g) + O2 (g)  2 CO2 (g) H = x kJ
e. SO2(g) + 2 O2(g)  SO3(g)
adalah ...
a. kalor pembentuk CO = 2x kJmol -1
b. kalor penguraian CO = x kJmo1 -1 Essay
c. kalor pembakaran CO = 2x kJmol -1
d. kalor pembakaran CO = 2x kJmol -1 1. Gambar disamping menujukkan adanya
e. kalor pembentukan CO2 = 1x kJmol -1 reaksi antara HCl dengan batu kapur dalam
69. SPMB ‘03 Rayon B Kode soal : 421
Diketahui : sebuah tabung reaksi. Tentukanlah mana
3
2 Fe(s) + O2 g)  Fe2O3(s) ∆H = – 22 kJ/mol
2 yang termasuk bagian dari sistem dan
1
C(s) + 2
O2 (g)  CO(g) ∆H = – 110 kJ/mol
lingkungan.
Maka entalpi standar reaksi :
Fe2O3(s) + 3C(s)  2 Fe(s) + 3CO(g) Larutan
adalah HCl
a. –932 kJ/mol
b. +492 kJ/mol
c. –712 kJ/mol Batu
d. +712 kJ/mol Kapur
e. –492 kJ/mol 2. Tentukan apakah reaksi-reaksi berikut
70. SPMB ‘04 Rayon B termasuk reaksi endoterm atau eksoterm :
25
Bila diketahui kalor pembentukan standar, a. C8H18 + 2 O2 8CO2 + 9H2O+ 5.450 kJ
∆Hf0, benzena cair C6H6(l) = + 49,00 kJ/mol;
CO2(g) = -393,5 kJ/mol dan H 2O (g) = -241,8 b. N2 + O2 + 180,75 kJ 2NO
kJ/mol, maka kalor pembakaran c. C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2O+ 2.803 kJ
C6H6(l) + 152 O2(g)6CO2(g)+3H2O(g) adalah

Weni Astuti Ningsih, S.Pd 27


MASTER KIMIA

d. C(s) + O2 (g) CO2 (g) ∆H = -393,5 kJ


12. Suatu bahan bakar tidak kenal mempunyai
e. 2NH3 (g) N2 (g) + 3H2 (g) ∆H = +92 kJ
entalpi pembakaran -250kJ/mol. Jika bahan
3. Perhatikan diagram berikut : bakar sebanyak 2 gram. Hitunglah entalpi
pembakaran yang dihasilkan?
K+1/2 Cl2+ 3/2 O2 13. Diketahui reaksi :
N2 (g) +2O2 (g) → 2NO2 (g) ∆H = 67,68 kJ
∆H = + 393 kJ N2 (g) +2O2 (g) → N2O4 (g) ∆H = 9,66 kJ
KClO3 Tentukan ∆H reaksi 2NO2 (g) → N2O4 (g)
14. Diketahui reaksi :
Tergolong ke dalam reaksi apa diagram di C6H12O6 + 6O2 → 6CO2 + 6H2O ∆H = -2820
atas? Jelaskan jawabanmu! kJ
4. Perhatikan gambar berikut : C2H5OH + 3O2 → 2CO2 + 3H2O ∆H = -1380
kJ
Hitunglah perubahan entalpi bagi reaksi
fermentasi glukosa :
C6H12O6 → 2 C2H5OH + 2 CO2
15. Perhatikan diagram siklus berikut :
Manakah yang termasuk reaksi ∆H =-790kJ
eksoterm/endoterm? Berikan alasanmu! 2S(s) + 3O2 (g) 2SO3 (g)
6. Tuliskan persamaan termokimia dari data
berikut :
a. ∆𝐻𝑜𝑓 H2O(l) = -187,8 kJ/mol ∆H = x
2SO2 (g) + O2 (g)
b. ∆𝐻𝑜𝑓 H2S(g) = -20,2 kJ/mol
c. ∆𝐻𝑜𝑑 NH4Cl (s) = + 314,4 kJ/mol
d. ∆𝐻𝑜𝑑 AgCl(s) = +127,07 kJ/mol 16. Diketahui kalor pembentukan C2H4, CO2, dan
e. ∆𝐻𝑜𝑐 C2H6 (l) = -1565 kJ/mol H2O masing-masing +52 kj/mol, -394kj/mol,
7. Tuliskan persamaan termokimia jika dan -286 kj/mol.
diketahui data sebagai berikut: a. Tentukan ∆H reaksi pembakaran C2H4
a. Pada reaksi pembentukkan 72 gr H2O b. Jika diketahui : Ar C = 12, H=1, tentukan
dibebaskan kalor 1.168 kJ kalor yang dibebaskan pada
b. Pada reaksi pembentukkan 4,48 L gas pembakaran 56 gram C2H4
SO3 dibebaskan kalor 79,2 kJ 17. Diketahui reaksi : 2C2H2 + 5O2 → 4CO2 +
c. Pada reaksi penguraian 56 gr NH4F 2H2O ∆H = -2600kJ. Jika entalpi
diperlukan kalor 185,6 kJ pembentukkan CO2 dan H2O masing-masing
d. Pada pembakaran 11,4 gr C8H18 -395 kJ dan -285kJ. Hitunglah entalpi
dibebaskan kalor 54,71 kJ pembentukkan C2H2!
(Ar C = 12, H = 1, N = 14, O = 16, F = 9) 18. Diketahui :
8. Pada suatu percobaan, 3L air dipanaskan 0
sehingga suhu air naik dari 25oC menjadi ∆H f CO2 (g) = - 394 kJ/mo/
72oC. Jika diketahui massa jenis air = 1 0
∆H f H2O (g) = -242 kJ/mol
gr/ml dan kalor jenis air = 4,2 J/goC. 0
Tentukan ∆H reaksi pemanasan tersebut! ∆H f C2H2 (g)= +52 kJ/mol
9. Pemanasan 600 gr air yang bersuhu awal 0

27oC memerlukan 63 kJ. Jika diketahui kalor ∆H f O2 (g) = 0 kJ/mol


jenis air = 4,2 J/goC. Tentukan suhu air Jika 52 gram C2H2 dibakar secara sempurna
setelah pemanasan! sesuai dengan persamaan :
10. Reaksi 50cm3 larutan 1M dan 50 cm3 larutan C2H2 (g) + 5O2 (g) 4CO2 (g) + 2H2O(g)
NaOH 1M, menyebabkan kenaikan suhu dari Hitunglah kalor yang dihasilkan ! (Ar C = 12,
30oC menjadi 36,5oC. Jika larutan dianggap H = 1)
sama dengan air, kalor jenis air = 4,2 J/goC, 19. Diketahui energi ikatan rata-rata:
massa jenis air 1 gr/cm3, untuk reaksi : C – H = 414 kj/mol H – H = 436 kj/mol
C = O = 740 kj/mol O – H = 463 kj/mol
NaOH + HCl → NaCl + H2O. Hitunglah
C – O = 360 kj/mol C – C = 343 kj/mol
perubahan entalpinya? Hitunglah perubahan entalpi untuk reaksi :
11. Sebanyak 11,2 gram KOH dilarutkan ke CH3 – C – H + H2 → CH3 – CH2 – OH
dalam 100 ml air. Jika suhu air berubah dari
26oC menjadi 36oC dan kalor jenis larutan O
dianggap sama dengan kalor jenis air. 20. Diketahui energi ikatan rata-rata :
Hitunglah perubahan entalpi ? (Mr KOH = O – H = 464 kj/mol
36, c air = 4,2 J/g K)

Weni Astuti Ningsih, S.Pd 28


MASTER KIMIA

H – H = 436 kj/mol
O = O = 500 kj/mol
Hitunglah kalor yang diperlukan untuk
menguraikan 9 gram air (Mr = 18)!
21. Tentukan kalor yang dibebaskan pada
pembakaran 15 gr CH3CH2CH2OH. Jika
diketahui Ar diketahui Ar C = 12, H = 1, O =
16 dan energi ikatan (kj/mol):
C – H = 413 O – H = 463
C – C = 348 C = O = 799
C – O = 358 O = O = 495
22. Diketahui entalpi pembakaran 1 mol CH4 = -
18 kkal, energi ikatan :
O = O =119 kkal/mol
C = O = 173 kkal/mol
O – H = 110 kkal/mol
Hitunglah energi ikatan C –H!
23. Persamaan termokimia sebagai berikut :
CaC2 (s) + 2H2O(l) Ca(OH)2 (s) + C2H2 (g)
∆H > 0
Apabila reaksi tersebut berada dalam gelas
beker 500ml, sebutkan :
a. Sistem
b. Lingkungan

24. Tunjukkan sistem, lingkungan, dan


pembatas pada peristiwa-peristiwa kimia
berikut :

Reaksi kimia dalam Pembuatan karamel


gelas kimia

25. Tentukan apakah sistem berikut termasuk


sistem terbuka, sistem tertutup, sistem
terisolasi. (jawaban dapat lebih dari satu)
Kalorimeter untuk Mempelajari reaksi
mengukur kapasitas panas kimia dalam gelas
materi beker

Pembakaran elpiji pada kompor

Weni Astuti Ningsih, S.Pd 29

Anda mungkin juga menyukai