Anda di halaman 1dari 38

Pendidikan Kimia

Fakultas Sains dan teknologi


UIN Walisongo Semarang

Termokimia

Disusun oleh
Anisa Fauziyah (1708076058)
KONTEN
TERMOKIMIA
01 TERMOKIMIA
02 ENERGI DAN PERUBAHAN
ENERGI

03 ENTALPI DAN PERUBAHAN


ENTALPI

04 ENERGI IKATAN
01
Termokimia
Pengertian Termokimia

Bahan Kajian Termokimia


APA HUBUNGAN TERMOKIMIA DENGAN
GAMBAR-GAMBAR DIATAS??
PENGERTIAN TERMOKIMIA

llmu kimia yang mempelajari perubahan kalor atau


panas suatu zat yang menyertai suatu reaksi atau proses
kimia dan fisika.

Secara operasional termokimia berkaitan dengan


pengukuran dan pernafsiran perubahan kalor yang menyertai
reaksi kimia, perubahan keadaan, dan pembentukan larutan.

Fokus bahasan dalam termokimia adalah tentang jumlah


kalor yang dapat dihasilkan oleh sejumlah tertentu pereaksi
serta cara pengukuran kalor reaksi.
Bahan Kajian Termokimia
Bahan kajian termokimia adalah penerapan
hukum kekekalan energi dan hukum
termodinamika I dalam bidang kimia.

•Hukum kekekalan energi berbunyi :


1) Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat
dimusnahkan.
2) Energi dapat berubah bentuk menjadi energi lain.

•Hukum termodinamika I berbunyi :


“Jumlah total energi dalam alam semesta konstan atau
tetap”
02
Energi dan Perubahan
Energi
Sistem dan Lingkungan
Persamaan Termokimia dan
Diagram Energi
Reaksi Eksoterm dan Endoterm
ENERGI DAN PERUBAHAN ENERGI

SISTEM PERSAMAAN REAKSI


DAN TERMOKIMIA EKSOTERM
LINGKUNGAN DAN DAN
DIAGRAM ENDOTERM
ENERGI
Sistem dan Lingkungan
1) Sistem
Adalah segala sesuatu yang menjadi pusat perhatian dalam mempelajari
perubahan energi dan berubah selama proses berlangsung.
2) Lingkungan
Adalah hal-hal yang tidak berubah selama proses berlangsung dan yang
membatasi sistem dan dapat mempengaruhi sistem.

Dalam reaksi kimia, anda dapat


mendefenisikan sistem. Misalnya
pereaksi maka selain pereaksi
disebut lingkungan. Seperti pelarut,
hasil reaksi, tabung reaksi, udara
disekitarnya dan segala sesuatu
selain pereaksi.
Interaksi antara sistem dan
lingkungan dapat berupa
pertukaran materi dan energi.
Lihat gambar berikut!

Pada proses mendidihkan air, terjadi kenaikan suhu


yang menyebabkan suhu teko air menjadi naik,
demikian juga dengan suhu disekitarnya.

Pada contoh tersebut, yang menjadi pusat perhatian adalah air yang
disebut sebagai sistem, sedangkan teko air dan suhu udara, dan mungkin
tangan Anda yang menyentuh teko air tersebut merupakan lingkungan.
Berdasarkan interaksinya dengan lingkungan, sistem dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :
•Sistem Terbuka •Sistem Tertutup •Sistem Terisolasi
Sistem terbuka adalah suatu Suatu sistem yang antara Sistem terisolasi
sistem yang memungkinkan terjadi sistem dan lingkungan dapat merupakan sistem yang tidak
perpindahan energi dan zat (materi) terjadi perpindahan energi, memungkinkan terjadinya
antara lingkungan dengan sistem. tetapi tidak dapat terjadi perpindahan energi dan materi
Pertukaran materi artinya ada hasil pertukaran materi. Contoh: antara sistem dengan lingkungan
reaksi yang dapat meninggalkan sistem merebus air dalam panci tertutup Contoh: kalorimeter bom &
(wadah reaksi), misalnya gas, atau ada penyimpanan air dalam termos.
sesuatu dari lingkungan yang dapat
memasuki sistem. contoh: ketika
merebus air dalam panci terbuka
Percobaan antara Seng dan Asam Klorida Percobaan I

•Pada percobaan ini, kalor yang dibebaskan sebesar 59 Kj/mol.


•Sistemnya adalah logam Zn dan larutan HCl.
•Percobaan ini merupakan sistem terbuka.
•Lingkungan dalam percobaan ini antara lain : udara sekitar, termometer,
pengaduk, dan gelas kimia.

Percobaan antara Seng dan Asam Klorida Percobaan II

•Pada percobaan ini, kalor yang dibebaskan sebesar 60,1 kJ/mol.


•Sistemnya adalah logam Zn dan larutan HCl.
•Percobaan ini merupakan sistem terutup.
•Lingkungan dalam percobaan ini antara lain : udara sekitar, termometer,
pengaduk, gelas kimia, gelas plastik sebagai insulator.
Latihan soal
• Uraikan yang Anda ketahui tentang sistem
dan lingkungan!
• Berikan contoh sistem dan lingkungan yang
terdapat dalam kehidupan sehari-hari
minimal 3 dan sebutkan mana yang
bertindak sebagai sistem dan mana yang
bertindak sebagai lingkungan!
Persamaan Termokimia dan Diagram Energi
Persamaan termokimia merupakan persamaan reaksi yang disertai informasi
tentang jumlah mol zat pereaksi dan hasil reaksi (ditunjukan oleh koefisien persamaan
reaksi) dan perubahan entalpi (ΔH) yang menyertai reaksi tersebut.
1) Koefisien stoikiometri selalu menunjukkan jumlah mol zat
H2O (s) H2O (l) ΔH = 6,01 kJ
2) Ketika kita membalik suatu persamaan, kita mengubah peran reaktan dan produk,
ΔH sama tetapi berubah tanda.
H2O (l) H2O (s) ΔH = - 6,01 kJ
3) Jika kita mengalikan kedua ruas persamaan termokimia dg suatu faktor n, maka
ΔH jg harus berubah dg faktor yg sama n.
2H2O (s) 2H2O (l) ΔH = 2 x 6,01 = 12,0 kJ
4) Kita harus selalu menuliskan wujud fisis semua reaktan dan produk, karena akan
membantu penentuan perubahan entalpi yg sesungguhnya.
H2O (s) H2O (l) ΔH = 6,01 kJ
H2O (l) H2O (g) ΔH = 44,0 kJ
Contoh:
1) H2 (g) + 1/2 O2 (g) H2O (l) ΔH = -285,5 kJ
Persamaan termokimia ini menunjukan bahwa reaksi pembentukan 1 mol air disertai
dengan perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan sebesar 285,5 kJ.

2) 2H2 (g) + O2 (g) 2H2O (l) ΔH = -571,0 kJ


Persamaan termokimia ini menunjukan bahwa reaksi pembentukan 2 mol air disertai
dengan perpindaan kalor dari sistem ke lingkungan sebesar 571,0 kJ.
Dua contoh tersebut menunjukan bahwa nilai perubahan entalpi dipengaruhi oleh jumlah
mol zat yang telibat reaksi.
Proses penguapan 1 mol air (perubahan air dari wujud cair ke wujud gas) diperlukan
kalor sebesar 44 kJ, maka persamaan termokimianya adalah :
H2O (l) H2O (g) ΔH = +44,0

entalpi (H) H2 (g) + 1/2 O2 (g) entalpi (H) H2O (g)


ΔH = -285,5 kJ ΔH = +44,0
Diagram energi H2O (l) H2O (l) Diagram
pembentukan air dari gas energi proses
hidrogen dan oksigen penguapan air.
Diagram energi menggambarkan besarnya entalpi zat-zat sebelum reaksi dan
entalpi zat-zat hasil reaksi, serta besarnya perubahan entalpi (ΔH) yang
menyertai reaksi tersebut. Reaksi pembentukan air dari gas hidrogen dan gas
oksigen merupakan reaksi eksoterm dimana sistem melepas kalor. Hal ini berarti
bahwa entalpi gas hidrogan dan gas oksigen lebih besar daripada entalpi air.
Diagram energinya dapat disiamak dalam gambar.

Nilai entalpi gas hidrogen dan gas oksigen lebih besar daripada entalpi air
sehingga letaknya di atas entalpi air. Sistem mengalami penurunan nilai entalpi
sebesar 285,5 kJ yang ditunjukan oleh anak panah ke bawah.

Proses penguapan air merupakan proses endoterm di mana pada proses


tersebut diperlukan energi sebesar 44 Kj. Energi diserap oleh air sehingga air
berubah menjadi uap air. Air dalam wujud gas (uap air) mempunyai entalpi yang
lebih tinggi daripada air dalam wujud cair. Diagram energinya dapat disimak
pada gambar.
.
Reaksi Eksoterm dan Endoterm

1) Reaksi Eksoterm

Adalah reaksi yang pada saat berlangsung disertai pelepasan panas atau
kalor. Panas reaksiesditulis tion dengan tanda negatif.
r enta
P
Contoh : werPoinet d.
o n
rn P esig N
ta mode ifully d
u t 2 (g) + 3H2 (g) 2NH3 (g) - 26,78 Kkal
Ge is bea
that
01 2. Reaksi Endoterm
02 resen
tatio
n

Adalah reaksi yang pada saat berlangsung membutuhkan panas. Panas


oint
erP ed.
P
ow n
reaksi ditulis dengan tanda positif .
m
rn P
ode ifully d
e s ig
a t
Contoh : Get is beau
that
2NH3 N2 (g) + 3H2 (g) + 26,78 Kkal
03
Entalpi dan Perubahan
Entalpi
ENTALPI DAN PERUBAHAN ENTALPI

Perubahan Entalpi Jenis-jenis Entalpi

Kalorimeter Hukum Hess


Perubahan Entalpi
Perubahan entalpi adalah perubahan panas dari
reaksi pada suhu dan tekanan yang tetap, yaitu 1) Pada Reaksi Eksoterm
selisih antara entalpi zat-zat hasil dikurangi
entalpi zat-zat reaktan. P+Q R + x Kkal

P dan Q = zat awal


R = zat hasil reaksi
Rumus : ΔH = Hh - Hr x = besarnya panas reaksi

ΔH : perubahan entalpi Menurut hukum kekekalan energi :


Hh : entalpi hasil reaksi Isi panas (P + Q) = Isi panas R + x
Hr : entalpi zat reaktan. Kkal
H (P + Q) = H ( R) + x Kkal
H (R) - H (P + Q) = - x Kkal

ΔH = - x Kkal
2) Pada Reaksi Endoterm

R → P + Q – x Kkal
Berlaku :
H (P + Q) - H (R) = x Kkal
ΔH = x Kkal
Kesimpulan :
Besarnya perubahan entalpi (ΔH) sama dengan besarnya panas reaksi, tetapi dengan tanda berlawanan.
Contoh soal :
Hitung entalpi pembakaran CH4 (g) menjadi CO2 (g) dan H2O(g) Pada temperatur 298 oK, bila diketahui
pada temperatur tersebut : ΔH. CH4 = -74,873 KJ mol-1 ; ΔH. O2 = 0,00 KJ mol-1 ; ΔH. H2O = -241,827
KJ mol-1 ; ΔH. CO2 = - 393,522 KJ mol-1
Jawab :
CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O

ΔH = H {CO2 + (2 x H2O)} – H {CH4 + (2 x O2)}


ΔH = {- 393,522 + (2 x (- 241,827)} - {- 74,873 + (2 x 0,000)}
ΔH = - 802,303 KJ mol-1
Tanda negatif menunjukkan bahwa reaksi di atas merupakan reaksi eksoterm.
Kalorimetri
 

 
Hukum Hess
Bunyi HUKUM HESS :
“Kalor reaksi dari suatu reaksi tidak bergantung apakah reaksi tersebut berlangsung satu tahap atau beberapa
tahap”.
KEPENTINGAN :
Hukum Hess sangat penting dalam perhitungan kalor reaksi yang tidak dapat ditentukan secara eksperimen.
Contoh reaksi :
1. Reaksi langsung
A B ΔH1 = x Kkal
2. Secara tidak langsung
b C c
a) lewat C A C ΔH2 = b Kkal
C B ΔH3 = c Kkal
A x B
b) Lewat D dan E e
A D ΔH4 = a Kkal a D E
D E ΔH5 = d Kkal d
E B ΔH6 = e Kkal
Maka berlaku hubungan :
x=b+c=a+d+e
ΔH1 = ΔH2 + ΔH3 = ΔH4 + ΔH5 + ΔH6
Contoh soal :
1. Diketahui :
2H2 (g) + O2 (g) 2H2O(cair) ΔH = -136 Kkal

H2 (g) + O2 (g) H2O2(cair) ΔH = -44,8 Kkal

Hitung ΔH untuk reaksi : 2. Diketahui :


2H2O 2(cair) 2H 2 O + O 2 I. C + O2 CO2 ΔH = - 94 Kkal
Jawab : II. H2 + ½ O2 H2O ΔH = - 68 Kkal
2H2 + O2 2H2O ΔH = -136 Kkal III. 2C + 3H2 C2H6 ΔH = - 20 Kkal
2H2O2 2 H2 + 2O2 ΔH = +89,6 Kkal
+ Hitung berapa ΔH pada reaksi pembakaran C2H6 :
2H2O2 2H2O + O 2 ΔH = -46,4 Kkal C2H6 + 7/2 O2 2CO2 + 3H2O ΔH = x Kkal

Jawab :
I. 2C + 2O2 2CO2 ΔH = -188 Kkal
II. 3H2 + 3/2 O2 3 H2O ΔH = - 204 Kkal
III.C2H6 2C + 3H2 ΔH = 20 Kkal
+
C2H6 + 7/2 O2 2CO2 + 3 H2O ΔH = -372 Kkal
Jenis-jenis Entalpi

Entalpi merupakan besaran fisis yang nilainya dipengaruhi oleh jumlah dan wujud
zat, serta dipengaruhi oleh lingkungan (suhu dan tekanan). Pengukuran entalpi
pada suhu dan tekanan yang berbeda akan menghasilkan nilai entalpi yang
berbeda. Oleh karena itu, disepakati suatu keadaan standar, yaitu pada suhu 298 K
dan tekanan 1 atm. Jadi, perubahan entalpi standar adalah perubahan entalpi yang
diukur pada 298 K dan tekanan 1 atm. Perubahan entalpi standar dibedakan
berdasarkan berdasarkan jenis reaksi atau prosesnya.

Jenis-jenis Entalpi:
1) Perubahan entalpi pembentukan (ΔHf)
2) Perubahan entalpi penguraian ( ΔHd )
3) Perubahan entanpi pembakaran ( ΔHc)
4) Perubahan entalpi netralisasi ( ΔHnet)
Senyawa yang dibentuk, diuraikan dibakar dan reaksi asam basa harus 1 mol
1) Perubahan entalpi pembentukan standar (ΔHf0)

Perubahan entalpi pembentukan standar (Standard Enthalpy of Formation)


merupakan perubahan entalpi yang terjadi pada pembentukan 1 mol suatu senyawa
Education dari unsur-unsurnya yang paling stabil pada keadaan standar. Satuan perubahan
Plan entalpi pembentukan standar menurut Sistem Internasional (SI) adalah kilojoul per
mol (kJ mol-1).
Contoh: Tulis persamaan pembentukan 2 mol air dengan membebaskan 136,6 kkal
Persamaan termokimia : 2 H2(g) + 02 2H2O ,ΔH = -136,6 kkal
Contoh soal:Hitung entalpi pembentukan standar dari CS2 (l) dimana:
C(grafit) + O22(g) CO2(g) , ΔH0 (reaksi) = -393,5 kJ
S(rombik) + O2(g) SO2(g) , ΔH0 (reaksi) = -296.1 kJ
CS2(l)+ 3O2(g) CO2(g) + 2SO2(g) , ΔH0 (reaksi) = -1.072 kJ
1. Tuliskan entalpi pembentukan standar untuk CS2
C(grafit) + 2S(rombik) CS2(l)
2. Tambahkan reaksi yg diberikan shg hasilnya merupakan
reaksi yg diharapkan. reaksi
C(grafit) + O2(g) CO2(g) ,ΔH0 (reaksi) = -393,5 kJ
2S(rombik) + 2O2(g) 2SO2(g), ΔH0 (reaksi) = -296,1x2 kJ
CO2(g) + 2SO2(g) CS2(l) + 3O2(g) , ΔH0 (reaksi) = +1.072 kJ
+
C(grafit) + 2S(rombik) CS2(l)
2) Perubanan entalpi penguraian standar (ΔH d0)

Perubahan entalpi penguraian standar (Standard Enthalpy of Decomposition) adalah perubahan entalpi
yang terjadi pada penguraian 1 mol suatu senyawa menjadi unsur unsurnya yang paling stabil pada keadaan
standar. Pada dasarnya, perubahan entalpi penguraian standar merupakan kebalikan dari perubahan entalpi
pembentukan standar, maka nilainya pun akan berlawanan tandanya.
Contoh : CO2(g) C(s) +O2(g) ΔH=393,5 kj
3) Perubahan entalpi pembakaran standar (ΔHc 0)
Perubahan entalpi pembakaran standar (Standard Entalpy of Combustion) adalah perubahan entalpi yang
terjadi pada pembakaran 1 mol suatu zat secara sempurna. Pembakaran merupakan reaksi suatu zat dengan
oksigen,
contohnya :
a. C(s) + O2 (g) CO2(g)
b. H2(g) + 12 O2(g) H2O(g)
c. S(s) + O2(g) SO2(g)
d. N(s) + O2(g) 2NO(g)
4) Perubahan Entalpi Netralisasi Standar  (ΔH°n)
Perubahan entalpi netralisasi standar yaitu perubahan entalpi yang diperlukan atau dilepaskan untuk menetralkan
1 mol asam oleh basa atau 1 mol basa oleh asam yang diukur pada keadaan standar.
Contoh: 2NaOH(aq) + H2S04(aq)  Na2S04(aq)+ 2H20(ℓ) ΔH reaksi = -200 kJ _kj
ΔH°n NaOH = -200/2mol kJ/mol , ΔH°n H2S04 = -200 kJ
04
Energi Ikatan
ENERGI IKATAN
Energi ikatan adalah jumlah energi yang diperlukan atau yang timbul untukmemutuskan
atau menggabungkan suatu ikatan kimia tertentu.

Pada reaksi eksoterm, besarnya energi yang timbul dari penggabungan ikatan lebih besar
daripada energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan.

Besarnya energi ikatan ditentukan secara eksperimen :

IKATAN Kkal/mol IKATAN Kkal/mol

H–H 104 Br – Br 46
H–F 135 I–I 36
H – Cl 103 C–C 83
H – Br 88 C–H 99
H–I 71 N–H 93
F–F 37 N–N 226
Cl – Cl 58 O-O 119
C – Cl 79 O-H 111
HUKUM PERTAMA
TERMODINAMIKA
• Untuk sistim yang menyerap panas → q : positip
Hukum I Termodinamika : Hukum kekekalan masa dan (+)
energi, yaitu : energi tidak dapat diciptakan dan • Untuk sistim yang mengeluarkan panas → q :
dimusnah negatif (-)
kan. • Untuk sistim yang melakukan usaha (kerja) →
Secara matematis dirumuskan sbb : w : positif
• Jika usaha dilakukan terhadap sistim → w :
1. Bilamana dalam suatu sistim terjadi perubahan negatif
energi, • Energi sistim akan naik apabila : q (+) dan w (-)
2. maka besarnya perubahan energi ini ditentukan • Energi sistim akan berkurang apabila : q (-) dan
oleh dua faktor : w (+)
a. energi panas yang diserap (q) Berlaku :
b. usaha (kerja) yang dilakukan oleh sistim (w) ΔE = q – w
ΔE = perubahan energi
q = energi panas yang diserap
w = usaha yang dilakukan oleh sistim
• Suatu usaha dilakukan oleh sistim apabila terjadi perubahan volume pada tekanan tetap.
w = P. ΔV
Jadi ΔE = q - P.ΔV → P = tekanan
ΔV = perubahan volume
-Jika sistim berlangsung pada V dan P tetap, maka
ΔV = 0 dan w = 0, maka ΔE = qv (pada P dan V tetap)

2. Hubungannya dengan entalpi (H)


Definisi entalpi :
H = E + P.V
Jika P tetap, maka ΔH : Jika V tetap (ΔV = 0), maka ΔH :
ΔH = H2 - H1 ΔH = H2 - H1
= (E2 + P2. V2) – ( E1 + P1.V1) =(E2 + P2. V2) – ( E1 + P1.V1)
= (E2 - E1) – (P2.V2 - P1.V1) = (E2 - E1) – (P2.V2 - P1.V1)
= (E2 - E1) + P (V2 – V1) = (E2 - E1) + P (V2 – V1)
ΔH = ΔE + P.ΔV ΔH = ΔE + P.ΔV
Karena ΔE = qp – P.ΔV, maka : Karena : ΔE = qv dan ΔV = 0, maka ΔH = qv
ΔH = qp- P.ΔV + P.ΔV Jadi perubahan entalpi sama dengan
ΔH = qp perubahan panas yang terjadi pada (V,T
Jadi perubahan entalpi = perubahan panas tetap).
yang terjadi pada (P,T tetap)
3. Pengukuran ΔH Dan ΔE

a.Untuk reaksi-reaksi yang tidak ada perubahan volume b. Reaksi-reaksi gas yang mengalami perubahan
berlaku ΔH = ΔE jumlah molekul
Reaksi-reaksi yang berlangsung tanpa perubahan Dari persamaan gas ideal : PV = nRT
volume, adalah : P.ΔV = Δn.RT
- Reaksi-reaksi gas yang tidak mengalami perubahan Dari ΔH = ΔE + P. ΔV
koefisien reaksi ( koefisien sebelum = sesudah reaksi) maka : ΔH = ΔE + Δn.RT
Contoh : H2(g) + Cl2(g) → 2HCl(g) Keterangan :
C(g) + O2(g) → CO2(g) ΔH = perubahan entalpi
- Reaksi –reaksi dalam larutan atau zat padat ( sebenar- ΔE = perubahan energi
nya terjadi perubahan volume, tetapi sangat kecil dan Δn = perubahan jumlah molekul
diabaikan. R = tetapan gas umum : 1,987 kalori/mol oK

Contoh : N2 + 3H2 → 2NH3, maka Δn = 2 – (1 + 3) = -2 Ditanyakan : ΔH.


Contoh soal : Jawab : N2 + 3H2 → 2NH3.
1.Pada reaksi : Δn = 2 – (1 + 3) = -2
ΔH = ΔE + Δn.RT
N2 + 3H2 → 2NH3. = -25,4 + (-2). (1,987) (273 + 25)
Besarnya ΔE = -25,4 Kkal/mol pada suhu 250C. = -25.400 – 1184,252
= -26.584,252 = -26,58 Kkal/mol
Hukum Kedua Termodinamika
HK. II. TERMODINAMIKA :
•Tidak Dirumuskan Secara Matematis
•Diterangkan Beberapa Peristiwa Yang Berhubungan Dengan Hk Kedua Termodinamika

1.Proses Spontan dan Tak Spontan


Proses Spontan : proses yang dapat berlangsung dengan sendirinya dan tidak dapat balik tanpa
pengaruh dari luar . Contoh :
a. Panas, selalu mengalir dari temperatur tinggi ke temperatur rendah.
b. Gas mengalir dari tekanan tinggi ke tekanan rendah
c. Air mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah.
Manfaat Proses Spontan :
•Energi panas dapat menggerakkan mesin panas
•Ekspansi gas dapat menggerakkan piston (motor bakar)
•Air terjun untuk menggerakkan turbin listrik.

Proses tak spontan : proses yang tidak dapat berlangsung tanpa pengaruh dari luar. Contoh :
panas tak dapat mengalir dari suhu rendah ke suhu tinggi tanpa pengaruh dari luar.
• Semua proses spontan berlangsung dari energi potensial tinggi ke energi potensial yang lebih rendah
• Reaksi kimia akan berlangsung secara spontan apabila reaksinya eksoterm. Jadi diikuti penurunan entalpi.
Untuk hal ini entalpi sebagai energi potensial kimia.
• Jika entalpi reaktan lebih tinggi dari entalpi zat hasil, sehingga ΔH negatif, maka reaksi bersifat spontan.
• Reaksi endoterm dapat juga berlangsung spontan. Prosesnya berlangsung terus hingga tercapai keadaan
setimbang.
contoh : air menguap secara spontan ke atmosfer. Jumlah air yang menguap = uap yang kembali
mengembun.

• Reaksi yang dapat balik juga dapat terjadi secara spontan. Contoh : H2 bereaksi dengan Cl2 membentuk
HCl. Sebaliknya HCl akan terurai menjadi H2 dan Cl2 sampai terjadi keadaan setimbang.
• Proses menuju ke keadaan setimbang juga merupakan proses spontan.
Kesimpulan : Semua perubahan spontan berlangsung dengan arah tertentu.
Terima Kasih

A n i s a f a u z i y a h
1 7 0 8 0 7 6 0 5 8

Anda mungkin juga menyukai