Anda di halaman 1dari 38

MEDIA MENGAJAR

KIMIA
Kelompok Peminatan
Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam

Untuk SMA/MA Kelas XI


BAB 2
TERMOKIMIA

Sumber : bdyczewski, pixabay.com


PERHATIKAN GAMBAR BERIKUT !

Saat kayu dibakar,


dihasilkan kalor
sehingga keadaan
Sumber : dfespi, pixabay.com
sekitarnya menjadi
Kemanakah kalor yang dihasilkan panas dan saat api
dari proses pembakaran kayu? padam, keadaan
menjadi normal kembali
Apakah kalor itu hilang?
SISTEM DAN LINGKUNGAN

Sistem
Reaksi atau proses yang sedang menjadi
pusat perhatian kita

Lingkungan
Segala sesuatu yang berada disekitar
sistem
Sistem berdasarkan interaksi sistem dan lingkungan :
Sistem terbuka Sistem terisolasi
Sistem tertutup
(pertukaran materi (tidak ada
(pertukaran energi)
dan energi) pertukaran)
TERMOKIMIA

Bagian ilmu Kimia yang mempelajari hubungan antara kalor


(energi panas) dan reaksi kimia atau proses yang berhubungan
dengan reaksi kimia.

Dalam praktinya, Termokimia lebih banyak berhubungan dengan


pengukuran kalor yang menyertai reaksi kimia atau proses yang
berhungan dengan perubahan struktur zat, misalnya perubahan
wujud atau perubahan struktur kristal.
BENTUK-BENTUK ENERGI
Energi kinetik

Energi
Energi Dalam (U)
Energi potensial
PERUBAHAN ENTALPI (∆H)
Sejumlah energi yang dimiliki sistem pada
Entalpi
tekanan tetap

Perubahan Perubahan energi yang menyertai peristiwa


entalpi perubahan kimia pada tekanan tetap

Entalpi reaksi pada tekanan tetap : ∆H = qreaksi


Perubahan entalpi tergantung pada keadaan akhir dan awal saja,
sehingga :
∆H = Hakhir - Hawal
REAKSI EKSOTERM DAN ENDOTERM

Reaksi yang melepaskan kalor


(H = -)

Reaksi yang membebaskan


kalor (H = +)
DIAGRAM TINGKAT ENERGI REAKSI EKSOTERM
DAN ENDOTERM
Salah satu ciri / tanda reaksi bersifat eksoterm adalah...........
A.suhu system berkurang
B.suhu lingkungan tidak berubah
C.suhu system tidak berubah
D.suhu lingkungan berkurang
E.suhu system bertambah

Pada proses endoterm akan terjadi......


A.Entalpi system bertambah,dan ΔH positif
B.Entalpi lingkungan berkurang, ΔH negatif
C.Entapi system bertambah, dan ΔH negatif
D.Entalpi system berkurang,dan ΔH positif
E. Entalpi system berkurang,dan ΔHnegatif
Jika sebongkah kapur tohor dimasukkan ke dalam tabung reaksi
yang berisi air, tabung reaksi akan terasa panas. Reaksi yang terjadi
dapat digolongkan ke adalam reaksi ....
A.eksoterm, energi berpindah dari lingkungan ke sistem
B.eksoterm, energi berpindah dari sistem ke lingkungan
C.endoterm, energi berpindah dari sistem ke lingkungan
D.endoterm, energi berpindah dari lingkungan ke sistem
E.endoterm, energi tidak berpindah
PERUBAHAN ENTALPI STANDAR HO
1. Entalpi Pembentukan Standar (Hof)
Perubahan entalpi yang terjadi pada pembentukan 1 mol suatu
senyawa dari unsur-unsurnya yang paling stabil pada keadaan
standar (298 K dan 1 atm.)
Contoh: C(grafit) + O2(g) →  CO2(g) Hf = -393,5 kJ

2. Entalpi Penguraian (Hod )


Perubahan entalpi pada penguraian 1 mol suatu senyawa
menjadi unsur-unsurnya yang paling stabil pada keadaan standar
(Hod = - Hof)
Contoh: CO2(g) →  C(grafit) + O2(g) Hd = + 393,5 kJ
3. Entalpi Pembakaran Standar (Hoc)
Perubahan entalpi yang terjadi pada pembakaran 1 mol suatu zat
secara sempurna keadaan standar.
Contoh:
CH4(g) + 2O2(g) →  CO2(g) + 2H2O(l) Hc = -802 kJ

4. Entalpi Netralisasi Standar (Hon )


Perubahan entalpi yang dihasilkan (selalu eksoterm) pada reaksi
penetralan asam atau basa pada keadaan standar.
Contoh:
NaOH(aq) + HCl(aq) → NaCl(aq) + H2O(l) H = -890.4 kJ
PERSAMAAN TERMOKIMIA

Pada persamaan termokimia :


2C2H2<g> + 5 O2<g>  4 CO2<g> + 2H2O<l> ΔH= -2400 kj

Maka pada pembakaran sempurna 0,5 mol C2H2 (Ar H = 1, C = 12 )…


A.Membebaskan kalor 1200 kj
B.Membebaskan kalor 600 kj
C.Entalpi bertambah 500 kj
D.Menyerap kalor 593,1 kj
E.Menyerap kalor kalor 1186,2 kj
Penyelesaian:
Diketahui:
Pembakaran 2 mol C2H2  melepaskan kalor = 2400 KJ
Maka:
Pembakaran 1 mol C2H2  melepaskan kalor = 1200 KJ
Pembakaran 0,5 mol C2H2  melepaskan kalor = 600 KJ
Pada pembakaran 2,6 gram C2H2 akan melepaskan kalor…
2,6 gram  ….mol
Mol = gram/ Mr C2H2 Mr C2H2 = (2 x 12)+(2 x 1)
= 2,6/ 26 = 26
= 0,1 mol

Jika pembakaran 1 mol  melepas kalor 1200 KJ


Maka pembakaran 0,1 mol  melepas kalor 120 KJ (∆H = mol x
∆Hc )
Perhatikan reaksi berikut.
H2(g) + Br2(g) ® 2HBr(g) Δ𝐻 = -72 kJ Penguraian 11,2 L gas
HBr menjadi H2 dan Br2 pada kondisi STP memerlukan kalor
sebanyak ....
A. 9 kJ
B. 18 kJ
C. 36 kJ
D. 72 kJ
E. 144 kJ
PENENTUAN PERUBAHAN ENTALPI REAKSI

Kalorimetri

Hukum Hess

Data entalpi pembentukan

Energi ikatan
KALORIMETRI
Penentuan kalor reaksi (q) menggunakan kalorimeter

qair = m x c x ∆T qkalorimeter = C x ∆T
Dimana :
q = jumah kalor
m = massa air (larutan didalam kaloirmeter)(g)
c = kalor jenis (Jg-1.oC-1)
T = perubahan suhu ( Takhir – Tawal )
KALORIMETER BOM
Kalorimeter bom
merupakan sistem
terisolasi sehingga
tidak ada kalor yang
terbuang

Sumber : Dokumen Penerbit

qreaksi = - (qlarutan + qkalorimeter)


KALORIMETER SEDERHANA

Jumlah kalor yang diserap/yang


berpindah ke lingkungan dapat
diabaikan, sehingga :

qreaksi = - qlarutan
Sumber : Dokumen Penerbit
Jika pada 50 mL larutan CuSO4 0,4 M ditambahkan serbuk seng berlebihan, suhu akan
naik 20oC. Dengan menganggap kalor jenis larutan sama dengan kalor jenis air = 4,2 J/g
K dan kalor wadah reaksi diabaikan, besarnya ΔH untuk reaksi adalah ....
A. -4,2 kJ
B. -16,8 kJ
C. -21 kJ
D. -42 kJ
E. -210 kJ
Jawab:
Diketahui:
m= 50 ml=50 gram (dianggap massa jenisnya 1g/ml)
c = 4,2 J/g K
ΔT= 20o
 Q = m c ΔT
= 50 x 4,2 x 20
= 4200 J
= 4,2 kJ
 mol (n) = 50 ml x 0,4 M
= 20 mmol
= 0,02 mol
ΔH = q larutan
mol
= 4,2 kJ/0,02 mol
= 210 kJ
HUKUM HESS
Menurut Henry Germain Hess, “Perubahan entalpi reaksi hanya
bergantung pada keadaan awal (zat-zat pereaksi) dan keadaan
akhir (zat-zat hasil reaksi) dari suatu reaksi dan tidak tergantung
bagaimana jalannya reaksi”

Kalor reaksi total sama dengan jumlah kalor tahap-tahap reaksinya,


maka :

H = H1 + H2 + ... + Hn


Reaksi pembakaran karbon dalam satu tahap :
C(s) + O2(g) → CO2(g) .....................................∆H1

Reaksi pembakaran karbon juga dapat berlangsung dalam dua tahap


yaitu :
Tahap I : C(s) + ½O2(g) → CO(g) ................∆H2
Tahap 2 : CO(g) + ½O2(g) → CO2(g) .........∆H3

Sehingga, perubahan entalpi pada reaksi pembakaran


karbon :
H1 = H2 + H3
Diketahui persamaan reaksi termokimia sebagai berikut.
S(s) + O2 (g)  SO2 (g) ΔH = -70, 96 kkal
S(s) + 3/2 O2  SO3(g) ΔH = -94, 45 kkal
Perubahan entalpi untuk reaksi:
adalah .... SO2 (g) + 1/2 O2(g)  SO3(g)
A. -236,90 kkal
B. -156,1 kkal
C. -23,49 kkal
D. +23,49 kkal
E. +156,41 kkal

Penyelesaian :
Reaksi 1 dibalik: SO2  S + O2 ΔH = +70,96 kkal
Reaksi 2 tetap : S + 3/2 O2  SO3 ΔH = -94,45 kkal +
SO2 + ½ O2  SO3 ΔH = -23,49 kkal
DIAGRAM SIKLUS REAKSI PEMBAKARAN
KARBON
DIAGRAM TINGKAT ENERGI REAKSI
PEMBAKARAN KARBON
Penyelesaian:
perhatikan arah panah atau arah reaksi

Reaksi searah  dijumlah


Reaksi berlawanan  dikurang
ΔH1 + ΔH2 = ΔH3
ΔHf + (-195,4) = -545,2
ΔHf = -545,2 + 195,4
= -349,8 KJ
DATA ENTALPI PEMBENTUKAN
Zat pereaksi dianggap terlebih dahulu terurai menjadi
unsur- unsurnya kemudian unsur-unsur itu bereaksi
membentuk zat produk

Pada reaksi : mAB + nCD  pAD + qBC

Hreaksi = nHof produk - nHof reaktan


= (p.HofAD + q.HofBC) – (m.HofAB + n.HofCD )
Contoh
Perhatikan reaksi-reaksi berikut:
C + 2S ® CS2 ΔH = +27, 55 kJ / mol
C + O2 ® CO2 ΔH = -94, 05 kJ / mol
 S + O2 ® SO2 ΔH = -70, 96 kJ / mol
Kalor yang dilepaskan jika 19 g CS2 (Mf = 76) dibakar menurut reaksi
CS2 + 3O2 ® CO2 + 2SO2 adalah ....
A. -65,88 kJ/mol
B. -58,99 kJ/mol
C. -56,88 kJ/mol
D. +58,99 kJ/mol
E. 65,88 kJ/mol
Jawab
ΔHc = Σ ΔHproduk - Σ ΔHreaktan
= [ΔHof CO2 + 2x ΔHof SO2] - ΔHof CS2
= [-94,05 + 2 x (-70,96)] – 27,55
= -235,97 - 27,55
= -263,52 kJ/mol
Mol CS2 = gram/Mr
= 19/76 mol
= 0,25 mol
ΔH pembakaran 19 gram CS2 = mol x ΔHc
= 0,25 x -263,52 kJ
= - 65,88 kJ
Diketahui data reaksi berikut.
2H2 (g) + O2 (g) ® 2H2O(l) ΔH = -571 kJ
2Ca(s) + O2 (g) ® 2CaO(s) ΔH = -1.269 kJ
CaO(s) + H2O(g) ® Ca(OH)2 (s) ΔH = -64 kJ
Kalor pembentukan Ca(OH)2(s) adalah ....
A. -856 kJ
B. -984 kJ
C. -1.161 kJ
D. -1.904 kJ
E. -1.966 kJ
ENERGI IKATAN
Energi disosiasi Energi yang diperlukan untuk memutuskan
ikatan (D) salah satu ikatan 1 mol suatu molekul dalam
wujud gas
Energi rata – rata yang diperlukan untuk
Energi Ikatan memutuskan sebuah ikatan dari seluruh ikatan
Rata-Rata suatu molekul gas menjadi atom – atom gas

Reaksi kimia antarmolekul dianggap melalui 2 tahap, yaitu :


1) Menguraikan senyawa menjadi unsurnya
2) Mengubah unsur menjadi atom gas
∆H reaksi = Σ energi pemutusan ikatan – Σ energi
pembentukan ikatan
DATA ENERGI IKATAN RATA-RATA
Diketahui energi katan rata-rata berikut:
C - H = 413 kJ
O = O = 495 kJ
C = O = 799 kJ
O - H = 463 kJ
C - C = 348 kJ
Perubahan entalpi reaksi :
CH4 + 2O2 ® CO2 + 2H2O adalah ....
A. -951 kJ
B. -808 kJ
C. +808 kJ
D. +837 kJ
E. +951 kJ
Rumus = ΔHR = ΣΔH kiri - ΣΔH kanan

H
H – C – H + 2 O=O  O=C=O + 2 H – O – H
H
Kiri kanan
4 C – H =4x413 KJ 2 C = O = 2x799 KJ
2 O = O =2x495 KJ 4 O – H = 4x463 KJ

Anda mungkin juga menyukai