Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas/Semester
: XI/Ganjil
Tahun ajaran
: 2014/2015
Pokok Bahasan
: Termokimia
Ringkasan Materi
TERMOKIMIA
Termokimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari tentang kalor reaksi,
yaitu pengukuran kalor yang menyertai reaksi kimia. Kalor merupakan salah satu
bentuk dari energi. Energi didefinisikan sebagai kapasitas untuk melakukan kerja.
James Prescott Joule (1818 1889) merumuskan hukum Kekekalan Energi yaitu
energi tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari bentuk
energi yang satu menjadi bentuk energi yang lain. Energi juga dapat mengalami
perpindahan dari sistem ke lingkungan atau sebaliknya. Sistem merupakan segala
sesuatu yang menjadi pusat perhatian yang kita teliti atau pelajari perubahan
energinya. Sementara itu, lingkungan merupakan segala sesuatu di luar sistem.
Contoh sistem dan lingkungan dapat diamati pada air teh panas dalam gelas. Air teh
panas merupakan sistem sementara gelas, suhu udara, dan tekanan udara termasuk
lingkungan.
Berdasarkan interaksinya dengan lingkungan, sistem dibedakan menjadi tiga
macam, yaitu :
1. Sistem terbuka, suatu sistem yang memungkinkan terjadinya pertukaran kalor dan
materi antara lingkungan dan sistem.
2. Sistem tertutup, suatu sistem yang memungkinkan terjadinya pertukaran kalor
antara sistem dan lingkungannya, tetapi tidak terjadi pertukaran materi.
3. Sistem terisolasi (tersekat), susatu sistem yang tidak memungkinkan terjadinya
pertukaran kalor dan materi antara sistem dan lingkungan.
Reaksi Eksoterm
Reaksi eksoterm terjadi ketika kalor berpindah dari sistem ke lingkungan.
Dalam hal ini dapat diartikan bahwa kalor dilepaskan ke lingkungan. Reaksi eksoterm
mengalami penurunan energi kimia pada sistem sehingga entalpi sistem berkurang.
Entalpi adalah sifat termodinamika yang identik dengan panas yang mengalir pada
kondisi tekanan tetap dan dilambangkan dengan H.
eksoterm bertanda negatif (-). Diagram reaksinya ditunjukkan seperti gambar 2.2
berikut.
H
Ea = Energi aktivasi
Ea
pereaksi
H < 0
H
hasil reaksi
jalannya reaksi
Reaksi Endotem
Reaksi endoterm terjadi jika kalor berpindah dari lingkungan ke sistem. Kalor
diserap oleh sistem sehingga energi kimia sistem meningkat dan entalpi sistem juga
bertambah. Oleh karena itu, H reaksi endoterm bertanda positif (+). Diagram
reaksinya ditunjukkan seperti gambar 2.3 berikut.
H
Ea = Energi aktivasi
Ea
H
hasil reaksi
H > 0
pereaksi
jalannya reaksi
3.
Persamaan Termokimia
Persamaan termokimia merupakan persamaan reaksi yang mengikutsertakan
perubahan entalpinya.
a) Reaksi Eksoterm
Entalpi sistem pada reaksi eksoterm berkurang. Oleh karena itu, entalpi
produk lebih kecil dari pada entalpi reaktan sehingga H 0. Diagram
tingkat energinya ditunjukkan pada gambar 2.4 berikut.
H
R
H = -393,5 kJ
b) Reaksi Endoterm
Entalpi sistem pada reaksi endoterm bertambah. Oleh karena itu, entalpi
produk lebih besar dari pada entalpi reaktan sehingga H > 0. Diagram
tingkat energinya ditunjukkan pada gambar 2.5 berikut.
H
H = +6,01 kJ
2)
Jumlah soal dalam LKS ini masing-masing terdiri dari 4 butir soal dan setiap
orang bertanggung jawab atas setiap soal yang menjadi tanggung jawabnya untuk
diselesaikan bersama secara kelompok dalam kelompok ahli.Diskusikan dan
bahas dalam kelompok ahlimu masing-masing, berusahalah semaksimal mungkin
untuk menyesaikan LKS tersebut.
Soal :
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!
1. Persamaan termokimia sebagai berikut.
CaC2(s) + 2H2O(l) Ca(OH)2(s) + C2H2(g) H + 50 kj
Apabila reaksi tersebut berada dalam gelas kimia 500 mL,:
a. Tuliskan diagram tingkat energinya
b. Tergolong reaksi apa? jelaskan
2. Berdasarkan tingkat energinya, mengapa reaksi eksoterm memiliki H < 0
sedangkan reaksi endoterm memiliki H > 0? Jelaskan!
3. Tuliskan persamaan termokimianya dari pernyataan berikut.
a. Reaksi antara padatan belerang dengan gas oksigen menghasilkan 1 mol gas
belerang dioksida dengan melepaskan kalor sebesar 300 kJ.
b. Reaksi antara gas nitrogen, gas hidrogen, dan gas klorin membentuk 1 mol
padatan NH3Cl dengan melepaskan kalor sebesar 315,4 kJ.
c. Jika pada poin (b), terbentuk 2 mol padatan NH 3Cl. Tuliskan persamaan
termokimianya dan jumlah kalor yang dilepaskan.
Kunci Jawaban :
b. Diagram tingkat energinya :
Ca(OH)2(s) + C2H2(g)
H > 0
CaC2(s) + 2H2O(l)
Reaksi eksoterm memiliki H < 0, karena entalpi produk lebih kecil dari pada
entalpi reaktan sehingga entalpi sistem berkurang. sebagai akibat sistem
melepaskan kalor.
H = Hproduk - Hreaktan
Jika Hproduk < Hreaktan, maka H < 0
Sementara itu, reaksi eksoterm memiliki H > 0, karena entalpi produk lebih
besar dari pada entalpi reaktan sehingga entalpi sistem sebagai akibat sistem
menyerap kalor. Dengan demikian Hproduk > Hreaktan, sehingga H > 0
2.
H = -300 kJ
H = -315,4 kJ
H = -315,4 kJ x2
H = -630,8 kJ
: Kimia
Kelas/Semester
: XI/Ganjil
Tahun ajaran
: 2013/2014
Pokok Bahasan
: Termokimia
1.
2.
3.
4.
Petunjuk :
1) Pelajarilah Lembar Kerja siswa tentang Termokimia (Perubahan Entalpi (H)).
Secara berdiskusi dikelompok ahli. Kelompok yang terbentuk sebanyak 4 orang
merupakan kelompok asal.
2)
Jumlah soal dalam LKS ini masing-masing terdiri dari 4 butir soal dan setiap
orang bertanggung jawab atas setiap soal yang menjadi tanggung jawabnya untuk
diselesaikan bersama secara kelompok dalam kelompok ahli.Diskusikan dan
bahas dalam kelompok ahlimu masing-masing, berusahalah semaksimal mungkin
untuk menyesaikan LKS tersebut.
Ringkasan Materi
TERMOKIMIA
B. Perubahan Entalpi (H)
Perubahan entalpi standar (Ho) yaitu perubahan entalpi yang diukur pada
suhu 25oC dan tekanan 1 atm. Perubahan entalpi selalu dipengaruhi oleh suhu
dan tekanan. Semakin tinggi suhu suatu zat, semakin besar perubahan entalpinya
(H). Berdasarkan jenis reaksinya, perubahan entalpi dapat dibedakan sebagai
berikut.
1. Perubahan Entalpi Pembentukan Standar (Hof)
Perubahan entalpi pembentukan standar (Hof) adalah perubahan entalpi
yang diperlukan atau dilepaskan pada pembentukan 1 mol senyawa dari unsur
unsurnya pada suhu dan tekanan yang standar.
Perubahan entalpi
Persamaan termokimia
Na(s) + Cl2(g) NaCl(s)
Hof=-401,9 kJ/mol
Gram NaCl
12 gram
0,205 mol
Mr NaCl
58,5 gram mol
0,205 mol
x 401,9 kJ / mol 82,44 kJ / mol
1 mol
3.
Gram C 2 H 5OH
1 gram
H 0 c
1 mol
x 29,7 kJ / mol 1.350 kJ / mol
0,022 mol
1 mol stndar
xH reaksi
2 mol reaksi
H o n NaOH
1 mol
x 200 kJ 100 kJ mol
2 mol
H o n H 2 SO4
1 mol
x 200 kJ 200 kJ mol
1 mol
Jika 1 mol air mengalami penguapan dengan menyerap kalor sebesar 44 kJ.
Tuliskan persamaan termokimianya !
Jawaban:
H2O(l) H2O(g)
Hovap = +44 kJ
kJ.
Hofus = +6,01 kJ
Hosub = +50,01 kJ
= 50,01 kJ
8. Perubahan Entalpi Pelarutan Standar (Hosol)
Perubahan entalpi pelarutan standar (Hosol = Standard Entalphy of
Solvation) adalah perubahan entalpi yang diperlukan atau dilepaskan ketika 1
mol zat melarut dalam suatu pelarut (umumnya air) yang diukur pada
keadaan standar. Jika tidak diukur pada keadaan standar, perubahan entalpi
pelarutan dinotasikan Hsol.
Contoh:
Jika 1 mol asam klorida larut dalam air dengan melepaskan kalor sebesar
75,14 kJ. Tuliskan persamaan termokimianya !
Jawaban:
HCl(l) HCl(aq)
Hosol = -75,14 kJ
Soal :
1. Diketahui persamaan termokimia berikut,
Ho = -188 kJ
Cl2(g)
Ho = -242,3 kJ/mol
I2(g)
2I(g)
Ho = +151,0 kJ/mol
I2(g)
I2(s)
ICl(g)
I(g) + Cl(g)
Ho = -62,8 kJ/mol
Ho = +211,3 kJ/mol
4. Entalpi pembakaran oktana cair, C8H18(l) menjadi produk gas gas yaitu -5.090
kJ/mol. Dari pernyataan tersebut:
a) Tuliskan persamaan termokimia untuk reaksi pembakaran sempurna oktana
cair (C8H18(l))
b) Tentukan entalpi pembentukan standar untuk C8H18(l) !
(Diketahui: Hof CO2(g) = -393,5 kJ/mol dan Hof H2O(g) = -241,8 kJ/mol)
Kunci Jawaban :
1. Reaksi 1 dibalik lalu dibagi 2
Reaksi 2 dibagi 2
BrF(g)
Ho = +94 kJ
Br2(l) + F2(g)
Ho = -384 kJ
BrF(g) + F2(g)
Ho = -290 kJ
BrF3(g)
Volume
11,2
0,5 mol
22,4
22,4
mol H 2 mol H 2 O 0,5 mol
Mol H 2
mol H 2 O
xH o f H 2O
mol stndar
0,5 mol
x( 241,8) kJ / mol
1 mol
120,9 kJ
: Cl2(g) 2Cl(g)
Ho = +242,3 kJ/mol
Reaksi 2 tetap
: I2(g)
2I(g)
Ho = +151,0 kJ/mol
Reaksi 3 dibalik
: I2(s)
I2(g)
Ho = +62,8 kJ/mol
Ho = +33,5 kJ/mol
Jadi, kalor pembentukan standar untuk senyawa ICl adalah +33,5 kJ/mol.
4. a. 1 mol C8H18(l) : Ho = -5.090 kJ/mol
2C8H18(l) + 25O2(g) 16CO2(g) + 18H2O(g)
2 mol C8H18(l) :
Ho =
mol reaksi
xH o c
mol stndar
2 mol
x (5.090) kJ / mol
1 mol
10.180 kj / mol
H o reaksi
b. Ho reaksi
= Ho Produk - Ho Reaktan
= [16. Hof CO2 +18.Hof H2O] [2.Hof C8H18 +25.Hof O2]
: Kimia
Kelas/Semester
: XI/Ganjil
Tahun ajaran
: 2013/2014
Pokok Bahasan
: Termokimia
1.
2.
3.
4.
Petunjuk :
1) Pelajarilah Lembar Kerja siswa tentang Termokimia (Penentuan Perubahan
Entalpi (H)). Secara berdiskusi dikelompok ahli. Kelompok yang terbentuk
sebanyak 4 orang merupakan kelompok asal.
2) Jumlah soal dalam LKS ini masing-masing terdiri dari 4 butir soal dan setiap
orang bertanggung jawab atas setiap soal yang menjadi tanggung jawabnya untuk
diselesaikan bersama secara kelompok dalam kelompok ahli.Diskusikan dan
bahas dalam kelompok ahlimu masing-masing, berusahalah semaksimal mungkin
untuk menyesaikan LKS tersebut.
Ringkasan Materi
TERMOKIMIA
C. Penentuan Perubahan Entalpi (H)
1. Kalorimeter
Dalam menentukan perubahan entalpi (H) suatu reaksi dapat dilakukan
dengan suatu percobaan menggunakan kalorimeter, baik kalorimeter sederhana
maupun kalorimeter bomb. Kalorimeter merupakan suatu alat untuk mengukur
jumlah kalor reaksi yang diserap ataupun dilepaskan pada suatu reaksi kimia.
Besarnya kalor yang diserap atau dilepaskan dari suatu reaksi kimia untuk larutan
dapat ditentukan melalui massa larutan dan perubahan suhu larutan pada saat
reaksi kimia terjadi.
Karena energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan maka:
qreaksi + qlarutan = 0
qreaksi = -qlarutan
Untuk menentukan jumlah kalor suatu zat/larutan berlaku rumus berikut.
qlarutan = m.c. T
Keterangan :
q
gram zat sebesar 1oC atau 1 K. Sementara itu, kapasitas kalor (C) merupakan
jumlah panas yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu sebesar 1 oC. Jika kapasitas
kalor diketahui makan untuk menetukan kalor reaksi digunakan rumus sebagai
berikut.
q = C. T
Keterangan :
q = H
Contoh soal:
1. Sejumlah 466 gram air dipanaskan dari 8,50 oC sampai 74,60 oC. Hitunglah
jumlah panas yang diserap air tersebut! (c = 4,184 Jg-1oC-1)
Jawab :
Diketahui
: m = 466 gram
c
= 4,184 Jg-1oC-1
: q =.....?
Penyelesaian
= m.c. T
= (466 g)x(4,184 Jg-1oC-1)x(66,1 oC)
= 128878,078 J
= 128,878078 kJ
= 128,9 kJ
Diketahui
Ditanya
: Hn =.....?
Penyelesaian
Hn
= qreaksi
qreaksi
= -qlarutan
qlarutan
= m.c. T
= (100 g)x(4,2 Jg-1oC-1)x(6,5 oC)
= 2.730 J
qreaksi
= -2.730 J
: C
T
Ditanya
: q
= 1,4 J/K
= Takhir Tawal =65 K - 15 K = 50 K
= ...?
Penyelesaian :
q
= C. T
= 1,4 J/Kx50 K
= 70 J
: C
= 75 JoC-1
mair
= 4,2 Jg-1oC-1
: q
= ...?
Penyelesaian :
qreaksi = qlarutan(air) + qkalorimeter
= m.c. T + C. T
= (250 g. 4,2 Jg-1oC-1. 10 oC)+( 75 JoC-1. 10 oC)
= (10.500+750)J
= 11.250 J
Mol
etena
qreaksi
2,8 g
0,1 mol
28 g / mol
11.250 J
112 .500 J / mol 112,5 kJ / mol
0,1 mol
Jadi, kalor yang dilepaskan untuk membakar 2,8 gram etena adalah 112.5
kJ/mol.
2. Hukum Hess
Selain menggunakan kalorimeter dalam menetukan perubahan entalpi
reaksi (H reaksi), juga dapat ditentukan berdasarkan hukum Hess yaitu dengan
diagram siklus, data entalpi pembentukan standar (Hof), dan energi ikatan.
akhir
H3
H2
H1
H1
H3
A
awal
C
secara
langsung
menjadi zat B dengan perubahan entalpi sebesar H. Namun,
H
2
secara tidak langsung zat A diubah menjadi zat B dengan mengubah zat A
menjadi zat C dengan perubahan entalpi sebesar H1. Selanjutnya, zat C
diubah menjadi zat D dengan perubahan entalpi H2. Kemudian zat D diubah
menjadi zat B dengan perubahan entalpi H3.
Dengan demikian, berlaku rumus hukum Hess sebagai berikut.
H = H1+ H2 + H3
Contoh soal:
Hitunglah entalpi pembentukan standar asetilen (C2H4) dari unsur unsurnya
dengan persamaan reaksi berikut.
2C(grafit) + H2(g) C2H4(g)
Persamaan untuk tiap tiap tahap beserta harga entalpi yang diketahui adalah:
1) C(grafit) + O2(g) CO2(g)
Hof = -393,5 kJ
Hof = -285,8 kJ
Hof = -2.598,8 kJ
Jawab :
Entalpi pembentukan standar asetilen (C2H4) dapat diketahui dengan
menentukan letak C2H4 pada produk. Sehingga :
Reaksi 1 dikali 4: 4C(grafit) + 4O2(g) 4CO2(g)
Hof = -1.574,0 kJ
Hof = -571,6 kJ
Hof = +453,2 kJ
Hof = +226,6 kJ
= b kJ/mol
Hof CaSO4(s)
= c kJ/mol
Hof H2O(l)
= d kJ/mol
a. Energi Atomisasi
Energi atomisasi adalah energi yang dibutuhkan untuk memutuskan
semua ikatan dalam 1 mol molekul menjadi atom atom bebas dalam
keadaan gas. Energi atomisasi sama dengan jumlah seluruh ikatan atom
atom dalam 1 mol senyawa.
Contoh :
CH4(g) C(g) + 4 H(g)
H = 1.668 kJ
H = +431 kJ
H = 1.668 kJ
1.668kJ
417 kJ
4
Energi ikatan suatu molekul berwujud gas dapat ditentukan dari data
entalpi pembentukan standar (Hof) dan energi ikat unsur unsurnya.
Prosesnya dianggap melalui 2 tahap yaitu.
ContohH
soal= :Energi Pemutusan Reaktan - Energi Penggabungan Produk
Jika diketahui energi ikatan C H, C = C, Cl Cl, C C, dan C Cl
berturut turut 413 kJ/mol, 609 kJ/mol, 242,76 kJ/mol, 348 kJ/mol, dan
328 kJ/mol. Hitunglah besar H dari reaksi : C2H4(g) + Cl2(g) C2H4Cl2
Jawab :
Diketahui : DC H = 413 kJ/mol
DC = C = 609 kJ/mol
DCl Cl = 242,76 kJ/mol
DC C = 348 kJ/mol
DC Cl = 328 kJ/mol
Ditanya
: H reaksi = ...?
Penyelesaian :
H
Cl Cl
C = C + Cl Cl H C C H
H
H H
Soal :
1. Sebuah kalorimeter Bomb mempunyai kapasitas kalor 783 J oC-1 dan berisi 254
mL air (c = 4,2 Jg-1oC-1). Hitunglah kalor yang dilepaskan ketika suhu naik dari
23,73 oC menjadi 26,01 oC untuk membakar 3,0 gram etana (C 2H6) (Ar H = 1,
C=12)!
2. Diketahui:
a) CaO(s) + H2O(l) Ca(OH)2(s)
Hof = -15,6 kJ
Hof = +110,5 kJ
Hof = -30 kJ
Hof = -26,4 kJ
Hof = -68,3 kJ
= +50,6 kJ
Hof H2O2(l)
= -187,8 kJ
= 436 kJ/mol
OO
= 142 kJ/mol
O=O
= 499 kJ/mol
HO
= 460 kJ/mol
= 783 JoC-1
= Vair = 254 gram = 254 mL
= 4,2 Jg-1oC-1
: q
= ...?
Penyelesaian :
qreaksi = qlarutan(air) + qkalorimeter
= m.c. T + C. T
= (254 g. 4,2 Jg-1oC-1. 3 oC)+( 783 JoC-1. 3 oC)
= (3200,4+2.349)J
= 5.549,4 J
Mol
etena
q reaksi
3g
0,1 mol
30 g / mol
5.549,4 J
55.494 J / mol 55,494 kJ / mol
0,1 mol
Jadi, kalor yang dilepaskan untuk membakar 3 gram etana adalah 55,494 kJ/mol.
2. Entalpi pembentukan standar C2H2 dapat diketahui dengan menentukan letak C2H2
pada produk. Sehingga :
Hof = +15,6 kJ
Hof = +110,5 kJ
Reaksi c tetap
Hof = -30 kJ
Hof = +26,4 kJ
Reaksi e tetap
Hof = -68,3 kJ
Hof = +54,2 kJ
Jadi, entalpi pembentukan standar C2H2 dari unsur unsurnya adalah +54,2 kJ.
3. Diketahui :
Ditanya
Penyelesaian :
Hof N2H4(l)
= +50,6 kJ
Hof H2O2(l)
= -187,8 kJ
Hof H2O(l)
= -285,8 kJ
Hreaksi = ..?
Hreaksi
Hreaksi
= -818,2 kJ/mol.
4. Diketahui :
DH H = 436 kJ/mol
DO O = 142 kJ/mol
DO = O = 499 kJ/mol
DH O = 460 kJ/mol
Ditanya
Penyelesaian :
H2(g) + O2(g) H2O2(g)
H H + O = O H O O H
H = Energi Pemutusan Reaktan - Energi Penggabungan Produk
= (1. EH H + 1. EO = O) (2. EH O +1. EO O)
= (1x 436 + 1x 499) (2x460 + 1x 142) kJ/mol
= (935) (1.062) kJ/mol
H = 127 kJ/mol
Jadi, H dari reaksi : H2(g) + O2(g) H2O2(g) adalah 127 kJ/mol.