Anda di halaman 1dari 28

BAHAN AJAR KIMIA

Mata Pelajaran

: Kimia

Kelas/Semester

: XI/Ganjil

Tahun ajaran

: 2014/2015

Pokok Bahasan

: Termokimia

Sub Pokok Bahasan

: - Reaksi Eksoterm dan Endoterm

Ringkasan Materi
TERMOKIMIA
Termokimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari tentang kalor reaksi,
yaitu pengukuran kalor yang menyertai reaksi kimia. Kalor merupakan salah satu
bentuk dari energi. Energi didefinisikan sebagai kapasitas untuk melakukan kerja.
James Prescott Joule (1818 1889) merumuskan hukum Kekekalan Energi yaitu
energi tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari bentuk
energi yang satu menjadi bentuk energi yang lain. Energi juga dapat mengalami
perpindahan dari sistem ke lingkungan atau sebaliknya. Sistem merupakan segala
sesuatu yang menjadi pusat perhatian yang kita teliti atau pelajari perubahan
energinya. Sementara itu, lingkungan merupakan segala sesuatu di luar sistem.
Contoh sistem dan lingkungan dapat diamati pada air teh panas dalam gelas. Air teh
panas merupakan sistem sementara gelas, suhu udara, dan tekanan udara termasuk
lingkungan.
Berdasarkan interaksinya dengan lingkungan, sistem dibedakan menjadi tiga
macam, yaitu :
1. Sistem terbuka, suatu sistem yang memungkinkan terjadinya pertukaran kalor dan
materi antara lingkungan dan sistem.
2. Sistem tertutup, suatu sistem yang memungkinkan terjadinya pertukaran kalor
antara sistem dan lingkungannya, tetapi tidak terjadi pertukaran materi.
3. Sistem terisolasi (tersekat), susatu sistem yang tidak memungkinkan terjadinya
pertukaran kalor dan materi antara sistem dan lingkungan.

A. Reaksi Eksoterm dan Endoterm


1.

Reaksi Eksoterm
Reaksi eksoterm terjadi ketika kalor berpindah dari sistem ke lingkungan.

Dalam hal ini dapat diartikan bahwa kalor dilepaskan ke lingkungan. Reaksi eksoterm
mengalami penurunan energi kimia pada sistem sehingga entalpi sistem berkurang.
Entalpi adalah sifat termodinamika yang identik dengan panas yang mengalir pada
kondisi tekanan tetap dan dilambangkan dengan H.

Oleh sebab itu, H reaksi

eksoterm bertanda negatif (-). Diagram reaksinya ditunjukkan seperti gambar 2.2
berikut.
H

Ea = Energi aktivasi
Ea

pereaksi

H < 0

H
hasil reaksi

jalannya reaksi

Gambar 2.2. Diagram reaksi eksoterm


2.

Reaksi Endotem
Reaksi endoterm terjadi jika kalor berpindah dari lingkungan ke sistem. Kalor

diserap oleh sistem sehingga energi kimia sistem meningkat dan entalpi sistem juga
bertambah. Oleh karena itu, H reaksi endoterm bertanda positif (+). Diagram
reaksinya ditunjukkan seperti gambar 2.3 berikut.
H

Ea = Energi aktivasi
Ea
H

hasil reaksi

H > 0

pereaksi
jalannya reaksi

Gambar 2.3. Diagram reaksi endoterm

3.

Persamaan Termokimia
Persamaan termokimia merupakan persamaan reaksi yang mengikutsertakan

perubahan entalpinya.
a) Reaksi Eksoterm
Entalpi sistem pada reaksi eksoterm berkurang. Oleh karena itu, entalpi
produk lebih kecil dari pada entalpi reaktan sehingga H 0. Diagram
tingkat energinya ditunjukkan pada gambar 2.4 berikut.
H
R

sistem melepas panas ke lingkungan


H = Hproduk - Hreaktan = H 0

Gambar 2.4. Diagram tingkat energi reaksi eksoterm


Contoh pada reaksi pembakaran karbon yang terjadi pada sistem tertutup: C (s) +
O2(g) CO2(g), melepaskan kalor sebesar 393,5 kJ. Sehingga persamaan reaksi
termokimianya dapat ditulis : C(s) + O2(g) CO2(g)

H = -393,5 kJ

b) Reaksi Endoterm
Entalpi sistem pada reaksi endoterm bertambah. Oleh karena itu, entalpi
produk lebih besar dari pada entalpi reaktan sehingga H > 0. Diagram
tingkat energinya ditunjukkan pada gambar 2.5 berikut.
H

sistem menyerap panas dari lingkungan


H = Hproduk - Hreaktan = H > 0

Gambar 2.5. Diagram tingkat energi reaksi endoterm


Contoh pada reaksi pelelehan es : H2O(s) H2O(l), menyerap kalor
sebesar 6,01 kJ. Sehingga persamaan reaksi termokimianya dapat ditulis :
H2O(s) H2O(l)

H = +6,01 kJ

LEMBAR KERJA SISWA


Petunjuk :
1)

Pelajarilah Lembar Kerja siswa tentang Termokimia (Reaksi Eksoterm dan


Endoterm). Secara berdiskusi dikelompok ahli. Kelompok yang terbentuk
sebanyak 4 orang merupakan kelompok asal.

2)

Jumlah soal dalam LKS ini masing-masing terdiri dari 4 butir soal dan setiap
orang bertanggung jawab atas setiap soal yang menjadi tanggung jawabnya untuk
diselesaikan bersama secara kelompok dalam kelompok ahli.Diskusikan dan
bahas dalam kelompok ahlimu masing-masing, berusahalah semaksimal mungkin
untuk menyesaikan LKS tersebut.

Soal :
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!
1. Persamaan termokimia sebagai berikut.
CaC2(s) + 2H2O(l) Ca(OH)2(s) + C2H2(g) H + 50 kj
Apabila reaksi tersebut berada dalam gelas kimia 500 mL,:
a. Tuliskan diagram tingkat energinya
b. Tergolong reaksi apa? jelaskan
2. Berdasarkan tingkat energinya, mengapa reaksi eksoterm memiliki H < 0
sedangkan reaksi endoterm memiliki H > 0? Jelaskan!
3. Tuliskan persamaan termokimianya dari pernyataan berikut.
a. Reaksi antara padatan belerang dengan gas oksigen menghasilkan 1 mol gas
belerang dioksida dengan melepaskan kalor sebesar 300 kJ.
b. Reaksi antara gas nitrogen, gas hidrogen, dan gas klorin membentuk 1 mol
padatan NH3Cl dengan melepaskan kalor sebesar 315,4 kJ.
c. Jika pada poin (b), terbentuk 2 mol padatan NH 3Cl. Tuliskan persamaan
termokimianya dan jumlah kalor yang dilepaskan.

Kunci Jawaban :
b. Diagram tingkat energinya :

Ca(OH)2(s) + C2H2(g)

H > 0
CaC2(s) + 2H2O(l)

c. Tergolong reaksi endoterm karena H > 0, dimana diagram tingkat energinya


memiliki arah panah ke atas.
1.

Reaksi eksoterm memiliki H < 0, karena entalpi produk lebih kecil dari pada
entalpi reaktan sehingga entalpi sistem berkurang. sebagai akibat sistem
melepaskan kalor.
H = Hproduk - Hreaktan
Jika Hproduk < Hreaktan, maka H < 0
Sementara itu, reaksi eksoterm memiliki H > 0, karena entalpi produk lebih
besar dari pada entalpi reaktan sehingga entalpi sistem sebagai akibat sistem
menyerap kalor. Dengan demikian Hproduk > Hreaktan, sehingga H > 0

2.

a. S(s) + O2(g) SO2(g)

H = -300 kJ

Reaksi berlangsung dengan melepaskan kalor sehingga H = negatif


b. N2(s) + 2H2(g) + Cl2(g) NH3Cl(s)

H = -315,4 kJ

Reaksi berlangsung dengan melepaskan kalor sehingga H = negatif


c. N2(s) + 2H2(g) + Cl2(g) NH3Cl(s)
N2(s) + 4H2(g) + Cl2(g) 2NH3Cl(s)

H = -315,4 kJ x2
H = -630,8 kJ

LEMBAR KERJA SISWA


Pada Pertemuan Kedua
Mata Pelajaran

: Kimia

Kelas/Semester

: XI/Ganjil

Tahun ajaran

: 2013/2014

Pokok Bahasan

: Termokimia

Sub Pokok Bahasan

: - Perubahan Entalpi (H)

Anggota Kelompok Asal

1.
2.
3.
4.

Petunjuk :
1) Pelajarilah Lembar Kerja siswa tentang Termokimia (Perubahan Entalpi (H)).
Secara berdiskusi dikelompok ahli. Kelompok yang terbentuk sebanyak 4 orang
merupakan kelompok asal.
2)

Jumlah soal dalam LKS ini masing-masing terdiri dari 4 butir soal dan setiap
orang bertanggung jawab atas setiap soal yang menjadi tanggung jawabnya untuk
diselesaikan bersama secara kelompok dalam kelompok ahli.Diskusikan dan
bahas dalam kelompok ahlimu masing-masing, berusahalah semaksimal mungkin
untuk menyesaikan LKS tersebut.

Ringkasan Materi
TERMOKIMIA
B. Perubahan Entalpi (H)
Perubahan entalpi standar (Ho) yaitu perubahan entalpi yang diukur pada
suhu 25oC dan tekanan 1 atm. Perubahan entalpi selalu dipengaruhi oleh suhu
dan tekanan. Semakin tinggi suhu suatu zat, semakin besar perubahan entalpinya
(H). Berdasarkan jenis reaksinya, perubahan entalpi dapat dibedakan sebagai
berikut.
1. Perubahan Entalpi Pembentukan Standar (Hof)
Perubahan entalpi pembentukan standar (Hof) adalah perubahan entalpi
yang diperlukan atau dilepaskan pada pembentukan 1 mol senyawa dari unsur
unsurnya pada suhu dan tekanan yang standar.

Perubahan entalpi

pembentukan standar dinyatakan dengan notasi Hof (Standard Entalphy of


Formation). Jika tidak diukur pada keadaan standar, perubahan entalpi
pembentukan dinotasikan Hf. Perubahan entalpi pembentukan disebut juga
kalor pembentukan.
Contoh:
Entalpi pembentukan standar NaCl sebesar -401,9 kJ/mol. Tuliskan persamaan
termokimia reaksi pembentukan NaCl dan hitunglah Hf dari pembentukan 12
gram NaCl ! (Ar Na=23, Cl=35,5).
Jawaban :
-

Persamaan termokimia
Na(s) + Cl2(g) NaCl(s)

Hof=-401,9 kJ/mol

Entalpi pembentukan 12 gram NaCl


Mol NaCl
H f

Gram NaCl
12 gram

0,205 mol
Mr NaCl
58,5 gram mol

0,205 mol
x 401,9 kJ / mol 82,44 kJ / mol
1 mol

2. Perubahan Entalpi Penguraian Standar (Hod)

Perubahan entalpi penguraian standar (Hod = Standard Entalphy of


Dissociation) adalah perubahan entalpi yang diperlukan atau dilepaskan pada
penguraian 1 mol senyawa menjadi unsur unsur penyusunnya pada keadaan
standar. Jika tidak diukur pada keadaan standar, perubahan entalpi penguraian
dinotasikan Hd.
Reaksi penguraian merupakan kebalikan dari reaksi pembentukan.
Hukum Laplace (Marquis de Laplace) menyatakan bahwa jumlah kalor yang
dilepaskan pada pembentukan senyawa dari unsur unsurnya sama dengan
jumlah kalor yang diperlukan pada penguraian senyawa tersebut menjadi
unsur unsurnya.
Contoh:
Diketahui Hof CO(g) = -110,5 kJ/mol. Entalpi penguraian standar (H od) CO(g)
menjadi unsur unsurnya adalah +110,5 kJ/mol. Tuliskan persamaan
termokimianya !
Jawaban:
CO(g) C(grafit) + O2(g)

Hod = +110,5 kJ/mol

Perubahan Entalpi Pembakaran Standar (Hoc)

3.

Perubahan entalpi pembakaran standar (Hoc = Standard Entalphy of


Combustion) adalah perubahan entalpi yang diperlukan atau dilepaskan pada
pembakaran sempurna 1 mol zat pada keadaan standar. Jika tidak diukur pada
keadaan standar, perubahan entalpi Pembakaran dinotasikan Hc.
Contoh:
Pembakaran 1 gram etanol (C2H5OH) oleh oksigen membentuk karbon
dioksida dan air serta membebaskan

kalor sebesar 29,7 kJ. Tuliskan

persamaan termokimia pembakaran etanol ! (Ar H=1, C=12, O=16)


Jawaban:
Mol C 2 H 5 OH

Gram C 2 H 5OH
1 gram

0,022 mol Pembakaran 0,022 mol


Mr C 2 H 5OH
46 gram mol

Sehingga untuk pembakaran standar (Hoc) adalah :

H 0 c

1 mol
x 29,7 kJ / mol 1.350 kJ / mol
0,022 mol

Persamaan termokimianya adalah:


C2H5OH(l) + 3 O2(g) 2 CO2(g) + 3 H2O(g)

Hoc = -1.350 kJ/mol

4. Perubahan Entalpi Netralisasi Standar (Hon)


Perubahan entalpi netralisasi standar (Hon = Standard Entalphy of
Neutralization) adalah perubahan entalpi yang diperlukan atau dilepaskan
untuk menetralkan 1 mol senyawa asam oleh senyawa basa atau 1 mol
senyawa basa oleh senyawa asam pada keadaan standar. Jika tidak diukur
pada keadaan standar maka notasinya adalah Hn.
Contoh :
Jika diketahui persamaan termokimia reaksi sebagai berikut.
2 NaOH(aq) + H2SO4(aq) Na2SO4(aq) + 2 H2O(l) Hn = -200 kJ
Tentukan perubahan entalpi netralisasi standar (Hon) NaOH dan H2SO4!
Jawaban:
H reaksi = -200 kJ
H o n

1 mol stndar
xH reaksi
2 mol reaksi

H o n NaOH

1 mol
x 200 kJ 100 kJ mol
2 mol

H o n H 2 SO4

1 mol
x 200 kJ 200 kJ mol
1 mol

5. Perubahan Entalpi Penguapan Standar (Hovap)


Perubahan entalpi penguapan standar (Hovap = Standard Entalphy of
Vaporization) adalah perubahan entalpi yang diperlukan atau dilepaskan pada
penguapan 1 mol zat dalam fasa cair menjadi fasa gas yang diukur pada
keadaan standar. Jika tidak diukur pada keadaan standar, perubahan entalpi
penguapan dinotasikan Hvap.
Contoh:

Jika 1 mol air mengalami penguapan dengan menyerap kalor sebesar 44 kJ.
Tuliskan persamaan termokimianya !
Jawaban:
H2O(l) H2O(g)

Hovap = +44 kJ

6. Perubahan Entalpi Peleburan Standar (Hofus)


Perubahan entalpi peleburan standar (Hofus = Standard Entalphy of
Fusion) adalah perubahan entalpi yang diperlukan atau dilepaskan pada
peleburan 1 mol zat dalam fasa padat menjadi dalam fasa cair yang diukur
pada keadaan standar. Jika tidak diukur pada keadaan standar, perubahan
entalpi peleburan dinotasikan Hfus.
Contoh:
Jika 1 mol air padat mencair dengan menyerap kalor sebesar 6,01

kJ.

Tuliskan persamaan termokimianya !


Jawaban:
H2O(s) H2O(l)

Hofus = +6,01 kJ

7. Perubahan Entalpi Sublimasi Standar (Hosub)


Perubahan entalpi sublimasi standar (Hosub = Standard Entalphy of
Sublimation) adalah perubahan entalpi yang diperlukan atau dilepaskan pada
sublimasi 1 mol zat dalam fasa padat menjadi dalam fasa gas yang diukur
pada keadaan standar. Jika tidak diukur pada keadaan standar, perubahan
entalpi peleburan dinotasikan Hsub.
Contoh:
Jika 1 mol air padat menyublim menjadi uap air dengan menyerap kalor
sebesar 50,01 kJ. Tuliskan persamaan termokimianya !
Jawaban:
H2O(s) H2O(g)

Hosub = +50,01 kJ

Hosub = Hofus + Hovap


Hosub H2O

= Hofus H2O + Hovap H2O


= 6,01 kJ + 44 kJ

= 50,01 kJ
8. Perubahan Entalpi Pelarutan Standar (Hosol)
Perubahan entalpi pelarutan standar (Hosol = Standard Entalphy of
Solvation) adalah perubahan entalpi yang diperlukan atau dilepaskan ketika 1
mol zat melarut dalam suatu pelarut (umumnya air) yang diukur pada
keadaan standar. Jika tidak diukur pada keadaan standar, perubahan entalpi
pelarutan dinotasikan Hsol.
Contoh:
Jika 1 mol asam klorida larut dalam air dengan melepaskan kalor sebesar
75,14 kJ. Tuliskan persamaan termokimianya !
Jawaban:
HCl(l) HCl(aq)

Hosol = -75,14 kJ

Soal :
1. Diketahui persamaan termokimia berikut,
Ho = -188 kJ

Br2(l) + F2(g) 2 BrF(g)

Br2(l) + 3F2(g) 2 BrF3(g) Ho = -768 kJ


Tentukan Ho untuk reaksi:
BrF(g) + F2(g) BrF3(g)
2. Hitunglah perubahan entalpi (H) untuk pembakaran11,2 liter gas hidrogen
(STP) membentuk H2O(g) !(diketahui Hof H2O(g) = -241,8 kJ/mol).
3. Hitunglah kalor pembentukan standar untuk senyawa ICl (dalam kJ/mol)!
Diketahui :
2Cl(g)

Cl2(g)

Ho = -242,3 kJ/mol

I2(g)

2I(g)

Ho = +151,0 kJ/mol

I2(g)

I2(s)

ICl(g)

I(g) + Cl(g)

Ho = -62,8 kJ/mol
Ho = +211,3 kJ/mol

4. Entalpi pembakaran oktana cair, C8H18(l) menjadi produk gas gas yaitu -5.090
kJ/mol. Dari pernyataan tersebut:
a) Tuliskan persamaan termokimia untuk reaksi pembakaran sempurna oktana
cair (C8H18(l))
b) Tentukan entalpi pembentukan standar untuk C8H18(l) !
(Diketahui: Hof CO2(g) = -393,5 kJ/mol dan Hof H2O(g) = -241,8 kJ/mol)

Kunci Jawaban :
1. Reaksi 1 dibalik lalu dibagi 2
Reaksi 2 dibagi 2
BrF(g)

Ho = +94 kJ

Br2(l) + F2(g)

Br2(l) + 3/2 F2(g) BrF3(g)

Ho = -384 kJ

BrF(g) + F2(g)

Ho = -290 kJ

BrF3(g)

Jadi, Ho untuk reaksi tersebut adalah -290 kJ.


2. Persamaan termokimia pembakaran standar :
H2(g) + O2(g) H2O(g)

Hof = -241,8 kJ/mol

Volume
11,2

0,5 mol
22,4
22,4
mol H 2 mol H 2 O 0,5 mol
Mol H 2

mol H 2 O
xH o f H 2O
mol stndar
0,5 mol

x( 241,8) kJ / mol
1 mol
120,9 kJ

Jadi, perubahan entalpi (H) pada pembakaran tersebut adalah -120,9 kJ


3. Kalor pembentukan standar untuk senyawa ICl dapat diketahui dengan
menentukan letak ICl pada produk. Sehingga :
Reaksi 1 dibalik

: Cl2(g) 2Cl(g)

Ho = +242,3 kJ/mol

Reaksi 2 tetap

: I2(g)

2I(g)

Ho = +151,0 kJ/mol

Reaksi 3 dibalik

: I2(s)

I2(g)

Ho = +62,8 kJ/mol

Reaksi 4 dibalik dan dikalikan 2 : 2I(g) + 2Cl(g) 2ICl(g) Ho = -422,6 kJ/mol


Cl2(g) + I2(s) 2ICl(g)

Ho = +33,5 kJ/mol

Jadi, kalor pembentukan standar untuk senyawa ICl adalah +33,5 kJ/mol.
4. a. 1 mol C8H18(l) : Ho = -5.090 kJ/mol
2C8H18(l) + 25O2(g) 16CO2(g) + 18H2O(g)
2 mol C8H18(l) :

Ho =

mol reaksi
xH o c
mol stndar
2 mol

x (5.090) kJ / mol
1 mol
10.180 kj / mol

H o reaksi

b. Ho reaksi

= Ho Produk - Ho Reaktan
= [16. Hof CO2 +18.Hof H2O] [2.Hof C8H18 +25.Hof O2]

-10.180 kJ/mol= [16 (-393,5 )+18(-241,8)] [2.Hof C8H18 +25(0)]


-10.180 kJ/mol= [(-6.296)+(-4.352,4)] [2.Hof C8H18 + (0)]
-10.180 kJ/mol= [-10.648,4] [2.Hof C8H18]
2.Hof C8H18 = 10.180 -10.648,4
2.Hof C8H18 = -468,4
Hof C8H18 = -234,2 kJ/mol
Jadi, entalpi pembentukan standar untuk C8H18(l) adalah -234,2 kJ/mol.

LEMBAR KERJA SISWA


Pada Pertemuan Ketiga
Mata Pelajaran

: Kimia

Kelas/Semester

: XI/Ganjil

Tahun ajaran

: 2013/2014

Pokok Bahasan

: Termokimia

Sub Pokok Bahasan

: - Penentuan Perubahan Entalpi (H)

Anggota Kelompok Asal

1.
2.
3.
4.
Petunjuk :
1) Pelajarilah Lembar Kerja siswa tentang Termokimia (Penentuan Perubahan
Entalpi (H)). Secara berdiskusi dikelompok ahli. Kelompok yang terbentuk
sebanyak 4 orang merupakan kelompok asal.
2) Jumlah soal dalam LKS ini masing-masing terdiri dari 4 butir soal dan setiap
orang bertanggung jawab atas setiap soal yang menjadi tanggung jawabnya untuk
diselesaikan bersama secara kelompok dalam kelompok ahli.Diskusikan dan
bahas dalam kelompok ahlimu masing-masing, berusahalah semaksimal mungkin
untuk menyesaikan LKS tersebut.

Ringkasan Materi
TERMOKIMIA
C. Penentuan Perubahan Entalpi (H)
1. Kalorimeter
Dalam menentukan perubahan entalpi (H) suatu reaksi dapat dilakukan
dengan suatu percobaan menggunakan kalorimeter, baik kalorimeter sederhana
maupun kalorimeter bomb. Kalorimeter merupakan suatu alat untuk mengukur
jumlah kalor reaksi yang diserap ataupun dilepaskan pada suatu reaksi kimia.
Besarnya kalor yang diserap atau dilepaskan dari suatu reaksi kimia untuk larutan
dapat ditentukan melalui massa larutan dan perubahan suhu larutan pada saat
reaksi kimia terjadi.
Karena energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan maka:
qreaksi + qlarutan = 0
qreaksi = -qlarutan
Untuk menentukan jumlah kalor suatu zat/larutan berlaku rumus berikut.
qlarutan = m.c. T
Keterangan :
q

= jumlah kalor (Joule)

= massa zat (gram)

= kalor jenis (Jg-1oC-1)

= perubahan suhu (Takhir Tawal) (oC)


Kalor jenis (c) merupakan jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan 1

gram zat sebesar 1oC atau 1 K. Sementara itu, kapasitas kalor (C) merupakan
jumlah panas yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu sebesar 1 oC. Jika kapasitas
kalor diketahui makan untuk menetukan kalor reaksi digunakan rumus sebagai
berikut.
q = C. T

Keterangan :

q = H

= jumlah kalor (Joule)

= kapasitas kalor (JoC-1)

T = perubahan suhu (Takhir Tawal) (oC)


H = perubahan entalpi

Untuk kalorimeter Bomb digunakan persamaan :


qreaksi = qlarutan + qkalorimeter

Contoh soal:
1. Sejumlah 466 gram air dipanaskan dari 8,50 oC sampai 74,60 oC. Hitunglah
jumlah panas yang diserap air tersebut! (c = 4,184 Jg-1oC-1)
Jawab :
Diketahui

: m = 466 gram
c

= 4,184 Jg-1oC-1

T = Takhir Tawal = 74,60 oC-8,50 oC =66,1 oC


Ditanya

: q =.....?

Penyelesaian

= m.c. T
= (466 g)x(4,184 Jg-1oC-1)x(66,1 oC)
= 128878,078 J
= 128,878078 kJ
= 128,9 kJ

Jadi, jumlah panas yang diserap air adalah 128,9 kJ


2. Sebanyak 50 mL (50 gram) HCl 1 M bersuhu 27 oC dicampur dengan 50 mL
(50 gram) NaOH 1 M juga bersuhu 27 oC dalam kalorimeter gelas
styrofoam. Ternyata suhu campuran naik menjadi 33,5 oC. Jika kalor jenis
larutan adalah 4,2 Jg-1oC-1, tentukan H reaksi netralisasi(Hn)!
Jawab:

Diketahui

: HCl + NaOH NaCl + H2O


m = 50 g + 50 g = 100 g
c = 4,2 Jg-1oC-1
T = Takhir Tawal = 33,5 oC -27 oC = 6,5 oC

Ditanya

: Hn =.....?

Penyelesaian

Hn

= qreaksi

qreaksi

= -qlarutan

qlarutan

= m.c. T
= (100 g)x(4,2 Jg-1oC-1)x(6,5 oC)
= 2.730 J

qreaksi

= -2.730 J

mol HCl = 1 M x50 mL = 5 mmol = 0,05 mol


mol NaOH = 1 M x50 mL = 5 mmol = 0,05 mol
2.730 J

Jadi, qreaksi = Hn = 0,05 mol 54.600 J / mol 54,6 kJ / mol


3. Berapakah kalor yang dibutuhkan oleh sepotong platina yang kapasitas
kalornya 1,4 J/K untuk menaikkan temperaturnya dari 15 K menjadi 65 K!
Jawab :
Diketahui

: C
T

Ditanya

: q

= 1,4 J/K
= Takhir Tawal =65 K - 15 K = 50 K
= ...?

Penyelesaian :
q

= C. T
= 1,4 J/Kx50 K
= 70 J

Jadi, kalor yang dibutuhkan platina adalah 70 J.

4. Sebuah kalorimeter bomb mempunyai kapasitas kalor 75 JoC-1 dan berisi


250 mL air (c = 4,2 Jg-1oC-1). Hitunglah kalor yang dilepaskan ketika suhu
naik dari 25 oC menjadi 35 oC untuk membakar 2,8 gram etena (C 2H4) (Ar
H = 1, C = 12)!
Jawab :
Diketahui

: C

= 75 JoC-1

mair

= Vair = 250 gram = 250 mL

= 4,2 Jg-1oC-1

= Takhir Tawal =35 oC - 25 oC = 10 oC

metena = 2,8 gram


Mretena= 28 g/mol
Ditanya

: q

= ...?

Penyelesaian :
qreaksi = qlarutan(air) + qkalorimeter
= m.c. T + C. T
= (250 g. 4,2 Jg-1oC-1. 10 oC)+( 75 JoC-1. 10 oC)
= (10.500+750)J
= 11.250 J
Mol

etena

qreaksi

2,8 g
0,1 mol
28 g / mol

11.250 J
112 .500 J / mol 112,5 kJ / mol
0,1 mol

Jadi, kalor yang dilepaskan untuk membakar 2,8 gram etena adalah 112.5
kJ/mol.
2. Hukum Hess
Selain menggunakan kalorimeter dalam menetukan perubahan entalpi
reaksi (H reaksi), juga dapat ditentukan berdasarkan hukum Hess yaitu dengan
diagram siklus, data entalpi pembentukan standar (Hof), dan energi ikatan.

1. H reaksi ditentukan berdasarkan diagram siklus (penjumlahan dari


perubahan entalpi beberapa reaksi yang berhubungan)
B

akhir

H3
H2

H1

H1

H3
A

awal

Berdasarkan diagram tersebut dinyatakan bahwa zat A dapat diubah


C

C
secara
langsung
menjadi zat B dengan perubahan entalpi sebesar H. Namun,
H
2

secara tidak langsung zat A diubah menjadi zat B dengan mengubah zat A
menjadi zat C dengan perubahan entalpi sebesar H1. Selanjutnya, zat C
diubah menjadi zat D dengan perubahan entalpi H2. Kemudian zat D diubah
menjadi zat B dengan perubahan entalpi H3.
Dengan demikian, berlaku rumus hukum Hess sebagai berikut.
H = H1+ H2 + H3

Contoh soal:
Hitunglah entalpi pembentukan standar asetilen (C2H4) dari unsur unsurnya
dengan persamaan reaksi berikut.
2C(grafit) + H2(g) C2H4(g)
Persamaan untuk tiap tiap tahap beserta harga entalpi yang diketahui adalah:
1) C(grafit) + O2(g) CO2(g)

Hof = -393,5 kJ

2) H2(g) + O2(g) H2O(l)

Hof = -285,8 kJ

3) 2C2H4(g) + 5O2(g) 4CO2(g) + 2H2O(l)

Hof = -2.598,8 kJ

Jawab :
Entalpi pembentukan standar asetilen (C2H4) dapat diketahui dengan
menentukan letak C2H4 pada produk. Sehingga :
Reaksi 1 dikali 4: 4C(grafit) + 4O2(g) 4CO2(g)

Hof = -1.574,0 kJ

Reaksi 2 dikali 2: 2H2(g) + O2(g) 2H2O(l)

Hof = -571,6 kJ

Reaksi 3 dibalik : 4CO2(g) + 2H2O(l) 2C2H4(g) + 5O2(g) Hof = +2.598,8 kJ


Atau

4C(grafit) +2H2(g) 2C2H4(g)

Hof = +453,2 kJ

2C(grafit) +H2(g) C2H4(g)

Hof = +226,6 kJ

Jadi, entalpi pembentukan standar (1 mol) asetilen (C2H4) dari unsur


unsurnya adalah +226,6 kJ.
2. H reaksi ditentukan berdasarkan data entalpi pembentukan standar
(Hof)
Selisih entalpi pembentukan standar (Hof) anatar produk dan reaktan
merupakan perubahan entalpi (H) suatu reaksi.
a PQ + b RS c PS + d RQ
Hreaksi = (c. Hof PS + d. Hof RQ) (a. Hof PQ + b. Hof RS)
Hreaksi = n Hof produk - m Hof reaktan
Contoh soal:

Apabila perubahan entalpi pembentukan standar (Hof) CaO(s), H2SO4(aq),


CaSO4(s), dan H2O(l) berturut turut adalah a, b, c, dan d kJ/mol. Tentukan H
reaksi : CaO(s) + H2SO4(aq) CaSO4(s) + H2O(l)
Jawab :
Diketahui : Hof CaO(s) = a kJ/mol
Hof H2SO4(aq)

= b kJ/mol

Hof CaSO4(s)

= c kJ/mol

Hof H2O(l)

= d kJ/mol

Ditanya : Hreaksi = ..?


Penyelesaian :
Hreaksi = n Hof produk - m Hof reaktan
= (1.Hof CaSO4 +1.Hof H2O) (1.Hof CaO + 1.Hof H2SO4)
= (c+d) (a+b) kJ/mol
Hreaksi = c+d a b kJ/mol
3. H reaksi ditentukan berdasarkan energi ikatan
Energi ikatan adalah energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan
kimia dalam 1 mol suatu senyawa berwujud gas pada keadaan standar menjadi
atom atom penyusunnya. Berdasrkan jenis dan letak atom terhadap atom
atom lain dalam molekulnya, energi ikatan dibedakan menjadi 3 jenis yaitu
sebagai berikut.

a. Energi Atomisasi
Energi atomisasi adalah energi yang dibutuhkan untuk memutuskan
semua ikatan dalam 1 mol molekul menjadi atom atom bebas dalam
keadaan gas. Energi atomisasi sama dengan jumlah seluruh ikatan atom
atom dalam 1 mol senyawa.
Contoh :
CH4(g) C(g) + 4 H(g)

H = 1.668 kJ

Molekul CH4 memiliki 4 ikatan C H = 417 kJ, maka energi atomisasi


pada CH4 = 4 x 417 = 1.668 kJ.
b. Energi Disosiasi Ikatan
Energi disosiasi ikatan adalah energi yang dibutuhkan untuk
memutuskan salah satu ikatan yang terdapat pada suatu molekul atau
senyawa dalam keadaan gas.
Contoh :
CH4(g) CH3(g) + H(g)

H = +431 kJ

Energi disosiasi ikatan untuk memutuskan 1 atom H dari molekul CH 4


sebesar +431 kJ.
c. Energi Ikatan Rata Rata
Energi ikatan rata rata adalah energi rata rata yang dibutuhkan
untuk memmutuskan ikatan atom atom pada suatu senyawa yang
dinotasikan dengan D. Misalnya penguraian 1 mol gas CH4 menjadi atom
atomnya diperlukan energi sebesar 1.668 kJ. Reaksi termokimianya
sebagai berikut.
CH4(g) C(g) + 4 H(g)

H = 1.668 kJ

Dalam molekul CH4 terdapat 4 ikatan C H (DC-H)

1.668kJ
417 kJ
4

Energi ikatan suatu molekul berwujud gas dapat ditentukan dari data
entalpi pembentukan standar (Hof) dan energi ikat unsur unsurnya.
Prosesnya dianggap melalui 2 tahap yaitu.

1. Menguraikan senyawa menjadi unsur unsurnya


2. Mengubah unsur menjadi atom gas.
Reaksi kimia antarmolekul dapat dianggap berjalan melalui 2 tahap
yaitu pemutusan ikatan pada pereaksi dan kemudian pembentukan ikatan
pada produk, sehingga rumus untuk menghitung H dari energi ikatan
sebagai berikut.

ContohH
soal= :Energi Pemutusan Reaktan - Energi Penggabungan Produk
Jika diketahui energi ikatan C H, C = C, Cl Cl, C C, dan C Cl
berturut turut 413 kJ/mol, 609 kJ/mol, 242,76 kJ/mol, 348 kJ/mol, dan
328 kJ/mol. Hitunglah besar H dari reaksi : C2H4(g) + Cl2(g) C2H4Cl2
Jawab :
Diketahui : DC H = 413 kJ/mol
DC = C = 609 kJ/mol
DCl Cl = 242,76 kJ/mol
DC C = 348 kJ/mol
DC Cl = 328 kJ/mol
Ditanya

: H reaksi = ...?

Penyelesaian :
H

Cl Cl

C = C + Cl Cl H C C H
H

H H

H = Energi Pemutusan Reaktan - Energi Penggabungan Produk


= (4. EC H + 1. EC = C + 1. ECl Cl ) (4. EC H +1. EC C + 2. EC Cl)
= (1. EC = C + 1. ECl Cl ) (1. EC C + 2. EC Cl)

= (1x 609 + 1x 242,76) (1x348 + 2x 328) kJ/mol


= (1x 609 + 1x 242,76) (1x348 + 2x 328) kJ/mol
= (851,76) (1.004) kJ/mol
H = 152,24 kJ/mol
Jadi, H dari reaksi : C2H4(g) + Cl2(g) C2H4Cl2 adalah 152,24 kJ/mol.

Soal :
1. Sebuah kalorimeter Bomb mempunyai kapasitas kalor 783 J oC-1 dan berisi 254
mL air (c = 4,2 Jg-1oC-1). Hitunglah kalor yang dilepaskan ketika suhu naik dari
23,73 oC menjadi 26,01 oC untuk membakar 3,0 gram etana (C 2H6) (Ar H = 1,
C=12)!
2. Diketahui:
a) CaO(s) + H2O(l) Ca(OH)2(s)

Hof = -15,6 kJ

b) CaO(s) + 3C(s) CaC2(s) + CO(g)

Hof = +110,5 kJ

c) CaC2(s) + 2H2O(l) Ca(OH)2(s) + C2H2(g)

Hof = -30 kJ

d) C(s) + O2(g) CO(g)

Hof = -26,4 kJ

e) H2(g) + O2(g) H2O(l)

Hof = -68,3 kJ

Hitunglah entalpi pembentukan standar C2H2 dari unsur unsurnya menurut


reaksi: H2(g) + 2C(g) C2H2(g)
3. Apabila perubahan entalpi pembentukan standar sebagai berikut.
Hof N2H4(l)

= +50,6 kJ

Hof H2O2(l)

= -187,8 kJ

Hof H2O(l) = -285,8 kJ


Tentukan H reaksi : N2H4(l) + 2H2O2(l) N2(g) + 4H2O(l)
4. Diketahui energi ikatan rata rata :
HH

= 436 kJ/mol

OO

= 142 kJ/mol

O=O

= 499 kJ/mol

HO

= 460 kJ/mol

Hitunglah besar H dari reaksi : H2(g) + O2(g) H2O2(g) !


Kunci Jawaban :
1. Diketahui : C
mair
c

= 783 JoC-1
= Vair = 254 gram = 254 mL
= 4,2 Jg-1oC-1

= Takhir Tawal = 26,01oC - 23,01 oC = 3,00 oC

metana = 3,0 gram


Mretana= 30 g/mol
Ditanya

: q

= ...?

Penyelesaian :
qreaksi = qlarutan(air) + qkalorimeter
= m.c. T + C. T
= (254 g. 4,2 Jg-1oC-1. 3 oC)+( 783 JoC-1. 3 oC)
= (3200,4+2.349)J
= 5.549,4 J
Mol

etena

q reaksi

3g
0,1 mol
30 g / mol

5.549,4 J
55.494 J / mol 55,494 kJ / mol
0,1 mol

Jadi, kalor yang dilepaskan untuk membakar 3 gram etana adalah 55,494 kJ/mol.
2. Entalpi pembentukan standar C2H2 dapat diketahui dengan menentukan letak C2H2
pada produk. Sehingga :
Hof = +15,6 kJ

Reaksi a dibalik: Ca(OH)2(s) CaO(s) + H2O(l)


Reaksi b tetap

: CaO(s) + 2 3C(s) CaC2(s) + CO(g)

Hof = +110,5 kJ

Reaksi c tetap

: CaC2(s) + 2H2O(l) Ca(OH)2(s) + C2H2(g)

Hof = -30 kJ

Reaksi d dibalik: CO(g) C(s) + O2(g)

Hof = +26,4 kJ

Reaksi e tetap

: H2(g) + O2(g) H2O(l)

Hof = -68,3 kJ

H2(g) + 2C(g) C2H2(g)

Hof = +54,2 kJ

Jadi, entalpi pembentukan standar C2H2 dari unsur unsurnya adalah +54,2 kJ.
3. Diketahui :

Ditanya

Penyelesaian :

Hof N2H4(l)

= +50,6 kJ

Hof H2O2(l)

= -187,8 kJ

Hof H2O(l)

= -285,8 kJ

Hreaksi = ..?

Hreaksi

= n Hof produk - m Hof reaktan


= [1.Hof N2 +4.Hof H2O] [1.Hof N2H4 + 2.Hof H2O2]
= [(1x0)+4 (-285,8)] [1(+50,6)+2(-187,8)] kJ/mol
= (-1.143,2) (-325) kJ/mol

Hreaksi

= -818,2 kJ/mol.

4. Diketahui :

DH H = 436 kJ/mol
DO O = 142 kJ/mol
DO = O = 499 kJ/mol
DH O = 460 kJ/mol

Ditanya

: H reaksi : H2(g) + O2(g) H2O2(g)= ...?

Penyelesaian :
H2(g) + O2(g) H2O2(g)
H H + O = O H O O H
H = Energi Pemutusan Reaktan - Energi Penggabungan Produk
= (1. EH H + 1. EO = O) (2. EH O +1. EO O)
= (1x 436 + 1x 499) (2x460 + 1x 142) kJ/mol
= (935) (1.062) kJ/mol
H = 127 kJ/mol
Jadi, H dari reaksi : H2(g) + O2(g) H2O2(g) adalah 127 kJ/mol.

Anda mungkin juga menyukai