OLEH :
KELOMPOK 4
SMAN 1 TENGGARONG
JL. MULAWARMAN NO.31 TENGGARONG
KABUPATEN KUTAI
KARTANEGARA, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR,
INDONESIA TAHUN 2022
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadiran Allah SWT yang telah memberikan kita
rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan
projek ini pada waktunya. Tidak lupa shalawat dan salam semoga
terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya,
dan kepada kita selaku umatnya. Kami menyadari masih banyak
kekurangan dalam menyusun laporan projek ini sehingga kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
penyempurnaan laporan projek ini.
2
DAFTAR ISI
SAMPUL......................................................................................................... 1
KATA
PENGANTAR ....................................................................................................
..................... 2
DAFTAR
ISI .......................................................................................................................
.. 3
BAB I
PENDAHULUAN............................................................................................. 4
A.Latar
Belakang............................................................................................... 4
B.Tujuan ......................................................................................................
......... 4
C.Manfaat ....................................................................................................
........... 5
BAB II TINJAUAN
PUSAKA....................................................................................................... 6
BAB III METODE
PRAKTIKUM ......................................................................................................
............... 13
A.Alat dan
Bahan ......................................................................................................
...... 13
B.Cara
Kerja ........................................................................................................
.... 13
BAB IV HASIL DAN
PEMBAHASAN............................................................................................. 14
A.Hasil..................................................................................................... 14
B.Pembahasan ...........................................................................................
.................. 14
C.Evaluasi ...................................................................................................
.......... 17
3
BAB V
KESIMPULAN ...................................................................................................
.................... 18
LAMPIRAN ........................................................................................................
............... 19
DAFTAR
PUSAKA ............................................................................................................
........... 20
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Reaksi kimia berlangsung dengan menyerap atau membebaskan
energi. Reaksi yang membebaskan energi disebut reaksi eksoterm,
sedangkan reaksi yang menyerap energi disebut endoterm. Satu
contoh reaksi eksoterm adalah pembakaran gas alam, sedangkan
contoh reaksi endoterm adalah fotosintesis. Reaksi eksoterm
umumnya berlangsung lebih dramatis daripada reaksi endoterm. Pada
saat pereaksi mengalami pembebasan atau penyerapan, reaksi
disertai sejumlah energi yang disebut dengan kalor reaksi.
Kebanyakan reaksi berlangsung dalam sistem terbuka dengan
tekanan tetap (tekanan atmosfir). Jadi, kalor reaksi yang berlangsung
pada tekanan tetap (dimana volume dapat berubah) dapat berbeda
dari perubahan energi dalam (∆E). untuk menyatakan kalor reaksi
yang berlangsung pada tekanan tetap para ahli mendefinisikan suatu
besaran termodinamika, yaitu entalpi (H). Entalpi menyatakkan
kandungan kalor zat atau sistem. Perubahan entalpi (∆H) dari suatu
reaksi sama dengan jumlah kalor yang diserap atau dibebaskan oleh
reaksi itu. Untuk mengetahui perubahan entalpi pada reaksi, maka
kami melakukan percobaan dengan cara menetralkan NaOH dengan
HCl, dengan menggunakan alat yang disebut kalorimeter.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui mol NaOH dan HCl.
4
2. Untuk menentukan perubahan entalpi reaksi NaOH dan HCl.
3. Untuk menentukan perubahan entalpi penetralan 1 mol NaOH dan
HCl.
4. Untuk mengetahui persamaan termokimia reaksi penetralan NaOH
dan HCl.
5. Untuk mengetahui reaksi kimia yang terjadi pada proses penetralan
NaOH dan
HCL
C. Manfaat
1. Dapat mengetahui mol NaOH dan HCl.
2. Dapat mengetahui perubahan entalpi reaksi NaOH dan HCl.
3. Dapat mengetahui perubahan entalpi penetralan 1 mol NaOH dan
HCl.
4. Dapat mengetrahui mengetahui persamaan termokimia reaksi
penetralan NaOH Dan HCL
5. Dapat mengetahui reaksi kimia yang terjadi pada proses penetralan
NaOH dan HCL
TERMOKIMIA
Termokimia adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara energi
panas dan energi kimia. Secara operasional, termokimia berkaitan
dengan pengukuran dan penafsiran perubahan kalor yang menyertai
reaksi kimia, perubahan keadaan, dan pembentukan larutan.
Termokimia masuk ke dalam bagian termodinamika yang membahas
perubahan energi dalam suatu reaksi kimia dan dimanifestasikan sebagai
kalor reaksi. Partikel-partikel yang menyusun zat tersebut terus bergerak
secara konsisten sehingga menghasilkan energi kinetik. Dan energi
kinetik ini berbanding lurus dengan temperatur absolut.
5
Dengan kata lain, ketika sebuah objek berada dalam keadaan panas,
maka atom dan molekul penyusunnya bergerak dengan cepat sehingga
energi kinetik yang dihasilkan juga jadi besar. Energi potensial dari zat
tersebut berasal dari gaya tarik menarik dan tolak-menolak yang terjadi
antara partikel penyusun zat. Nah bentuk energi yang umum dijumpai
merupakan energi kalor. Sementara kalor sendiri adalah bentuk energi
yang bisa ditukarkan antara lingkungan dan sistem. Sementara kalor
reaksi merupakan perubahan energi di dalam reaksi kimia yang berbentuk
kalor.
6
Ada termokimia, terdapat panas reaksi yang dihasilkan dari
perubahan energi dalam proses kimia. Reaksi tersebut terdiri dari 2
reaksi, yaitu reaksi eksoterm dan reaksi endoterm.
- REAKSI EKSOTERM
Reaksi eksoterm adalah reaksi yang disertai dengan perpindahan
kalor dari sistem ke lingkungan atau reaksi yang menghasilkan energi
(membakar energi). Contoh termokimia reaksi eksoterm adalah
pembakaran kayu, pembakaran metana, pembakaran propana, dan reaksi
antara serbuk alumunium dan besi oksida.
- REAKSI ENDOTERM
Reaksi endoterm adalah reaksi yang disertai dengan perpindahan
kalor dari lingkungan ke sistem atau reaksi yang memerlukan energi
(menyerap energi). Contoh reaksi endoterm, yaitu reaksi antara barium
hidroksida (Ba(OH)2)
- SISTEM
Istilah sistem umumnya digunakan dalam proses analisa perubahan
energi yang berkaitan dengan reaksi kimia. Sistem tersebut didefinisikan
sebagai bagian dari alam yang menjadi perhatian manusia. Sementara
untuk kimiawan, sistem umumnya merupakan zat-zat yang terlibat di
7
dalam perubahan fisika dan kimia. Sisa dari alam yang ada di luar sistem
tersebut kemudian dikenal sebagai lingkungan atau surrounding.
Misalnya reaksi antara air dengan logam kalsium dalam gelas kimia.
Air dan logam kalsium adalah bagian dari sistem reaksi sementara gelas
kimia, tekanan udara, dan suhu udara menjadi lingkungannya.
- Macam-Macam sistem
Berdasarkan interaksi dengan lingkungan, sistem di dalam ilmu kimia bisa
diklasifikasikan menjadi tiga macam, yaitu sistem terbuka, sistem tertutup,
serta sistem terisolasi.
1.Sistem Terbuka
Sistem terbuka adalah sistem hasil dari perpindahan energi dan
materi yang terjadi karena interaksi sistem dengan lingkungan. Contohnya
adalah proses pelarutan garam dapur di beker gelas yang terbuka.
2.Sistem Tertutup
Dalam sistem tertutup, perpindahan materi tidak dimungkinkan terjadi
akan tetapi perpindahan energi masih tetap bisa terjadi di antara sistem
dan lingkungannya. Contohnya ketika mengamati pelarutan di atas,
keadaan tersebut materi tidak bisa keluar ataupun masuk ke beker gelas
karena beker gelasnya tertutup. Meski begitu, energi masih tetap bisa
masuk dan keluar dari beker gelas. Hal ini biasanya ditandai dengan
adanya panas yang menempel pada dinding beker gelas. Atau bisa juga
energi panasnya dialirkan ke dalam sistem dengan cara memanaskannya
di atas api yang menyala.
3.Sistem Terisolasi
Sementara sistem terisolasi merupakan sistem yang tidak mendukung
untuk perpindahan materi atau energi di antara sistem dan lingkungan.
Seperti misalnya air panas di dalam termos. Air tersebut dimasukan ke
dalam termos agar panasnya tidak menghilang dan volume airnya tetap.
Dengan kata lain, baik panas atau airnya tidak mengalami perubahan.
8
- LINGKUNGAN
Lingkungan adalah hal - hal diluar sistem yang membatasi sistem
(mengelilingi sistem) dan dapat mempengaruhi sistem. Dalam hal ini,
tabung reaksi, tempat berlangsungnya reaksi kimia, merupakan
lingkungan
PERSAMAAN TERMOKIMIA
Persamaan termokimia merupakan persamaan reaksi yang disertai
dengan perubahan entalpi (∆H). Persamaan termokimia tidak hanya
menyatakan jumlah mol reaktan dan jumlah mol produk, tetapi juga
menyatakan jumlah kalor yang dibebaskan atau diserap pada reaksi itu
dalam satuan kj.
ENTALPI
Entalpi (H) adalah jumlah total dari semua bentuk energi. Entalpi (H)
suatu zat ditentukan oleh jumlah energi dan semua bentuk energi yang
dimiliki zat yang jumlahnya tidak dapat diukur dan akan tetap konstan
selama tidak ada energi yang masuk atau keluar dari zat. Perubahan
kalor atau entalpi yang terjadi selama proses penerimaan atau pelepasan
kalor dinyatakan dengan “perubahan entalpi (∆H)”.
9
- Jenis-Jenis Perubahan Entalpi
1. Entalpi pembentukan
Entalpi pembentukan adalah perubahan sejumlah panas dari
pembentukan tiap 1 mol suatu senyawa dari unsur-unsurnya pada
keadaan normal. Standar nilai normal ditentukan pada suhu 298 oK dan
tekanan 100 kPa. Pada unsur bebas, entalpi pembentukan memiliki
standar bernilai nol. Entalpi pembentukan pada kondisi standar
disimbolkan dengan Δ𝐻𝐻𝐻. Penggabungan entalpi pembentukan unsur
atau senyawa dapat digunakan untuk menghitung perubahan entalpi
dalam reaksi kimia. Persamaan yang digunakan dalam menentukan
perubahan entalpi reaksi yaitu: Δ𝐻𝐻(reaksi) = ΣΔ𝐻𝐻𝐻(produk) -
ΣΔ𝐻𝐻𝐻(reaktan)
2. Entalpi atomisasi
Entalpi atomisasi adalah kebutuhan energi untuk menghasilkan 1 mol
atom gas pada suatu unsur. Nilai entalpi atomisasi ditentukan selama
suatu unsur berada pada temperatur ruang dalam fasa normalnya .
Entalpi atomisasi digunakan untuk mengukur pembentukan senyawa
logam melalui pemutusan ikatan logam.
3. Entalpi pembakaran
Entalpi pembakaran adalah perbedaan antara entalpi produk pada
kondisi tertentu dan entalpi reaktan pada tingkat keadaan yang sama.
Perhitungan entalpi pembakaran dilakukan pada pembakaran secara
sempurna. Jumlah perubahan entalpi yang dihasilkan selama proses
reaksi kimia disebut panas reaksi. Penghitungan panas reaksi dapat
dihitung ditentukan melalui perbedaan antara panas pembentukan antara
produk dengan reaktan.
KALORIMETER
Kalorimeter adalah alat untuk mengukur jumlah kalor yang terlibat
pada suatu perubahan atau reaksi kimia. Proses dalam kalorimeter
berlangsung secara adiabatik, yaitu tidak ada kalor yang keluar atau
masuk dari kalorimeter. Kalorimetri adalah proses pengukuran jumlah
10
kalor reaksi yang diserap atau dilepaskan pada suatu reaksi kimia dalam
suatu eksperimen.
Data-data perubahan entalpi reaksi yang terdapat pada tabel
merupakan hasil perhitungan kalorimetri. Dengan menggunakan
kalorimetri kita dapat menentukan apa jenis reaksi yang terjadi, apakah
reaksi tersebut endoterm ataupun eksoterm. Kalorimetri yang sederhana
ialah proses mengukur perubahan suhu air atau larutan sebagai akibat
dari suatu reaksi kimia dalam suatu wadah terisolasi.
11
untuk menyalakan bahan mudah terbakar. Dan kemudian NaOH akan
membentuk cairan bening yang lebih kental dari air.
CARA KERJA
1.Rangkailah alat Kalorimeter sederhana!
2.Masukkan 25 mL larutan HCl 1 M ke dalam kalorimeter, ukur dan
catat suhunya! 3. Masukkan 25 mL larutan NaOH 1 M ke dalam
gelas kimia, selanjutnya ukur dan catat suhunya!
4.Pasang thermometer pada tutup kalorimeter!
5.Masukkan larutan NaOH dalam gelas kimia ke dalam kalorimeter
dan tutup kalorimeter!
6.Aduk sampai rata!
12
7.Ukur dan catat suhu tertinggi larutan setelah kedua larutan bereaksi
sempurna! 8. Catat suhunya selama 5 menit dengan selang waktu
0,5 menit setelah pencampuran!
9. Buat Kurva untuk menentukan perubahan suhu larutan!
10. Hitung kalor reaksinya!
CATATAN :
Massa jenis larutan = 1,03 g cm -1
Kalor jenis larutan = 3,96 J g-1 oK-1
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Persamaan reaksi: NaOH(aq) + HCl(aq) NaCl(aq) + H2O(l)
Suhu awal (To) Suhu Campuran (T1) (oC)
(oC)
NaOH HCl 0,5 1,0 1,5 2,0 2,5 3,0 3,5 4,0 4,5 5,0
B. Pembahasan
Menentukan ΔH reaksi netralisasi
- DATA PERCOBAAN
Suhu awal HCl ...... = 27
o
C
13
Suhu awal NaOH ..... = 25
o
C
Suhu awal rata-rata (t0) = 26 oC
Suhu akhir (t1) =30 oC
= 27 + 25 = 52 = 26 oC
2 2
t1 = 30 oC
Jadi, ∆t = t1 – t0 = 30 - 26 = 4 oC
Volume campuran = 25 ml + 25 ml
= 50 ml = 0,05 liter
= 0,025 x0,1 =
0,0025 mol
Massa = 50 gr
∆t = ∆T = 4 oK
14
q = m . c . ∆T
= 50 x 4,20 x 4
15
C. Evaluasi
JAWABAN
= 3℃
2. ΔH reaksi = 0,84 kJ/ 0,0025 mol = -336 kJ/mol - Maka
reaksi termokimianya adalah :
NaOH (aq) + HCl (aq) → NaCl (aq) + H2O (l) ; ΔH= -336 kJ/mol
30.5
30
29.5
29
28.5
28
27.5
27
26.5
26
25.5
0,5 1,0 1,5 2,0 2,5 3.0 3,5 4,0 4,5 5,0
16
BAB V KESIMPULAN
NaOH (aq) + HCl (aq) → NaCl (aq) + H2O (l) ; ΔH= - 336 kJ/ mol
Reaksi kimia yang terjadi pada proses penetralan NaOH dan HCl adalah
reaksi eksoterm, karena NaOH dan HCl membebaskan energi sehingga
perubahan entalpinya bertanda negatif. Perubahan entalpi reaksi yang di
lepaskan atau di serap hanya bergantung kepada keadaan
awal dan keadaan akhir
17
LAMPIRAN - LAMPIRAN
- FOTO KEGIATAN
18
NAMA JABATAN TANDA TANGAN
CLARA ANGGOTA
ANANDA
PRASETYA BR
SIAHAAN
FATWA KETUA
IKHWAN KELOMPOK
MAULAYA
MUH. ANGGOTA
ANUGERAH
ASSIDIQ
NABILA ANGGOTA
MAHARANI
PUTRI
PRISCILA ANGGOTA
JEMA GRAIC
YESIKA ANGGOTA
19
DAFTAR PUSAKA
https://www.dosenpendidikan.co.id/kalorimeter/
https://www.inews.id/amp/news/nasional/termokimia -pengertian-
persamaan-hinggareaksinya-lengkap
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian -eksoterm/amp/
https://www.kompas.com/skola/read/2021/04/26/130000269/apa -itu-
senyawa-naoh https://id.m.wikipedia.org/wiki/Asam_klorida
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Entalpi
20