Anda di halaman 1dari 10

MENENTUKAN PERUBAHAN ENTALPI REAKSI

NETRALISASI

DISUSUN OLEH:
KELAS XI MIA 1
KELOMPOK ANGGREK
1.GRESIANA BIDO ROKITSON
2.I’IN JUWITA KOKU JOWA
3.INA TABA LEKI
4.PAPY RIVANDI BARA
5.REXY MANUDJAWA

YAYASAN PERSEKOLAHAN MASEHI DI SUMBA


(YAPMAS)
SMA KRISTEN PAYETI
TP.2018/2019

LEMBARAN PENGESAHAN
Laporan ini telah disahkan oleh:

Mengetahui
Kepala SMA Kristen Payeti Guru Bidang Studi

Dra.Maria Yuliana Galla Agustina Neher S.Pd


Nip.19600325 199103 2 003 Nip.19690818 199803 2 006

Pengelola Lab.Kimia

Agustina Neher S.Pd


Nip.19690818 199803 2 006
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kami kemudahan beserta petunjuknya sehingga kami dapat dan
mampu melakukan sebuah praktikum kimia untuk menentukan perubahan
entalpi (∆H Reaksi) dengan melakukan percobaan sederhana. Tak lupa pula
kami ucapkan banyak terima kasih kepada Guru pembimbing Ibu Agustina
Neher S.Pd. dalam melakukan sebuah pratikum tersebut.
            Dengan melakukan eksperimen termokimia ini, sebuah laporan telah
berhasil kami susun setelah melakukan eksperimen. Pembuatan laporan
pratikum perubahan entalpi ini adalah sebagai bukti hasil dari percobaan-
percobaan yang dilakukan saat praktikum, dan untuk melengkapi tugas dari
praktikum perubahan entalpi. Namun, kami minta maaf yang sebesar-besarnya
apabila ada susunan atau kata-kata dalam laporan ini yang kami gunakan
kurang tepat.

DAFTAR ISI
Judul......................................................................................................I
Lembaran Pengesahan.........................................................................II
Kata Pengantar....................................................................................III
Daftar isi...............................................................................................IV
BAB 1 PENDAHULUAN.....................................................................1
A.Tujuan Percorbaan.............................................................1
B.Dasar Teori.........................................................................1
BAB 2 METODE.................................................................................2
A.Alat dan Bahan...................................................................2
B.Cara Kerja...........................................................................2
BAB 3 HASIL DAN PEMBAHASAN.....................................................3
A.Hasil pengamatan..............................................................3
B.Pembahasan......................................................................3
C.Pertanyaan........................................................................3
BAB 4 PENUTUP..............................................................................4
A.Kesimpulan......................................................................4
B.Saran................................................................................4
Daftar Pustaka....................................................................................V
Lampiran............................................................................................VI

BAB 1 PENDAHULUAN
A.Tujuan Percobaan
Menentukan perubahan entalpi reaksi larutan NaOH dengan larutan HCl
dengan calorimeter.

B.Dasar Teori
Setiap zat mengandung energi.Entalpi adalah energi yang terkandung di dalam
zat.Perubahan seluruh energi zat di dalam reaksi tersebut dengan perubahan
entalpi reaksi.Panas reaksi adalah energi yang di lepaskan dan di serap apabila
jumlah mol masing-masing zat sama dengan koefisien reaksinya.Panas
pembentukan adalah energi yang dilepaskan atau di serap pada pembentukan
1 mol zat dari unsur-unsurnya.
q=m x c x ΔT
ΔT = -q/mol
M = massa(gram)
c = kalor jenis air (4,2 J/g.Oc
ΔT = perubahan suhu(oC)
Menurut Hukum Hess,banyaknya energi yang diserap atau di lepaskan pada
suatu reaksi kimia tidak tergantung kepada jalannya reaksi,melainkan kepada
keadaan awal dan keadaan akhir reaksi.Ada energi sistem,ada energi
luar.Entalpi adalah energi sistem.

BAB 2 METODE
A.Alat dan Bahan
a.kalorimeter f. Termometer
b.Gelas kimia 100 ml g. Pengaduk
c.Gelas Ukur 50 ml
d.Larutan NaOH 1 M
e.Larutan HCl 1 M

B.Cara Kerja
a.Masukkan 50 ml larutan NaOH 1 M kedalam gelas ukur ,ukur suhu larutan
b.Masukkan kedalam calorimeter
c.Masukkan 50 ml larutan HCl 1 M kedalam gelas ukur,ukur suhu karutan
d.masukkan kedalam calorimeter
e.Aduk campuran larutan.Amati suhunya yang naik,kemudian tetap.catatlah
suhu yang tetap sebagai suhu akhir reaksi
Reaksi : NaOH + HCl --> NaCl + H2O

BAB 3 HASIL DAN PEMBAHASAN


A.Hasil Pengamatan
Suhu awal NaOH = 3,1 C
Suhu awal HCl = 3 C
Suhu Campuran = 3,3 C
Perubahan Suhu = NaOH = suhu campuran awal – suhu awal NaOH
= 3,3 C – 3,1 C
= 0,2 C

HCl = Suhu Campuran – suhu awal HCl


=3,3 C – 3 C
= 0,3 C
Hasil pengamatan kami di atas berdasarkan fakta dan pembuktian dimana
NaOH dan HCl mengalami kenaikkan suhu.Kenaikan suhu ini menyebabkan
sistem melepas kalori dan lingkungan yang menerima kalori,dengan hal ini
reaksi tersebut adalah reaksi eksotern.
B.Pembahasan
Dalam reaksi di atas terdapat 50 ml NaOH dan H2SO4 dengan massa jenis di
anggap q/gr/ml dan kalor jenis larutan 4,2 j/gr suhu kedua larutan sudah
tertera di atas.Dengan hal ini perpindahan kalor yang terjadi dari keduanya
dapat di tuliskan sebagai berikut:
dreaksi : -(4 kalorimeter + 4 larutan)

C.Pertanyaan
1.Hitunglah jumlah mol dalam 50 ml larutan HCL 1 M dan jumlah mol dalam 50
ml larutan NaOH 1 M!
2.Hitunglah jumlah kalor yang di bebaskan per mol H2O yang terbentuk dalam
reaksi ini!
3.Tulislah persamaan termokimia untuk reaksi tersebut!

Jawaban:
1. 1 mol = vol x molar HCl
= 50 x 1
= 50
= 0,05 Mol
Mol = 50 x 1
= 50
= 0,05 mol

2. Dik: V=M= P x V
V=NaOH=50 ml
HCl =50 ml
C =4,2 J/g C
ΔT =2,5
Dit: q...?
Jawab: q reaksi = m.c.ΔT
= 100.4,2 .2,5
= 1050 J
3.ΔH= -q/mol
=-1050 / 0,05
=-21000 j/mol
= - 21 kj/mol
BAB 4 PENUTUP
KESIMPULAN DAN SARAN
 KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat diambil suatu simpulan
bahwa,

1. ∆H yang diperoleh melalui percobaan tersebut adalah sebesar – 21 kJ/mol.


Tanda negatif menandakan bahwa reaksi tersebut melepas kalor.

2. Reaksi antara NaOH dengan HCl menunjukkan adanya peningkatan suhu.


Sehingga reaksi tersebut melepaskan kalor (eksoterm)

 SARAN

 Pastikan semua alat yang digunakan dalam keadaan bersih sebelum


digunakan agar larutan tidak tercemar.
 Lingkungan kerja harus bersih agar praktikum berjalan dengan baik.
 Jika thermometer sudah digunakan untuk mengukur suhu, maka harus
dicuci dengan air terlebih dahulu sebelum digunakan kembali.
 Usahakan memakai masker, agar tidak terhirup bau dari larutan NaOH
dan HCl. Dan usahakan juga memakai sarung tangan agar larutan NaOH
dan HCl tidak terkena kulit, jika terkena kulit maka akan terasa gatal
pada kulit.
 Jika Larutan terkena kulit maka segera lah cuci tangan dengan air.
 Setelah melakukan praktikum kalau bisa kita minum susu dan mencuci
kedua tangan dengan sabun.

DAFTAR PUSTAKA
 
Purba, Michael. 2007.
Kimia untuk SMA kelas XI IPA
. Jakarta: Erlangga.Utami, Budi, Nugroho, Agung, dkk. 2000
Sudiono, S, Sri Juari Santosa, dan Deni Pranowo.2007.Kimia kelas XI untuk
SMA dan MA. Klaten:Intan Pariwara.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai