Anda di halaman 1dari 10

FITOPLANKTON (CHLORELLA)

OLEH:
KELOMPOK I
AKSELSIUS K.P. RANGGA
ANCELMA MAILENI DA SILVA
AURELIUS AGUNG
FRANSISKA K. HOKENG
GRACE LADY FIRST BARA
GUSDUR
STEFANI DILA LOGO
SUKMA PANGGALA
1 FITOPLANKON

2 SEJARAH

3 KLASIFIKASI

CHLORELLA 4 HABITAT & EKOLOGI

5 SIKLUS HIDUP

6 FASE PERKEMBANGBIAKAN

7 NUTRISI
 FITOPLANKTON
Fitoplankton merupakan sekelompok organisme yang
memegang peranan sangat penting dalam ekosistem air, karena
hidup fitoplankton terutama pada lapisan perairan yang
mendapat cahaya matahari yang dibutuhkan dan mempunyai
kandungan klorofil yang mampu melakukan proses fotosintesis.
Fitoplankton yang mempunyai kandungan nutrisi yang tinggi
digunakan sebagai makanan suplemen bagi penderita gangguan
pencernaan dan yang membutuhkan energi tinggi. Contoh
produk yang beredar dari jenis Chlorella.
 SEJARAH CHLORELLA
Chlorella sp. berasal dari bahasa latin
chloros yang berarti hijau dan ella
yang berarti kecil, kemudian diberi
nama oleh Beyerinck ahli biologi
Jerman. Chlorella sp. sudah berada di
bumi sejak masa pre cambrian kira-
kira 2,5 milyar tahun yang lalu.
 KLASIFIKASI
Menurut Vashesta (1979)
disitasi oleh Sri dan Achmad (1990),
klasifikasi Chlorella sp. Sebagai
berikut:
Kingdom : Plantae
Phylum : Chlorophyta
Kelas : Chlorophyceae
Ordo : Chlorococcales
Family : Chlorellaceae
Genus : Chlorella
Species : Chlorella sp.
 HABITAT & EKOLOGI
Habitat dan Ekologi Berdasarkan habitat hidupnya Chlorella
dapat dibedakan menjadi Chlorella air tawar dan Chlorella air
laut. Chlorella air tawar dapat hidup dengan kadar salinitas
hingga 5 ppt. Contoh Chlorella yang hidup di air laut adalah
Chlorella vulgaris, Chlorella pyrenoidosa, Chlorella virginica dan
lain-lain (Isnansetyo dan Kurniastuty 1995). Umumnya Chlorella
bersifat planktonis yang melayang di dalam perairan, namun
beberapa jenis Chlorella juga ditemukan mampu bersimbiosis
dengan hewan lain misalnya Hydra dan beberapa Ciliata air
tawar seperti Paramecium bursaria (Dolan 1992).
 SIKLUS HIDUP 1. Tingkat pertumbuhan; pada tingkat
ini terjadi penambahan besarnya
sel.
2. Tingkat pemasakan awal; pada
tingkat ini terjadi beberapa proses
persiapan pembentukan sel anak.
3. Tingkat pemasakan akhir; pada
tingkat ini terjadi pembentukan sel
induk muda.
4. Tingkat pelepasan sel atau
pelepasan autospora; pada tahap
ini dinding sel induk akan pecah
dan akhirnya terlepas menjadi sel-
sel baru.
 FASE PERKEMBANGBIAKAN
B. Fase Logaritmik
A. Fase Lag (Fase (Fase Eksponensial). C. Fase Penurunan
Istirahat) Fase ini dimulai Laju Pertumbuhan.
Dimulai setelah dengan pembelahan Pembelahan sel tetap
penambahan inokulum sel dengan laju terjadi pada fase ini,
ke dalam media kultur pertumbuhan yang namun tidak seintensif
hingga beberapa saat meningkat secara fase sebelumnya,
sesudahnya. intensif. sehingga laju
pertumbuhan juga
mengalami penurunan
dibandingkan fase
E. Fase Kematian sebelumnya.
D. Fase Stasioner.
Fase ini ditandai dengan laju
Pada fase ini laju
kematian yang lebih besar daripada
reproduksi dan laju
laju reproduksi sehingga jumlah sel
kematian relatif
mengalami penurunan secara
sama.
geometrik.
 NUTRISI CHORELLA
Nutrisi terdiri atas unsur-unsur hara makro (macronutrients) dan
unsur hara mikro (micronutrients). Contoh unsur hara makro untuk
perkembangbiakan Chlorella adalah senyawa anorganik seperti N, K, Mg, S
dan P. Unsur hara mikro adalah Fe, Cu, Zn, Mn, B, dan Mo (Basmi 1995).
Unsur hara tersebut diperoleh dalam bentuk persenyawaan dengan unsur
lain (Bold 1980). Tiap unsur hara memiliki fungsi-fungsi khusus (Tabel 1) yang
tercermin pada perkembangbiakan dan kepadatan yang dicapai oleh
organisme Chlorella yang dikultur tanpa mengesampingkan pengaruh dari
lingkungan. Kebutuhan nutrien untuk tujuan kultur fitoplankton harus tetap
terpenuhi melalui penambahan media pemupukan guna menunjang
perkembangbiakan fitoplankton. Unsur N, P, dan S penting untuk sintesa
protein. Unsur K berfungsi dalam metabolisme karbohidrat. Unsur Cl
dimanfaatkan untuk aktivitas kloroplas, unsur Fe dan unsur Na berperan
dalam pembentukan klorofil.

Anda mungkin juga menyukai